HIDROLOGI TEKNIK
(Pengukuran laju infiltrasi dengan double ring infiltrometer)
Oleh :
Kelompok / Shift : 10 / A
Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 11 November 2022
Nama (NPM) : Debora Noviyanti Br Manik (240110210033)
Asisten Praktikum : 1. Rasiyal Fahrezi Ar-Riyadh
2. Bagas Rizki Rachmat
3. Yehezkiel Simatupang
4. Sunnia Fadilah Hapsono
5. Rieke Febrianti Amran
1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui laju infiltrasi dalam kurun waktu tertentu;
2. Memahami tentang laju infiltrasi dan runoff.
1.3 Metodologi Pelaksanaan
1.3.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini :
1. Ring infiltraror;
2. Palu;
3. Papan logam;
4. Wadah ukur.
Bahan yang diperlukan dalam praktikum kali ini adalah:
1. Air
2.2 Infiltrasi
Infilrasi adalah aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah. Di dalam
tanah air mengalir dalam arah lateral, sebagai aliran antara (interflow) menuju mata
air, danau, sungai, atau secara vertikal yang dikenal dengan perkolasi (percolation)
menuju air tanah. Gerak air didalam tanah melalui pori-pori tanah dipengaruhi oleh
gaya gravitasi dan gaya kapiler (Bambang Triatmodjo, 2008).
Terjadinya infiltrasi bermula ketika air jatuh pada permukaan tanah kering,
permukaan tanah tersebut menjadi basah sedangkan bagian bawahnya relatif kering
maka dengan demikian terjadilah gaya kapiler dan terjadi perbedaan antar gaya
kapiler permukaan atas dengan yang ada dibawahnya. Laju infiltrasi mempunyai
klasifikasi tertentu dalam penentuan besarnya laju infiltrasi. Untuk menentukan klas
inflitrasi, dipakai klasifikasi menurut U.S Soil Conservation.
Infilrasi merupakan proses masuknya air dari permuakan kedalam tanah.
Infiltarasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan atau run off.
Infiltrasi dari segi hidrologi penting, karena hal ini menandai peralihan air permukaan
yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dari air tanah. (Asdak, 2010).
Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi sifat – sifat fisiknya drajat kemapatannya,
kandungan air dan permiabilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan iklim mikro
tanah. Air yang berinfiltrasi pada suatu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan
daya tarik kapiler atau disebabkan pula oleh tekanan dari pukulan air hujan pada
permukaan tanah.Proses berlangsungnya air masuk ke permuakan tanah kita kenal
dengan infiltrasi. Laju infiltrasi dipengaruhi oleh tekstur dan struktur, kelengasan
tanah, kadar materi tersuspensi dalam air juga waktu.(Suripin, 2004) .
Infiltrasi didefinisikan sebagai proses masuknya air ke dalam tanah melalui
permukaan tanah. Umumnya, infiltrasi yang dimaksud adalah infiltrasi vertikal, yaitu
gerakan ke bawah dari permukaan tanah (Jury dan Horton, 2004). Infiltrasi tanah
meliputi infiltrasi kumulatif, laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi. Infiltrasi kumulatif
adalah jumlah air yang meresap ke dalam tanah pada suatu periode infiltrasi. Laju
infiltrasi adalah jumlah air yang meresap ke dalam tanah dalam waktu tertentu.
Sedangkan kapasitas infiltrasi adalah laju infiltrasi maksimum air meresap ke dalam
tanah (Haridjaja, Murtilaksono dan Rachman, 1991).
Laju infiltrasi tertinggi dicapai saat air pertama kali masuk ke dalam tanah dan
menurun dengan bertambahnya waktu (Philip, 1969 dalam Jury dan Horton, 2004).
Pada awal infiltrasi, air yang meresap ke dalam tanah mengisi kekurangan kadar air
tanah. Setelah kadar air tanah mencapai kadar air kapasitas lapang, maka kelebihan
air akan mengalir ke bawah menjadi cadangan air tanah (ground water) (Jury dan
Horton, 2004).
3.2 Grafik
Laju Infiltrasi
0.14
0.12
0.12
0.1
∆h/∆t (cm/menit)
0.08
0.06
0.06 0.05 0.05 0.05
0.04
0.04 0.03 0.03
0.02 0.005
0
0
0 5 10 15 20 25
Waktu (menit)
3.3 Pembahasan
Pada praktikum hidrologi teknik kali ini membahas tentang pengukuran laju
infiltrasi. Praktikum kali ini dilaksanakan diluar ruangan bertepatan di samping
gedungTEP. Praktikum kali ini membutuhkan beberapa alat dan bahan diantaranya
ring infiltrometer, palu, papan logam, wadah ukur, dan air.
Infilrasi merupakan proses masuknya air dari permuakan kedalam tanah. Infiltarasi
berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan atau run off. Infiltrasi
dari segi hidrologi penting, karena hal ini menandai peralihan air permukaan yang
bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dari air tanah. Laju infiltrasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kedalaman genangan dan tebal lapis jenuh,
kelembaban tanah, pemadatan oleh hujan, tanaman penutup, intensitas hujan, dan
sifat-sifat fisik tanah. Faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi yaitu tutupan lahan,
kemiringan lereng, dan perbedaan kepadatan tanah.
Pertama menentukan tempat untuk melaksanakan praktikum, lalu
memasukkan ring infiltrometer selebar 25 cm kedalam tanah sedalam 10 cm dengan
menggunakan palu dan papan logam sebagai penahannya. Setelah ring infiltrometer
masuk, isi air ke dalam ring infiltrometer besar sampai air jenuh ( tidak lagi masuk ke
dalam tanah). Jika air dirasa sudah jenuh maka bisa mulai mengukur infiltrasi yang
terjadi.
Pengukuran infiltrasi dilakukan dengan cara memasukkan air sebanyak 5 liter
kedalam ring infiltrometer kecil sebanyak 10 kali pengulangan dengan jarak waktu 5
menit, namun jika sebelum 5 menit air sudah habis masuk ke dalam tanah dapat
dihitung pada menit keberapa air itu masuk ke dalam tanah. Hitung juga tinggi air
yang tersisa di prermukaan jika dalam waktu 5 menit masih ada air yang tersisa. Hal
tersebut dilakukan sebanyak 10 kali pengulangan.
Pada praktikum kali ini terdapat beberapa kesalahan seperti nilai delta H nol,
hal tersebut dikarenakan 5 liter air selalu habis sebelum waktu 5 menit habis
sehingga tidak menghasilkan nilai H tersisa yang dapat dihitung.Habisnya air dari
perulangan pertama sampai terakhir disebabkan oleh banyak faktor diantaranya
karena air di infiltrometer besar belum mencapai titik jenuhnya, terdapat banyak
sampah atau berangkal di bawah alat infiltrometer yang terpasang, jenis tanah yang
tidak mendukung proses infiltrasi, dan masih banyk lagi faktor lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini adalah:
1. Infiltrasi dan runoff memiliki keterkaitan;
2. ring infiltrometer adalah alat yang dapat digunakan untuk menghitung laju
Infiltrasi;
3. Laju infiltrasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kedalaman genangan
dan tebal lapis jenuh, kelembaban tanah, pemadatan oleh hujan, tanaman
penutup, intensitas hujan, dan sifat-sifat fisik tanah
4.2 Saran
Saran dari praktikum kali ini sebaiknya dilaksanakan dengan lebih
kondusif dan praktika lebih aktif agar dapat memahami materi infiltrasi
dengan metode philip dan horton.
DAFTAR PUSTAKA