Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KIMIA ANORGANIK

“Golongan VII A (Halogen)”

Disusun Oleh:

Bernouli Rizky Arif (06)


Devita Hanifa Melandri (10)
Haikal Ardya Manaf (18)
Nazla Aulia Yasmin (30)

SMA NEGERI 1 KOTA CIREBON

Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo 81 Kota Cirebon, Jawa Barat 45122

TAHUN AJARAN 2023/2024


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di sadari ataupun tidak ilmu kimia memilki peranan yang sangat penting
dalam kehidupan kita. Dimulai dari penyusun kromosom, pakaian kita, lingkungan
kita, bahkan diri kita merupakan materi kimia.
Salah satu materi kimia yang sering kali di gunakan dalam kehidupan manusia
adalah unsur-unsur halogen. Baik di bidang industri, pengobatan, dan lain sebagainya.
Golongan halogen atau golongan 7 (VII A) adalah unsur-unsur yang memiliki tujuh
elektron valensi dengan konfigurasi electron terluar ns2 ns5. Unsur-unsur tersebut
adalah fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan astatin (At). Golongan
halogen ini (F, Cl, Br, I dan At) adalah kelompok unsur-unsur yang sangat kontras
terhadap golongan alkali (golongan 1A). Unsur-unsur halogen secara alamiah
berbentuk molekul diatomik. Merekamembutuhkan satu tambahan elektron untuk
mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif
bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion
ini disebut halida.
Golongan halogen ditemukan dialam hanya dalam bentuk kombinasi (
senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomic, F 2, Cl2, Br2, I2.
Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam
bentuk garamnya. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam
jika bereaksi dengan logam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan halogen?
2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia dari unsur-unsur halogen?
3. Bagaimana keberadaan unsure halogen di alam ?
4. Bagaimana persenyawaan halogen dengan unsure lain ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Halogen

Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A (17
pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl),
brom (Br), yodium (I), dan astatin (At). Struktur electron masing-masing unsur
tersebut adalah sebagai berikut :

9F (He) 2S^2 2P^5


17Cl (Ne) 3S^2 3P^5
35Br (Ar) 4 S^2 4P^5
53I (Kr) 5 S^2 5P^5
85At (Xe) 6 S^2 6 P^5

Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan


logam. Istilah halogen ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18
yang diadaptasi dari bahasa Yunani yaitu halo genes yang artinya “pembentuk
garam”. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi
ia juga merupakan golongan paling non-logam.

Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen"


yang dibentuk dari kata-kata Yunani ἅλς (háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-),
dari γίγνομαι (gígnomai), "membentuk" sehingga berarti "unsur yang membentuk
garam". Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam.

Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya


Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron
terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini
disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.

2
1. Fluorin (F)

Fluorin pertama kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan
diisolasikan untuk pertama kali pada tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin
biasanya dalam fase gas, berbau pedas, berwarna kuning muda, dan bersifat sangat
korosif

2. Klorin (Cl)

Klorin pertama kali ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan selanjutnya
pada tahun 1810, nama klorin diberikan oleh Davy. Keberadaan klorin berupa fase
gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, dan mudah bereaksi dengan
unsur lain.

3. Bromin (Br)
Penemu bromin adalah Balard pada tahun 1826. Bromin ditemukan dalam wujud
cait berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau
tidak enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah
larut dalam air dan CS2 membentuk larutan kemerahan dengan sifat lebih aktif daripada
iodium.

4. Iodin (I)
Iodin pertama kali ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan
senyawa non-logam dengan fase padatan berwarna hitam kebiruan. Sifat iodine sendiri
antara lain dapat menguap dalam temperatur biasa dan membentuk gas keunguan berbau
tidak enak.

5. Astatin (At)
Astatin merupakan unsur non-logam radioaktif pertama yang dibuat oleh Dale R.
Corson, Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre pada tahun 1940. Sifat senyawa astatin
dapat membentuk senyawa antar halogen seperti AtI, AtBr, dan AtCl. Selain itu, astatin juga
memiliki waktu hidup tersendiri di dunia karena dapat meluruh dalam hitungan menit dan di
antara unsur halogen lainnya, astatinlah yang paling tidak reaktif.

3
1.Flour (F)

Flour berasal dari bahasa latin yakni fluere yang artinya mengalir. Fluorin
pertama kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan diisolasikan untuk
pertama kali pada tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin biasanya dalam fase
gas, berbau pedas, berwarna kuning muda, dan bersifat sangat korosif

 Sifat fisika flour

Sifat F
Nomor atom 9
Konfigurasi elektron [He] 2s2 2p5

Jari-jari kovalen (Ao) 0,71

Jari-jari ion X- (Ao) 1,36

Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.680

Afinitas elektron -335

Potensial reduksi standar, Eo (volt) 3,01

Energi ikatan X-X (kJ/mol) 158

Energi ikatan H-X (kJ/mol) 562

Keelektronegatifan 4,0
Titik didih (oC) -188
Titik leleh (oC) -220

 Sifat kimia flour

Flour merupakan unsur nonlogam yang paling elektronegatif dan paling


reaktif.Flour bereaksi sempurna dalam air.F2 merupakan oksidator terkuat dari
unsure-unsur halogen lainnya.Flour dapat mengoksidasi air dengan cepat dan
eksotermis.

4
 Keberadaan flour di alam

Fluor ditemukan dalam mineral-mineral fluorspar, CaF2 ; kriolit, dan


fluoroapatit. Dalam gigi manusia dan hewan juga terdapat sedikit fluor. Adanya
komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.

 Senyawa-senyawa dan kegunaan fluor

*Flouspar (CaF2), digunakan sebagai mineral dalam pasta gigi

*Freon-12 (CCl2F2), digunakan sebagai gas pendingin pada kulkas dan AC


serta sebagai zat pendorong pada semprot aerosol (spray)

*Asam flourida (HF), digunakan untuk mengukir (mengetra) gelas

*Natrium heksa flourosilikat (Na2SiF6), digunakan sebagai bahan yang


dicampurkan pada pasta gigi agar gigi menjadi kuat

*Tetrafloroetilen (C2F4), digunakan sebagai suatu jenis plastik tahan panas


yang banyak digunakan pada peralatan mesin

*Natrium fluorida (NaF), digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga

*Freon – 22 (CHClF2), digunakan sebagai zat pendingin rendah bahan


makanan

* Belerang heksafluorida (SF6), digunakan sebagai isolator

*Klor pentaklorida (CIF5), digunakan sebagai bahan oksidator roket

*Kriolit (Na3AlF6), digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan logam Al

*Fluorapatit (Ca5(PO4)3F), digunakan sebagai pupuk

5
2.KLORIN (Cl)

Klor berasal dari bahasa yunani yaitu chloros yang berarti hijau pucat. Klorin
pertama kali ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan selanjutnya pada tahun
1810, nama klorin diberikan oleh Davy.

 Sifat fisika klor

Sifat Cl
Nomor atom 17
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p5

Jari-jari kovalen (Ao) 0,99

Jari-jari ion X- (Ao) 1,81

Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.251

Afinitas elektron -355

Potensial reduksi standar, Eo (volt) 1,36

Energi ikatan X-X (kJ/mol) 242

Energi ikatan H-X (kJ/mol) 431

Keelektronegatifan 3,0

Titik didih (oC) -34

Titik leleh (oC) -101

 Sifat kimia klor

Keberadaan klorin berupa fase gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut
dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain, memilik bau yang menyengat, dan
sangat beracun memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada
jaringan, Cl2 tidak terlarut sempurna dalam air dan reaksinya lambat.

6
 Keberadaan klor di alam

Klor ditemukan dalam kerak bumi sebagai mineral ion-ion klorida seperti batu
garam NaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O, dan kloroargirit AgCl, juga terdapat pada air
laut dalam bentuk garam-garam halide (X-).
Ion klorida merupakan anion terbanyak yang dikandung oleh plasma darah
dan cairan tubuh, serta berfungsi berfungsi untuk menjaga kesetimbangan osmotik
antara cairan didalam maupun diluar sel, juga getah lambung mengandung 0,3%HCl.

 Senyawa-senyaawa dan kegunaan klor

*diklorida (Cl2), digunakan untuk menarik timah dari kaleng bekas,


membentuk SnCl4 kemudian direduksi menjadi timah murni

*diklorida (Cl2), digunakan untuk membunuh bakteri pada air bersih


(PDAM,kolam renang, pemutih)

*Natrium klorida (NaCl), digunakan sebagai garam dapur dan pengawet

*Kalium klorida (KCl), digunakan sebagai pupuk tanaman

*Natrium hipoklorit (NaClO), digunakan sebagai pemutih

*Kalsium hipoklorit (Ca(ClO2), digunakan sebagai klorinasi/penghasil Cl2 dalam


air

*Kalium klorat (KClO3), digunakan sebagai oksidator, bahan peledak dan korek api

*Ammonium klorida (NH4Cl), digunakan sebagai pengisi batu batrai

*Seng klorida (ZnCl2), digunakan sebagai bahan pematri atau solder

*Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan pada pembuatan


TEL (tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin

* Klorin dapat dijadikan bahan baku pembuatan plastik PVC (CH2CHCL)

*Karbon tetra klorida (CCl4), digunakan untuk pelarut senyawa organik

*Asam klorida (HCl), digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari


karat

*Kloroform (CHCl3), digunakan untuk obat bius dan pelarut

7
3.Bromin (Br)

Bromin berasal dari bahasa yunani yaitu Bromos yang artinya bau yang tidak sedap.
Penemu bromin adalah Balard pada tahun 1826. Bromin ditemukan dalam wujud cait
berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau tidak
enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah larut
dalam air dan CS2 membentuk larutan kemerahan dengan sifat lebih aktif daripada iodium.

 Sifat fisika Bromin

Sifat Br
Nomor atom 35
Konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2 4p5

Jari-jari kovalen (Ao) 1,14

Jari-jari ion X- (Ao) 1,95

Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.140

Afinitas elektron -332

Potensial reduksi standar, Eo (volt) 1,07

Energi ikatan X-X (kJ/mol) 193

Energi ikatan H-X (kJ/mol) 366

Keelektronegatifan 2,8
Titik didih (oC) 59

 Sifat kimia bromin

Cairan bromine dapat menimbulkan luka apabila konntak dengan kulit serta
memiliki efek iritasi pada mata dan tenggorokan. Br2 tidak melarut sempurna dalam
dalam air dan reaksinya lambat. Bromin merupakan ccairan merah tua dengan tekanan
uap yang tinggi sehingga jika botol brom terbuka akan keluar uap merah kecoklatan.

8
 Keberadaan bromine di alam

Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral.
Dalam kerak bumi, brom sebagai mineral bromoargirit, AgBr. Ditemukan di perairan
laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari
Arkansas.

 Senyawa-senyawa dan kegunaan bromin

*Bromida (Br2), digunakan sebagai bahan zat tahan api dan sebagai pewarna

*Etilen dibromida (C2H4Br2), digunakan sebagai komponen pada bensin


sebagai zat anti knocking

*Perak bromida (AgBr) digunakan sebagai bahan peka cahaya dilapiskan


pada film dan kertas fotografi

*Natrium bromide (NaBr), digunakan sebagai zat sedutif atau obat penenang
saraf

*Metil bromida (CH3Br), digunakan sebagai bahan zat pemadam kebakaran

9
4.Iodin (I)

Iodium berasal dari bahasa yunani yaitu iodes yang artinya ungu. Iodin pertama
kali ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan senyawa non-logam
dengan fase padatan berwarna hitam kebiruan.

 Sifat fisika iodin

Sifat I
Nomor atom 53
Konfigurasi elektron [Kr] 4d10 5s2 5p5

Jari-jari kovalen (Ao) 1,33

Jari-jari ion X- (Ao) 2,16

Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.000

Afinitas elektron -295

Potensial reduksi standar, Eo (volt) 0,54

Energi ikatan X-X (kJ/mol) 151

Energi ikatan H-X (kJ/mol) 299 1[1]

Keelektronegatifan 2,5
Titik didih (oC) 184
Titik leleh (oC) 144

 Sifat kimia iodine

Padatan iodine adalah padatan berkilau berwarna hitam kebiru-biruan,


menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu birudengan bau yang menyengat. I2
tidak melarut sempurna pada air dan reaksinya lambat.Iodin merupakan unsure non
logam yang reaktifitasnya paling rendah.

10
 Keberadaan iodium di alam

Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Kristal iodin dapat
melukai kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir. Terdapat
dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada
deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika
dengan kadar sampai 100 ppm. Beberapa sumber air ditanah air kita ternyata
mengandung iodium dalam kadar yang cukup tinggi, misalnya di daerah Mojokerto.
Juga beberapa jenis lumut dan ganggang mengandung iodium.

 Senyawa-senyawa dan kegunaan Iodin

*Iodida (I2), digunakan untuk antiseptic dan obat-obatan seperti obat luka agar
tidak terkena infeksi

*Perak iodide (AgI), digunakan untukbahan peka kaca cahaya dilapiskan pada
Film dan kertas fotografi

*Iodoform (CHI3), digunakan untuk lensa Polaroid dan bahan antiseptik

*Natrium iodida (NaI), bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan
untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok

*Kalium iodat (KIO3) yang ditambahkan pada garam dapur, agar tubuh kita
memperoleh iodine

*Kalium iodide (KI), digunakan sebagai obat anti jamur

11
5. ASTATIN (At)

Astatin berasal dari bahsa yunani yaitu astatos yang artinya tidak stabil. Astatin
merupakan unsur non-logam radioaktif pertama yang dibuat oleh Dale R. Corson,
Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre pada tahun 1940. Sifat senyawa astatin
dapat membentuk senyawa antar halogen seperti AtI, AtBr, dan AtCl. Selain itu,
astatin juga memiliki waktu hidup tersendiri di dunia karena dapat meluruh dalam
hitungan menit dan di antara unsur halogen lainnya, astatinlah yang paling tidak
reaktif.

 Sifat fisika Astatin

Sifat At

Nomor atom 85

Konfigurasi elektron [xe]4f15 5d106s26p5

930,0 Kj/mol
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol)

+0,20 V
Potensial reduksi standar, Eo (volt)

Keelektronegatifan 2,2

Titik didih (oC) 337

Titik leleh (oC) 302

 Sifat kimia astatin

Astatin merupakan unsure radioaktif yang pertama kali dibuat dari hasil
pemboman bismuth dengan partikel-partikel alfa. Waktu paruh tercepat yakni selama
56 detik dan yang terpanjang yakni 8,3 jam.

12
 Keberadaan astatine di alam

Unsur astatin dapat ditemukan dialam dalam jumlah yang sangat sedikit
bahkan terkadang dikatakan tidak dijumpai di alam, sebab unsure ini bersifat
radioaktif sehingga mudah berubah menjadi unsure lain yang lebih stabil (bahasa
Yunani : astatos = tidak tetap). Jumlah astatin di kerak bumi sangat sedikit kurang
dari 30 gram.

 Senyawa-senyawa dan kegunaan astatine

Astatin tidak banyak dimanfaatkan secara komersil. Hal ini dikarenakan sifatnya yang
radiokatif dan berwaktu hidup pendek.

211
* At adalah suatu emiter alfa dimanfaatkan penggunaannya di dalam radiasi
therapy.

211
* Suatu penyelidikan kemanjuran dari koloid At–tellurium untuk perawatan
dari penyakit menular dan mengungkapkan bahwa alfa ini memancarkan
radiokoloid sedang untuk menyembuhkan penyakit tanpa menyebabkan
ketoksikan pada jaringan normal.

* Dengan melibatkan Astatin Para peneliti di Brookhaven National Laboratory


telah menggunakan metode pembelokan jalur molekul reaktif yang terpancar
untuk mengidentifikasi dan mengukur reaksi kimia.

13
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan yang berada pada
golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Kelompok
ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur
ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Golongan halogen merupakan golongan
yang sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya golongan
halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena
kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin ada dalam keadaan
bebas dialam, karema sifatnya yang sangat reaktif sehingga halogen selalu
bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini
cenderung menerima satu elektron dari atom lain atau dengan menggunakan
pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur
halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan negatif
satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut
halida.
Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl),
Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui
dengan jelas atau dalam bahasa lainnya yaitu “ Film CharLes Bronson Idaman ATi” .
Sifat keelektronegatifan halogen senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya
jari-jari atomnya.

B.Saran

Dari semua pembahasan materi yang telah kami sampaikan, kami berharap
teman-teman bisa mengerti tentang halogen, dan semoga teman-teman memperoleh
manfaat yang ada dalam materi tersebut. Jika terdapat kekurangan terhadap materi
kami, kami mohon maaf dan menerima saran sebagai masukan yang positif kedepan
nya serta terima kasih telah memperhatikan sekaligus memahami materi kami.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anshory,Irfan.1988.Penuntun Pelajaran Kimia.Bandung:Ganeca Exact Bandung.

Brady,James.1986.Kimia Universitas Azas & Struktur (terjemahan: Dra. Sukmariah


Maun).Tangerang:Binarupa Aksara.

Justiana,Sandi dan Muchtaridi.2009.Kimia 3.Cetakan kedua.Jakarta:Yudhistira.

Mulia,Setya Sensus.2006.Belajar Efektif Kimia3.Jakarta:PT.Intimedia Ciptanusantara.

Parning,Ir dkk.2002.Penuntun Belajar Kimia.Cetakan kedua.Jakarta:Yudhistira.

Polling, Ir.C.1982.Ilmu Kimia.Edisi ketiga.Cetakan Ke-25.Jakarta:Erlangga.

Suyanto, dkk.2004.Kimia 3B.Jakarta:PT.Grasindo.

Syukri S,Drs.1999.Kimia Dasar I.Bandung:ITB.

W,Keenan Charles, dkk.1989.Kimia untuk Universitas (terjemahan: A.Hadyana P.).

Jakarta:Erlangga.

15

Anda mungkin juga menyukai