Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Evaporasi

Pengertian Evaporasi adalah pengambilan sebagian uap air dengan tujuan untuk meningkatkan
konsentrasi padatan dari suatu bahan makanan cair.

Evaporasi disebut juga dengan penguapan atau peristiwa menguapnya air dari permukaan air,
tanah, dan bentuk permukaan bukan dari vegetasi lainnya.

Laju evaporasi didefinisikan sebagai perbandingan laju pemindahan panas ke makanan dengan laju
pemindahan uap dari makanan.

Pengertian Evaporasi Menurut Para Ahli


Para ahli telah mendefinisikan evaporasi menurut pandangannya masing-masing :

Lakitan (1994)

Pengertian Evaporasi Menurut Lakitan adalah suatu proses penguapan air yang berasal dari
permukaan bentangan air atau dari bahan padat yang mengandung air.

Manan dan Suhardianto

Definisi evaporasi menurut Manan dan Suhardianto (1999) adalah perubahan air menjadi uap air.

Robert B. Long (1995)

Definisi Evaporasi menurut Robert B. long (1995) yang menjelaskan bahwa pengertian evaporasi
diartikan sebagai proses penguapan daripada liquid (cairan) dengan penambahan panas.

Warren L. Mc Cabe

Pengertian evaporasi menurut Warren L.Mc Cabe (1999) yang mengemukakan bahwa pengertian
evaporasi (penguapan) dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair yang dapat
mendidih. Panas tersebut dapat disuplai dengan macam-macam cara, baik secara alami dan
penambahan steam.

Evaporasi yang didasarkan pada proses pendidihan secara intensif yaitu:

 Mengkondensasikan uapnya.
 Pemberian panas ke dalam cairan.
 Pemisahan uap dari cairan.
 Pembentukan suatu gelembung-gelumbung (bubbles) akbiat adanya uap.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya


Evaporasi
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi evaporasi diantaranya adalah :

Suhu

Walaupun cairan dapat evaporasi di bahwa suhu sekalipun pada titik didihnya. Akan tetapi,
prosesnya akan lebih cepah terjadi apabila suhu di sekelilingnya lebih tinggi.
Demikian ini dapat terjadi disebabkan adanya evaporasi yang dapat menyerap kalor laten dari
sekelilingnya.

Dengan demikian, semakin hangat suhu yang terdapat disekelilingnya, maka akan semakin banyak
pula jumlah kalor yang terserap untuk tujuan mempercepat evaporasi.

Tekanan

Apabila semakin besar tekanan yang dialami, semakin lambat pula evaporasi dapat terjadi.
Sehingga pada tetesan air yang terdapat di gelas botol yang terdapat udaranya telah dikosongkan
(tekanan udara yang berkurang), maka semakin akan cepat pula terjadi evaporasi.

Sifat Cairan

Maksud dari hal ini adalah cairan dengan titik didih yang terbilang rendah akan terevoporasi lebih
cepat dibandingkan dengan ciaran yang memiliki titik didih yang besar.

Contoh dari halini adalah raksa dengan titik didih 357 derajat celcius yang lebih susah terevaporasi
dibandingkan dengan eter yang titik didihnya berada 35 derajat celcius.

Gerakan Udara

Pakaian yang lebih cepat kering apabila berada di ruang yang memiliki sirkulasi udara atau pada
angin yang lancar, disebabkan dapat membantu pergerakan molekul air. Hal serupa dapat terjadi
dengan mengurangi kelembapan udara.

Pengertian Intersepsi
Intersepsi adalah proses ketika air hujan jatuh pada permukaan vegetasi di atas permukaan tanah,
tertahan beberapa saat untuk kemudian diuapkan kembali ke atmosfer atau diserap oleh vegetasi
yang bersangkutan. Proses intersepsi terjadi selama berlangsungnya curah hujan dan setelah
hujan berhenti. Proses intersepsi terhadap curah hujan dari tutupan vegetasi adalah sebagai salah
satu proses dalam siklus hidrologi dalam hutan. Air hujan yang jatuh menembus tajuk vegetasi
dan menyentuh tanah akan menjadi bagian air tanah. Besarnya intersepsi tidak dapat dihitung
secara langsung karena morfologi tajuk tanaman yang beragam sehingga sulit untuk dilakukan
pengukuran, namun nilai intersepsi pada ekosistem hutan dapat dihitung dengan mengukur
besarnya curahan tajuk dan aliran batang pada vegetasi. Intersepsi dapat diketahui jika kedua
nilai tersebut diperoleh, nilai intersepsi merupakan perbedaan dari besarnya presipitasi total (Pg )
dengan presipitasi bersih (Pn ).

Faktor yang mempengaruhi intersepsi


-          Tipe vegetasi
-          Kondisi/umur vegetasi
-          Intensitas hujan
-          Lokasi
-          Luas tajuk penutup vegetasi atau kerapatan
Surface Runoff merupakan limpasan permukaan yang mengalir diatas permukaan menuju sungai, danau,
atau laut yang dapat disebabkan akibat curah hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi. Surface runoff
termasuk aliran diatas permukaan tanah dan air hujan yang langsung mengalir ke sungai. Subsurface
runoff merupakan bagian curah hujan yang terinfiltrasi yang keluar secara lateral melalui bagian atas
horizon tanah hingga mencapai sungai (stream channel). Subsurface runoff ini mengalir lebih lambat dari
surface runoff dan bergabung dengan surface runoff selama atau setelah hujan. Proporsi subsurface
runoff ini tergantung pada karakteristik geologi daerah aliran sungai (DAS) dan sifat ruang-waktu curah
hujan. Sedangkan baseflow atau grandwater merupakan bagian air hujan yang terinfiltrasi hingga
mencapai muka air tanah (water table) dan kemudian mengalir ke sungai. Aliran ini berpindah sangat
lambat dan sedikit mempengaruhi puncak banjir (flood peaks) pada DAS yang kecil. Baseflow tergantung
pada permeabilitas tanah

Infiltrasi adalah peristiwa masuknya air hujan ataupun air permukaan ke dalam
tanah (bawah permukaan) melalui celah ataupun ruang pori tanah dan batuan.
Tingkat infiltrasi dipengaruhi oleh permeabilitas, tutupan vegetasi, volume air,
intensitas curah hujan, tingkat pra-saturasi, topografi tanah, serta tingkat
evapotranspirasi.

Air yang hanya sampai di lapisan atas tanah sebagian akan diserap dan
sebagiannya lagi secara bertahap akan menguap. Sedangkan air yang mampu
masuk ke bagian tanah lebih dalam, biasanya akan tertampung dalam akuifer
yang selanjutnya akan disebut dengan air tanah. Air tanah selanjutnya akan
terbawa ke sungai atau danau melalui aliran bawah permukaan.

Infiltrasi diatur oleh dua kekuatan, yaitu gravitasi dan kapiler. Pori-pori yang
lebih kecil dalam tanah akan memberikan "perlawanan" yang lebih besar
terhadap gravitasi karena pori-pori tersebut akan menarik air melalui
kapilernya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFILTRASI


Laju infiltrasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kedalaman genangan dan tebal lapis jenuh,
kelembaban tanah, pemadatan oleh hujan, tanaman penutup, intensitas hujan, dan sifat-sifat fisik
tanah.

Kedalaman genangan dan tebal lapis jenuh


Perhatikan skema gambar di bawah ini !
Genangan Pada Permukaan Tanah

Dalam gambar di atas, air yang tergenang di atas permukaan tanah terinfiltrasi ke dalam tanah,
yang menyebabkan suatu lapisan di bawah permukaan tanah menjadi jenuh air. Apabila tebal dari
lapisan jenuh air adalah L, dapat dianggap bahwa air mengalir ke bawah melalui sejumlah tabung
kecil. ALiran melalui lapisan tersebut serupa dengan aliran melalui pipa. Kedalaman genangan di
atas permukaan tanah (D) memberikan tinggi tekanan pada ujung atas tabung, sehingga tinggi
tekanan total yang menyebabkan aliran adalah D+L.

Tahanan terhadap aliran yang diberikan oleh tanah adalah sebanding dengan tebal lapis jenuh air L.
Pada awal hujan, dimana L adalah kecil dibanding D, tinggi tekanan adalah besar dibanding
tahanan terhadap aliran, sehingga air masuk ke dalam tanah dengan cepat. Sejalan dengan
waktu, L bertambah panjang sampai melebihi D, sehingga tahanan terhadap aliran semakin besar.
Pada kondisi tersebut kecepatan infiltrasi berkurang. Apabila L sangat lebih besar daripada D,
perubahan L mempunyai pengaruh yang hampir sama dengan gaya tekanan dan hambatan,
sehingga laju infiltrasi hampir konstan.

Kelembaban tanah
Jumlah air tanah mempengaruhi kapasitas infiltrasi. Ketika air jatuh pada tanah kering, permukaan
atas dari tanah tersebut menjadi basah, sedang bagian bawahnya relatif masih kering. Dengan
demikian terdapat perbedaan yang besar dari gaya kapiler antara permukaan atas tanah dan yang
ada di bawahnya. Karena adanya perbedaan tersebut, maka terjadi gaya kapiler yang bekerja sama
dengan gaya berat, sehingga air bergerak ke bawah (infiltrasi) dengan cepat. 

Dengan bertambahnya waktu, permukaan bawah tanah menjadi basah, sehingga perbedaan daya
kapiler berkurang, sehingga infiltrasi berkurang. Selain itu, ketika tanah menjadi basah koloid yang
terdapat dalam tanah akan mengembang dan menutupi pori-pori tanah, sehingga mengurangi
kapasitas infiltrasi pada periode awal hujan.

Pemampatan oleh hujan


Ketika hujan jatuh di atas tanah, butir tanah mengalami pemadatan oleh butiran air hujan.
Pemadatan tersebut mengurangi pori-pori tanah yang berbutir halus (seperti lempung), sehingga
dapat mengurangi kapasitas infiltrasi. Untuk tanah pasir, pengaruh tersebut sangat kecil.

Penyumbatan oleh butir halus


Ketika tanah sangat kering, permukaannya sering terdapat butiran halus. Ketika hujan turun dan
infiltrasi terjadi, butiran halus tersebut terbawa masuk ke dalam tanah, dan mengisi pori-pori tanah,
sehingga mengurangi kapasitas infiltrasi.

Tanaman penutup
Banyaknya tanaman yang menutupi permukaan tanah, seperti rumput atau hutan, dapat menaikkan
kapasitas infiltrasi tanah tersebut. Dengan adanya tanaman penutup, air hujan tidak dapat
memampatkan tanah, dan juga akan terbentuk lapisan humus yang dapat menjadi sarang/tempat
hidup serangga. Apabila terjadi hujan lapisan humus mengembang dan lobang-lobang (sarang)
yang dibuat serangga akan menjadi sangat permeabel. Kapasitas infiltrasi bisa jauh lebih besar
daripada tanah yang tanpa penutup tanaman.

Topografi
Kondisi topografi juga mempengaruhi infiltrasi. Pada lahan dengan kemiringan besar, aliran
permukaan mempunyai kecepatan besar sehingga air kekurangan waktu infiltrasi. Akibatnya
sebagian besar air hujan menjadi aliran permukaan. Sebaliknya, pada lahan yang datar air
menggenang sehingga mempunyai waktu cukup banyak untuk infiltrasi.

Intensitas hujan
Intensitas hujan juga berpengaruh terhadap kapasitas infiltrasi. Jika intensitas hujan I lebih kecil dari
kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi aktual adalah sama dengan intensitas hujan. Apabila
intensitas hujan lebih besar dari kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi aktual sama dengan kapasitas
infiltrasi.

Anda mungkin juga menyukai