Anda di halaman 1dari 23

Retno Utami Agung Wiyono

Sumber:
Ppt Bu Sri Wahyuni, Ph.D dan Bu Ir. Wiwik Yunarni, MT

Pembuatan ppt: Baby Citra


DISTRIBUSI KECEPATAN
• Bergantung banyak faktor antara lain
-Bentuk saluran
-Kekasaran dinding saluran
-Debit aliran

• Kecepatan minimum terjadi di dekat dinding batas, membesardengan jarak


menuju permukaan
• Pada saluran dengan lebar 5-10 kali kedalaman, distribusi kecepatan
disekitar bagian tengah saluran adalah sama.
• Dalam praktek saluran dianggap sangat lebar bila lebar > 10 x kedalaman
BENTUK-BENTUK GEOMETRI SALURAN TERBUKA

▪ Trapesium

▪ Persegi Panjang

▪ Segitiga

▪ Lingkaran

▪ Parabola
BENTUK PENAMPANG TRAPESIUM

• Bentuk penampang trapesium ialah bentuk yang biasa digunakan


dalam saluran irigasi atau saluran drainase karena
menyerupai bentuk saluran alam.

• Kemiringan tebingnya menyesuaikan


dengan sudut lereng alam dari
tanah yang digunakan untuk
saluran tersebut

https://cdn2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/sal
uran-irigasi-sektor-kertaina-tercemar-limbah.jpg
Bentuk penampang persegi empat atau segitiga
merupakan penyederhanaan dari bentuk trapesium yang
biasanya digunakan untuk saluran-saluran drainase yang
melalui lahan-lahan yang sempit.

http://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1577088138-378-428869.jpg
Bentuk penampang
lingkaran biasanya
digunakan pada
perlintasan dengan
jalan; saluran ini
disebut gorong –
gorong (culvert).

https://i0.wp.com/solusikonstruksi.com/wp-content/uploads/2018/06/saluran-
gorong-gorong-dengan-reinforced-concrete-pipe.jpg?fit=878%2C665&ssl=1
Elemen geometri penampang memanjang saluran
terbuka dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Penampang memanjang dan penampang melintang


aliran saluran terbuka
KEDALAMAN ALIRAN
(HYDRAULIC DEPTH)
Dengan notasi d adalah kedalaman dari penampang aliran,
sedang kedalaman y adalah kedalaman vertikal (lihat Gb. 1.4),
dalam hal sudut kemiringan dasar saluran sama dengan 0 maka:

𝒅 = 𝒚𝒄𝒐𝒔𝜽
atau
𝒅
𝒚=
𝒄𝒐𝒔𝜽
NOTASI UNTUK GEOMETRI
SALURAN TERBUKA

▪ V = Kecepatan rata-rata
▪ So = I = Kemiringan
dasar saluran
▪ P (Wetted Perimeter) =
Keliling basah
▪ y = h = kedalaman aliran
▪ A = Luas penampang
▪ R (Hydraulic Radius) =
Jari-jari hidraulis = A/P
▪ Z = Ketinggian di atas
datum
▪ D = diameter untuk
saluran tertutup
berbentuk lingkaran
KELILING BASAH
(WETTED PERIMETER)
Suatu penampang aliran didefinisikan sebagai bagian dari parameter
penampang aliran yang bersentuhan (kontak) dengan dinding saluran.

Notasi atau simbol yang digunakan untuk keliling basah ini adalah P,
dan satuannya adalah satuan panjang.

Gambar 1.5. Parameter Lebar Permukaan (T), Lebar Dasar (B), Luas
Penampang dan Keliling basah suatu aliran
PERSAMAAN UNTUK SALURAN PERSEGI PANJANG,
TRAPEZOIDAL, DAN LINGKARAN
SALURAN TERTUTUP BERPENAMPANG
LINGKARAN DENGAN ALIRAN PENUH
(ALIRAN SALURAN TERTUTUP)

Geometri saluran tertutup berpenampang lingkaran yang


dialiri penuh seperti tampak pada Gambar 4.1 adalah :
𝝅𝑫𝟐
𝑨=
𝟒
𝑷 = 𝝅𝑫
𝟏 𝟐
𝑨 𝟒 𝝅𝑫 𝑫
𝑹= = = Gambar 4.1 Penampang
𝑷 𝝅𝑫 𝟒 saluran berbentuk lingkaran
SALURAN TERTUTUP SETENGAH LINGKARAN (ALIRAN
SALURAN TERBUKA)

Aliran di dalam saluran tertutup yang tidak penuh


dikategorikan sebagai aliran saluran terbuka, apabila
kedalaman aliran adalah sebesar setengah dari diameter
penampang maka :
𝝅𝑫𝟐
𝑨=
𝟖
𝝅𝑫
𝑷=
𝟐

𝑨 𝟐𝝅𝑫𝟐 𝑫
𝑹= = =
𝑷 𝟖𝝅𝑫 𝟒
SALURAN TERBUKA
BERPENAMPANG TRAPESIUM
Saluran terbuka berpenampang trapesium merupakan saluran
yang banyak digunakan untuk mengalirkan air dalam debit
besar dari suatu lokasi ke lokasi lain yang lebih rendah.
Elemen geometri saluran
terbuka berbentuk trapesium
adalah sebagai berikut:
𝑇 = 𝐵 + 2𝑍
𝐴 = 𝐵 + 𝑧ℎ ℎ
𝑃 = 𝐵 + 2ℎ 1 + 𝑧 2
𝐴 𝐵 + 𝑧ℎ ℎ
Penampang saluran terbuka 𝑅= =
berbentuk trapesium 𝑃 𝐵 + 2ℎ 1 + 𝑧 2
SALURAN TERBUKA
BERPENAMPANG PERSEGI EMPAT
Saluran terbuka berpenampang persegi empat juga banyak
digunakan terutama untuk kondisi-kondisi khusus aliran
saluran terbuka. Saluran berpenampang trapesium dengan z =
0, akan merupakan saluran berpenampang persegi empat.
Dengan demikian elemen geometrinya adalah

𝑻=𝑩
𝑨 = 𝑩𝒉
𝑶 = 𝑩 + 𝟐𝒉
𝑩𝒉
𝑹=
Saluran terbuka berpenampang persegi empat
𝑩 + 𝟐𝒉
KEDALAMAN HIDRAULIK
(HYDRAULIC DEPTH)

• Kedalaman hidraulik dari suatu penampang ialah luas


penampang dibagi lebar permukaan.
• Memiliki satuan panjang
• Simbol yang digunakan adalah D

𝑨
𝑫=
𝑻
SALURAN TERBUKA LEBAR SEKALI

Istilah saluran terbuka lebar sekali atau lebar tak berhingga


digunakan untuk saluran berbentuk trapesium lebar sekali,
dimana lebar B jauh lebih besar daripada kedalaman aliran h.
Dalam hal ini perhitungan aliran dilakukan dengan asumsi
bahwa aliran melalui saluran berbentuk persegi empat lebar B
dan keliling basah O dianggap sama dengan B sehingga jari jari
hydraulic :
𝑨 𝑨
𝑹= = =𝒉
𝑷 𝑩
CONTOH SOAL
Saluran segiempat dengan lebar B=6 m dan kedalaman air y=2 m.
Kemiringan dasar saluran 0,001 dan koefisien Chezy C=50. Hitung
debit aliran.

Penyelesaian
Luas tampang basah (tampang aliran):
𝑨 = 𝑩𝒚 = 𝟔 × 𝟐 = 𝟏𝟐𝒎𝟐
Keliling basah:
𝑷 = 𝑩 + 𝟐𝒚 = 𝟔 + 𝟐 × 𝟐 = 𝟏𝟎𝒎
Jari – jari hidraulis:
𝑨 𝟏𝟐
𝑹= = = 𝟏, 𝟐𝒎
𝑷 𝟏𝟎
Debit aliran:
𝑸 = 𝑨𝑽 = 𝑨𝑪 𝑹𝑰 = 𝟏𝟐 × 𝟓𝟎 𝟏, 𝟐 × 𝟎, 𝟎𝟎𝟏 = 𝟐𝟎, 𝟕𝟖𝟒𝟔 𝒎𝟑 /𝒅
SOAL
Saluran trapesium dengan lebar dasar 5,0 m dan
kemiringan tebing 1:1. Hitung debit aliran apabila
kedalaman aliran adalah 1,0 m. Koefisien Manning n =
0,025 dan kemiringan dasar saluran 0,001.

Penyelesaian 1 𝐴 2/3 1/2


𝑉= 𝐼
𝑛 𝑃
Luas tampang aliran:
𝑨 = 𝑩 + 𝑩 + 𝟐𝒎𝒚 𝟎, 𝟓𝒚 = 𝑩 + 𝒎𝒚 𝒚
= 𝟓 + 𝟏 × 𝟏 𝟏 = 𝟔𝒎𝟐

Keliling basah: 𝑷 = 𝑩 + 𝟐𝒚 𝟏 + 𝒎𝟐 = 𝟓 + 𝟐 × 𝟏 𝟏 + 𝟏 = 𝟕, 𝟖𝟐𝟖𝟒 𝒎


𝑨 𝟔,𝟎
Jari – jari hidraulis: 𝑹 = 𝑷 = 𝟕,𝟖𝟐𝟖𝟒 = 𝟎, 𝟕𝟔𝟔𝟒 𝒎

𝟏
Debit aliran: 𝑸 = 𝑨𝑽 = 𝑨 𝒏 𝑹𝟐/𝟑 𝑰𝟏/𝟐

𝟐 𝟏
𝟏
= 𝟔× = (𝟎, 𝟕𝟔𝟔𝟒) (𝟎, 𝟎𝟎𝟏) = 𝟔, 𝟑𝟓𝟔 𝒎𝟑 /𝒅
𝟑 𝟐
𝟎,𝟎𝟐𝟓
SOAL

Air mengalir melalui pipa lingkaran berdiameter 2,0 m. Apabila


kemiringan dasar saluran adalah 0,0025; hitung debit aliran
apabila kedalaman aliran adala 1,0 m. Koefisien Manning n =
0,015.

Penyelesaian
Diameter pipa: 𝑫 = 𝟐, 𝟎 𝒎
Kemiringan dasar saluran: 𝑰 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟐𝟓
Kedalaman aliran: 𝒚 = 𝟏, 𝟎 𝒎
Koefisien Manning: 𝒏 = 𝟎, 𝟎𝟏𝟓
𝟏 𝝅𝑫𝟐 𝟏
Luas tampang aliran: 𝑨 = = 𝝅(𝟐)𝟐 = 𝟏, 𝟓𝟕𝟎𝟖 𝒎𝟐
𝟐 𝟒 𝟖

𝟏 𝟏
Keliling basah: 𝑷 = 𝟐 𝝅𝑫 = 𝟐 𝝅 𝟐 = 𝟑, 𝟏𝟒𝟏𝟔 𝒎

𝑨 𝟏,𝟓𝟕𝟎𝟖
Jari – jari hidraulis: 𝑹 = 𝑷 = 𝟑,𝟏𝟒𝟏𝟔 = 𝟎, 𝟓 𝒎

𝟏
Debit aliran: 𝑸 = 𝑨𝑽 = 𝑨 𝒏 𝑹𝟐/𝟑 𝑰𝟏/𝟐

𝟏
= 𝟏, 𝟓𝟕𝟎𝟖 × 𝟎,𝟎𝟏𝟓 × (𝟎, 𝟓)𝟐/𝟑 × (𝟎, 𝟎𝟎𝟐𝟓)𝟏/𝟐 = 𝟑, 𝟐𝟗𝟖 𝒎𝟑 /𝒅
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai