Anda di halaman 1dari 10

INFILTRASI

Maximilianus Liling Dalame*1)Miftha Al Anshari2) dan Marini Binti Muliady3)


1*)
Praktikan, Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
2)
Asisten, Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
3)
Asisten, Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
*)
email: maximilianus412@gmail.com

ABSTRAK
Infiltrasi itu, salah satu proses meresapnya air dari permukaan tanah melalui suatu
pori-pori tanah, dari siklus hidrologi, jelas bahwa air hujan yang jatuh di permukaan
tanah sebagian akan meresap ke dalam tanah, sabagian akan mengisi cekungan
permukaan dan sisanya merupakan overland flow, jika cukup air, maka air infiltrasi
akan bergerak terus kebawah yaitu kedalam profil tanah. Gerakan air kebawah di
dalam profil tanah disebut perkolasi. Laju infiltrasi ditentukan oleh besarnya
kapasitas infiltrasi dan laju penyediaan air. Selama intensitas hujan lebih kecil dari
kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi sama dengan intensitas hujan. Jika intensitas
hujan melampaui kapasitas infiltrasi, maka terjadilah genangan air dipermukaan
tanah atau aliran permukaan. Tujuan Infiltrasi yaitu mengetahui laju masuknya air
kepermukaan dan laju masuknya air kedalam tanah, mahasiswa mampu menentukan
mampu nilai parameter infiltrasi yaitu fo, fe dan K. Hasil yang diperoleh yaitu
dengan menggunakan metode Horton dan metode Kostiakov, metode digunakan
untuk menghitung seberapa cepat lambatnya laju infiltrasi pada tanah dan juga
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan laju infiltrasi ini. Berdasarkan dari hasil
ini dapat disimpulkan bahwa laju infiltrasi dapat dipengaruhi oleh sifat pori tanah,
kadar air, tekstur, struktur, kepadatan tanah dan kandungan bahan organik tanah.
Kata Kunci: Hujan, Infiltrasi, Tanah

PENDAHULUAN ruang pori dan kadar air. Karakteristik


fisik tanah tersebut dapat berkorelasi
Latar Belakang positif maupun negatif terhadap laju
Proses infiltrasi menjadi salah infiltrasi. Infiltrasi sangat bergantung
satu bagian yang penting dalam siklus pada hujan, sifat fisik dan hidrolik
hidrologi maupun dalam proses kolom tanah, kondisi permukaan tanah
pengalihragaman hujan menjadi aliran dan pemanfaatan lahannya. Diketahui
di sungai, dengan adanya proses secara umum bahwa pemanfaatan
infiltrasi, maka kebutuhan vegetasi lahan dengan berbagai variasinya,
terhadap air termasuk transpirasi, sangat berpengaruh terhadap infiltrasi.
menyediakan air untuk evaporasi, Besar kecilnya efek pemanfaatan
mengisi kembali reservoir tanah dan lahan terhadap infiltrasi sangat
menyediakan aliran sungai pada saat ditentukan oleh pemanfaatan lahan itu
musim kemarau akan dapat terpenuhi, sendiri. Suatu macam pemanfaatan
selain itu manfaat dari infiltrasi adalah lahan berperan memperbesar infiltrasi,
dapat mengurangi terjadinya erosi tetapi beberapa pemanfaatan lahan lain
tanah dan mengurangi terjadinya mungkin menghambat proses itu
banjir di daerah (Sudarmanto, 2014). dalam sebuah (Nurmegawati, 2011).
Laju infiltrasi sangat berhubungan Sampel tanah digunakan untuk
dengan karakteristik fisik tanah penetapan nilai tekstur, bahan organik
meliputi tekstur, bahan organik, total dan porositas, sedangkan sampel tanah
utuh digunakan untuk penetapan infiltrasi total selama waktu (t)
permeabilitas dan kadar air awal. tertentu.
Dalam menganalisis perbedaan Kegunaan dari praktium Infiltrasi
masing-masing data karakteristik fisik yaitu mahasiswa dapat membuat dan
tanah dengan kapasitas infiltrasi. mengola data hasil pengukuran
Analisis korelasi dan regresi infiltrasi sehingga dapat menentukan
sebagaimana yang telah dilakukan potensi limpasan curah hujan pada
digunakan untuk menganalisis permukaan tanah.
hubungan karakteristik fisik tanah
tekstur, bahan organik, porositas, METODOLOGI PRAKTIKUM
permeabilitas dan kadar air awal, Waktu dan Tempat
kondisi penutupan tanah, kondisi Praktikum Pengambilan data
tegakan pohon terhadap kapasitas Infiltrasi dilakukan pada hari , 1 April
infiltrasi (Tenywa, 2012). 2021, pukul 13.00 WITA di belakang
Pengujian infiltrasi tanah laboratorium Alat dan Mesin
dilakukan dengan Metode Horton. Pertanian, pengolahan data infilitrasi
Menurut Horton kapasitas infiltrasi dilakukan pada hari Rabu, 7 April
berkurang seiring dengan 2021, pukul 15.00 WITA sampai
bertambahnya waktu hingga selesai di Program Studi Teknik
mendekati nilai yang konstan. Ia Pertanian, Departemen Teknologi
menyatakan pandangannya bahwa Pertanian, Fakultas Pertanian,
penurunan kapasitas infiltrasi lebih Universitas Hasanuddin.
dikontrol oleh faktor yang beroperasi
di permukaan tanah dibanding dengan Alat dan Bahan
proses aliran di dalam tanah. Faktor Alat yang digunakan pada
yang berperan untuk pengurangan laju praktikum Infiltrasi yaitu double ring
infiltrasi seperti tutupan lahan, infiltrometer, palu, balok kayu,
penutupan retakan tanah oleh koloid kantongan plastik, penggaris, penjepit,
tanah dan pembentukan kerak tanah, jerigen, laptop, microsoft excel,
penghancuran struktur permukaan kamera handphone dan alat tulis
lahan dan pengangkutan partikel halus menulis.
dipermukaan tanah oleh tetesan air Bahan yang digunakan pada
hujan yang jatuh (Nining, 2015). praktikum Infiltrasi yaitu air dan data
Berdasarkan uraian diatas bahwa, hasil pengukuran infiltrasi.
praktikum infiltrasi dilakukan agar Prosedur Praktikum
dapat mengatahui laju masuknya air Adapun prosedur Praktikum
kepermukaan dan laju masuknya air Infiltrasi yaitu antara lain:
kedalam tanah serta mampu a. Double ring infiltrometer
menentukan nilai parameter infiltrasi. 1. Menyiapkan alat dan bahan yang
Tujuan dan Kegunaan diperlukan dalam pengukuran
Tujuan praktikum Infiltrasi yaitu infiltrasi di lapangan.
mahasiswa mampu mengetahui laju 2. Menetukan tempat untuk
masuknya air kepermukaan dan laju mengukur infiltrasi.
masuknya air kedalam tanah, 3. Menyiapkan alat double ring
mahasiswa mampu menentukan infiltrometer, kemudian tancapkan
mampu nilai parameter infiltrasi yaitu ketanah dengan bantuan papan
fo, fe dan K serta mahasiswa mampu yang diletakkan diatas double ring
menetapkan persamaan penduga dan infiltrometer, kemudian ketok
membuat kurva infiltrasi model papan tersebut dengan palu
Horton dan menghitung volume sampai kedalaman 5 cm.
4. Menempelkan penggaris pada logarithmic dan mencentang
ring sampel dengan bantuan display.
penjepit. 12. Memasukkan nilai gradien
5. Mengisi ring luar dengan air berdasarkan nilai y dari grafik.
sampai penuh, setelah itu isi ring 13. Menghitung nilai konstanta
sampel sampai batas yang geofisik (k).
diinginkan. 14. Kemudian menghitung kapasitas
6. Menghidupkan stopwatch dan infiltrasi f (cm/jam) dengan
mencatat perubahan tinggi air menggunakan rumus metode
dengan interval waktu 3 menit. Horton.
b. Model Horton 15. Selanjutnya menghitung volume
1. Memasukkan data waktu dan infiltrasi.
kedalaman infiltrasi hasil 16. Setelah itu, membuat grafik
pengukuran ke dalam microsoft hubungan antara laju infiltrasi dan
excel. kapasitas infiltrasi.
2. Mengkonversi waktu infiltrasi 17. Kemudian mengklik kanan
dari menit ke jam. infiltrasi kumulatif pada grafik,
3. Menghitung Interval Infiltrasi memilih format data series dan
dengan cara mengurangi secondary axis.
kedalaman infiltrasi pertama (h1 ) 18. Menambahkan judul dan legenda
dengan kedalaman infiltrasi kedua grafik.
(h2). c. Model Kostiakov.
4. Kemudian menghitung infiltrasi 1. Memasukkan data waktu dan
kumulatif dengan cara data kedalaman infiltrasi hasil
infiltrasi kumulatif awal sama pengukuran ke dalam microsoft
dengan interval infiltrasi awal. excel.
Kemudian data selanjutnya 2. Mengkonversi waktu infiltrasi
dihitung dengan cara interval dari menit ke jam.
infiltrasi kedua ditambah infiltrasi 3. Menghitung Interval Infiltrasi
kumulatif awal. dengan cara mengurangi
5. Selanjutnya menghitung f0-fc kedalaman infiltrasi pertama (h1 )
dengan cara infiltrasi konstan (f0) dengan kedalaman infiltrasi kedua
dikurang infiltrasi awal (fc). (h2).
6. Kemudian mengitung laju 4. Kemudian menghitung infiltrasi
infiltrasi f (cm/jam) dengan cara kumulatif dengan cara data
kedalaman infiltrasi awal (h1) infiltrasi kumulatif awal sama
dibagi waktu awal (jam). dengan interval infiltrasi awal.
7. Kemudian data laju infiltrasi Kemudian data selanjutnya
konstan fc (cm/jam) diambil dari dihitung dengan cara interval
laju infiltrasi yang konstan. infiltrasi kedua ditambah infiltrasi
8. Menghitung f-fc dengan cara laju kumulatif awal.
infiltrasi (f) dikurang laju infiltrasi 5. Kemudian melogaritmakan data
konstan (fc). waktu (jam) dan infiltrasi
9. Kemudian melogaritmakan data kumulatif.
f-fc. 6. Membuat grafik hubungan log t
10. Membuat grafik hubungan t (jam) dan log infiltrasi kumulatif.
dan log f-fc. 7. Kemudian mencari regresi dengan
11. Kemudian mencari regresi dengan cara mengklik kanan grafik,
cara mengklik kanan grafik, memilih add tendline dan
memilih add tendline dan
logarithmic dan mencentang
display.
8. Selanjutnya menghitung nilai a
dan b berdasarkan nilai y dari
grafik.
9. Setelah itu, membuat grafik
hubungan antara laju infiltrasi dan
kapasitas infiltrasi.
10. Kemudian mengklik kanan
infiltrasi kumulatif pada grafik,
memilih format data series dan
secondary axis.
11. Menambahkan judul dan legenda
grafik.
Rumus yang digunakan
Adapun rumus yang digunakan
pada praktikum Infiltasi yaitu:
a. Menentukan kapasitas infiltrasi
model Horton
(-kt)
f = fc + ( f0 - fc ) 2,718
b. Menentukan kapasitas infiltrasi
model Kostiakov
f = a × t b
c. Volume infiltrasi

(f -f
)
v = f c × t+ 0 c × (1- e-kt )
k
keterangan:
f = kapasitas infiltrasi (cm/jam),
fc = laju infiltrasi konstan (cm/jam),
f0 = laju infiltrasi awal (cm/jam),
v = volume air (Liter),
K = konstanta,
t = waktu (jam),
e = 2,718,
a = nilai gradien a dan
b = nilai gradien b.
HASIL dan PEMBAHASAN
Hasil

Gambar 83. Grafik kapasitas infiltrasi metode Horton.

Gambar 84. Grafik kapasitas infiltrasi model Kostiakov

Pembahasan Pada gambar 84 yaitu tentang


Pada praktikum kali ini yaitu grafik kapasitas infiltrasi metode
Infiltrasi, yang dimana infiltrasi itu horton, telah dilakukan pengolahan
sendiri merupakan proses masuknya data dan dapat diketahui bahwa
air dari permukaan kedalam tanah. kedalaman infiltrasi tidak beda jauh
Infiltrasi dari segi hidrologi penting, dengan kedalaman infiltrasi kumulatif
sebab hal ini menandai peralihan air ini juga dipengaruhi oleh waktu, hal
permukaan yang bergerak cepat ke air ini sesuai dengan pernyataan Nining
tanah yang bergerak lambat dari tanah, (2015), bahwa kapasitas infiltrasi
hal ini sesuai dengan pernyataan berkurang seiring dengan
Sudarmanto (2014), bahwa Proses bertambahnya waktu hingga
infiltrasi menjadi salah satu bagian mendekati nilai yang konstan.
yang penting dalam siklus hidrologi Pada gambar 85 yaitu grafik
maupun dalam proses dari kapasitas infiltrasi model kostiakov,
pengalihragaman hujan menjadi aliran didapatkan hasil bahwa suatu laju
di sungai, dengan adanya proses infiltrasi membutuhkan data waktu
infiltrasi, maka kebutuhan vegetasi dan nilai infiltrasi kumulatif untuk
terhadap air termasuk transpirasi. menghitung suatu laju infiltrasi pada
suatu wilayah ataupun daerah tanpa
membandingkan faktor-faktor yang Magunda, M., Obando, J.,Wasige,
dimiliki daerah tersebut, hal ini sesuai J. E., 2012. Infiltration
dengan pernyataan Nurmegawati Characteristics of Volcanic
(2011), bahwa Laju infiltrasi sangat Sloping Soils on Mt. Elgon,
berhubungan dengan karakteristik Eastern Uganda. Catena 80 122–
fisik tanah meliputi tekstur, bahan 130.
organik, total ruang pori dan kadar air. LAMPIRAN
Karakteristik fisik tanah tersebut dapat
Lampiran 11. Grafik hubungan
berkorelasi positif maupun negatif
antara Log (f – fc) dengan waktu
terhadap laju infiltrasi. Infiltrasi sangat
pada metode Horton
bergantung pada hujan, sifat fisik dan
hidrolik kolom tanah, kondisi
permukaan tanah dan pemanfaatan
lahannya.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari
praktikum ini yaitu laju infiltrasi dapat
dipengaruhi oleh sifat pori tanah, Gambar 85. Grafik hubungan antara
kadar air, tekstur, struktur, kepadatan Log (f – fc) dengan waktu pada metode
tanah dan kandungan bahan organik Horton.
tanah. Dalam perhitungan laju Lampiran 12. Grafik hubungan
infiltrasi tanah digunakan metode antara infiltrasi kumulatif dengan
Horton dan metode Kortiokov, waktu pada metode Kostiakov
kaitannya antara kedua metode yang
digunakan yaitu berbanding lurus
untuk menghitung laju infiltrasi.

DAFTAR PUSTAKA
Nining, A.F. 2015. Pemetaan Laju
Infiltrasi menggunakan Metode
Horton Di Sub Das Tenggarang
Kabupaten Bondowoso. Skripsi. Gambar 86. Grafik hubungan antara
Universitas Jember. infiltrasi kumulatif dengan waktu pada
Nurmegawati, 2011. Infiltrasi pada metode Kostiakov.
Hutan di Sub DAS Sumani
Bagian Hulu Kayu Aro
Kabupaten Solok. Jurnal
Hidrolitan, Vol 2(2): Halaman
87- 95.
Sudarmanto. A, Imam. B, Sudarno.
2014. Perbandingan Infiltrasi
Lahan Terhadap Karakteristik
Fisik Tanah, Kondisi Penutupan
Tanah dan Kondisi Tegakan
Pohon pada Berbagai Jenis
Pemanfaatan Lahan. Jurnal
Geografi, Vol 11(1): 1-13.
Tenywa, M. M., Majaliwa, M. J. G.,
Vanacker, V., Bagoora, F.,
Lampiran 13. Tabel Hasil Pengamatan
Tabel 9. Perhitungan Metode Horton
t f
H f fc f-fc Vol
(Menit t Interval I Kum f0-fc log f-fc (cm/jam
(cm) (cm/jam) (cm/jam) (cm/jam) (Liter)
) (Jam) Infiltrasi (cm) (cm) )
3 14.15 0.05 0.4 0.4 7.2 283.0 5.3 277.7 2.44 11.97 0.61
6 13.75 0.1 0.4 0.8 6.8 137.5 5.3 132.2 2.12 11.11 1.16
9 13.35 0.15 0.4 1.2 6.4 89.0 5.3 83.7 1.92 10.34 1.65
12 12.95 0.2 0.3 1.5 6 64.8 5.3 59.4 1.77 9.66 2.09
15 12.65 0.25 0.4 1.9 5.7 50.6 5.3 45.3 1.66 9.12 2.50
18 12.25 0.3 0.3 2.2 5.3 40.8 5.3 35.5 1.55 8.57 2.86
21 11.95 0.35 0.3 2.5 5 34.1 5.3 28.8 1.46 8.15 3.20
24 11.65 0.4 0.3 2.8 4.7 29.1 5.3 23.8 1.38 7.77 3.51
27 11.35 0.45 0.3 3.1 4.4 25.2 5.3 19.9 1.30 7.44 3.80
30 11.05 0.5 0.3 3.4 4.1 22.1 5.3 16.8 1.22 7.14 4.07
33 10.75 0.55 0.4 3.8 3.8 19.5 5.3 14.2 1.15 6.88 4.31
36 10.35 0.6 0.2 4 3.4 17.3 5.3 11.9 1.08 6.61 4.50
39 10.15 0.65 0.3 4.3 3.2 15.6 5.3 10.3 1.01 6.44 4.75
42 9.85 0.7 0.3 4.6 2.9 14.1 5.3 8.7 0.94 6.26 4.94
45 9.55 0.75 0.3 4.9 2.6 12.7 5.3 7.4 0.87 6.10 5.13
48 9.25 0.8 0.3 5.2 2.3 11.6 5.3 6.2 0.79 5.96 5.30
51 8.95 0.85 0.2 5.4 2 10.5 5.3 5.2 0.71 5.84 5.46
54 8.75 0.9 0.3 5.7 1.8 9.7 5.3 4.4 0.64 5.75 5.65
57 8.45 0.95 0.2 5.9 1.5 8.9 5.3 3.5 0.55 5.66 5.80
60 8.25 1 0.3 6.2 1.3 8.3 5.3 2.9 0.46 5.59 5.98
63 7.95 1.05 0.2 6.4 1 7.6 5.3 2.2 0.35 5.52 6.11
66 7.75 1.1 0.2 6.6 0.8 7.0 5.3 1.7 0.23 5.48 6.29
69 7.55 1.15 0.3 6.9 0.6 6.6 5.3 1.2 0.09 5.44 6.46
72 7.25 1.2 0.2 7.1 0.3 6.0 5.3 0.7 -0.16 5.39 6.57
75 7.05 1.25 0.1 7.2 0.1 5.6 5.3 0.3 -0.53 5.36 6.74
78 6.95 1.3 0.1 7.3 0 5.3 5.3 0.0 5.35 6.95

Tabel 10. Perhitungan Metode Kostiakov


t (Menit) H( cm) t (Jam) Interval Infiltrasi (cm) I Kum (cm) log t log I Kum f (c/jam)
3 14.15 0.05 0.4 0.4 -1.30 -0.40 3.15979
6 13.75 0.1 0.4 0.8 -1.00 -0.10 2.90679
9 13.35 0.15 0.4 1.2 -0.82 0.08 2.76829
12 12.95 0.2 0.3 1.5 -0.70 0.18 2.67405
15 12.65 0.25 0.4 1.9 -0.60 0.28 2.60316
18 12.25 0.3 0.3 2.2 -0.52 0.34 2.54664
21 11.95 0.35 0.3 2.5 -0.46 0.40 2.49981
24 11.65 0.4 0.3 2.8 -0.40 0.45 2.45995
27 11.35 0.45 0.3 3.1 -0.35 0.49 2.42531
30 11.05 0.5 0.3 3.4 -0.30 0.53 2.39474
33 10.75 0.55 0.4 3.8 -0.26 0.58 2.36741
36 10.35 0.6 0.2 4 -0.22 0.60 2.34274
39 10.15 0.65 0.3 4.3 -0.19 0.63 2.32027
42 9.85 0.7 0.3 4.6 -0.15 0.66 2.29966
45 9.55 0.75 0.3 4.9 -0.12 0.69 2.28064
48 9.25 0.8 0.3 5.2 -0.10 0.72 2.26298
51 8.95 0.85 0.2 5.4 -0.07 0.73 2.24653
54 8.75 0.9 0.3 5.7 -0.05 0.76 2.23112
57 8.45 0.95 0.2 5.9 -0.02 0.77 2.21664
60 8.25 1 0.3 6.2 0.00 0.79 2.203
63 7.95 1.05 0.2 6.4 0.02 0.81 2.19009
66 7.75 1.1 0.2 6.6 0.04 0.82 2.17786
69 7.55 1.15 0.3 6.9 0.06 0.84 2.16624
72 7.25 1.2 0.2 7.1 0.08 0.85 2.15516
75 7.05 1.25 0.1 7.2 0.10 0.86 2.1446
78 6.95 1.3 0.1 7.3 0.11 0.86 2.13449

Anda mungkin juga menyukai