Daftar isi......................................................................................................1
Kata pengantar.........................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................3
B. Tujuan Pembaasan...................................................................3
C. Rumusan Masalah.....................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN...........................................................................................4
A.
Definisi Halogen........................................................................4
B.
C.
Kelimpahan Di Alam...............................................................6
D.
BAB III
PENUTUP....................................................................................................10
Kesimpulan................................................................................................10
Saran.............................................................................................................11
Daftar Pustaka...........................................................................................12
Kata Pengantar
Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan inayahNya makalah tentang unsur-unsur utama, khususnya unsur halogen telah selesai
kami susun sebagai penunjang tambahan dalam kegiatan belajar. Shalawat serta
salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW ,
kepada keluarganya, para sahabatnya, para tabiin dan tabiatnya, juga tak lupa
kepada kita selaku umatnya.aamiin
Makalah ini kami susun, sebagai penunjang tambahan dalam kegiatan belajar,
khususnya untuk siswa/i kelompok kerja unsur halogen, dan umumnya siwa/i MA
AR-ROSYIDIYAH serta kalangan masyarakat.
Dengan menggunakan makalah ini semoga kegiatan belajar dalam memahami
unsur halogen dapat lebih menambah sumber-sumber pengetahuan. Kami sadar
dalam penyusunan makalah ini belum bisa dikatakan mencapai tingkat
kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran tentu kami butuhkan. Mohon maaf apabila
ada kesalahan cetak atau kutipan-kutipan yang kurang berkenan. Terimakasih dan
selamat belajar.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel
periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin
(At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan
unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.Unsur golongan
VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur initidak ditemukan di
alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Mereka
membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron
terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif
ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut
halida.Keberadaan Unsur Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di alam, semuanya
ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen tidak
stabil jika berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar
stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin
dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam air laut.
Bromin juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang
dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth
dengan partikel alfa.
B.
TUJUAN PEMBAASAN
C.
RUMUSAN MASALAH
Apa pengaruh unsur halogen dalam IPTEK dan dalam kehidupan sehari-hari?
Bagaimana sifat-sifat yang dimiliki oleh unsur halogen dalam kaitannya dengan
kehidupan masyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI HALOGEN
Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan
golongan 17 dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi
7 pada subkulit nsnp. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis
dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya
pembentuk garam karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam
membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling
berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya
diatomik.Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena
kecenderungannya membentuk ion negatif. Selain itu, halogen adalah golongan
yang paling reaktif karena unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron pada
subkulit ns2np5.Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F),
Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum
diketahui dengan jelas. Salah satu golongan penting dalam susunan berkala unsur
adalah golongan VIIA yang diberi nama halogen. Golongan VIIA perlu untuk
diingat atau dihapal karena merupakan unsur-unsur yang banyak membentuk
persenyawaan di alam atau senyawa di laboratorium. Halogen memiliki arti
pembentuk garam, di alam unsur-unsur ini banyak ditemukan dalam bentuk
garam.Unsur-unsur halogen semuanya berwarna, pada suhu kamar mempunyai
wujud yang berbeda-beda. Dengan tujuh elektron pada kulit terluar, menyebabkan
halogen sangat reaktif sehingga di alam selalu ada dalam bentuk persenyawaan.
B.
Wujud halogen
Wujud HalogenPada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat
cair yangmudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah
menyublim.Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu
meleleh, tetapilangsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat
pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.
Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskansebagai
berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarikmenarik antarmolekul halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui,
gayadispersi bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr ).
Itulahsebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke
bawah dalam tabel periodik unsur.
Warna dan Aroma HalogenHalogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin
berwarna kuningmuda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua,
iodin padat berwarnahitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen
berbau rangsang danmenusuk, serta bersifat racun.
Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai yod dalam air semakin berkurang. Fluor selain
larut dalam air juga mengalami reaksi.
2.
a.
Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen
di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh
keelektronegatifannya. Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin reaktif
unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin kecil
energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga
semakin reaktif halogen.
b.
Daya oksidasi
Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah semakin
lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya.
Sedangkan sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
c.
Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap
unsur logam maupun nonlogam.
3.
Asam Halogen
C.
KELIMPAHAN DI ALAM
1.
Fluorine
Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru
padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling
elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom
(F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk
logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang.
Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan
lapisan kehitaman pada gigi.
Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatitCa(PO4)3F.
dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan
garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk
menghasilkan gas F2.
CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF
2.
Klorin
Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada
tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2,
senyawadan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan,
dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat
mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat
membakar kulit.
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di
air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut
di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses untuk
mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine)
akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada katode.
3.
Bromin
Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna
coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya
berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata
dan kerongkongan.Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan
berwarna merah, bersifa tkurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif
dari iodium.
Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut,
endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar
4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.
4.
Iodine
5.
Astatine
D.
1.
CCl2F2
ACNaF
CaOCl2
NaClO
KClO3
KCl
NaBr
2.
Pembuatan halogen
Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi, reduksi, dan elektrolisis.
Klor (Cl)
Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan Na pada katode.
Reduksi
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
2 IO3(aq) + 5 HSO3 (aq) >3 HSO4 (aq) +2 SO42(aq) + H2O(l) + I2(aq)
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel
periodik. terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur
ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Unsur halogen juga banyak di
ketemukan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, artinya unsur halogen banyak
menyumbang manfaat, seperti halnya unsur-unsur yang lain.
Bidang IPTEK banyak menggali sumbernya dari skian banyak molekul yang di
ketemukkan modrn ini.
Penemuan-penemuan terdahuli nampaknya menjadi aset utama intuk dijadukan
bahan pengumpulan imformasi untuk di publiksikan.
SARAN
Walaupun sudah banyak unsur yang telah di ketemukan akhir-akhir ini serta sudah
banyak tokoh-tokoh besar sebagai penemu-penemu IPTEK, kita sebagai generasi
penerus bangsa jangan pernah patah semangat untuk terus berfikir kreatif dan
inofatif dengan tetap melihat kadaan lingkungan sekitar.