Anda di halaman 1dari 15

PERHITUNGAN KEBUTUHAN

AIR IRIGASI:
Standar Tata Nama, dan
Pengenalan Jaringan Irigasi

Matakuliah: Sistem dan Bangunan Irigasi

Dosen Pembina:
Dr. Ir. Laksni Sedyowati, MS.
Prodi Teknik Sipil, Universitas Merdeka Malang
Arah kiri atau arah kanan ditentukan dengan cara sebagai berikut:
- Identifikasikan arah aliran sungai atau saluran
- Bayangkan saudara berdiri menghadap ke arah yang sama dengan arah aliran sungai/saluran
- Arah kiri adalah arah yang sama dengan tangan kiri saudara.
- Arah kanan adalah arah yang sama dengan tangan kanan saudara
Data untuk analisis kebutuhan
air di bangunan pengambilan
O Jumlah petak
O Luas tanaman setiap petak (A), dalam
hektar
O Efisiensi saluran dari masing-masing petak
ke bangunan pengambilan (Ef)
O Kebutuhan air tanaman (IR), dalam lt/dt/ha
Langkah Perhitungan
O Tentukan IR (lt/dt/ha)
O Tentukan A masing-masing petak (ha)
O Hitung IR x A (lt/dt)
O Tentukan efisiensi saluran dari pintu
pengambilan terdekat. Bila aliran air
melewati beberapa ruas saluran, maka
efisiensi di setiap ruas saluran, harus
diperhitungkan.
O Hitung DR
Contoh Soal 1
Hitung kebutuhan air pada bangunan pengambilan dengan total areal
sawah seluas 250 ha. Areal sawah tersebut terbagi dalam 4 petak tersier,
yaitu petak A (40 ha), petak B (75 ha), petak C (85 ha), dan petak D (50 ha).
Efisiensi saluran yang menuju ke petak A, B, C, D berturut-turut 65%, 60%,
75%, 70%. Bila diketahui kebutuhan air tanaman di seluruh areal sawah
1,2 lt/dt/ha.

Penyelesaian:

Petak A, DRA = (1,2 x 40) / 0,65 = 73,85 lt/dt


Petak B, DRB = (1,2 x 75) / 0,60 = 150 lt/dt
Petak C, DRC = (1,2 x 85) / 0,75 = 136 lt/dt
Petak D, DRD = (1,2 x 50) / 0,70 = 85,71 lt/dt

Total debit kebutuhan air di pintu pengambilan


= DRA + DRB + DRC + DRD = 73,85+150+136+85,71 = 445,56 lt/dt
= 0,446 m3/dt
Contoh Soal 2
Saluran tersier
Saluran sekunder

Efisiensi sal. Tersier = 0,70

Efisiensi sal. Sekunder = 0,80

Hitung total debit kebutuhan


air di Bangunan Pengambilan
BK1

Langkah Perhitungan:
Hitung IR dari petak yang sudah ada data debitnya. Mis. Petak K1 ka, IR = 120/75
= 1,6 lt/dt/ha.
Lengkapi data debit untuk Petak K1 ki1 dan Petak K2 ka dengan cara IR x A.
Hitung DR di BK1 dengan terlebih dulu menghitung DR di BK2.
Dari BK2 ke BK1 harus diperhitungkan juga efisiensi saluran sekunder.
Penyelesaian
O Debit Petak K1 ki1 = 1,6 x 120 = 192 lt/dt
O Debit Petak K2 ka = 1,6 x 135 = 216 lt/dt
O Debit di BK2 = (K2 ka/Ef ter) + (K2 ki/Ef ter)
(216/0,7) + (120/0,7) = 480 lt/dt
O Debit di BK1 = (BK2/Efsek)+(K1ka/Ef ter)+(K1ki1/Ef ter)+(K1ki2/Ef ter)
= (480/0,8)+(120/0,7)+(192/0,7)+(160/0,7)
= 600 + 171,43 + 274,29 + 228,57 = 1274.29 lt/dt
= 1,2743 m3/dt
Latihan 1
Saluran tersier
Saluran sekunder

Efisiensi sal. Tersier = 0,7A

Efisiensi sal. Sekunder = 0,8A

A = 1 angka terakhir NIM


XY = 2 angka terakhir NIM

Tentukan:
1. Nama 4 petak pada gambar di atas
2. Hitung total debit kebutuhan air di Bangunan Pengambilan BS 1 dalam m3/dt.
Latihan 2
Saluran irigasi direncanakan untuk mengairi petak tersier
seluas 1XY ha. Dari data perhitungan kebutuhan air di
sawah (netto) diketahui kebutuhan air = 1,XY lt/dt/ha.
Efisiensi saluran 8A%. Material dasar dan dinding saluran
direncanakan berupa saluran tanah, n = 0,03. Kemiringan
dasar saluran 0,00XY. Kemiringan talud saluran 1 : 1.
a. Tentukan dimensi saluran secara lengkap dengan
menggunakan prinsip saluran yang ekonomis.
b. Lakukan kontrol terhadap kecepatan maksimum
saluran tanah = 1,2 m/detik
c. Apabila kecepatan desain lebih besar dari kecepatan
maksimum lakukan desain ulang.
Latihan 1 dan Latihan 2 di-upload
di SIAKAD sebagai Tugas 3
Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi

Anda mungkin juga menyukai