Anda di halaman 1dari 33

MATERI KULIAH HIDRAULIKA

Pertemuan ke 10

ALIRAN SALURAN TERBUKA


DAN SIFAT-SIFATNYA
ALIRAN SALURAN TERBUKA
DAN SIFAT-SIFATNYA
• Jenis saluran terbuka
• Geometri saluran
• Unsur geometri saluran
• Pembagian kecepatan pada penampang
saluran
• Saluran terbuka yang lebar
Jenis Saluran Terbuka
• Saluran Alami (natural channel)
• Saluran Buatan (artificial channels)
Saluran Alam
• Semua saluran yang terbentuk menurut proses
alamiah dan tidak mengalami perubahan yang
berarti oleh manusia
• Saluran-saluran kecil, sungai-sungai kecil maupun
besar dan muara-muara sungai yang dipengaruhi
pasang surut air laut
• Aliran di bawah tanah yang mengalirkan air
dengan permukaan bebas juga anggap saluran
terbuka alam
• Sifat hidraulik umumnya tidak beraturan
sehingga untuk mempelajarinya sering kali
harus dibuat asumsi-asumsi yang konsisten
dengan pengukuran-pengukuran/pengamatan
nyata dan pengalaman-pengalaman
sedemikian rupa sehingga kondisi-kondisi
aliran disaluran alam tersebut dapat
dilakukan analisis dengan menggunakan teori
hidrolika.
Saluran Buatan
• Semua saluran yang dibuat manusia meliputi saluran-
saluran irigasi, saluran pembangkit listrik, saluran
pelayaran, saluran drainase
• Sifat-sifat hidraulik dapat diatur dan disesuaikan
dengan keinginan perencananya sehingga penerapan
teori “hidrolika saluran terbuka” dapat mendekati
kondisi sebenarnya
• Karena keperluannya yang bermacam-macam maka
saluran buatan meliputi kategori yang luas pula dan
kemudian diberi istilah yang berbeda-beda
• Saluran (Canal)
Meliputi saluran panjang dengan kemiringan kecil
atau landai (mild slope)
Dapat terbuat dari tanah tanpa plengsengan atau
dengan plengsengan dari pasangan batu, beton,
kayu atau aspal
• Talang (Flume)
Saluran yang dibuat di atas tanah untuk
membawa aliran melintasi suatu perbedaan
tinggi tekanan
Biasanya terbuat dari kayu, logam, pasangan
batu atau beton, baik dengan penyangga maupun
terletak langsung di atas tanah
Istilah flume juga berlaku untuk saluran-saluran
laboratoriumyang dibuat untuk keperluan
penelitian
• Got Miring (Chute)
saluran dengan kemiringan lereng besar (curam)
• Terjunan (Drop)
Saluran yang mempunyai kemiringan curam seperti got
miring tetapi perubahan tingginya terjadi pada jarak
yang lebih pendek dari got miring
• Gorong-gorong (Culvert)
Saluran tertutup yang mengalirkan air tidak penuh
yang dipakai terutama untuk membawa aliran
melintasi dibawah:jalan raya, tanggul, jalan kereta api,
runway, dsbmya
Bentuk Geometri Saluran
• Saluran alam umumnya mempunyai
penampang yang tidak beraturan. Bentuknya
bervariasi menyesuaikan diri dengan kondisi
alam, mulai dari bentuk seperti parabola
sampai ke bentuk trapesium
• Saluran buatan biasanya direncanakan
berdasarkan bentuk geometri yang umum
seperti: bentuk persegi panjang, segi tiga,
trapesium, lingkaran dan parabola
• Saluran yang dibuat dengan penampang tetap
dan kemiringan dasar saluran tetap disebut
saluran primatis sedangkan saluran dengan
penampang tidak tetap dan kemiringan dasr yang
berbeda-beda disebut saluran non prismatik
• Penampang saluran (channel section) adalah
penampang yang diambil tegak lurus aliran
• Penampang tegak (vertical channel section)
adalah penampang vertikal yang melalui satu
titik pada dasar saluran
• DD untuk saluran mendatar (horizontal) maka
penampang saluran dan penampang tegak
adalah sama
BAGIAN-BAGIAN DARI GEOMETRI
PENAMPANG SALURAN
• Kedalaman aliran/ depth of flow (h)
Jarak vertikal dari titik yang terendah dari
penampang saluran sampai ke permukaan air.
Dalam banyak hal istilah ini sering dicampur
adukkan dengan pemakaian istilah kedalaman
penampang aliran d (depth of flow section),
yang merupakan kedalaman aliran yang diukur
tegak lurus pada arah aliran atau pada dasar
saluran bila aliran seragam
• Bila kemiringan dasar saluran adalah Ө maka
hubungan antara kedalaman aliran dan
kedalamanpenampang aliran adalah:
𝑑
h=
cos 𝜃
Jika Ө kecil sekali maka h = d
Hanya pada saluran dengan kemiringan besar
terdapat perbedaan yang cukup berarti antara
besar h dan d
• Taraf/Stage
Elevasi dari permukaan air diukur dari suatu bidang
persamaan tertentu (datum). Bila titik terendah dari
penampang saluran yang diambil sebagai bidang
persamaan, maka taraf akan sama dengan
kedalaman aliran

• Lebar Permukaan /Top width (T)


Lebar penampang saluran pada permukaan aliran
(permukaan benas)
• Luas Penampang Aliran atau Luas Penampang
Basah/flow area (A)
Luas penampang aliran yang diambil tegak lurus
arah aliran
• Keliling Basah/Wetted Parameter (O)
Panjang garis pertemuan antara cairan dan
batas penampang melintang saluran yang tegak
lurus arah aliran
• Jari-jari hidraulik/Hydraulic Radius (R)
Perbandingan antara luas penampang basah dan
keliling basah
𝐴
R=
𝑂
• Kedalaman Hidraulik,Hydraulic depth (D)
Perbandingan antara luas penampang basah
dengan lebar permukaan basah
𝐴
D=
𝑇
• Faktor Penampang/Section factor (Z)
Suatu faktor yang diperlukan untuk perhitungan
aliran kritis, merupakan hasil perkalian dari luas
basah dan akar dari kedalaman hidraulik
Z = A 𝐷 = A 𝐴/𝑇
• Faktor Penampang untuk Perhitungan Aliran
Seragam (AR2/3)
Hasil perkalian dari luas penampang dan pangkat
dua pertiga dari jari-jari hidraulik
Tabel Unsur-unsur geometris penampang saluran
Hitung jari-jari hidraulik R dan faktor penampang Z dari saluran
berpenampang trapesium berikut ini. Diketahui kedalaman aliran
h = 1,80 m dan kemiringan tebing saluran z = 2

1 h

z
B=6m
Penyelesaian
• T = B + 2z h = 6 + 2x2x1,80 = 13,2 m
• O= B + 2h 1 + 𝑧2 = 6 + 2x1,8 1 + 22 = 14,05 m
• A = (B+zh) h = (6+2x1,8) 1,8 = 17,28 m2
𝐴 17,28
• R= = = 1,23 m
𝑂 14,05
𝐴 17,28
• D= = = 1,31 m
𝑇 13,2

𝐴 17,28
• Z=A = 17,28 = 19,77 m
𝑇 13,2
PEMBAGIAN KECEPATAN DALAM
SUATU PENAMPANG SALURAN
• Secara teoritis dapat dikatakan bahwa
kecepatan aliran pada batas padat seharusnya
sama dengan nol
• Aliran saluran tertutup berpenampang
lingkaran, diagram pembagian kecepatan pada
penampang aliran berbentuk parabola,
dengan kecepatan nol pada dinding dan
kecepatan maksimum pada titik pusatnya
• Di dalam saluran terbuka adanya permukaan bebas dan
geseran pada dinding sepanjang saluran terbuka
menyebabkan pembagian kecepatan yang tidak
seragam dalam penampang saluran
• Kecepatan pada dinding atau pada dasar saluran = 0
• Kecepatan maksimumnya tidak terjadi pada
permukaan bebas, tetapi terjadi di bawah permukaan
bebas sedalam 0,05 sampai 0,25 kali kedalaman
alirannya. Makin dekat dengan dinding makin dalam
terjadinya kecepatan maksimum
Gambar Pembagian Kecepatan pada
Saluran Berbentuk Persegi Empat (Chow, VE)
Penjelasan Gambar
• Pola umum pembagian kecepatan pada beberapa
penampang vertikal dan horizontal dari suatu saluran
berpenampang persegi empat, serta kurva dari
kecepatan yang sama pada penampang melintangnya
• Gambar ini terlihat bahwa pembagian kecepatan yang
tidak seragam dimana:
 Pada penampang horizontal tampak bahwa kecepatan
maksimumnya terjadi pada sumbu saluran dan kecepatan
pada dinding = 0
 Pada penampang vertikal kecepatan mulai 0 pada dasar
saluran, kemudian makin besar ke arah permukaan
• Pembagian kecepatan di dalam saluran juga
tergantung pada faktor-faktor lain yaitu:
bentuk penampang yang tidak beraturan,
kekasaran dinding saluran, dan belokan-
belokan
• Gambar berikut menunjukkan kecepatan sama
pada berbagai bentuk penampang saluran
Gambar Tipe Kurva Kecepatan sama yang
pada Berbagai Penampang Saluran
• Dalam suatu aliran lebar, deras dan dangkal
atau dalam saluran yang sangat licin,
kecepatan maksimum seringkali terjadi pada
permukaan bebas
• Kekasaran saluran akan menyebabkan
lengkung dari diagram kecepatan penampang
vertikal menjadi lebih melengkung seperti
gambar berikut ini
Gambar pengaruh kekasaran pada
diagram pembagian kecepatan vertikal suatu saluran terbuka
SALURAN TERBUKA LEBAR SEKALI
• Suatu saluran terbuka dianggap lebar sekali (weide channel)
apabila lebar saluran dianggap jauh lebih besar daripada
kedalaman aliran (B>>h)
• Pengamatan pada saluran seperti ini menunjukkan bahwa
pembagian kecepatan ditengah-tengah penampang kira-
kira sama dengan pembagian kecepatan pada saluran
berbentuk persegi empat dengan lebar tak terhingga, atau
dapat dikatakan bahwa dinding saluran dalam kondisi ini
praktis tidak mempengaruhi pembagian kecepatan pada
bagian tengah, oleh karena itu analisa hidraulik aliran
dibagian tengah dapat dilakukan dengan menganggap
aliran satu dimensi
TUGAS
• Hitung jari-jari hidraulik, Kedalaman hidraulik,
dan Faktor penampang dari masing-masing
penampang saluran pada gambar berikut ini
• Tugas dikumpul paling lambat, hari rabu,
tanggal 8 April 2020 jam 11.30 WIB
Thanks a lot
Materi Pertemuan Berikutnya

ALIRAN SERAGAM
PADA SALURAN TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai