Anda di halaman 1dari 11

RESPONSI DRAINASE PERKOTAAN TATI NOVIATI, ST., MT.

UNIVERSITAS GUNADARMA
M4 20 & 24 OKTOBER 2020
ASPEK HIDROLIKA
Aspek Hidrolika : berfungsi untuk menentukan dimensi dari saluran dan kolam pengendali yang
digunakan untuk sistem drainase.
Aliran air dalam suatu saluran dapat berupa aliran pada saluran terbuka (open channel flow) maupun
pada saluran tertutup (pipe channel flow). Pada saluran tertutup dapat dengan saluran penuh dengan
air (bertekanan) dan saluran tidak penuh dengan air (tidak bertekanan).
A. Aliran air pada saluran terbuka
1. Aliran lunak (steady flow) Aliran lunak adalah aliran yang mempunyai kedalaman tetap untuk waktu
tertentu. Aliran lunak di klasifikasikan menjadi : a. Aliran seragam, tinggi muka air sama pada setiap
penampang b. Aliran berubah, kedalaman air berubah di sepanjang saluran
2. Aliran tidak lunak (unsteady flow) Aliran ini mempunyai kedalaman aliran yang berubah tidak sesuai
dengan waktu. Contoh : banjir. B. Aliran Air pada Saluran Pipa Aliran air dalam pipa dapat merupakan
aliran yang bertekanan, air penuh mengisi pipa, dapat pula aliran yang tidak bertekanan, air tidak
mengisi penuh pipa. Seperti halnya gorong – gorong dapat direncanakan muka air memenuhi sisi atas
saluran, merupakan saluran yang bertekanan. Tidak terdapat muka air bebas, pipa penuh terisi air.
PERBANDINGAN ANTARA ALIRAN PIPA DENGAN
ALIRAN SALURAN TERBUKA
SIFAT – SIFAT ALIRAN
Pada saluran terbuka, aliran yang terjadi pada saluran adalah :
1. Aliran Laminer
Kekentalan (viscocity) relatif sangat besar dibandingkan dengan inersia, sehingga
kekentalan berpengaruh besar terhadap perilaku aliran. Butir – butir air bergerak
menurut lintasan tertentu yang teratur atau lurus. Aliran ini ditandai dengan tidak
terjadinya olakan pada muka air.
2. Aliran Turbulen
Kekentalan (viscocity) relatif lemah dibandingkan dengan inersia. Butir – butir air
bergerak menurut lintasan yang tidak teratur, tidak lancar & tidak tetap. Aliran ini
ditandai dengan terjadinya olakan pada muka air.
BENTUK PENAMPANG SALURAN
Penampang saluran terbuka, pada drainase muka tanah, umumnya berbentuk
tampang segitiga, empat persegi panjang, trapseium, dan setengah lingkaran.
Penampang saluran bawah permukaan tanah umumnya berbentuk lingkaran, terbuat
dari tanah liat, buis beton atau pipa PVC.
LUAS DESAIN SALURAN
Tinggi muka air pada saluran (H) dan
lebar saluran (B), merupakan parameter
untuk menentukan luas basah saluran
(Fs). Luas basah/desain saluran (Fs) di
analisis berdasarkan debit hujan (Q)
yang menjadi debit saluran dan
kecepatan aliran air pada saluran (v)
Q = Fs . V
V adalah kecepatan aliran air pada
saluran drainase, yang didapatkan dari
tabel i/v atau dianalisis dengan formula
Manning atau formula Chezy
RUMUS KECEPATAN DALAM SALURAN
Berdasarkan Formula Manning dan Chezy
Formula Manning

Ket :
v = kecepatan aliran air saluran (m/dt) n =
koefisien kekerasan dinding, tergantung jenis
bahan saluran, untuk beton/plesteran 0,01.
Rs = radius hidrolik = Fs/Ps
I = kemiringan saluran
Formula Chezy :
Koefisien Chezy : C = (100 √𝑅𝑠)/(0,35 + √𝑅𝑠)
ANALISIS DIMENSI SALURAN
Debit aliran saluran yang sama dengan debit akibat hujan, harus dialirkan pada
saluran bentuk empat persegi panjang, bentuk segitiga, bentuk trapesium dan bentuk
setengah lingkaran untuk drainase muka tanah (surface drainage).
PEMAKAIAN HIDROLIKA JADI PERENCANAAN
DRAINASE
Yang perlu diperhatikan dalam perencanaan drainase dilihat dari aspek hidrolika adalah sebagai berikut :
1. Kecepatan maksimum aliran agar ditentukan tidak lebih besar dari kecepatan maksimum yang diijinkan
sehingga tidak terjadi kerusakan.
2. Kecepatan minimum aliran agar ditentukan tidak lebih kecil dari pada kecepatan minimum yang diijinkan
sehingga tidak terjadi pengendapan dan pertumbuhan tanaman air.
3. Bentuk penampang saluran agar dipilih berupa segi empat, trapezium, lingkaran, bagian dari lingkaran,
bulat telur, bagian dari bukat telur, atau kombinasi dari bentuk – bentuk diatas
4. Saluran hendaknua dibuat dalam bentuk majemuk, terdiri dari saluran kecil dan saluran besar, guna
mengurangi beban pemeliharaan,
5. Kelancaran pengaliran air dari jalan ke dalam saluran drainase agar dilewatkan melalui lubang pematus
yang berdimensi dan berjarak penempatan tertentu.
6. Dimensi bangunan pelengkap seperti gorong – gorong, pintu air dan lubang pemeriksaan agar
ditentukan berdasarkan kriteria perancangan sesuai dengan macam kota, daerah dan macam saluran.
SOAL M4
1. Saluran empat persegi panjang 2. Jelaskan istilah-istilah dibawah ini secara singkat dan kalau perlu
ilustrasikan dengan contoh sketsa/gambar.

Debit aliran (Q ) = 1,000 m3 / detik a. Waktu konsentrasi (tc)


b. Intensitas hujan (I)
Kemiringan Saluran (I) = 1,50 %
c. Koefisien pengaliran ( atau C)
Dasar saluran (B) = 0,75tinggi saluran d. Koefisien sebaran hujan ()
(H). e. Kehilangan Energi (Head Loss) : akibat friksi,akibat kontraksi,
akibat ekspansi
Tentukan dimensi tampang saluran
bentuk empat persegi panjang f. Energi Spesifik (E)

tersebut? g. Kedalaman Kritis (aliran super kritis, aliran kritis, aliran sub kritis)
h. Lompatan Hidrolik
i. Bilangan Reynold
TERIMA KASIH DAN SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai