DISUSUN OLEH:
NAMA : RAFLI WAHYU K
NIM : 18/429122/TP/12158
GOLONGAN : 1E
CO. ASS : ARVIN KRESNAUFAL
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah:
1. Mengukur besarnya laju infiltrasi pada berbagai kondisi tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Infiltrasi
Infiltrasi didefinisikan sebagai proses yang terjadi saat suatu fluida melewati
atau masuk ke zat lain. Proses tersebut dilakukan dengan pergerakan yang
dilakukan oleh fluida tersebut melalui pori-pori dan celah dari material yang di
lewati (Simson dan Weiner, 1989 dalam Haghnazari et al., 2015). Soares et al.
(2012) berpendapat bahwa infiltrasi merupakan proses yang penting dalam sistem
lingkungan. Soares et al. menambahkan bahwa infiltrasi merupakan suatu fungsi
yang kompleks sebab dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk faktor iklim, lahan
secara fisik dan penggunaan lahan.
Studi terbaru menunjukkan beberapa variabel lingkungan yang dapat
dikorelasikan dengan infiltrasi. Kwiclis et al. (2005) menetapkan seperangkat
atribut terkait dengan topografi, geologi, dan tipe vegetasi serta algoritma yang
diterapkan dengan bantuan GIS untuk memperkirakan tingkat infiltrasi. Brito et
al. (2006) menetapkan daerah infiltrasi maksimum dari parameter hidrogeologis
yang dikombinasikan dengan atribut geologis, pedologis, dan geomorfologi.
Shaban et al. (2006) mempelajari integrasi beberapa faktor (geologi, kepadatan
drainase, dan penggunaan lahan atau tutupan lahan) untuk memberikan penilaian
kualitatif zona potensial terjadinya resapan.
Untuk menganalisis proses infiltrasi curah hujan pada lahan miring, beberapa
faktor dapat dipertimbangkan, seperti karakteristik lereng, curah hujan,
penguapan, dan aspek lainnya. Dari aspek kemiringan lahan, faktor yang
mempegaruhi infiltrasi antara lain permeabilitas tanah, kemiringan lereng, tutupan
vegetasi, distribusi pori-pori,dan kadar air tanah awal. Dari aspek curah hujan,
faktor yang mempengaruhi infiltrasi antara lain intensitas curah hujan, jenis curah
hujan dan durasi hujan. Dari aspek evaporasi, intensitas dan durasi penguapan
dapat dianggap sebagai faktor penting. (Zhang et al., 2014).
2. Dibuat grafik laju infiltrasi kumulatif terhadap waktu untuk kedua jenis
tanah. Ada dua grafik yaitu pada tanah bervegetasi dan tanpa vegetasi.
ΔH
Dimana, I ukur=
ΔT
- Analisa grafik
Memakai jenis grafik scater, dicari dengan trendline.
- Metode analisis statistic
1.5
Iukur
0.5
0
0 2 4 6 8 10 12 14
t (menit)
16
14
12
10
Iukur kumulatif
0
0 2 4 6 8 10 12 14
t(menit)
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 f(x) = 0 2 4 6 8 10 12 14
t (menit)
0.35
0.3
0.25
0.2
log I
0.15
0.1
f(x) = 0.0194512941506452 x + 0.0713976481947868
0.05
0
-0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
log t
1.5
Iukur
I
1 I horton
I kostiakov
0.5
0
0 2 4 6 8 10 12 14
t (menit)
4
Iukur
0
0 2 4 6 8 10 12
t (menit)
30
25
20
15
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12
t (menit)
0
0 f(x) = − 20.0184560822046627
4 x 6 8 10 12
-0.2
-0.4
ln [(I-Ic)/(Io-Ic)]
-0.6
-0.8
-1
-1.2
t (menit)
0.7
0.6
0.5
0.4
log I
0.3
0.2
0.1
0
-0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
log t
3
Iukur
I
Ihorton
2 Ikostiakov
0
0 2 4 6 8 10 12
t (menit)
= (0,2-0)/(0,6-0)
=1
ln (1) = 0
3. Model persamaan Kostiakov
(3,549)(1,0263)
¿ =1,2112E+14
(−1,620)(−1,9E-14)
(3,549)(1,0263)
¿ =3,529
3.263
BAB V
PEMBAHASAN