2) Aliran stationer
Adalah : aliran dimana setiap saat garis aliran berimpit dengan jalan aliran
dA2
V1
dA1 Gambar : stream tube
PERSAMAAN KONTINUITAS
Debit adalah : sejumlah zat cair yang mengalir pada tiap satuan waktu sepanjang bagian dari alirannya
Bisa dinyatakan dalam
Volume unit
Berat
Atau massa unit
dQ = V . dA m3/dt
Untuk debit yang incompressible dalam aliran stasioner selalu sama pada semua bagian dari stream
tube sehingga :
Ini Persamaan Kontinuitas dengan mengambil kecepatan rata-rata pada dinding yang tidak tembus
fluida sehingga :
Contoh Soal :
Q = kh5/2
B
Q = debit (m3/menit)
900
h = tinggi air (m)
k = koefisien debit
h
D
B = lebar saluran (m)
D = tinggi dari dasar saluran ke titik terendah dari bendung
Interval penerapan rumus ini adalah :
B = 0,50 – 1,20 m
D = 0,10 – 0,75 m
h = 0,07 – 0,26 m
h = < B/3
Untuk :
B > 1,20 m Maka : 0,07 m ≤ h ≤ h’
D > 0,75 m
h’ 1 = ¼ (B – 0,20)
h’ 2 = ⅓ D
B
b) Bendung Segi Empat b
Q = k b h3/2
h
Q = debit (m3/menit)
b = lebar mercu (m) D
h = tinggi air (m)
k = koefisien debit
Dimana :
Q = debit air (liter/detik)
b = lebar ambang (cm)
h = tinggi permukaan air (cm)
PENGUKURAN DEBIT
Cara-cara pengukuran debit adalah sebagai berikut :
Velocity Methode
Pada prinsipnya adalah pengukuran luas penampang basah
dan kecepatan aliran. Penampang basah (A) diperoleh dengan
pengukuran lebar permukaan air dan pengukuran kedalaman
dengan tongkat pengukur atau kabel pengukur. Kecepatan
aliran dapat diukur dengan metode : metode current-meter
dan metode apung.
Metode Pelampung
Prinsip :
•kecepatan aliran (V) ditetapkan berdasarkan
kecepatan pelampung (U)
•luas penampang (A) ditetapkan berdasarkan
pengukuran lebar saluran (L) dan kedalaman
saluran (D)
•debit sungai (Q) = A x V
Pengukuran kecepatan aliran dengan pelampung
Menggunakan rumus sebagai berikut :
Q=V.A
Tempat yang harus dipilih adalah bagian sungai (saluran) yang lurus dengan perubahan lebar
sungai, dalamnya air dan gradien yang kecil
Kira-kira 20 m 50 - 100 m
Tiang-tiang penglihatan
aliran
jaring
kerikil
Untuk pengukuran luas penampang aliran digunakan rumus :
Dimana :
A = luas penampang aliran (m2)
d = interval lebar aliran
h = jumlah kedalaman aliran pada setiap interval
Koefisien pelampung tangkai dipengaruhi oleh kecepatan pada permukaan sampai ke dekat dasar sungai
Kedalaman pelampung tangkai tidak boleh mencapai dasar sungai sehingga tangkai tidak dipengaruhi oleh
bagian kecepatan yang lamban pada lapisan bawah.
Jadi hasil yang didapat adalah lebih tinggi dari kecepatan rata-rata, sehingga kecepatan pelampung harus
disesuaikan dengan sesuatu koefisien
Thank you