KELOMPOK 2
Anggota:
Gisella Tantri
Alya Rahma Putri
M.Ikhsan Juwanvhiko
Sultan Arta
Guru Pembimbing: Rahmi, S.Pd
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. HALOGEN.................................................................................................. 5
1. Flour....................................................................................................... 5
2. Klorin...................................................................................................... 7
3. Bromin.................................................................................................... 8
4. Iodin........................................................................................................ 9
5. Astatin..................................................................................................... 10
A. KESIMPULAN............................................................................................ 11
B. SARAN........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di sadari ataupun tidak ilmu kimia memilki peranan yang sangat penting dalam
kehidupan kita. Dimulai dari penyusun kromosom, pakaian kita, lingkungan kita, bahkan diri
kita merupakan materi kimia.
Salah satu materi kimia yang sering kali di gunakan dalam kehidupan manusia adalah
unsur-unsur halogen. Baik di bidang industri, pengobatan, dan lain sebagainya. Golongan
halogen atau golongan 7 (VII A) adalah unsur-unsur yang memiliki tujuh elektron valensi
dengan konfigurasi elektron terluar ns² ns⁵. Unsur-unsur tersebut adalah fluorin (F), klorin
(CI), bromin (Br), lodin (1), dan astatin (At). Golongan halogen ini (F, CI, Br, I dan At)
adalah kelompok unsur-unsur yang sangat kontras terhadap golongan alkali (golongan IA).
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul diatomik. Mereka membutuhkan satu
tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya sehingga cenderung membentuk
ion negatif bermuatan satu. lon negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh
ion ini disebut halida.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan halogen?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Halogen
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A (17 pada sistem
lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (1),
dan astatin (At). Struktur elektron masing-masing unsur tersebut adalah sebagai berikut:
Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen" yang
dibentuk dari kata-kata Yunani äλç (háls), "garam" atau "laut", dan yɛv- (gen-), dari yiyvouai
(gignomai), "membentuk" sehingga berarti "unsur yang membentuk garam". Halogen akan
membentuk garam jika direaksikan dengan logam.
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl₂). Mereka
membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga
cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
1. Flour (F₂)
Flour berasal dari bahasa latin yakni fluere yang artinya mengalir. Fluorin pertama
kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan diisolasikan untuk pertama kali pada
tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin biasanya dalam fase gas, berbau pedas,
berwarna kuning muda, dan bersifat sangat korosif
5
a. Sifat Fisika flour
Nomor atom unsur Flour : 9
Konfigurasi elektron : (He) 2s² 2p⁵
Energi ionisasi (kJ/mol) : 1.681
Afinitas elektron (kJ/mol) : -328
Potensial reduksi standar : 2,87
Keelektronegatifan (skala Pauling) : 4,0
Titik Leleh (°C) : -220
Titik Didih (°C) : -188
Massa Jenis (g/ml) : 1,69 × 10⁻³
Jari-jari kovalen : 0,64
Jari-jari ion : 1,19
Energi ikatan : 155
Flour merupakan unsur nonlogam yang paling elektronegatif dan paling reaktif. Flour
bereaksi sempurna dalam air. F₂ merupakan oksidator terkuat dari unsur-unsur halogen
lainnya. Flour dapat mengoksidasi air dengan cepat dan eksotermis.
Fluor ditemukan dalam mineral-mineral fluorspar, CaF2 kriolit, dan fluoroapatit. Dalam
gigi manusia dan hewan juga terdapat sedikit fluor. Adanya komponen fluorin dalam air
minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
6
2. KLORIN (Cl₂)
Klor berasal dari bahasa yunani yaitu chloros yang berarti hijau pucat. Klorin pertama kali
ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan selanjutnya pada tahun 1810, nama klorin
diberikan oleh Davy.
Keberadaan klorin berupa fase gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air,
mudah bereaksi dengan unsur lain, memilik bau yang menyengat, dan sangat beracun
memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada jaringan, Cl tidak terlarut
sempurna dalam air dan reaksinya lambat.
7
3. Bromin (Br₂)
Bromin berasal dari bahasa yunani yaitu Bromos yang artinya bau yang tidak sedap.
Penemu bromin adalah Balard pada tahun 1826, Bromin ditemukan dalam wujud cair
berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau tidak
enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah larut
dalam air dan CS₂ membentuk larutan kemerahan dengan sifat lebih aktif daripada iodium.
Cairan bromine dapat menimbulkan luka apabila konntak dengan kulit serta memiliki
efek iritasi pada mata dan tenggorokan. Br₂ tidak melarut sempurna dalam dalam air dan
reaksinya lambat. Bromin merupakan ccairan merah tua dengan tekanan uap yang tinggi
sehingga jika botol brom terbuka akan keluar uap merah kecoklatan.
Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Dalam kerak
bumi, brom sebagai mineral bromoargirit, AgBr. Ditemukan di perairan laut Mati dengan
kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.
8
4. lodin (I₂)
lodium berasal dari bahasa yunani yaitu iodes yang artinya ungu. lodin pertama kali
ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan senyawa non-logam dengan fase
padatan berwarna hitam kebiruan.
Padatan iodine adalah padatan berkilau berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada
suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau yang menyengat. I₂ tidak melarut sempurna
pada air dan reaksinya lambat. lodin merupakan unsur non logam yang reaktifitasnya paling
rendah.
Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dIl. Kristal iodin dapat melukai
kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir. Terdapat dalam senyawa
natrium iodat NalO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga
dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Beberapa
sumber air ditanah air kita ternyata mengandung iodium dalam kadar yang cukup tinggi,
misalnya di daerah Mojokerto. Juga beberapa jenis lumut dan ganggang mengandung iodium.
²¹¹At adalah suatu emiter alfa dimanfaatkan penggunaannya di dalam radiasi therapy.
Suatu penyelidikan kemanjuran dari koloid "At-tellurium untuk perawatan dari
penyakit menular dan mengungkapkan bahwa alfa ini memancarkan radiokoloid
sedang untuk menyembuhkan penyakit tanpa menyebabkan ketoksikan pada jaringan
normal.
Dengan melibatkan Astatin Para peneliti di Brookhaven National Laboratory telah
menggunakan metode pembelokan jalur molekul reaktif yang terpancar untuk
mengidentifikasi dan mengukur reaksi kimia.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan yang berada pada
golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns nps. Kelompok ini
terdiri dari: fluor (F₂), klor (Cl₂), brom (Br₂), iodin (I₂),astatin (At), dan unsur ununseptium
(Uus) yang belum ditemukan. Golongan halogen merupakan golongan yang sangat reaktif
menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya golongan halogen menangkap satu elektron
untuk memenuhi kulit terluarnya, karena kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak
mungkin ada dalam keadaan bebas dialam, karena sifatnya yang sangat reaktif sehingga
halogen selalu bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini cenderung
menerima satu elektron dari atom lain atau dengan menggunakan pasangan elektron secara
bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur halogen sangat mudah menerima
elektron dan membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F₂), Klorin (Cl₂),
Bromin (Br₂), Iodin (I₂), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan
jelas atau dalam bahasa lainnya yaitu “Film CharLes Bronson Idaman Ati” Sifat
keelektronegatifan halogen senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya jari-jari
atomnya.
B. Saran
Dari semua pembahasan materi yang telah kami sampaikan, kami berharap teman-
teman bisa mengerti tentang halogen, dan semoga teman-teman memperoleh manfaat yang
ada dalam materi tersebut. Jika terdapat kekurangan terhadap materi kami, kami mohon maaf
dan menerima saran sebagai masukan yang positif kedepan nya serta terima kasih telah
memperhatikan sekaligus memahami materi kami.
11
DAFTAR PUSTAKA
Anshory,Irfan.1988.Penuntun Pelajaran Kimia Bandung:Ganeca Exact Bandung.
Brady James.1986.Kimia Universitas Azas & Struktur (terjemahan: Dra. Sukmariah Maun).
Tangerang:Binarupa Aksara.
12