Anda di halaman 1dari 17

Hidrolika Saluran Terbuka

Geometrika Saluran

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


SALURAN
Aliran dibedakan menjadi :
• Saluran Alam (Natural)
• Sungai, ngarai
• Saluran Buatan (Artificial)
• Saluran irigasi, kanal, talang, flume, got miring, tunnel, culvert, dll
• Saluran Prismatis (Prismatic channel)
• Saluran yang mempunyai penampang melintang sama dan kemiringan dasarnya
tetap
• Saluran tidak Prismatis (Non-Prismatic channel)
• Saluran yang mempunyai penampang melintang dan kemiringan berbeda-beda

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Bentuk Saluran
Berdasarkan keberadaannya, saluran terbuka dapat berupa saluran alam/
natural atau buatan/artificial:
Natural channels: seperti sungai, ngarai, dll. Umumnya mempunyai
bentuk, arah dan kekasaran permukaan yang tidak teratur.

• Artificial channels: dibangun untuk kebutuhan spesifik seperti irigasi, air


bersih, air limbah, pembangkit listrik dan pembuang air hujan. Saluran ini
bentuk dan arahnya serta serta mempunyai kekasaran permukaan yang
seragam.

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS 3


Natural channels

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Artificial channels

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Prismatic channels dan Non-prismatic channels

Berdasarkan pada bentuknya, channel dapat terbagi menjadi


dua jenis; yaitu prismatic atau non-prismatic:
• Prismatic channels: cross section-nya seragam and the
kemiringannya konstan
• Non-prismatic channels: ketika cross section atau
kemiringannya berubah, maka sebuah channel dikatakan
sebagai non-prismatic. Dapat disimpulkan bahwa hanya
artificial channel saja yang memenuhi kriteria prismatic
channel.
• Bentuk yang paling umum dari prismatic channels adalah
persegi panjang, parabola, segitiga, trapesium, bundar; lihat
pada slide berikut

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS 6


Bentuk umum dari channel

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS 7


UNSUR-UNSUR PENAMPANG SALURAN

• Tinggi Penampang (h)


• Jarak vertikal dari titik terendah pd penampang saluran hingga kepermukaan bebas
• Kedalaman aliran (d)
• Kedalaman aliran normal yang tegak lurus arah aliran
• Lebar Puncak (B)
• Lebar penampang saluran pada permukaan bebas
• Luas Aliran/Basah (A)
• Luas penampang melintang dari normal aliran terhadap arah aliran
• Keliling Basah (P)
• Panjang garis perpotongan permukaan basah saluran dengan bidang penampang melintang thdp
arah aliran
• Jari-jari hidrolis
• Perbandingan antara luas penampang dengan keliling basah

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Bentuk Penampang Saluran Sangat Lebar

Bentuk penampang saluran sangat lebar adalah suatu penampang saluran


terbuka yang lebar sekali dimana berlaku pendekatan sebagai saluran
terbuka berpenampang persegi empat dengan lebar yang jauh lebih
besar daripada kedalaman aliran B >> y, dan keliling basah P
disamakan dengan lebar saluran B.
Dengan demikian maka luas penampang A = B . y ;
P = B sehingga :

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Unsur – unsur Geometris
Penampang
Depth (y)—the vertical distance of the lowest point
of a channel section from the free surface
Stage (h)—the vertical distance of the free surface
from an arbitrary datum
Area (A)—the cross-sectional area of flow normal
to the direction of flow
Wetted perimeter (P)—the length of the wetted
surface measured normal to the direction
of flow
Surface width (B)—the width of the channel
section at the free surface
Hydraulic radius (R)—the ratio of area to wetted
perimeter (A/P)
Hydraulic mean depth (Dm)—the ratio of area to
surface width (A/B)

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Kecepatan Aliran
Gambar di bawah ini menunjukkan
pembagian kecepatan diarah vertical
dengan kecepatan maksimum di
0.2 x permukaan air dan kecepatan nol
pada dasar.

0.8
5
0.2
0.6

0.8

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Pengukuran kecepatan aliran

• Menggunakan current meter


• Baling-baling yang berputar karena adanya aliran
• Menggunakan hubungan antara kecepatan sudut dan kecepatan aliran
• Semakin banyak titik pengukuran semakin baik
• Untuk keperluan praktis kecepatan rata-rata diukur
• pada 0,6 kali kedalaman dari muka air
• rerata kecepatan pada 0,2 dan 0,8 kali kedalaman
• 0,8-0,95 kecepatan di permukaan (biasa diambil 0,85)
• Kecepatan maksimum terjadi pada antara 0,75-0,95 kali kedalaman

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Distribusi Kecepatan
• Bergantung banyak faktor antara lain
• Bentuk saluran
• Kekasaran dinding saluran 2,5
2,0

• Debit aliran 1.0

2,5
2,0
1.0
2,5
2,0
1.0

• Kecepatan minimum terjadi di dekat dinding batas, membesar dengan jarak


menuju permukaan
• Pada saluran dengan lebar 5-10 kali kedalaman, distribusi kecepatan disekitar
bagian tengah saluran adalah sama.
• Dalam praktek saluran dianggap sangat lebar bila lebar > 10 x kedalaman

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Distribusi Kecepatan
• Bergantung banyak faktor antara lain
• Bentuk saluran
• Kekasaran dinding saluran
• Debit aliran

• Kecepatan minimum terjadi di dekat dinding batas, membesar dengan jarak


menuju permukaan
• Pada saluran dengan lebar 5-10 kali kedalaman, distribusi kecepatan disekitar
bagian tengah saluran adalah sama.
• Dalam praktek saluran dianggap sangat lebar bila lebar > 10 x kedalaman

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Soal

Hitunglah jari-jari hidrolis R, dan kedalaman hidrolis D pada gambar di


atas. Kedalaman aliran 6 kaki.

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Jawab

Dari rumus yang telah di pelajari sebelumnya berikut ini cara untuk
menghitung:
• Area: A = 0.5 (30 + 44) x 6 = 192 kaki²
• Keliling basah : P = 20 + 2 x 6 5 = 46,8 kaki
• Jari-jari hidraulis : R = A/P = 192/46,8 = 4,10 kaki
• Kedalaman hidraulis : D = A/T = 192/44 = 4,37 kaki

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS


Terima Kasih atas Perhatian
Anda

Hidrolika - Jurusan Teknik Sipil UNHAS

Anda mungkin juga menyukai