Gas Mulia
Unsur-unsur gas mulia terdiri dari helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton
(Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Unsur-unsur itu disebut gas mulia karena
sifatnya yang sangat sukar bereaksi (inert). Dalam tabel periodik, unsur-unsur
gas mulia terdapat pada golongan VIII A, jadi letaknya paling kanan.
Tabel Unsur-unsur Gas Mulia
Unsur
Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon
Simbol
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
Nomor atom
2
10
18
36
84
86
Gambar.
1. Unsur-unsur Gas Mulia di Alam
Semua gas mulia di alam terdapat dalam keadaanbebas. Unsur gas mulia yang
pertama kali ditemukan adalah gas argon oleh Lord Rayleigh dan Sir William
Ramsay pada tahun 1894. Gas argon ditemukan dalam udara cair, setelah
nitrogen, oksigen, dan gas lain dihilangkan melalui reaksi kimia.
Kripton
Xenon
Radon
0,00114
0,0000087
-
Untuk mendapatkan gas mulia dilakukan dengan distilasi bertingkat pada udara
cair. Kecuali radon yang bersifat radioaktif, diperoleh dari peluruhan radioisotop
unsur radium. Sementara itu, helium selain didapat dari udara juga dapat diperoleh
dari sumur gas alam dan peluruhan radioaktif yang menghasilkan partikel alfa.
2. Sifat-sifat Gas Mulia
Sifat fisis
Kr
36
83,80
Xe
54
131,29
Rn
86
(222)
-189,2
-185,7
-156,6
-152,3
-111,9
-107,1
-71,0
-61,8
1,207
1,400
2,155
3,520
4,400
Tdk
Tdk
Tdk
Tdk
Tdk
Tdk
berwarna
berwarna
berwarna
berwarna
berwarna
berwarna
Energi ionisasi
2373,3
2.080,6
1.520,5
1.350,7
1.170,4
1.037,0
(kJ/mol)
Afinitas
<0
<0
<0
<0
<0
<0
elektron
0,32
0,69
0,97
1,10
1,30
1,45
Nomor atom
Massa atom
relatif
Titik leleh (C)
Titik didih (C)
Rapatan pd
He
2
4,001
Ne
10
20,18
-272,2
-268,9
-248,7
-246,0
0,174
Unsur
Ar
18
39,95
25C
(gram/cm3)
Warna
(kJ/mol)
Jari-jari atom
()
Kestabilan gas mulia yang sangat tinggi dapat dilihat pada titik didih dan titik
lelehnya yang sangat rendah, sehingga gaya tarik antarpartikel gas mulia sangat
kecil. Perbedaan titik didih dan titik lelehnya juga sangat kecil, hal ini berarti daya
tarik antara partikel dalam fase cair hampir sama dengan daya tarik antara partikel
dalam fase gas.
3. Senyawa-senyawa Gas Mulia
Senyawa gas mulia yang pertama kali dibuat adalah XePtF 6 oleh seorang ahli
kimia dari kanada, yaitu Neil Bartlett pada tahun 1962. Dengan penemuan ini, gas
mulia tidak tidak dikenal inert lagi. Senyawa lain yang dapat dibuat adalah senyawa
kripton dan radon. Akan tetapi senyawa ini sedikit sekali karena kripton kurang
reaktif dibanding xenon, sedangkan radon bersifat radioaktif. Unsur-unsur helium,
neon, dan argon saat ini pun belum pernah berhasil dibuat senyawanya. Jadi, gas
mulia yang paling banyak dibuat adalah senyawa xenon, yaitu XeF 2, XeF4, XeF6,
yang merupakan hasil reaksi langsung xenon dan fluor.
Apabila senyawa xenon fluorida dihidrolisis akan menghasilkan senyawa oksida,
menurut reaksi :
XeF6(S) + H2O(I) XeOF4(S) + 2 HF(g)
XeF6(S) + 3 H2O(I) XeO3(aq) + 6 HF(aq)
4. Kegunaan Gas Mulia
a. Helium
Karena radon bersifat radioaktif maka digunakan untuk sumber radiasi pada
pengobatan penyakit kanker.
B. HALOGEN
Unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA dalam tabel periodik diberi
nama unsur halogen. Nama halogen berasal dari bahasa Yunani halos dan genes
yang artinya pembentuk garam (halos = garam, genes = pembentuk). Dinamakan
demikian karena unsur tersebut dapat bereaksi langsung dengan logam alkali
membentuk garam. Unsur-unsur golongan halogen adalah fluorin (F), klorin (CI),
bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At).
Halogen adalah unsur nonlogam yang paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas di alam. Unsur-unsur halogen dilambangkan
dengan huruf X. Konfigurasi elektron kulit terluar adalah ns 2 np5 atau pada kulit
terluar terdapat tujuh elektron.
Tabel konfigurasi elektron atom halogen
Unsur
Fluorin
Klorin
Bromin
Iodin
Astatin
Simbol
F
CI
Br
I
At
No.atom
9
17
35
53
85
Konfigurasi elektron
(He) 2s2 2p5
(Ne) 3s2 3p5
(Ar) 3d10 4s2 4p5
(Kr) 4d10 5s2 5p5
(Xe) 4f14 5d10 6s2 6p5
Unsur astatin adalah unsur buatan yang tidak stabil karena bersifat radioaktif.
Unsur-unsur halogen dalam keadaan bebas terdapat sebagai molekul diatomik F 2, CI2,
Br2, I2.
1. Sifat Halogen
a. Sifat fisis
Beberapa sifat fisis halogen,antara lain sebagai berikut.
Massa Molekul
Titik lebur
Kelarutan
(C)
dalam 1 liter
volume air
HF
20
19,4
-92
HCI
36,5
-84
-112
507
HBr
81
-67
-89
610
HI
128
-35
-51
425
Kegunaan
Halogen
Membuat senyawa klorofluoro
Senyawa halogen
CFC (freon) digunakan
Membuat teflon
Memisahkan isotop U-235 dari
U-238 melalui proses difusi gas.
2. klorin
Senyawa natrium
metana (CCI4).
3. Bromin
(C2H4Br2).
Untuk pembuatan AgBr.
Untuk pembuatan senyawa
organik, misalnya zat warna,
obat-obatan, dan pestisida.
dingin.
Etil bromida (C2H4Br4)
suatu zat aditif yang
dicampurkan ke dalam
bensin bertimbal (TEL)
untuk mengikat timbal,
sehingga tidak melekat
pada silinder atau piston.
AgBr merupakan bahan
tingtur).
Sebagai bahan untuk
4. Iodin
saraf.
KI digunakan sebagai
fim fotografi.
C. LOGAM ALKALI
Simbol
Li
Na
K
Rb
Cs
Nomor atom
3
9
19
37
55
Konfigurasi elektron
(He) 2s1
(Ne) 3 s1
(Ar) 4 s1
(Kr) 5 s1
(Xe) 6 s1
2. Sifat kimia
Beberapa sifat kimia unsur-unsur logam alkali adalah sebagai berikut.
a. Atom logam alkali mudah membentuk ion positif karena logam
alkali mempunyai satu elektron valensi (ns1). Unsur-unsur logam
alkali cenderung akan melepaskan satu elektron (1e -) dan menjadi
ion positif dalam rangka membentuk susunan elektron yang stabil
seperti gas mulia (ns2np6).
b. Daya oksidasi logam alkali sangat besar. Hal ini disebabkan jari-jari
atom logam alkali sangat besar sehingga sangat mudah
melepaskan elektron.
c. Logam alkali merupakan reduktor (pereduksi) sangat kuat. Unsurunsur logam alkali sangat mudah melepaskan elektron karena itu
logam alkali sangat mudah teroksidasi.
Warna nyala
Li+
Na+
K+
Rb+
Cs+
Merah tua
Kuning
Ungu
Merah biru
Biru
Senyawa logam alkali tanah pada umumnya sukar larut dalam air, berbeda
dengan senyawa logam yang pada umumnya mudah larut dalam air. Untuk
mengetahui kelarutan senyawa logam alkali tanah, dilakukan suatu percobaan,
yaitu mereaksikan larutan yang mengandung ion-ion logam alkali tanah
dengan berbagai pereaksi.
d. Kesadahan Air
Air sadah adalah air yang mengandung garam-garam kalsium dan
magnesium. Garam-garam tersebut terlarut sebagai ion Ca 2+ dan Mg2+
bersama-sama dengan anion HCO3-, SO42-, dan CI-.
Kerugian yang ditimbulkan oleh air sadah adalah antara lain :
1. Menyebabkan sabun tidak berbusa (berbuih).
2. Menimbulkan kerak pada ketel yang dapat menyumbat katup-katup pada
ketel tersebut.
Kesadahan air dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu :
Kesadahan sementara
Jika air mengandung garam dikarbonat, yaitu Ca(HCO 3)2 dan
Mg((HCO3)2 . Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan
pemanasan.
Kesadahan tetap
Jika air mengandung garam sulfat atau klorida, yaitu CaSO 4, MgSO4,
CaCI2, dan MgCI2. Kesadahan tetap tidak dapat dihilangkan dengan
cara pemanasan.
3. Pembuata Logam Alkali Tanah
Pembuatan Logam Magnesium (Mg)
Logam magnesium dapat diperoleh melalui ekstraksi air laut. Langkah kerja
yang dilakukan pada proses tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kulit hewan laut dan kerang dibakar untuk menghasilkan CaO.
2. CaO direaksikan dengan air menghasilkan air kapur sebagai sumber
basa.
3. Air laut ditambah Ca(OH)2 sehingga Mg(OH)2 mengendap.
4. Mg(OH)2 yang terbentuk diendapkan dan disaring, selanjutnya
direaksikan dengan HCI, menghasilkan MgCI 2(aq).
5. MgCI2(aq) yang terbentuk dikristalkan, selanjutnya dilebur untuk
dielektrolisis.
c. Kalsium (Ca)
Kegunaan kalsium dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
1. Logam kalsium digunakan sebagai pereduksi dalam pembuatan
logam lain yang kurang umum, seperti Sc, W, Th, U, Pu, dan
lantanida dari oksida atau fluoridanya.
2. Logam kalsium dipakai dalam pembuatan baterai.
3. Logam kalsium digunakan pada pembuatan alloy tembaga dan
aluminium.
4. Unsur kalsium banyak terdapat dalam susu dan teri yang berperan
dalam pertumbuhan tulang dan gigi
d. Strontium dan Barium (Sr dan Ba)
Senyawa strontium dan barium digunakan untuk pembuatan kembang
api karen memberi warna nyala yang bagus dan menarik. Sr memberi
warna nyala merah tua dan Ba memberi warna nyala hijau.
Seperti halnya pada logam alkali, logam alkali tanah dalam senyawa
garamnya mempunyai warna nyala khas. Warna nyala dari logam
tersebut dapat dipakai untuk mengidentifikasikan logam alkali tanah
tersebut. Hasil penelitian warna nyala logam alkali dalam senyawa
garamnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Warna nyala
Merah jingga
Merah tua
Hijau muda
Kelompok IV
Nama :
1.
2.
3.
4.
XII. IPA 5
SMAN 5 Bulukumba