- Berbentuk Trapesium :
3(2Zd b) - 16Z 2 D 2 15Zp.b 9b 2
ho
10 Z
Z1+d1+hv1+Z2+d2+hv2+h2
dimana :
Z = elevasi dasar saluran pada suatu bidang vertikal
d = kedalaman air pada bidang tsb
hv = tinggi tekanan kecepatan pada bidang tersebut
h1 = kehilangan tinggi tekanan yang terjadi diantara
dua buah bidang vertikal yang ditentukan (m)
b.Perhitungan Sistem Coba
Banding ke dua
Sistem coba yang lain 22
dengan aliran air didalam n
2 2
V V V x
he 2 2 413
saluran peluncur sepanjang 2g 2 g R
L yang dibatasi oleh bidang he d 1 sin d
1 diuduknya dan bidang 2
1 1 2
he d1 1 1 tan d 2
yang diambil sembarangan
sehingga akan diperoleh
persamaan energi sbb:
Dimana :
he =perbedaaan elevasi permukaan air pada bidang
1 dan bidang 2
V1 =kecepatan aliran air pada bidang (1)
V2 =kecepatan aliran air pada bidang (2)
d1 =kedalaman air pada bidang (1)
d2 =kedalaman air pada bidang (2)
A11 =panjang lereng dasar diantara bidang (1) dan
bidang (2)
A1 =jarak horizontal antara kedua bidang tsb
sudut lereng dasar saluran
V1 V2
V
2
R radius hidrolis rata - rata pada potongan saluran yang diambil
n koefisien kekasaran
2.Penentuan Kemiringan dasar Saluran
Peluncur
Disesuaikan dengan kondisi topografi sudut
kemiringan diubah-ubah dalam berbagai
variasi (berbentuk lengkungan)
3. Sudut Pelebaran O
O < tan = 1 F
V
3F gd
• Dimana :
- O : sudut pelebaran
- F : angka Froude
- V : kecepatan aliran air
- D : kedalaman aliran air
- G : gravitasi
Peredam Energi