NIM : 20180212028 Fakultas : Kehutanan Mata Kuliah : Praktikum Hidrologi Hutan Dosen : Dra. Nike Triwahyuningsih, MP.
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Pengukuran Curah Hujan
1. Siklus hidrologi adalah sebagai proses air yang berasal dari atmosfer ke bumi, lalu air tersebut akan kembali lagi ke atmosfer dan demikian siklus ini terus berjalan seterusnya. Tahapan : Evaporasi → Transpirasi → Kondensasi → Evapotranspirasi → Sublimasi → Adveksi → Run Off → Presipitasi → Infiltrasi. 2. a. Menggunakan botol yang dibagi menjadi bagian atas (corong dan bagian bawah (wadah) dengan Masukan air kedalam botol dengan ukuran 4 cm (atau dikalibrasi 4 cm = 22,8 mm/1 cm = 5,7 mm). b. bisa dengan mengkalibrasi alat/wadah ukur dan menghitung ukuran volume air dari centimeter ke milimeter.
Pengukuran Laju Infiltrasi
1. Infiltrasi adalah peristiwa masuknya air ke dalam tanah, yang umumnya melalui permukaan tanah dan terjadi secara vertikal. 2. Faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi : - Karakter tanah - Presipitasi - Kadar kejenuhan tanah - Jumlah vegetasi yang menutupi lahan - Kemiringan lereng - Evapotranspirasi - Karakter air yang mengalami infiltrasi - Kondisi permukaan tanah 3. Tanah/media hisapan dan kadarnya 4. Tanah pasir, tanah tegal, pada tanaman budidaya, tanah lapang berumput, tanah yang mengandung bahan kompos. Laju infiltrasi paling tinggi yaitu pada tanah pasir 5. Karena tanah berpasir memiliki komposisi tanah yang tidak padat dan memiliki pori- pori tanah yang besar dan banyak. Pengukuran Laju Perkolasi 1. Perkolasi adalah gerakan air dalam lapisan-lapisan tanah. Jika infiltrasi adalah gerakan air meresap memasuki lapisan tanah, maka perkolasi adalah gerakan air di dalam lapisan tanah. 2. Menjamin Kecepatan masuknya air ke dalam tanah dalam suatu saat dan dalam luas permukaan tertentu 3. Faktor yang mempengaruhi laju perkolasi : - Tekstur tanah - Permeabilitas tanah - Letak permukaan air tanah - Tebal lapisan tanah bagian atas 4. Hambatan terhadap aliran dari air melalui profil tanah 5. Laju perkolasi paling tinggi pada Tanah berpasir, dikarenakan kondisi tanah berpasir yang memiliki rongga pori-pori besar dan banyak. 6. Terjadinya run off air dipermukaan sehingga bisa menyebabkan banjir
Pengukuran Debit Aliran Sungai
1. Debit aliran air adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu. Debit dan aliran adalah sama 2. Curah hujan, bentuk topografi, banyaknya vegetasi, luas wilayah aliran. 3. Menjaga bibir air dengan menanami vegetasi yang dapat menyerap air yang berlebih, dan juga harus menjaga kualitas air dari sampah yang bisa menyebabkan tercemarnya air terhadap lingkungan sekitar sungai. 4. Meningkatnya volume air sehingga luapan air tersebut mengakibatkan banjir dan longsor.