Anda di halaman 1dari 11

KINEMATIKA ZAT CAIR

A. Pendahuluan
Kinematika aliran mempelajari gerak partikel zat
tanpa meninjau gaya yang menyebabkan gerak
tersebut. Dalam hal ini dipelajari kecepatan di setiap
titik dalam medan aliran pada setiap saat. Didalam
aliran zat cair gerak partikel sulit diikuti, oleh karena
itu biasanya ditentukan kecepatan pada suatu titik
sebagai fungsi waktu. Setelah kecepatan didapat maka
dapat diperoleh distribusi tekanan dan kemudian gaya
yang bekerja pada zat cair.
B. Macam Aliran
Aliran zat cair dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam
seperti berikut:
a. Aliran invisid dan viskos
b. Aliran kompresibel dan tak kompresibel
c. Aliran laminer dan turbulen
d. Aliran mantap (steady flow) dan tak mantap (unsteady flow)
e. Aliran seragam dan tidak seragam
f. Aliran satu, dua, dan tiga dimensi
g. Aliran rotasional dan tak rotasional
C. GARIS ARUS DAN TABUNG ARUS
Garis arus (stream line) : adalah kurva khayal yang
ditarik di dalam aliran zat cair untuk menunjukkan arah
gerak di berbagai titik dalam aliran.
Tabung arus : terbentuk jika sejumlah garis aliran ditarik
melalui setiap titik di sekeliling suatu luasan kecil dalam
aliran.
Garis Arus

 A2

Pusat Garis Aliran

 A1
D. PERCEPATAN PARTIKEL ZAT CAIR
Percepatan partikel zat cair yang bergerak didefinisikan
sebagai laju perubahan kecepatan.
Laju perubahan kecepatan bisa disebabkan oleh
perubahan geometri medan aliran atau karena perubahan
waktu.
E. DEBIT ALIRAN
Debit aliran : jumlah zat cair yang mengalir melalui tampang
lintang aliran tiap satu satuan waktu.
Jumlah zat cair = volume zat cair
Satuan volume : meter kubik, liter, galon, dsb)
Satuan waktu : detik, menit, jam, hari, dsb)
Rumus Debit

Dengan: A= luas penampang aliran


V= kecepatan aliran
F. PERSAMAAN KONTINUITAS
Apabila zat cair kompresibel secara kontinu melalui pipa atau
saluran, dengan tampang aliran konstan ataupun tidak konstan,
maka volume zat cair yang lewat tiap satuan waktu adalah sama
di semua tampang.

Rumus:
Untuk tampang/kecepatan berubah :
A1V1 = A2V2
Q = AV = konstan

Untuk percabangan :
Q1 = Q2 + Q3
∑Q = 0
CONTOH SOAL
1. Sebuah pipa mendatar, dialiri air dari ujung A ke ujung B. Penampang A = 20 cm2 dan penampang B
= 10 cm2. Jika debit air 10-3 m3/s, kecepatan di A dan di B adalah ?

Pembahasan :
Dik :
QA = QB = 10-3 m3/s
AA = 20 cm2 = 20.10-4 m2
AB = 10 cm2 = 10.10-4 m2
Dit : VA dan VB ?
Jawab :
QA = AA .VA
10-3 = 20.10-4 . VA
VA = 0,5 m/s

QB = AB .VB
10-3 = 10.10-4 . VB
VB = 1 m/s
2. Sebuah pipa 150 mm mengalirkan 0.08 m3/s air, pipa itu bercabang menjadi dua pipa yang
satu garis tengahnya 50 mm dan yang lain garis tengahnya 100 mm. Jika kecepatan dalam
pipa 50 mm besarnya 12 m/det, berapakah kecepatan dalam pipa 100 mm ?

Pembahasan :
Dik :
dB : 50 mm = 0,05 m
dC : 100 mm = 0,1 m
VB : 12 m/s
QA : 0,08 m3/s
Dit : υC ... ?
Jawab :
QA = QB + QC
QA = ¼ .π .db2 .Vb + ¼ .π .dc2 .VC
0,08 = ¼ .(3,14) .(0,05)2.12 + ¼ .(3,14). (0,1)2 .VC
0,08 = 0,02355 + 0,00785 . VC
0,00785 .VC = 0,05645
VC = 7,2 m/s
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai