Pengertian PLTMH
Pembangkit listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH),
atau yang dimaksud dengan Mikrohidro adalah
suatu pembangkit listrik skala kecil yang
menggunakan tenaga aliran air sebagai tenaga
penggeraknya dengan kapasitas energi yang yang di
hasilkan ialah sebesar 5 – 100 kW. PLTMH sendiri
memanfaatkan tinggi air terjunan ( head ) dan
jumlah debit air untuk menghasilkan energi listrik.
KELEBIHAN PLTMH
Potensi energi air yang sangat melimpah
Mampu beroperasi hingga lebih dari 15 tahun
Teknologi ramah lingkungan
Merupakan energi terbarukan
Biaya investasi sangat ekonomis
KEKURANGAN PLTMH
P = . G . Q . H ........(Watt)
P = ........(Kw)
Dimana :
P = Daya yang dibangkitkan turbin (KW)
= rapat massa air (1000 kg/m3)
G = percepatan gravitasi (9,81 m/dtk2)
Q = kapasitas aliran air (m3/dtk)
H = head/berapa jatuh air efektif (m)
7. Rumah Pembangkit ( Power House )
Pada rumah pembangkit ini terdapat turbin ,
generator dan peralatan lainnya . Bangunan ini
menyerupai rumah dan diberi atap untuk
melindungi peralatan dari hujan dan gangguan -
gangguan lainnya .
8. Saluran Pembuang ( Tailrace )
Saluran pembuang berfungsi untuk mengalirkan air
keluar setelah memutar turbin .
KOMPONEN-KOMPONEN PLTMH
Turbin Turbin berfungsi untuk mengubah energi
potensial menjadi energi mekanik . Air akan memukul
sudu - sudu dari turbin sehingga turbin berputar .
Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator .
Generator Generator dihubungkan ke turbin dengan
bantuan poros dan gearbox , memanfaatkan perputaran
turbin untuk memutar kumparan magnet di dalam
generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang
membangkitkan arus AC .
Sistem Kontrol Sistem kontrol berfungsi untuk
menyeimbangkan energi input dan energi output
dengan cara mengatur input ( flow ) atau mengatur
output ( listrik ) sehingga sistem akan seimbang .
Turbin Cosflow
Debit Air (Q)
Keterangan :
Q Q = Debit (/s)
A = Luas permukaan ()
V = kecepatan aliran (m/s)
A V
Mengukur debir air sungai
An = in ()
A = Luas Penampang ()
i = jarak atau panjang segmen (m)
n = nomor segmen atau nomor titik
d = kedalaman titik (m)
Panjang masing-masing segmen ialah 1 meter
Ukur kedalaman sungai
i = 1 meter
pada tiap-tiap segmen
mulai dari dasar sungai
1 meter
sampai ke permukaan
sungai, misalnya :
D0 = 0,10 m
D1 = 0,24 m
D2 = 0,34 m
D3 = 0,20 m
D4 = 0,10 m
A1 = 1 m () = 0,17
Atotal =
A2 = 1 m () = 0,29 =
= 0,22
A3 = 1 m () = 0,27
A4 = 1 m () = 0,15
Keceptan aliran
P = . G . Q . H ........(Watt)
P = ........(Kw)
Dimana :
P = Daya yang dibangkitkan turbin (KW)
= rapat massa air (1000 kg/m3)
G = percepatan gravitasi (9,81 m/dtk2)
Q = kapasitas aliran air (m3/dtk)
H = head/berapa jatuh air efektif (m)
Daya Output
P = V . I . Cos
Dimana :
P = daya Output (Watt)
V = tegangan Output (V)
I = Arus Output (A)
Efisiensi (%)
= 100%
h = Efisiensi Daya (%)
Pout = Daya Output (Watt)
Pin = Daya input (Watt)