Anda di halaman 1dari 7

LIMPASAN PERMUKAAN (RUN OFF)

Kondisi alam Indonesia yang mempunyai


BAB I periode musim hujan selama lebih kurang
PENDAHULUAN enam bulan menyebabkan curah hujan
yang cukup tinggi. Pembangunan yang
Latar Belakang dilakukan juga akan berpengaruh terhadap
Secara alamiah sebagian penggunaan lahan. Sehingga diperlukan
air hujan yang jatuh ke per suatu arahan terhadap penggunaan lahan
mukaan tanah akan pada suatu kawasan agar tetap
meresap ke dalam tanah berpedoman pada keseimbangan
dan selebihnya akan lingkungan.
mengalir menjadi limpasan
permukaan. Karakteristik Perluasan kawasan perkotaan dan
daerah yang berpengaruh berkurangnya kawasan hutan yang
terhadap bagian air hujan cepat sedang banyak terjadi di beberapa
antara lain adalah topografi, tempat di Indonesia. Peralihan fungsi
jenis tanah, dan suatu kawasan yang mampu menyerap air
penggunaan lahan atau (pervious) menjadi kawasan yang
penutup lahan. Hal ini berarti
bahwa karakteristik kedap air (impervious) akan mengakibatkan
lingkungan fisik mempunyai ketidakseimbangan hidrologi dan
pengaruh terhadap respon berpengaruh negatif pada kondisi daerah
hidrologi. aliran sungai.
BAB I
RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan limpasan permukaan?


2. Apa saja tipe dari limpasan permukaan ?
3. Apa saja klasifikasi limpasan permukaan?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi volume limpasan
permukaan?
5. Bagaimana pengukuran tinggi air limpasan permukaan?
6. Bagaimana pengukuran kecepatan aliran limpasan permukaan?
BAB I
TUJUAN PENULISAN

 Untuk mengetahui definisi limpasan permukaan.


 Dapat mengetahui beberapa tipe limpasan permukaan.
 Untuk mengetahui klasifikasi limpasan permukaan.
 Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi
volume limpasan permukaan?
 Dapat mengetahui pengukuran tinggi air limpasan
permukaan.
 Untuk mengetahui pengukuran kecepatan aliran limpasan
permukaan.
 Limpasan permukaan merupakan
BAB II sebagian dari air hujan yang mengalir di
PEMBAHASAN atas permukaan tanah. Jumlah air yang
menjadi limpasan sangat bergantung
kepada jumlah air hujan per satuan
Pengertian dan Tipe waktu (intensitas), keadaan penutupan
Limpasan Permukaan tanah, topografi (terutama kemiringan
Limpasan adalah apabila lereng), jenis tanah, dan ada atau
tidaknya hujan yang terjadi sebelumnya
intensitas hujan yang jatuh di
(kadar air tanah sebelum terjadinya
suatu DAS melebihi kapasitas hujan). Sedangkan jumlah dan
infiltrasi, setelah laju infiltrsi kecepatan limpasan permukaan
terpenuhi air akan mengisi bergantung kepada luas areal
cekungan – cekungan pada tangkapan, koefisien run off dan
permukaan tanah. Setelah intensitas hujan maksimum.
cekungan – cekungan  Limpasan permukaan adalah aliran air
tersebut penuh, selanjutnya yang mengalir diatas permukaan karena
air akan mengalir (melimpas) penuhnya kapasitas infiltrasi tanah.
diatas permukaan tanah. Limpasan merupakan unsur penting
dalam siklus air dan salah satu penyebab
erosi. Limpasan yang muncul
dipermukaan
 Run off adalah bagian curahan hujan
Aliran Air Permukaan (curah hujan dikurangi evapotranspirasi
(RUN OFF) dan kehilangan air lainnya) yang
mengalir dalam air sungai karena gaya
Hujan yang jatuh di daratan gravitasi; airnya berasal dari permukaan
akan melalui jalan yang lebih maupun dari subpermukaan (sub
panjang untuk mencapai surface). Runoff dapat dinyatakan
laut. Setiap tetes air hujan sebagai tebal runoff, debit aliran (river
yang jatuh ke tanah discharge) dan volume runoff. Pada
merupakan pukulan-pukulan permulaan aliran air/sungai terjadi
kecil ke tanah. Pukulan air ini karena air mengalir mengikuti retakan-
memecahkan tanah yang retakan/patahan-patahan (joint) yang
lunak sampai batu yang ada di permukaan bumi. Sehingga pada
keras. Partikel pecahan ini awalnya daerah tersebut bukan
kemudian mengalir menjadi merupakan daerah aliran sungai, tetapi
lumpur, dan lumpur ini merupakan akumulasi air, kemudian
menutupi pori-pori tanah terjadi proses lanjutannya seperti prose
sehingga menghalangi air pelapukan, erosi, pelarutan dan
hujan yang akan meresap ke sebagainya.
dalam tanah.
Kegiatan-kegiatan aliran air sungai tergantung pada beberapa faktor
(Lobeck, 1939: 158) adalah sebagai berikut :

 Curah hujan yang tinggi, hujan yang efektif (tinggi) tidak saja
menyebabkan aliran yang kuat, tetapi juga bertambah banyaknya
jumlah aliran sungai yang permanen. Sebagai contoh, sungai-sungai
dibagian timur Amerika Serikat lebih banyak jika dibandingkan dengan
di bagian barat.
 Tanah-tanah ponus yang dalam dan banyaknya tumbuhan yang
tumbuh cenderung menyerap air hujan dan mengurangi aliran
permukaan (run-off) . Seperti pada daerah-daerah tinggi yang luas
dipantai selatan Alabama dan Missisipi, walaupun curah hujan tinggi
tetapi sungai tidak banyak jumlahnya.
 Daerah yang terdiri dari batu gamping serta aliran bawah permukaan
(bawah tanah) tidak menyebabkan terdapatnya aliran permukaan.
Misalnya didaerah Karst Dalmatia tidak mempunyai banyak sungai,
walaupun curah hujannya paling lebat didaerah Eropa.
 Daerah arid dengan vegetasi yang kurang menentukan aliran sungai,
baik volume, jumlah air , maupun keadan permanen aliran yang
minimum.
 Tanah-tanah liat yang kedap air sungai glacial, menambah aliran air
permukaan yang mengurangi jumlah aliran bawah tanah, sehingga
mempercepat pengerjaan erosi.

Anda mungkin juga menyukai