PENGENDAPAN SEDIMEN
Bagian 1: Dasar-dasar aliran fluida
MEDIA TRANSPORTASI
• Jenis (macam)
• Cara bergerak
ALIRAN
• Macam
• Kecepatan
• Rezim
BEBAN SEDIMEN
• Cara aliran mengangkat beban
• Cara aliran mengangkut beban
• Posisi
MEDIA TRANSPORTASI SEDIMEN
CARA BERGERAK:
1. Air
• Air Sungai:
bergerak karena gravitasi dari tempat tinggi
(hulu) ketempat yang rendah (hilir)
• Air laut
Bergerak karena:
- angin, yang membentuk gelombang dan arus
- hujang lebat yang membentuk arus
- penguapan yang besar yang yang membentuk arus
- masuknya air sungai ke laut yang membentuk arus
- perpindahan material-material yang ada dilaut (dari
shallow marine ke deep marine) yang yang
membentuk arus
- pasang – surut yang membentuk arus dan gelombang
- gempa (proses tektonik) yang membentuk gelombang
dan arus
• Air danau/air rawa
bergerak karena:
- pengaruh angin
- masuknya air sungai
- masuknya material di danau (dari daerah yang
dangkal ke daerah yang lebih dalam
2. Angin
bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi
ke tempat yang bertekanan rendah sehingga
membentuk arus
3. Es/Gletser
masa gletser ataupun masa es yang mencair
bergerak secara gravitasi, dari tempat yang
tinggi ketempat yang rendah
gravitasi
• Debris flows have a high (>50%)
proportion of sediment to water and can be
both subaerial and subaqueous
– Low Reynolds numbers
• Turbidity currents have a higher
proportion of water, are always
subaqueous, and move due to density
contrasts
– Higher Reynolds numbers
MACAM-MACAM MEDIA ARUS (current):
• Longshore Current
• Rip Current
• Tidal Current
• Under-Sea Current
• Density Current (Arus Pekat) Oceanic Current
• Turbidity Current (Arus Turbid)
• Traction Current (Arus Traksi)
ALIRAN
MACAM-MACAM ALIRAN:
• Aliran Tetap (Steady Flow)
• Aliran Tidak Tetap (Unsteady Flow)
• Aliran Seragam (Uniform Flow)
• Aliran Tidak Seragam (Non Uniform Flow)
• Aliran Laminer (Laminer Flow)
• Aliran Turbulen (Turbulent Flow)
• Aliran Newtonian (Newtonian Flow)
• Aliran Non Newtonian (Non Newtonian
Flow)
Transport dan Pengendapan
ul
Re =
υ
u=kecepatan arus;
l= panjang/kedalaman arus;
υ= kekentalan kinematik (kekentalan dinamik/berat jenis fluida)
Fr = V
gh
R.A.T/UFR Fr > 1
R.A.Tr/TFR Fr = 1
R.A.R/LFR Fr < 1
Tergantung pada
• Kemiringan lereng /gradien(S)
• Kekasaran dasar (η)
• Radius Hidraulik (R)
Q = V.A V=Q/A
Menurut Chezy:
R = A/d
V = C R2/3 S1/6
C = 1,49/η V = (1,49/ η)R2/3S1/6
Keterangan:
A: Luas Penampang
Q: Debit
C: Konstanta
BEBAN SEDIMEN (LOAD)
POSISI BEBAN SEDIMEN:
• Beban Sedimen Dasar (Bed Load)
• Beban Sedimen suspensi (Suspended Load)
CARA ALIRAN MENGANGKAT BEBAN:
• Benturan (Impact)
• Tenaga Angkat Hidrolika
• Tenaga/Gaya Traksi
Bed shear stress (τ0) harus lebih tinggi dari critical shear
stress (τc) agar dapat mentransportkan butiran sedimen