Anda di halaman 1dari 39

HIDROLIKA DAN

ANALISA SALURAN
29 September 2021
Aspek Hidrolika

Elemen Geometri
OUTLINE Saluran
Aliran Saluran
Bagian dari ilmu hidro mekanika (hydro mechanics) yang berhubungan
dengan gerak air atau mekanika aliran.

HIDROLIKA
SALURAN DRAINASE BERDASARKAN
KONSTRUKSI SALURAN

Saluran Saluran
Terbuka Tertutup
SALURAN TERBUKA
Saluran terbuka umumnya digunakan pada daerah yang lahannya masih memungkinkan
(luas); lalu lintas pejalan kakinya relatif jarang; beban dikiri dan dikanan saluran relatif ringan.
Bentuk Trapesium

Bentuk Segi Empat

Bentuk Setengah Lingkaran

Bentuk Segi Tiga

Kombinasi Bentuk
SALURAN TERTUTUP

Saluran tertutup umumnya digunkan pada


daerah yang lahannya terbatas (pasar,
pertokoan); daerah yang lalu lintas pejalan
kaki padat, lahan yang dipakai untuk
lapangan parkir.
• Bentuk Lingkaran
• Bentuk Persegi Empat
• Bentuk Tapal Kuda
• Bentuk Bulat Telur
SALURAN DRAINASE BERDASARKAN
MATERIAL PENYUSUNNYA

Saluran
Saluran dengan
Saluran Tanah Saluran Beton
Pasangan Batu Perkuatan
Kayu
SALURAN TANAH
Saluran tanah umumnya digunakan pada daerah
yang mempunyai tekstur tanah yang relatif keras
dan topografi yang baik (tidak terlalu curam dan
tidak terlalu datar) hal ini untuk menghindari terjadi
erosi dan sedimentasi dan tumbuhnya tanaman
air.
Saluran tanah umunya berpenampang trapesium,
hal ini untuk menghindari longsornya talud.
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam
merencanakan saluran tanah adalah:
• Air dapat mengalir secara gravitasi
• Kecepatan air sesuai dengan yang diizinkan
• Jenis material (bahan tanah) yang membentuk
saluran relatif padat

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY


SALURAN
PASANGAN BATU
Saluran pasangan batu umumnya
digunakan pada daerah yang
mempunyai tekstur tanah yang
relatif lepas, dan mempunyai
kemiringan curam.
Faktor yang harus dipertimbangkan
dalam merencanakan saluran
pasangan batu adalah:
• Kecepatan aliran yang diizinkan
• Kemiringan saluran yang diizinkan
• Kekuatan tanah pendukung
badan saluran

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY


SALURAN BETON

Saluran beton (yang dilapisi) umumnya


digunakan pada daerah yang
mempunyai topografi yang terlalu miring
atau terlalu datar, serta mempunyai
tekstur tanah yang relatif lepas.
Lapisan saluran dimaksudkan untuk
melindungi saluran dari erosi, serta untuk
memudahkan pengaliran pada volume
air yang kecil.
Faktor yang harus dipetimbangkan dalam
mendesain saluran beton ini antara lain:
• Kecepatan aliran yang diizinkan
• Kemiringan saluran yang diizinkan
• Kekuatan tanah pendukung badan
saluran

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


SALURAN DENGAN
PERKUATAN KAYU
Saluran dengan perkuatan kayu
umumnya digunakan pada daerah
yang mempunyai tekstur tanah yang
sangat jelek (gambut) dan selalu
terjadi pergeseran (tanah bergerak).
Faktor yang harus diperhatikan
adalah daya tahan kayu terhadap air
dan tersedianya bahan baku
dilapangan.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


ELEMEN
GEOMETRI
• Luas Penampang (Area)
• Lebar Permukaan (Top
Width)
• Keliling Basah (Wetted
Perimeter)
• Jari-jari Hidrolis (Hydraulic
Radius)
• Kedalaman Hidrolis
(Hydraulic Depth)
• Faktor Penampang
LUAS • Luas penampang mengacu pada luas
penampang melintang dari aliran di dalam
PENAMPANG saluran.
• Notasi A, satuan luas (m2).
(AREA)
LEBAR • Lebar permukaan adalah lebar penampang
saluran pada permukaan bebas.
PERMUKAAN • Notasi T, satuan panjang (m).
(TOP WIDTH)
KELILING • Keliling basah adalah bagian atau porsi dari
BASAH parameter penampang aliran yang
bersentukan (kontak) dengan batas benda
(WETTED padat yaitu dasar dan/atau dinding saluran.
• Notasi P, satuan panjang (m).
PERIMETER)
• Jari-jari hidrolis adalah luas penampang dibagi
JARI-JARI dengan keliling basah.
𝑅=
𝐴

HIDROLIS Dimana
𝑃

(HYDRAULIC R = Jari-jari hidrolis (m)


RADIUS) A = Luas penampang (m2)
P = Lebar permukaan (m)
• Kedalaman hidrolis adalah luas penampang
dibagi lebar permukaan.
KEDALAMAN 𝐷=
𝐴
𝑇
HIDROLIS Dimana

(HYDRAULIC D = Kedalaman hidrolis (m)


A = Luas penampang (m2)
DEPTH) P = Keliling basah (m)
• Faktor penampang adalah perkalian dari luas
penampang aliran dan akar dari kedalaman
hidrolis.
𝑍=𝐴 𝐷
FAKTOR Dimana

PENAMPANG Z = Faktor penampang


A = Luas penampang (m2)
D = Kedalaman hidrolis (m)
Aspek Waktu
• Aliran steady / tetap setiap waktu / Aliran tunak
• Aliran un-steady / berubah setiap waktu

Aspek Ruang
• Uniform flow / Aliran seragam
SIFAT • Varied flow / Aliran tidak beraturan
• Berubah teratur / Gradually Varied Flow
MEKANIS • Berubah dengan cepat / Rapidly Varied Flow

ALIRAN Aspek Pergerakan Partikel

SALURAN
• Laminer
• Turbulen

Aspek Kecepatan
• Normal
• Kritis
• Subkritis / Meluncur
ASPEK WAKTU

Steady Flow Unsteady Flow


• Aliran yang memiliki kedalaman • Aliran yang memiliki kedalaman
tetap dalam selang waktu tertentu. yang berubah tidak sesuai dengan
waktu.

Dimana
V = Kecepatan aliran rata-rata
t = Waktu Contoh: Banjir
ASPEK RUANG

Uniform Flow Varied Flow


• Aliran yang memiliki kecepatan • Aliran yang memiliki kecepatan
aliran disepanjang saluran adalah aliran berubah disepanjang saluran.
tetap.

• Terdiri atas:
Dimana • Aliran berubah lambat laun
V = Kecepatan aliran rata-rata • Aliran berubah dengan cepat
s = Panjang saluran
ASPEK RUANG
ASPEK PERGERAKAN PARTIKEL

Angka Reynolds
akan mewakili
kondisi aliran
dimana:

Re < 2000 Aliran 2000<Re<3500 Re > 3500 Aliran


Laminar Aliran Transisi Turbulen
ANGKA REYNOLDS

• Kondisi aliran fluida akan sangat bergantung dari kecepatan aliran fluida,
semakin tinggi kecepatan akan mempengaruhi pola aliran, kondisi aliran akan
berubah dari laminar menjadi turbulen.
• Secara matematis, kondisi aliran fluida ini dinyatakan dalam angka Reynolds
(Re):

4𝑉𝑅
𝑅𝑒 =
𝜗
Dimana:
Re = Angka Reynold
V = Kecepatan rata-rata (m/s)
R = Jari-jari hidrolis (m)
𝜗 = Viskositas kinematis (N.s/m3)
• Efek dari gaya gravitasi pada suatu aliran
ditunjukkan dalam perbandingan atau rasio
antara gaya inersia dan gaya gravitasi.
• Rasio antara gaya-gaya tersebut dinyatakan
dalam angka Froude.
𝑉
𝐹𝑟 =
ASPEK
𝑔. 𝐿
Dimana
KECEPATAN Fr = Angka Froude
V = Kecepatan rata-rata aliran
L = Panjang karakteristik
Pada saluran terbuka Panjang karakteristik (L)
disamakan dengan kedalaman hidrolis (D).
ALIRAN KRITIS DAN SUB-KRITIS
(CRITICAL AND SUBCRITICAL FLOW)

• Aliran kritis terjadi ketika harga angka Froude = 1, sehingga:

• Aliran subkritis terjadi ketika harga angka Froude < 1, sehingga:

Pada kondisi ini, gaya gravitasi memegang peran lebih besar, dimana
kecepatan aliran lebih kecil daripada kecepatan rambat gelombang.
Kondisi ini ditunjukkan dengan aliran yang tenang.
ALIRAN SUPER-KRITIS
(SUPERCRITICAL FLOW)

• Aliran subkritis terjadi ketika harga angka Froude > 1, sehingga:

Pada kondisi ini, gaya-gaya inersia menjadi dominan, dimana kecepatan


aliran lebih besar daripada kecepatan rambat gelombang.
Kondisi ini ditunjukkan dengan aliran yang deras.
REGIME ALIRAN
(REGIMES OF FLOW)

Laminer Turbulen
(Re < 2000) (Re > 4000)
Subcritical Subcritical- Subcritical-
(Fr < 1) Laminer Turbulen
Supercritical Supercritical- Supercritical-
(Fr > 1) Laminer Turbulen
DEBIT ALIRAN (DISCHARGE)

Debit aliran adalah volume air yang mengalir


melalui suatu penampang tiap satuan waktu.
Notasi Q.

Berlaku persamaan kontinuitas.


PERSAMAAN
KONTINUITAS
Hukum kontinuitas berbunyi laju massa
fluida yang masuk ṁmasuk akan selalu
sama dengan laju fluida yang keluar
ṁkeluar.
ṁmasuk = ṁkeluar
(ρAV)1 = (ρAV)2
Untuk fluida incompressible dimana
ρ1= ρ2
(AV)1 = (AV)2 = Q
PERSAMAAN ALIRAN AIR:
LUAS DESAIN SALURAN
• Dalam mendesain saluran, berlaku persamaan kontinuitas, dimana:
Q = AV
Dimana
Q = Debit aliran air
A = Luas basah penampang saluran
V = Kecepatan aliran air
PERSAMAAN ALIRAN AIR:
KECEPATAN ALIRAN AIR
Kecepatan aliran air pada saluran dapat ditentukan berdasarkan:
• Tabel kemiringan saluran
• Formula Manning
• Formula Chezy
TABEL KEMIRINGAN VS
KECEPATAN ALIRAN
FORMULA MANNING
⁄ ⁄

Dimana
V = Kecepatan aliran air di saluran (m/s)
n = Koefisien kekasaran Manning
R = Jari-jari hidrolis (m)
I = Kemiringan saluran
FORMULA CHEZY

𝑣 = 𝐶 𝑅. 𝐼
100 𝑅
𝐶=
0,35 + 𝑅
100𝑅 𝐼
𝑣=
0,35 + 𝑅

Dimana
V = Kecepatan aliran air di saluran (m/s)
R = Jari-jari hidrolis (m)
I = Kemiringan saluran
KOMBINASI FORMULA CHEZY

• Manning

𝑅
𝐶=
𝑛
• Kutter
0,00155 1
23 + 𝐼 +𝑛
𝐶=
𝑛 23 + 0,00155
1+ 𝐼
𝑅
• Bazin
87
𝐶 = 1+ 𝑚
𝑅
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai