Anda di halaman 1dari 25

TUGAS HIDROLOGI

DAN DRAINASE
Oleh : Ni Putu Anna Cahyani (2205511128)
SOAL NO. 1
 Pengertian Siklus Hidrologi
 Unsur-unsur Siklus Hidrologi dan Kegunaannya dalam Analisis Hidrologi
 Sketsa
Siklus Hidrologi adalah proses pergerakan molekul air
(H2O) yang berlangsung secara terus menerus dari bumi
PENGERTIAN ke atmosfer dan Kembali lagi ke bumi. Siklus hidrologi
SIKLUS ini terjadi secara terus menerus (tidak akan pernah
HIDROLOGI
berhenti) yang bertujuan untuk mempertahankan jumlah
dan ketersediaan air.
UNSUR-UNSUR DALAM
SIKLUS HIDROLOGI
DAN KEGUNAANNYA

 E v a p o r a s i m e r u p a k a n p e n g u a p a n y a n g t e r j a d i p a d a p e r m u k a a n a i r. D a l a m
analisis hidrologi, pemahaman tentang tingkat evaporasi dapat membantu
dalam menghitung kebutuhan air untuk tanaman dan memprediksi potensi
limpasan permukaan.

 Tr a n s p i r a s i m e r u p a k a n p e n g u a p a n y a n g t e r j a d i m e l a l u i p e r a n a n t a n a m a n .
Tr a n s p i r a s i d a p a t t e r j a d i m e n g i n g a t j u m l a h a i r h u j a n y a n g t u r u n t i d a k
s e p e n u h n y a d a p a t m e n g a l i r, m e l a i n k a n a d a b e b e r a p a j u m l a h a i r h u j a n y a n g
tertahan pada tanaman. Dalam analisis hidrologi, transpirasi mempengaruhi
siklus air tanaman, debit sungai, serta ketersediaan air untuk keperluan
irigasi.
UNSUR-UNSUR DALAM
SIKLUS HIDROLOGI
DAN KEGUNAANNYA

 Presipitasi adalah proses jatuhnya segala materi yang dicurahkan dari


atmosfer ke permukaan bumi, baik dalam bentuk cair (air hujan) maupun
dalam bentuk padat (salju). Dalam analisis hidrologi, pemahaman pola dan
jumlah presipitasi dapat membantu dalam menghitung debit aliran sungai,
m e r e n c a n a k a n m a n a j e m e n b a n j i r, d a n m e n g e v a l u a s i k e t e r s e d i a a n a i r.
SKETSA
SIKLUS
HIDROLOGI
SOAL NO. 2
 Pengertian Infiltrasi  Perbedaan Infiltrasi
 Mekanisme Infiltrasi dengan Perkolasi
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Infiltrasi  Sketsa
Infiltrasi adalah proses masuknya/meresapnya air ke dalam tanah melalui pori-pori
PENGERTIAN tanah. Infiltrasi dapat terjadi sebagai akibat dari adanya gaya kapiler dan gaya gravitasi.
INFILTRASI

Proses infiltrasi dimulai ketika air hujan yang jatuh di permukaan tanah, menyebar
membasahi tanah dan vegetasi di atasnya. Air yang mencapai permukaan tanah
kemudian akan menembus tanah pada beberapa bagian tertentu. Kapilaritas adalah
kemampuan air untuk meresap ke dalam pori-pori kecil tanah melalui aksi daya kapiler.
MEKANISME Tekanan kapilari membantu mendorong air ke dalam tanah, bahkan melawan gravitasi. Air
INFILTRASI yang berhasil masuk ke dalam tanah tersebut kemudian akan mengisi celah-celah di
antara butir-butir tanah. Setelah air mengisi celah-celah tanah tersebut, air tanah akan
naik kembali ke permukaan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI INFILTRASI

Kelembaban Kondisi Intensitas


Ta n a h To p o g r a f i Hujan
Pada lahan dengan Dengan peningkatan intensitas
Semakin tinggi kadar air
kemiringan besar, aliran hujan, laju infiltrasi cenderung
tanah, maka laju infiltrasi
permukaan menjadi lebih meningkat pada awalnya.
dalam tanah tersebut semakin
cepat, sehingga air Hujan yang lebih intens dapat
kecil. Begitupun sebaliknya,
kekurangan waktu untuk membantu membuka pori-pori
semakin rendah kadar air
infiltrasi. Akibatnya tanah dan memungkinkan air
tanah, maka laju infiltrasi
sebagian besar air hujan lebih cepat meresap ke dalam
dalam tanah akan semakin
akan mengalir sebagai tanah.
tinggi.
aliran permukaan.
PERBEDAAN INFILTRASI
DENGAN PERKOLASI

Infiltrasi adalah langkah


Infiltrasi lebih fokus pada Infiltrasi terjadi di zona
awal dimana air memasuki
p e rg e r a k a n a i r d a r i tanah dekat permukaan,
tanah dari permukaan,
permukaan tanah ke dalam sementara perkolasi
sedangkan perkolasi adalah
tanah, sedangkan perkolasi m e l i b a t k a n p e rg e r a k a n a i r
langkah berikutnya dimana
m e l i b a t k a n p e rg e r a k a n a i r di bawah zona perakaran
air yang sudah diinfiltrasi
melalui lapisan tanah atau tanaman ke dalam lapisan
b e rg e r a k l e b i h k e d a l a m
batuan di bawah permukaan. air tanah.
lapisan tanah.
SKETSA
INFILTRASI
DAN
PERKOLASI
SOAL NO. 3
 Pentingnya Faktor Limpasan Air Permukaan dalam Analisis Hidrologi
 Pentingnya Faktor Limpasan Air Permukaan dalam
Perencanaan Infrastruktur Teknik SIpil
P E N T I N G N YA FA K TO R P E N T I N G N YA FA K TO R
L I M PA S A N A I R P E R M U K A A N L I M PA S A N A I R P E R M U K A A N
DALAM ANALISIS HIDROLOGI DALAM PERENCANAAN
INFRASTRUKTUR TEKNIK SIPIL

 Pemahaman terhadap karakteristik  D a l a m p e r e n c a n a a n i n f r a s t r u k t u r,


limpasan air permukaan diperlukan desain sistem drainase
membantu dalam mengidentifikasi yang dapat mengatasi limpasan
p o t e n s i r e s i k o b a n j i r, permukaan sehingga air hujan
memodelkan aliran sungai, dan tidak menumpuk atau
merencanakan sistem menyebabkan genangan di area
pengendalian banjir yang efektif. tertentu.
SOAL NO. 4
 Cara-cara Pengukuran Kecepatan Aliran di Lapangan
 Prinsip Cara Pengukuran
 Kelebihan
 Kekurangan
PRINSIP CARA PENGUKURAN
Pengapung ditempatkan di permukaan air dan diikat pada
alat pengukur, seperti penggaris atau meteran. Saat air
MODEL
mengalir,
pergerakan
pengapung
pengapung
akan mengikuti
direkam untuk
arus dan
mengukur
PENGAPUNG
kecepatan aliran.

KELEBIHAN
 Sederhana dan murah.
 Cocok untuk aliran datar (dimana permukaan air
cukup stabil).
KEKURANGAN
 Tidak cocok untuk aliran yang rumit (banyak
belokan).
 Nilai faktor koreksi sangat tidak konsisten.
PRINSIP CARA PENGUKURAN
Pengapung hidrodinamik ditempatkan di permukaan air
dan pergerakannya diukur dalam interval waktu tertentu.
PENGAPUNG
Kecepatan aliran dihitung berdasarkan perpindahan
pengapung hidrodinamik dalam waktu tersebut.
HIDRODINAMIK

KELEBIHAN
 Cocok digunakan untuk kecepatan bervariasi.

PENGAPUNG  Hasilnya lebih akurat dibandingan pengapung sederhana.

HIDRODINAMIK KEKURANGAN
 Biayanya lebih mahal dibandingkan dengan pengapung
sederhana.
 Diperlukan pengaturan yang teliti dalam menempatkan dan
mengkalibrasikan alat.
PRINSIP CARA PENGUKURAN
Mengkonversi momentum yang timbul oleh aliran ke MODEL
suatu nilai torsi, kemudian dikalibrasi menjadi kecepatan.
Konversi diperoleh dalam bentuk putaran baling-baling CURRENTMETER
yang berputar pada sumbu aliran.

KELEBIHAN
 Mudah digunakan di lapangan.
 Tingkat akurasi yang dihasilkan paling tinggi
dibandingkan alat lainnya.
KEKURANGAN
 Memerlukan biaya lebih mahal dibandingkan kedua
alat sebelumnya.
 Peralatan biasanya sangat berat.
SOAL NO. 5
 Cara Pengukuran Tinggi Curah Hujan  Kekurangan
 Prinsip Cara Pengukuran  Alasan Diperlukannya Uji Konsistensi
 Kelebihan Data Hujan
METODE RATA-RATA
AJABAR (ARITMATIK)

PRINSIP PENGUKURAN KELEBIHAN KEKURANGAN

Menentukan curah hujan rata-rata  Mudah dilakukan  Kurang akurat, karena


pada DAS dengan membagi karena masih bergantung pada distribusi
beberapa wilayah pada DAS atau sederhana hujan terhadap ruang dan
disebut stasiun. Jumlah curah hujan ukuran (besar atau
pada setiap stasiun akan ditotal dan kecilnya) DAS.
dibagi dengan jumlah wilayah
perhitungan curah hujan yang
dilakukan.
METODE
POLIGON
THIESSEN

PRINSIP PENGUKURAN KELEBIHAN KEKURANGAN

Dengan memperhitungkan  Cocok digunakan  Tidak memberikan


bobot dari masing-masing apabila penyebaran representasi yang akurat
stasiun yang mewakili luasan di stasiun hujan di karena mengasumsikan
sekitarnya. daerah yang ditinjau bahwa curah hujan di
tidak merata. dalam suatu poligon
seragam.
METODE
ISOHIET

PRINSIP PENGUKURAN KELEBIHAN KEKURANGAN

Dengan menentukan dan  Memberikan  Untuk menghasilkan


membagi daerah-daerah visualisasi yang baik isohiet yang akurat,
sepanjang DAS yang memiliki tentang pola diperlukan data curah
intensitas hujan yang sama. distribusi spasial hujan yang cukup dan
curah hujan. merata di seluruh wilayah,
 Hasilnya mudah yang mana data ini tidak
dipahami oleh selalu tersedia.
berbagai pihak.
 Uji konsistensi membantu menilai
ALASAN kualitas data hujan. Data yang tidak
DIPERLUKANNYA UJI konsisten dapat memberikan hasil
analisis yang tidak akurat,
KONSISTENSI DATA
menghasilkan kesalahan dalam
HUJAN perencanaan sumber daya air.
 Uji konsistensi data hujan sangat
penting dalam analisis hidrologi,
seperti permodelan aliran sungai,
ALASAN perhitungan debit sungai, dan analisis
DIPERLUKANNYA UJI banjir. Jika data tidak konsisten, hasil
KONSISTENSI DATA analisis menjadi tidak akurat dan akan
HUJAN mengarah pada keputusan yang kurang
tepat.
 Uji konsistensi data hujan juga
diperlukan dalam perencanaan tata
ALASAN
ruang dan lingkungan untuk
DIPERLUKANNYA UJI mengantisipasi dampak perubahan
KONSISTENSI DATA iklim dan merencanakan infrastruktur
HUJAN yang tahan terhadap perubahan cuaca
ekstrem.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai