Anda di halaman 1dari 28

A.

Gas Mulia
Unsur-unsur gas mulia terdiri dari helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton
(Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Unsur-unsur itu disebut gas mulia karena
sifatnya yang sangat sukar bereaksi (inert). Dalam tabel periodik, unsur-unsur
gas mulia terdapat pada golongan VIII A, jadi letaknya paling kanan.
Tabel Unsur-unsur Gas Mulia
Unsur
Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon

Simbol
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn

Nomor atom
2
10
18
36
84
86

Konfigurasi elektron valensi


1s2
2s2 2p6
3s2 3p6
4s2 4p6
5s2 5p6
6s2 6p6

Dengan konfigurasi elektron kulit terluar terisi penuh maka atom-atom


gas mulia mempunyai susunan elektron yang sangat stabil, yaitu susunan oktet dan
khusus helium mempunyai susunan duplet.

Gambar.
1. Unsur-unsur Gas Mulia di Alam
Semua gas mulia di alam terdapat dalam keadaanbebas. Unsur gas mulia yang
pertama kali ditemukan adalah gas argon oleh Lord Rayleigh dan Sir William
Ramsay pada tahun 1894. Gas argon ditemukan dalam udara cair, setelah
nitrogen, oksigen, dan gas lain dihilangkan melalui reaksi kimia.

Tabel Kelimpahan Unsur Gas Mulia di Udara


Unsur
Helium
Neon
Argon

Volume di udara (%)


0,000524
0,00182
0,934

Kripton
Xenon
Radon

0,00114
0,0000087
-

Untuk mendapatkan gas mulia dilakukan dengan distilasi bertingkat pada udara
cair. Kecuali radon yang bersifat radioaktif, diperoleh dari peluruhan radioisotop
unsur radium. Sementara itu, helium selain didapat dari udara juga dapat diperoleh
dari sumur gas alam dan peluruhan radioaktif yang menghasilkan partikel alfa.
2. Sifat-sifat Gas Mulia

Sifat fisis

Kr
36
83,80

Xe
54
131,29

Rn
86
(222)

-189,2
-185,7

-156,6
-152,3

-111,9
-107,1

-71,0
-61,8

1,207

1,400

2,155

3,520

4,400

Tdk

Tdk

Tdk

Tdk

Tdk

Tdk

berwarna

berwarna

berwarna

berwarna

berwarna

berwarna

Energi ionisasi

2373,3

2.080,6

1.520,5

1.350,7

1.170,4

1.037,0

(kJ/mol)
Afinitas

<0

<0

<0

<0

<0

<0

elektron

0,32

0,69

0,97

1,10

1,30

1,45

Nomor atom
Massa atom
relatif
Titik leleh (C)
Titik didih (C)
Rapatan pd

He
2
4,001

Ne
10
20,18

-272,2
-268,9

-248,7
-246,0

0,174

Unsur
Ar
18
39,95

25C
(gram/cm3)
Warna

(kJ/mol)
Jari-jari atom
()
Kestabilan gas mulia yang sangat tinggi dapat dilihat pada titik didih dan titik
lelehnya yang sangat rendah, sehingga gaya tarik antarpartikel gas mulia sangat
kecil. Perbedaan titik didih dan titik lelehnya juga sangat kecil, hal ini berarti daya
tarik antara partikel dalam fase cair hampir sama dengan daya tarik antara partikel
dalam fase gas.
3. Senyawa-senyawa Gas Mulia
Senyawa gas mulia yang pertama kali dibuat adalah XePtF 6 oleh seorang ahli
kimia dari kanada, yaitu Neil Bartlett pada tahun 1962. Dengan penemuan ini, gas

mulia tidak tidak dikenal inert lagi. Senyawa lain yang dapat dibuat adalah senyawa
kripton dan radon. Akan tetapi senyawa ini sedikit sekali karena kripton kurang
reaktif dibanding xenon, sedangkan radon bersifat radioaktif. Unsur-unsur helium,
neon, dan argon saat ini pun belum pernah berhasil dibuat senyawanya. Jadi, gas
mulia yang paling banyak dibuat adalah senyawa xenon, yaitu XeF 2, XeF4, XeF6,
yang merupakan hasil reaksi langsung xenon dan fluor.
Apabila senyawa xenon fluorida dihidrolisis akan menghasilkan senyawa oksida,
menurut reaksi :
XeF6(S) + H2O(I) XeOF4(S) + 2 HF(g)
XeF6(S) + 3 H2O(I) XeO3(aq) + 6 HF(aq)
4. Kegunaan Gas Mulia
a. Helium

Kegunaan helium dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.


1. Helium digunakan sebagai pengisi balon udara karena ringan dan tidak
bereaksi. Sebelumnya balon udara menggunakan hidrogen yang sangat
ringan, tetapi karena mudah terbakar maka diganti dengan helium.
2. Campuran 80% volume helium dan 20% volume oksigen digunakan untuk
pernapasan bagi para penyelam atau yang bekerja di bawah tekanan tinggi,
menggantikan udara yang mengandung nitrogen.
3. Helium digunakan untuk mengelas dan untuk bahan bakar roket.
b. Neon

Kegunaan neon dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.


1. Membuat lampu-lampu iklan karena menyebabkan terjadinya nyala yang
berwarna merah terang jika dialiri arus listrik.
2. Membuat indikator tegangan tinggi, penangkal petir, tabung televisi, dan laser
gas.
3. Neon cair merupakan zat pendingin pada refrigerator untuk temperatur
rendah.

4. Sebagai pemberi tanda pada pesawat terbang karena sinarnya dapat


menembus kabut.
c. Argon

Kegunaan argon dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.


1. Pengisi bola lampu pijar karena pada temperatur tinggi argon tidak bereaksi
dengan kawat wolfram, sehingga kawat lampu tidak cepat putus.
2. Mengelas stainless steel.
d. Kripton

Kegunaan kripton dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.


1. Sebagai pengisi bola lampu seperti argon.
2. Untuk lampu kilat foto berkecepatan tinggi.
e. Xenon

Kegunaan xenon dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.


1. Untuk pengisi lampu pijar.
2. Pembuatan tabung elektron.
f. Radon

Karena radon bersifat radioaktif maka digunakan untuk sumber radiasi pada
pengobatan penyakit kanker.

B. HALOGEN

Unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA dalam tabel periodik diberi
nama unsur halogen. Nama halogen berasal dari bahasa Yunani halos dan genes
yang artinya pembentuk garam (halos = garam, genes = pembentuk). Dinamakan
demikian karena unsur tersebut dapat bereaksi langsung dengan logam alkali
membentuk garam. Unsur-unsur golongan halogen adalah fluorin (F), klorin (CI),
bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At).
Halogen adalah unsur nonlogam yang paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas di alam. Unsur-unsur halogen dilambangkan
dengan huruf X. Konfigurasi elektron kulit terluar adalah ns 2 np5 atau pada kulit
terluar terdapat tujuh elektron.
Tabel konfigurasi elektron atom halogen
Unsur
Fluorin
Klorin
Bromin
Iodin
Astatin

Simbol
F
CI
Br
I
At

No.atom
9
17
35
53
85

Konfigurasi elektron
(He) 2s2 2p5
(Ne) 3s2 3p5
(Ar) 3d10 4s2 4p5
(Kr) 4d10 5s2 5p5
(Xe) 4f14 5d10 6s2 6p5

Unsur astatin adalah unsur buatan yang tidak stabil karena bersifat radioaktif.
Unsur-unsur halogen dalam keadaan bebas terdapat sebagai molekul diatomik F 2, CI2,
Br2, I2.
1. Sifat Halogen
a. Sifat fisis
Beberapa sifat fisis halogen,antara lain sebagai berikut.

1. Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin.


Demikian juga jari-jari ion negatifnya. Ion negatif terbentuk apabila atom
netral mengikat elektron, sehingga jari-jari ion negatif lebih besar daripada
jari-jari atom netralnya.
2. Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin bertambah besar, karena
ikatan antar molekulnya makin besar pula.
3. Wujud fluorin dan klorin pada temperatur kamar adalah gas, bromin
berwujud cair dan mudah menguap, sedangkan iodin berwujud padat dan
mudah menyublim.
4. Warna gas fluorin adalah kuning muda, gas klorin berwarna kuning hijau.
5. Kelarutan fluorin, klorin, dan bromin dalam air besar atau mudah larut,
sedangkan kelarutan iodin dalam air kecil (sukar larut). Iodin mudah larut
dalam KI dan pelarut organik, seperti alkohol, eter, kloroform (CHC1 3) dan
karbon tetraklorida (CC14). Warna larutan bromin dalam pelarut kloroform
(CHC13) atau karbon tetraklorida(CC14) adalah kuning cokelat,sedangkan
warna larutan iodin dalam dalam pelarut kloroform (CHC1 3) atau CCI4
adalah ungu.
b. Sifat Kimia
Beberapa sifat kimia unsur-unsur halogen ialah sebagai berikut.
1. Halogen mudah membentuk ion negatif karena atom halogen mempunyai
7 elektron valensi pada kulit terluarnya (ns 2 np2). Atom unsur halogen
cenderung akan menanrik satu elektron (Ie -) dan menjadi ion negatif
dalam rangka membentuk susunan elektron yang stabil seperti gas mulia
(ns2 np6).
2. Kereaktifan halogen sangat besar. Hal ini disebabkan jari-jari atom
halogen sangat kecil sehingga mudah menarik elektron. Dari fluorin ke
iodin sifat kereaktifan makin berkurang karena jari-jari atom makin besar.
3. Halogen merupakan oksidator (pengoksidasi) kuat. Unsur-unsur halogen
mudah mengikat elektron karena itu halogen mudah tereduksi.
Harga potensial (E reduksi) dari fluorin sampai iodin makin berkurang.
F2(g) + 2 e- 2 F-(aq)
E = +2,87 volt
CI2(g) + 2 e- 2 CI-(aq)
E = +1,36 volt
Br2(I) +2 e 2 Br (aq)
E = 1,07 volt
I2(s) + 2 e- 2 I-(aq)
E = +0,51 volt
2. Reaksi-reaksi Halogen

a. Reaksi Halogen dengan Gas Hidrogen

Semua halogen (X2) dapat bereaksi dengan gas hidrogen, membentuk


hidrogen halida (HX). Persamaan reaksinya sebagai berikut.
Contoh :
H2(g) + CI2(g) 2 HCI(g)
H2(g) + I2 2 HI(g)
Fluorin dan klorin bereaksi dengan cepat disertai ledakan, tetapi bromin dan
iodin bereaksi dengan lambat.
b. Reaksi dengan Logam
Pada reaksi halogen dengan logam terbentuk halida yang berupa
senyawa ion. Halogen bersifat sebagai pengoksidasi (oksidator) dan unsur
yang bereaksi dengan halogen bersifat sebagai pereduksi (reduktor).
Halogen menerima elektron dan logam menjadi ion halida yang bermuatan
negatif.
Contoh :
2 Na(S) + Br2(I) 2 NaBr(s)
2 Fe(S) + 3 CI2(g) 2 FeCI3(s)
Florin, klorin, dan bromin bereaksi langsung , sedangkan iodin bereaksi
langsung tetapi lambat.
c. Reaksi dengan Nonlogam
Kemampuan bereaksi unsur-unsur halogen dengan unsur nonlogam
menunjukkan pola yang sama, yaitu kereaktifannya berkurang dari fluorin

sampai iodin. Fluorin bereaksi langsung dengan semua unsur nonlogam


kecuali nitrogen, helium, neon, dan argon. Bahkan dengan pemanasan fluorin
dapat bereaksi dengan intan dan xenon.
C(s) + 2 F2(g) CF4(s)
Xe(g) + 2 F2(g) XeF4(s)
Fluorin dapat juga bereaksi dengan kaca, kuarsa, dan silika.
SiO2(s) + 2 F2(g) SiF4(s) + O2(g)
Kluorin dan bromin tidak tidak dapat bereaksi langsung dengan gas mulia,
karbon, nitrogen, dan oksigen. Iodin tidak bisa bereaksi dengan unsur-unsur
tersebut, tetapi dapat bereaksi langsung dengan fosfor.
P4(s) + 6 I2(s) 4 PI3(s)
d. Reaksi Halogen dengan Air
1. Fluorin dalam air
2 F2(g) + 4e- 4 F(aq)
E =+2,87 V
+
2 H2O(I) 4 H (aq) + O2(g) + 4e
E = -1,23 V
2 F2(g) + 2 H20(I) 4 F- (aq) + 4 H+(aq) + O2(g) E = +1,64 V
Atau
2 F2(g) + 2 H2O(I) 4 HF(aq) + O2(g)
E = 1,64 V
e. Reaksi dengan Basa
Klorin, bromin, dan iodin dapat bereaksi dengan basa dan hasilnya
tergantung pada temperatur saat reaksi berlangsung. Pada temperatur 15C,
halogen (X2) bereaksi dengan basa membentuk campuran halida (X -) dan
hipohalit (XO- ).
Contoh :
CI2(g) + 2 OH-(aq) CI-(aq) + CIO-(aq) + H2O(I)
CIO- yang terbentuk apabila dipanaskan akan terurai menjadi CI - dan CIO3-.
3 CIO-(aq) 2 CI-(aq) + CIO3-(aq)
f. Reaksi dengan Hidrokarbon
Pada umumnya halogen bereaksi dengan hidrokarbon. Reaksi tersebut
dikenal dengan halogenisasi. Kemampuan bereaksi unsur-unsur halogen
tidak sama, sesuai dengan daya reduksi halogen yang berkurang dari fluorin
ke iodin. Fluorin bereaksi dahsyat, sedangkan iodin tidak bereaksi. Reaksi
klorin dan bromin dapat dapat berlangsung karena pemanasan atau
pengaruh sinar matahari. Reaksi yang biasa terjadi pada hidrokarbon ialah
sebagai berikut.
1. Reaksi substitusi (penggantian gugus H)
Contoh :
C2H6 + CI2 C2H5CI + HCI
2. Reaksi adisi (pemecahan ikatan rangkap)
Contoh :

H2C = CH2 + Br2 CH2 CH2


Br
Br
3. Kekuatan Oksidator
Fluorin dapat mendesak klorida, bromida, dan iodida. Klorin dapat
mendesak bromida dan iodida. Bromin dapat mendesak iodida. Reaksi
sebaliknya tidak berlangsung.
Contoh :
F2(g) + 2 NaCI(aq) 2 NaF(aq) CI2(g)
Reaksi tersebut dapat juga ditulis sebagai berikut.
F2(g) + 2 CI-(aq) 2 F-(aq) + CI2(g)
Reaksi sebaliknya
CI2(g) + F-(aq) tidak berlangsung.
4. Pembuatan Halogen
a. Pembuatan fluorin
Fluorin dibuat dari elektrolisis asam fluorida (HF). Sebagai bahan baku
untuk mendapatkan HF diperoleh dari fluorspar (CaF 2) yang
direaksikan dengan H2SO4 pekat. HF yang diperoleh dicampur dengan
KHF2 cair. Wadah (tempat) untuk reaksi elektrolisis terbuat dari logam
monel (campuran Cu dan Ni). Wadahnya menjadi katode, sedangkan
anodenya adalah grafit.
b. Pembuatan klorin (CI2)
1. Cara reaksi redoks
Dalam laboratorium , klorin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi
ion klorida. Sebagai oksidator dapat digunakan MnO 2 (batu kawi),
KMnO4, K2Cr2O7, atau CaOCI2.
Contoh :
MnO(s) + 2 H2SO4(I) + 2 NaCI(s) Na2SO4(aq) + 2 H2O(I) + CI2(g)
2. Cara elektrolisis
Dalam industri, klorin dibuat dengan mengektrolisis larutan natrium
klorida pekat dengan menggunakan elektrode inert (tidak dapat
bereaksi) dan menggunakan diafragma. Sebagai elektrode dipakai
grafit.
c. Pembuatan bromin (Br2)

1. Cara reaksi redoks


Dalam industri, bromin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi
ion bromida yang terdapat dalam air laut dengan klorin. Reaksi
yang terjadi adalah
CI2(g) + 2 Br-(aq) Br2(I) + 2 CI-(aq)
Dengan mengalirkan udara ke dalam air bromin, brominnya
dapat dikeluarkan karena mudah menguap.

Dalam laboratorium, bromin dibuat dengan cara memanaskan

campuran NaBr, MnO2, dan H2SO4 pekat. Persamaan reaksinya :


MnO2(s) +2 H2SO4(I) + 2 NaBr(s) MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + Br2(I) +
2 H2O(I)
2. Cara elektrolisis
Bromin dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam MgBr 2
dengan menggunakan elektrode inert.
d. Pembuatan iodin (I2)
1. Cara reaksi redoks
Secara komersial dapat dibuat dengan mengoksidasi ion iodida
yang terdapat dalam air laut dengan klorin.
CI2(g) + 2 I-(aq) I2(s) + 2 CI-(aq)
2. Cara elektrolisis
Iodin dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam pekat NaI
dengan menggunakan elektrode inert.
5. Senyawa Halogen
a. Senyawa Hidrogen Halida (HX)
Hidrogen halida dalam pelarut air bersifat asam yang disebut asam
halida. Makin besar perbedaan keelektronegatifan antara hidrogen
dengan unsur halogen maka makin kuat ikatan senyawa tersebut,
sehingga kekuatan asam makin lemah.
Tabel Sifat Fisis dari Hidrogen Halida
Rumus kimia

Massa Molekul

Titik didih (C)

Titik lebur

Kelarutan

(C)

dalam 1 liter
volume air

HF

20

19,4

-92

HCI

36,5

-84

-112

507

HBr

81

-67

-89

610

HI

128

-35

-51

425

Senyawa HF mempunyai titik didih tertinggi sebab pada senyawa HF terdapat


ikatan hedrogen.
Pembuatan Hidrogen Halida
a. Hidrogen fluorida (HF)
Hidrogen fluorida dibuat dengan cara mereaksikan kalsium fluorida dengan
asam sulfat pekat. Persamaan reaksinya sebagai berikut.
CaF2(s) + H2SO4(I) CaSO4(S) + 2 HF(g)
HF tidak dapat disimpan dalam alat yang terbuat dari kaca karena akan
bereaksi dengan kaca. Reaksi HF dengan kaca sebagai berikut.
6 HF(g) + SiO2(s) SiF62-(aq) + 2 H3O+(aq)
b. Hidrogen Klorida (HCI)
Hidrogen klorida dibuat dengan cara mereaksikan garam dapur dengan asam
sulfat pekat yang dipanaskan. Pada temperatur kamar akan berbentuk gas.
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
NaCI(s) + H2SO4(I) NaHSO4(S) + HCI(g)
c. Hidrogen bromida (HBr)
Untuk memperoleh HBr murni dapat diperoleh dari reaksi fosfor tribromida
dengan air. Persamaan reaksinya sebagai berikut.
PBr3(s) + 3 H2O(I) H3PO3(aq) + 3 HBr(g)
d. Hidrogen Iodida (HI)
Untuk memperoleh HI murni dapat diperoleh dari reaksi fosfor triiodida
dengan air. Persamaan reaksinya sebagai berikut.
PI3(s) + 3 H2O(I) + H3PO3(aq) + 3 HI(g)
a) Asam Oksi Halogen
Asam oksi halogen terjadi hanya pada halogen yang mempunyai
bilangan oksidasi positif dan dapat terjadi dari reaksi oksida halogen
dengan air. Karena fluorin tidak mempunyai bilangan oksidasi positif
maka fluorin tidak mempunyai asam oksi. Contoh reaksi oksida
halogen dengan air :
CI2O(g) + H2O(I) 2 HCIO(aq)

CI2O3(g) + H2O(I) 2 HCIO2(aq)


CI2O5(g) + H2O(I) 2 HCIO3(aq)
CI2O7(g) + H2O(I) 2 HCIO4(aq)
Kekuatan asam oksi bertambah dengan bertambahnya oksigen pada
asam tersebut.
b) Garam Halida
Sifat unsur-unsur halogen yang reaktif menyebabkan halogen tidak
terdapat bebas di alam melainkan terdapat sebagai garam-garam
halida yang larut dalam air laut, misalnya natrium klorida (NaCI) dan
natrium iodida (NaI). Halogen juga terdapat sebagai garam mineral.
Contoh :

Senyawa fluorspar (CaF2)

Senyawa kriolit (Na3AIF6)

Senyawa apatit (CaF2.3 Ca3(PO4)2)

Senyawa natrium iodat (NaIO3)

c) Kegunaan Halogen dan Senyawanya


Jenis
Halogen
1. Fluorin

Kegunaan
Halogen
Membuat senyawa klorofluoro

Senyawa halogen
CFC (freon) digunakan

karbon (CFC), yang dikenal

sebagai cairan pendingin

dengan nama freon.

pada mesin pendingin,

Membuat teflon
Memisahkan isotop U-235 dari
U-238 melalui proses difusi gas.

seperti AC dan kulkas.


Teflon
(politetrafluoroetilena).
Monomernya CF2 = CF2 ,
yaitu sejenis plastik yang
tahan panas dan anti
lengket serta tahan bahan
kimia, digunakan untuk
melapisi panci atau alat

rumah tangga yang tahan


panas dan anti lengket.
asam fluprida (HF) dapat
melarutkan kaca, karena
itu dapat digunakan untuk
membuat tulisan, lukisan,
atau sketsa di atas kaca.

2. klorin

untuk klorinasi hidrokarbon

Senyawa natrium

sebagai bahan baku industri

hipoklorit (NaCIO) dapat

plastik serta karet sintetis


untuk pembuatan tetrakloro

digunakan sebagai zat

metana (CCI4).

pemutih pada pakaian.


Natrium klorida (NaCI)
digunakan sebagai garam
dapur,pembuatan klorin
dan NaOH,mengawetkan
berbagai jenis makanan,

Untuk membuat etil bromida

dan mencairkan salju di


jalan raya daerah beriklim

3. Bromin

(C2H4Br2).
Untuk pembuatan AgBr.
Untuk pembuatan senyawa
organik, misalnya zat warna,
obat-obatan, dan pestisida.

dingin.
Etil bromida (C2H4Br4)
suatu zat aditif yang
dicampurkan ke dalam
bensin bertimbal (TEL)
untuk mengikat timbal,
sehingga tidak melekat
pada silinder atau piston.
AgBr merupakan bahan

Banyak digunakan untuk obat

yang sensitif terhadap

luka (larutan iodin dalam alkohol

cahaya dan digunakan

yang dikenal dengan iodium

dalam film fotografi.


Natrium bromida (NaBr)

tingtur).
Sebagai bahan untuk

4. Iodin

sebagai obat penenang

membuat perak iodida (AgI).


Untuk menguji adanya amilum

saraf.
KI digunakan sebagai

dalam tepung tapioka.

obat anti jamur.


Iodoform (CHI3)
digunakan sebagai zat
antiseptik.
AgI digunakan bersamasama dengan AgBr dalam

fim fotografi.

C. LOGAM ALKALI

Logam alkali adalah logam golongan utama yang unsur-unsurnya terdapat


pada golongan IA. Logam alkali terdiri atas enam buah unsur, yaitu litium (Li),
natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Unsur
logam alkali tidak terdapat bebas di alam melainkan terdapat dalam bentuk
senyawa. Hal itu karena unsur logam alkali sangat reaktif. Disebut dengan logam
alkali karena dapat membentuk basa kuat.
Logam-logam alkali merupakan logam reaktif sehingga di alam tidak
terdapat dalam keadaan bebas, melainkan sebagai senyawa. Natrium dan
kalium terdapat sebagai kerak bumi. Natrium terutama diperoleh berupa garam
NaCI dalam air laut dan pada sendawa chili (NaNO 3).
Atom-atom logam alkali mempunyai satu elektron lebih banyak daripada
atom gas mulia terdekat. Satu elektron itu merupakan elektron valensi.
Tabel Konfigurasi Elektron Atom Unsur Logam Alkali
Unsur
Litium
Natrium
Kalium
Rubidium
Sesium

Simbol
Li
Na
K
Rb
Cs

Nomor atom
3
9
19
37
55

Konfigurasi elektron
(He) 2s1
(Ne) 3 s1
(Ar) 4 s1
(Kr) 5 s1
(Xe) 6 s1

1. Sifat Unsur Logam Alkali


a. Sifat Fisis dan Sifat Kimia Logam Alkali
1. Sifat fisis logam alkali :
Beberapa sifat fisis unsur-unsur logam alkali adalah sebagai berikut :
a. Jari-jari atom unsur alkali dalam tabel periodik bertambah dari atas
ke bawah. Demikian jari-jari ion positifnya. Ion positif terbentuk

apabila atom netral melepaskan elektron, sehingga jari-jari ion


positif lebih kacil daripada jari-jari atom netralnya.
b. Merupakan logam yang lunak karena titik didih dan titik leleh
rendah.
c. Logam alkali merupakan logam ringan karena massa jenis logam
alkali kecil.

2. Sifat kimia
Beberapa sifat kimia unsur-unsur logam alkali adalah sebagai berikut.
a. Atom logam alkali mudah membentuk ion positif karena logam
alkali mempunyai satu elektron valensi (ns1). Unsur-unsur logam
alkali cenderung akan melepaskan satu elektron (1e -) dan menjadi
ion positif dalam rangka membentuk susunan elektron yang stabil
seperti gas mulia (ns2np6).
b. Daya oksidasi logam alkali sangat besar. Hal ini disebabkan jari-jari
atom logam alkali sangat besar sehingga sangat mudah
melepaskan elektron.
c. Logam alkali merupakan reduktor (pereduksi) sangat kuat. Unsurunsur logam alkali sangat mudah melepaskan elektron karena itu
logam alkali sangat mudah teroksidasi.

b. Reaksi-reaksi logam alkali


1. Reaksi logam alkali dengan air
Logam alkali (M) bereaksi dengan air. Pada reaksi tersebut
dihasilkan basa dan gas H2 serta dibebaskan kalor.
2 M(s) + 2 H2O(I) 2 MOH(aq) + H2(g)
2. Reaksi logam alkali dengan oksigen
Jika logam alkali berada dalam udara (O2) pada tekanan 1
atmosfer, akan terjadi perubahan berikut.
a. Litium akan berubah menjadi Li2O yang tercampur sedikit dengan
Li2O2 (litium peroksida).
b. Natrium mula-mula akan berubah menjadi Na2O yang kemudian
teroksidasi menjadi Na2O2 (natrium peroksida).
c. Kalium dan sesium langsung berubah menjadi superoksida : KO 2
dan CsO2.
3. Reaksi logam alkali dengan hidrogen
Persamaan reaksi logam alkali (M) dengan hidrogen sebagai
berikut.
2 M + H2 2 MH
(MH = hidrida)
4. Reaksi logam alkali dengan halogen
Persamaan reaksi logam alkali (M) dengan halogen (X 2) sebagai
berikut.
2 M + X2 2 MX
2. Pembuatan Logam Alkali dan Senyawanya
a. Pembuatan logam natrium (Na)

Logam natrium diperoleh dengan cara elektrolisis leburan (lelehan)


NaCI yang dicampur dengan CaCI2. Garam CaCI2 berguna untuk
menurunkan titik cair dari 800C menjadi sekitar 500C. Karena potensial
reduksi ion Ca2+ lebih negatif daripada potensial reduksi ion Na + maka
pada elektrolisis hanya terjadi reduksi ion Na +. Proses pembuatan logam
Na melalui leburan NaCI menggunakan sel down.
b. Pembuatan Logam Kalium
Logam kalium dapat dibuat dengan :
1. Elektrolisis leburan KOH, tetapi karena kalium yang dihasilkan mudah
larut dalam leburan KOH maka proses itu tidak efektif.
2. Elektrolisis leburan KCN.
3. Reduksi garam kloridanya.
4. Reduksi KCI dengan natrium.
c. Pembuatan Logam Litium
Logam litium (Li) dibuat secara elektrolisis leburan LiCI. Logam Li
diperoleh di katode dan gas CI2 diperoleh di anode.

d. Pembuatan Senyawa Alkali


Pembuatan senyawa alkali yang akan di bahas disini adalah
pembuatan natrium hidroksida (NaOH). Senyawa natrium hidroksida
dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan NaCI.
3. Kegunaan Logam Alkali dan Senyawanya
a. Kegunaan natrium (Na)
Kegunaan natrium dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Natrium digunakan sebagai cairan pendingin (coolant) pada reaktor
nuklir, karena meleleh pada 98C dan mendidih pada 900C.
2. Natrium digunakan untuk membuat senyawa natrium yang tidak dapat
dibuat dari NaCI, seperti Na2O2 (natrium peroksida) dan NaCN
(natrium sianida).
3. Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu, seperti Li,
K, dan Zn.
4. Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada
bensin, yaitu TEL (tetraetillead). Logam Na digunakan untuk
membentuk logam paduan (aloi) dengan Pb.
5. Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang berwarna kuning
dan dapat menembus kabut.

6. Campuran Na dan K untuk termometer temperatur tinggi.


b. Kegunaan Senyawa Natrium
1. Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida disebut dengan nama kaustik soda atau soda api
yang banyak digunakan dalam industri berikut.
a. Industri sabun dan deterjen
Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak dengan
NaOH.
b. Industri pulp dan kertas
Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa. Untuk
mendapatkan bubur selulosa (pulp), bahan baku pulp, dilakukan
dengan memasak kayu, bambu, dan jerami dengan kaustik
soda (NaOH).
c. Pada pengolahan aluminium
Kaustik soda digunakan untuk mengolah bauksit menjadi Al 203
(alumina) murni. Bauksit yang masih kotor direaksikan dengan
larutan NaOH pekat sehingga A1 2O3 dan SiO2 larut, tetapi Fe2O3
dan kotoran lain tidak larut..
d. NaOH juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, pemurnian
minyak bumi, serta pembuatan senyawa natrium lainnya.
2. Natrium klorida (NaCI)
Natrium klorida banyak digunakan untuk :
a. Pengolahan bahan makanan
b. Pada industri susu serta pengawetan ikan dan daging
c. Regenerasi alat pelunak air
d. Pada pengolahan kulit
e. Bahan baku unuk membuat natrium (Na), klorin (C1 2), hidrogen
(H2), hidrogen klorida (HCI), serta senyawa-senyawa natrium
seperti NaOH dan Na2CO3.
f. Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida digunakan untuk
mencairkan salju di jalan raya.
3. Natrium karbonat (Na2CO3)
Natrium karbonat dinamakan juga soda abu, yang banyak digunakan.
a. Pada industri pembuatan kertas, untuk membentuk sabun damar
yang berfungsi menolak air dan pengikat serta selulosa (pulp).
b. Pada industri kaca, industri deterjen, dan bahan pelunak air
(menghilangkan kesadahan pada air).
4. Natrium bikarbonat (NaHCO3)

Natrium bikarbonat disebut juga soda kue. Kegunaannya sebagai


bahan pengembang pada pembuatan kue. Pada pembuatan kue, jika
adonan yang mengandung NaHCO3 dipanaskan, senyawa itu akan
terurai membebaskan gas CO2 yang dapat memekarkan adonan
sehingga kue atau roti menjadi lebih besar karena adanya ronggarongga di dalamnya.
5. Natrium sulfida (Na2S)
Natrium sulfida digunakan bersama-sama dengan NaOH pada proses
pengolahan pulp (bahan dasar pembuat kertas).pulp yang dihasilkan
lebih bagus dan lebih kuat dibandingkan dengan pulp hasil proses
soda. Proses itu disebut juga proses kraft.
6. Kegunaan senyawa natrium yang lain
a. NaCN untuk ekstraksi emas dan untuk mengeraskan baja.
b. NaNO2 untuk bahan pengawet.
c. NaHSO3 untuk proses pembuatan pulp.
d. Na2SO4 . 10 H2O sebagai bahan yang dapat dipakai untuk
menyimpan energi surya, sehingga dapat dipakai sebagai
penghangat ruangan dan penghangat air.
e. Na2SiO3 untuk bahan perekat atau pengisi dalam industri kertas
(karton) dan sebagai bahan pengisi pada industri sabun.
c. Kegunaan Kalium (K)
kegunaan kalium dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan
garam-garam kalium, tidak seperti ion K+ sendiri,tetapi bersama-sama
dengan ion Ca2+ dalam perbandingan tertentu.
2. Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO 2) yang
dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen.
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
4KO2(s) + 2 H2O(I) 4 KOH(aq) + 3 O2(g)
Senyawa KO2 digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam
tambang (bawah tanah), kapal selam, dan digunakan untuk
seseorang yang keracunan gas.
d. Kegunaan Senyawa Kalium

kegunaan senyawa kalium ialah sebagai berikut:


1. KOH digunakan pada industri sabun lunak
(lembek).
2. KCI dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada
tanaman.
3. KNO3 digunakan sebagai komponen esensial
dari bahan peledak, petasan, dankembang api.
e. logam alkali lain dan senyawanya
selain natrium dan kalium, kegunaan logam alkali sebagai
berikut.
a. Litium digunakan untuk membuat baterai.
b. Rubidium (Rb) dan cesium (Cs) digunakan sebagai permukaan peka
cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik.
c. Li2CO3 digunakan untuk pembuatan beberapa peralatan gelas dan
keramik.
4. Warna Nyala Logam Alkali
Tabel warna nyala logam alkali dalam senyawa garam
No
.
1
2
3
4
5

Ion logam alkali

Warna nyala

Li+
Na+
K+
Rb+
Cs+

Merah tua
Kuning
Ungu
Merah biru
Biru

D. LOGAM ALKALI TANAH


Logam alkali tanah terdiri atas enam unsur, yaitu berilium (Be),
magnesium (Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).
Logam alkali tanah di alam terdapat dalam bentuk senyawa yang tidak larut di
dalam tanah. Logam alkali tanah dapat membentuk basa kuat.
Logam golongan II A disebut logam alkali tanah, karena sifat-sifatnya
seperti logam alkali. Logam alkali tanah terletak dua nomor lebih jauh dari gas
mulia,karena itu atom-atom logam alkali tanah mempunyai dua elektron lebih
banyak dari atom gas mulia sebelumnya. Kedua elektron itu merupakan elektron
valensi yang menentukan sifat-sifat kimia logam alkali tanah.

Tabel konfigurasi elektron atom unsur alkali tanah


Unsur
Simbol
Nomor atom
Konfigurasi elektron
Berilium
Be
4
(He) 2S2
Magnesiu
Mg
12
(Ne) 3 S2
m
Kalsium
Ca
20
(Ar) 4 S2
Strontium
Sr
38
(Kr) 5 S2
Barium
Ba
56
(Xe) 6 S2
1. Unsur Logam Alkali Tanah di Alam
Seperti halnya logam alakali, logam alkali tanah juga tidak terdapat bebas di
alam, melainkan dalam bentuk senyawa-senyawa.
2. Sifat Unsur Logam Alkali Tanah
a. Sifat Fisis dan Sifat Kimia Logam Alkali Tanah
1. Sifat fisis
Jari-jari atom unsur alkali tanah dalam tabel periodik bertambah dari atas
ke bawah. Ion positif terbentuk apabila atom netral melepaskan elektron,
sehingga jari-jari ion positif lebih kecil daripada jari-jari atom netralnya.
2. Sifat kimia
Beberapa sifat kimia unsur-unsur logam alkali tanah adalah sebagai
berikut.
a. Alkali tanah mudah membentuk ion positif, karena logam alkali tanah
mempunyai 2 elektron valensi (ns2). Unsur-unsur logam alkali tanah
cenderung akan melepaskan 2 elektron (2e-) dan menjadi ion positif
dalam rangka membentuk susunan elektron yang stabil seperti gas
mulia (ns2 np2). Oleh karena itu, logam alkali tanah disebut unsur yang
elektro positif.
b. Kereaktifan logam alkali tanah besar. Hal ini disebabkan jari-jari atom
logam alkali tanah besar sehingga mudah melepaskan elektron. Dari
atas ke bawah sifat kereaktifitan makin bertambah karena jari-jari atom
makin besar.
c. Logam alkali tanah merupakan reduktor (pereduksi) kuat. Unsur-unsur
logam alkali tanah mudah melepaskan elektron, karena itu logam alkali
tanah mudah teroksidasi.
b. Reaksi Logam Alkali Tanah
1. Reaksi dengan Air
2. Reaksi dengan Oksigen
3. Reaksi dengan Halogen (X2)
4. Reaksi dengan Asam
5. Reaksi dengan Basa
c. Kelarutan Senyawa Logam Alkali Tanah

Senyawa logam alkali tanah pada umumnya sukar larut dalam air, berbeda
dengan senyawa logam yang pada umumnya mudah larut dalam air. Untuk
mengetahui kelarutan senyawa logam alkali tanah, dilakukan suatu percobaan,
yaitu mereaksikan larutan yang mengandung ion-ion logam alkali tanah
dengan berbagai pereaksi.
d. Kesadahan Air
Air sadah adalah air yang mengandung garam-garam kalsium dan
magnesium. Garam-garam tersebut terlarut sebagai ion Ca 2+ dan Mg2+
bersama-sama dengan anion HCO3-, SO42-, dan CI-.
Kerugian yang ditimbulkan oleh air sadah adalah antara lain :
1. Menyebabkan sabun tidak berbusa (berbuih).
2. Menimbulkan kerak pada ketel yang dapat menyumbat katup-katup pada
ketel tersebut.
Kesadahan air dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu :
Kesadahan sementara
Jika air mengandung garam dikarbonat, yaitu Ca(HCO 3)2 dan
Mg((HCO3)2 . Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan
pemanasan.
Kesadahan tetap
Jika air mengandung garam sulfat atau klorida, yaitu CaSO 4, MgSO4,
CaCI2, dan MgCI2. Kesadahan tetap tidak dapat dihilangkan dengan
cara pemanasan.
3. Pembuata Logam Alkali Tanah
Pembuatan Logam Magnesium (Mg)
Logam magnesium dapat diperoleh melalui ekstraksi air laut. Langkah kerja
yang dilakukan pada proses tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kulit hewan laut dan kerang dibakar untuk menghasilkan CaO.
2. CaO direaksikan dengan air menghasilkan air kapur sebagai sumber
basa.
3. Air laut ditambah Ca(OH)2 sehingga Mg(OH)2 mengendap.
4. Mg(OH)2 yang terbentuk diendapkan dan disaring, selanjutnya
direaksikan dengan HCI, menghasilkan MgCI 2(aq).
5. MgCI2(aq) yang terbentuk dikristalkan, selanjutnya dilebur untuk
dielektrolisis.

4. Kegunaan Logam Alkali Tanah dan Senyawanya


a. Berilium (Be)
Kegunaan berilium dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
1. Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reakton
atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi.
2. Campuran logam berilium dan tembaga (alloy) digunakan pada
pembuatan pegas, klip dan sambungan listrik.
b. Magnesium
Kegunaan magnesium dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Logam magnesium digunakan dalam pembuatan logam paduan
(alloy), untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat yang
dapat digunakan pada pembuatan alat-alat ringan, seperti suku
cadang pesawat terbang atau alat-alat rumah tangga.
2. Logam magnesium digunakan sebagai pelindung katode untuk
mencegah korosi pada pipa atau tangki karena Mg lebih reaktif
dibanding dengan besi.
3. Logam magnesium digunakan untuk kembang api dan pada lampu
blitz (fotografi).

c. Kalsium (Ca)
Kegunaan kalsium dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
1. Logam kalsium digunakan sebagai pereduksi dalam pembuatan
logam lain yang kurang umum, seperti Sc, W, Th, U, Pu, dan
lantanida dari oksida atau fluoridanya.
2. Logam kalsium dipakai dalam pembuatan baterai.
3. Logam kalsium digunakan pada pembuatan alloy tembaga dan
aluminium.
4. Unsur kalsium banyak terdapat dalam susu dan teri yang berperan
dalam pertumbuhan tulang dan gigi
d. Strontium dan Barium (Sr dan Ba)
Senyawa strontium dan barium digunakan untuk pembuatan kembang
api karen memberi warna nyala yang bagus dan menarik. Sr memberi
warna nyala merah tua dan Ba memberi warna nyala hijau.

e. Senyawa Alkali Tanah


Kegunaan senyawa alkali tanah dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Magnesium Oksida (MgO)
Digunakan sebagai bahan untuk melapisi tanur yang menggunakan
temperatur tinggi (tahan panas).
2. Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
a. Sebagai bahan pasta gigi
b. Suspensinya untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan
(obat sakit maag).
3. Garam inggris atau epson (MgSO4 . 7 H2O) sebagai obat pencahar
(cuci perut).
4. Kapur tohor atau quick lime (CaO)
a. Untuk kapur tulis.
b. Bersifat dehidrator untuk mengikat air (menghilangkan air) pada
etanol, untuk mengeringkan gas, dan untuk mengikat SO 2 pada
cerobong asap.
5. Kalsium karbida atau batu karbit (CaC2). Untuk pembuatan gas
asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
6. Baru kapur (CaCO3)
Bersama-sama dengan kapur tohor digunakan untuk menetralkan
tanah pertanian yang terlalu asam.
7. Gips (CaSO4 . 2 H2O)
Digunakan dalam bidang kesehatan untuk penderita patah tulang
dan untuk cetakan gigi.
8. Kapur mati atau kapur sirih (Ca(OH)2)
a. Digunakan dalam pembuatan basa lain.
b. Sebagai serbuk pemutih dalam pemurnian gula dan penyamakan
kulit.
c. Dapat digunakan sebagai pengapur dinding.
d. Campuran kapur mati, pasir, dan air merupakan adukan yang
digunakan dalam penyusunan batu bata pada bangunan. Proses
pengerasannya melibatkan CO2 dari udara yang bereaksi
dengan Ca(OH)2) membentuk batu kapur CaCO3.
9. Kalsium klorida (CaCI2)
a. Digunakan untuk melebur es di jalan raya pada musim dingin.
b. Pada musim pendingin dapat menurunkan titik beku, karena
CaCI2 sangat higroskopis, dapat mengikat air sebagai CaCI 2 . 6
H2O.
5. Warna Nyala Logam Alkali Tanah

Seperti halnya pada logam alkali, logam alkali tanah dalam senyawa
garamnya mempunyai warna nyala khas. Warna nyala dari logam
tersebut dapat dipakai untuk mengidentifikasikan logam alkali tanah
tersebut. Hasil penelitian warna nyala logam alkali dalam senyawa
garamnya dapat dilihat pada tabel berikut.

No. Ion logam alkali tanah


1.
Be2+
2.
Mg2+
S3.
Ca2+
4.
Sr2+
5.
Ba2+

Warna nyala
Merah jingga
Merah tua
Hijau muda

(UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA 1)

Kelompok IV
Nama :
1.
2.
3.
4.

Tuti Nurhalizah5. Wawan


Titi Wanti
6. Wahyuni
Umrahyanti
7. Wafil Nurhidayat
Uni Astuti
8. Tantri Piantiss

XII. IPA 5

SMAN 5 Bulukumba

Anda mungkin juga menyukai