Anda di halaman 1dari 7

PENGAMBILAN DATA KLIMATOLOGI

Maximilianus Liling Dalame*1)Miftha Al Anshari2) dan Marini Binti Muliady3)


Maximilianus Liling Dalame, Universitas Hasanuddin
*1)

2)
Miftha Al Anshari , Universitas Hasanuddin
3
Marini Binti Muliady, Universitas Hasanuddin
*)
email: maximilianus412@gmail.com

ABSTRAK
Iklim memiliki sifat yang sangat kompleks baik dalam dimensi ruang maupun waktu.
Gambaran mengenai iklim dapat dilihat atau dianalisis dari unsur data-data iklim.
Jadi data memegang peranan yang sangat besar untuk mendapatkan iklim yang
akurat. Masalah penanganan data iklim mencakup hal-hal dari metode mendapatkan
data yang merupakan sumber gambaran iklim yang dapat dipercaya, pencatatan,
pengolahan data, hingga penyajian informasi iklim yang dapat dimanfaatkan bidang-
bidang lain metode statistik dan persamaan matematika dapat dimanfaatkan untuk
mempermudah dalam menelaah sifat-sifat iklim yang kompleks. Tujuan
Pengambilan Data Klimatologi yaitu agar dapat menyusun data iklim, mengetahui
cara mendapatkan data iklim menggunakan Nasa Power dan dapat mengelola data
iklim untuk pendugaan iklim dan kebutuhan pertanian. Dengan analisis statistik dan
matematik data dapat disederhanakan, ciri-ciri unsur iklim dapat dipelajari dan
dianalisis sehingga mempermuah penelaahan informasi yang terkandung dalam data.
Dalam menganalisis data meteorologi di suatu wilayah diperlukan adanya data cuaca
bulanan salama satu tahun dari suatu stasiun meteorologi, yang terdiri dari data curah
hujan, evaporasi, suhu termometer bola basah, suhu termometer bola kering, panjang
penyinaran dan intensitas penyinaran adapun hasil dari praktikum kali ini yaitu
bahwa grafik menyatakan bahwa hujan yang terjadi di makassar pada tahun 2019 itu
terjadi hanya sebentar beda halnya dengan pasa musim kering yang terjadi begitu
panjang.
Kata Kunci: Iklim, Metode, Statistik.

PENDAHULUAN tanaman. Itu merupakan contoh global


pengaruh iklim terhadap tanaman
Latar Belakang (Hayata,2017)
Untuk daerah tropis seperti Permukaan bumi yang huni
indonesia, hujan merupakan faktor memiliki keadaan tempat yang
pembatas penting dalam pertumbuhan berbeda. Ada tempat dataran rendah,
dan produksi tanaman pertanian. dataran tinggi, tempat yang suhunya
Selain hujan, unsur iklim lain yang tinggi, curah hujan tinggi dan tempat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang dingin. Perbedaan tempat
adalah suhu, angin, kelembaban dan tersebut mengakibatkan kecepatan
sinar matahari. Setiap tanaman pasti angin, suhu, kelembapan dan lama
memerlukan air dalam siklus penyinaran serta intensitas radiasi
hidupnya, sedangkan hujan merupakan yang berbeda pula. Menentukan iklim
sumber air utama bagi tanaman. suatu daerah diperlukan data yang
Berubahnya pasokan air bagi tanaman telah terkumpul lama, hasil dari
yg disebabkan oleh berubahnya pengukuran alat ukur khusus yang
kondisi hujan tentu saja akan disebut instrumentasi klimatologi,
mempengaruhi siklus pertumbuhan perlunya ada instrumen klimatologi
karena hal ini sangat dibutuhkan untuk mengola data iklim yang dapat
mengetahui iklim pada suatu daerah digunakan untuk memprediksi musim
hingga kita bisa mengetahui kapan yang akan datang.
hujan, waktu tanam yang tepat dan
lain sebagainya. Instrumentasi tak jauh METODOLOGI PRAKTIKUM
beda bahkan kadang sama dengan Waktu dan Tempat
instrumentasi meteorologi dan Praktikum Pengambilan Data
letaknya(Ishlah, 2018) Klimatologi dilakukan pada hari Rabu,
Klimatologi salah satu ilmu yang 10 Maret 2021, pukul 15.00 WITA
mempelajari keadaan rata-rata cuaca sampai selesai di laboratorium Teknik
yang terjadi pada suatu wilayah dalam Tanah dan Air, Program Studi Teknik
kurun waktu yang sama. Cuaca salah Pertanian, Departemen Teknologi
satu keadaan fisik atmosfer pada suatu Pertanian, Fakultas Pertanian,
saat dan tempat tertentu dalam jangka Universitas Hasanuddin.
pendek. Klimatologi pertanian salah Alat dan Bahan
satu cabang ilmu iklim atau cuaca Alat yang diguankan pada
terapan yang mempelajari tentang praktikum Pengambilan Data
hubungan antara proses-proses fisik di Klimatologi yaitu laptop dan alat tulis
atmosfer (unsur-unsur cuaca) dan menulis.
proses pertanian. Tercakup Bahan yang digunakan pada
didalamnya antara lain hubungan praktikum ini yaitu data klimatologi
antara faktor iklim dengan produksi yang didapat dari NASA POWER.
pertanian. Sasaran yang hendak
Prosedur Praktikum
dicapai oleh klimatologi pertanian itu
1. Membuka website dengan link
untuk memahami dan mengkaji
power.larc.nasa.gov.
proses-proses yang terjadi pada
perubahan lingkungan fisik disekitar
organisme pertanian akibat
perkembangan organisme tersebut
serta dampak perubananya bagi
organisme itu sendiri (Purba, 2014)
Berdasarkan uraian diatas bahwa,
praktikum Pengambilan Data
Klimatologi dilakukan agar dapat Gambar 1. Tampilan awal webpage
mengatahui data curah hujan NASA Power.
diberbagai tempat, mengetahui cara 2. Kemudian mengklik data access
pengambilan data tersebut dan cara viewer.
menghitung curah hujan yang berbeda
setiap tahunnya.
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan praktikum Pengambilan
Data Klimatologi yaitu agar dapat
menyusun data iklim, mengetahui cara
mendapatkan data iklim menggunakan Gambar 2. Tampilan data access
Nasa Power dan dapat mengelola data viewer.
iklim untuk pendugaan iklim dan
kebutuhan pertanian.
Kegunaan praktikum
Pengambilan Data Klimatologi ini
yaitu mahasiswa dapat membuat dan
3. Kemudian mengklik power single
point, lalu memilih
Agriclimatology pada Choose a Gambar 7. Tampilan CSV file excel.
User Commmunity. 8. Selanjutnya copy data DOY dan
PRECTOT pada lembar baru dan
menggantinya dengan J-days dan
CH.

Gambar 3. Tampilan power single


point dan pilihan Choose a User.
4. Memilih daily pada Choose a
Gambar 8. Tampilan data klimatologi
Temporal Average dan mengklik
9. Kemudian cari data CH kumulatif
Add titik point daerah.
dengan cara copy CH ditambah
CH kumulatif lalu klik dua kali.

Gambar 4. Tampilan Choose a


Temporal Average
5. Menentukan rentang waktu pada
Select Time Extent.
Gambar 9. Tampilan data CH
kumulatif.
10. Kemudian membuat grafik dengan
mengambil data J-days dan CH
kumulatif
Gambar 5. Tampilan Select Time
Extent.
6. Memilih CSV pada select output
file formats dan precipitation pada
Select Parameters.
Gambar 10. Tampilan grafik
hubungan J days dan CH kumulatif.
11. Lalu klik kanan grafik, pilih add
trendline selanjutnya pilih
Gambar 6. Tampilan Select polynomial orde 5 dan centang R
Parameters. square dengan display equation.
7. Mengklik submit dan CSV maka
file otomatis terunduh dalam
bentuk excel.
Gambar 11. Tampilan trendline pada
grafik

12. Kemudian buat kolom baru untuk Gambar 16. Tampilan grafik
membuat polynomial dengan cara hubungan f’(x) dan J-days.
mengklik Linest (CH kumulatif, J 17. Selanjutnya mengklik kanan
days^{1,2,3,4,5}), lalu mengklik grafik, lalu memilih select data.
ctrl+shift+enter

Gambar 17. Tampilan select data


Gambar 12. Tampilan data pada grafik.
polynomial curah hujan. 18. Kemudian mengklik add data , isi
13. Lalu menghitung f(x) dengan series name dengan slope, input
persamaan polynomial turunan data J days pada series x dan
pertama. input data slope pada series y.

Gambar. 13 Tampilan data f(x).


14. Lalu menghitung f’(x) dengan Gambar 18. Tampilan add data pada
persamaan polynomial turunan select data.
kedua. 19. Selanjutnya mengklik OK dan
muncul grafik hubungan J days
dan slope.

Gambar 14. Tampilan data f’(x).


15. Kemudian menghitung slope
dengan cara blok kolom slope
Gambar 19. Tampilan grafik
(f(x), J days).
hubungan J days dan slope.

Rumus yang digunakan


Adapun rumus yang digunakan
pada praktikum ini adalah sebagai
Gambar 15. Tampilan slope. berikut:
16. Selanjutnya membuat grafik Slope (s)=
∑ (x-x)(y-y)
dengan add data f’(x) dan J-days. ∑ (x-y)2
5 4 3 2 1 0
f(x) = a 5 x +a 5 x + a5 x + a5 x + a5 x + a5 x
keterangan:
slope = gradien,
x = Julian day
y = Fungsi polinumial

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
CH Kumulatif
1600

1400
f(x) = − 5.42694E-10 x⁵ + 0.000000716091 x⁴ − 0.000241565 x³ + 0.000320966 x²
1200 + 10.54453 x + 9.09606
R² = 0.994709501563026
1000

800

600

400

200

0
0 50 100 150 200 250 300 350 400
Gambar 20. Grafik Hubungan J-Days Dan Curah Hujan Kumulatif

Hubungan f’(x) dan J-days


50

0
0 50 100 150 200 250 300 350 400

-50

-100

-150

-200
Gambar 21. Grafik Hubungan Musim Kering Musim Hujan

Tabel 1. Penentuan Pendekatan Polinomial Curah Hujan


Tahu gradie
A5 A4 A3 A2 A1 A0 R2
n n

- - -
5.92299 3.07179 11.2018 0.724 -
2019 5.95015 0.000 0.0185
E-12 E-06 4 9 0.0258
E-09 6 8

Tabel 2. Penentuan Penentuan Musim Hujan Kering


Awal
Awal musim panjang CH
tahun musim Max CH
hujan musim kering tahun
kering
2019 166 365 199 49.52 1672.75
Pembahasan KESIMPULAN
Pada praktikum ini dilakukan
Adapun kesimpulan dari
pengambilan data curah hujan
praktikum ini yaitu bisa menggukan
didaerah makassar pada tahun 2019.
nasa power untuk pengambilan data
Sehingga data klimatogi yang
dan dapat membuat grafik pendugaan
diunduh merupakan data curah hujan
iklim disuatu wilayah yang ditentukan
satu tahun terakhir yang mana data
yang mana sebagai kebutuhan
tersebut adalah salah satu faktor yang
pertanian.
mempengaruhi iklim. Hal ini sesuai
dengan pendapat (Hayata,2017),
DAFTAR PUSTAKA
bahwa Untuk daerah tropis seperti
indonesia, hujan merupakan faktor Hayata. 2017. Laporan praktikum:
pembatas penting dalam pertumbuhan Alat-Alat Klimatologi Beserta
dan produksi tanaman pertanian. Cara Kerjanya. Bandung
Selain hujan, unsur iklim lain yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman Ishlah, AN.2018. Pengenalan
adalah suhu, angin, kelembaban dan
sinar matahari.
Dalam mengetahui suatu iklim Peralatan Meteorologi Pertanian.
dari suatu daerah dapat dijadikan
acuan memperediksi cuaca yang akan Laporan Praktikum Praktikum
datang yang mana harus memiliki data
yang kompleks dan akurat. Adapun
kesalahan yang dalam memprediksi Hidrologi Dan Agroklimatologi.
ketidakpastian tentang waktu atau
Universitas Mataram
intensitas fenomena tertentu karena
pada grafik diatas bahwa hujan terjadi
Purba, H.D. 2014. Laporan
hanya jangka pendek. Hal ini sesuai
Klimatologi. UNIB
dengan pernyataan (Ishlah,2018)
Permukaan bumi yang huni memiliki
keadaan tempat yang berbeda. Ada
tempat dataran rendah, dataran tinggi,
tempat yang suhunya tinggi, curah
hujan tinggi dan tempat yang dingin.
Perbedaan tempat tersebut
mengakibatkan kecepatan angin, suhu,
kelembapan dan lama penyinaran serta
intensitas radiasi yang berbeda pula.
Hasil yang didapatkan dalam
praktikum ini yaitu bahwa grafik
menyatakan bahwa hujan yang terjadi
di makassar pada tahun 2019 itu
terjadi hanya sebentar beda halnya
dengan pasa musim kering yang
terjadi begitu panjang.

Anda mungkin juga menyukai