Dini
CHoirunnisa
M. Dimas
Septeyadi
Whasfi
Velasufah
Zelda Zein
HZ
Penjelasan
Penjelasan
Singkat
Singkat
Sejarah
Sejarah dan
dan
sifat
sifat
Sumber
Sumber
Unsur
Unsur
Golongan
Golongan IIIA
IIIA
Reaksi
Reaksi dengan
dengan
air
air
Reaksi
Reaksi dengan
dengan
udara
udara
Reaksi
Reaksi
Reaksi
Reaksi dengan
dengan
halogen
halogen
Reaksi
Reaksi dengan
dengan
asam
asam dan
dan basa
basa
Thalium
Indium
Aluminium
Galium
*Boron
Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari
unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam
(semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor
logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu
golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan
dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk
coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3
dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah
ditemukan bebas dalam alam, tetapi timbul sebagai asam othorboric dan
biasanya ditemukan dalam sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates
di dalam boron dan colemantie. Ulexite, mineral boron yang lain dianggap
sebagai serat optic alami. Sumber-sumberpenting boron adalah rasorite
(kernite) dan tincal (bijih borax). Kedua bijih ini dapat ditemukan di gurun
Mojave. Tincal merupakan sumber penting boron dari Mojave. Deposit borax
yang banyak juga ditemukan di Turkey. Boron muncul secara alami sebagai
campuran isotop 10-B sebanyak 19.78% dan isotop 11-B 80.22%.
*Kegunaan Boron
* Boron yang tidak murni digunakan pada pertunjukan kembang api untuk memberikan warna hijau
3.
*Cara Mendapatkan
Boron
*Reaksi Boron
Boron bereaksi dengan hebat pada unsur unsur halogen seperti flourin (F), klorin (Cl ), bromine (Br ), membentuk trihalida menjadi
boron (III) flourida, boron (III) bromida, boron (III) klorida. Kristal boron tidak bereaksi dengan pemanasan asam hidroklorida (HCl) atau
pemanasan asam hidroflourida (HF). Boron dalam bentuk serbuk mengoksidasi dengan lambat ketika ditambahkan dengan asam nitrat.
2B(s) + 3X2(g) 2BX3 ; X = F,Cl,Br,I
1. Hidrida
Istilah hidrida digunakan untuk mengindikasikan senyawa dengan jenis MxHy
Diborane (6): B2H6
Decaborane (14): B10H14
Hexaborane (10): B6H10
Pentaborane (9): B5H9
Pentaborane (11): B5H11
Tetraborane (10): B4H10
*Reaksi Boron
2. Flourida
Senyawa senyawa boron yang terbentuk dengan flourida adalah sebagai berikut :
* Boron trifluoride: BF3
* Diboron tetrafluoride: B2F4
3. Klorida
Boron trichloride: BCl3
Diboron tetrachloride: B2Cl4
4. Nitrida
Ketika boron dipanaskan dengan unsur nitrogen, hasilnya adalah senyawa putih padatan dengan bentuk empiris BN yang disebut
dengan nama boron nitrida. Beberapa alasan yang menarik tentang boron nitrida adalah kemiripan strukturnya dengan grafit. Pada tekanan
tinggi, boron nitride berubah menjadi lebih padat, lebih keras ( kekerasannya mendekati intan). Nitrida juga berperan sebagai penghambat
elektrik tetapi mengalirkan haba (kalor) seperti logam. Unsur ini juga mempunyai sifat pelincir sama seperti grafit.
*Aluminium
Sejarah
* (Latin: alumen, alum) Orang-orang Yunani dan Romawi kuno menggunakan alum
sebagai cairan penutup pori-pori dan bahan penajam proses pewarnaan. Pada tahun
1761 de Morveau mengajukan nama alumine untuk basa alum dan Lavoisier, pada
tahun 1787, menebak bahwa ini adalah oksida logam yang belum ditemukan.
* Wohler yang biasanya disebut sebagai ilmuwan yang berhasil mengisolasi logam
ini pada 1827, walau aluminium tidak murni telah berhasil dipersiapkan oleh
Oersted dua tahun sebelumnya. Pada 1807, Davy memberikan proposal untuk
menamakan logam ini aluminum (walau belum ditemukan saat itu), walau pada
akhirnya setuju untuk menggantinya dengan aluminium. Nama yang terakhir ini
sama dengan nama banyak unsur lainnya yang berakhir dengan ium.
* Aluminium juga merupakan pengejaan yang dipakai di Amerika sampai tahun
1925 ketika American Chemical Society memutuskan untuk menggantikannya
dengan aluminum. Untuk selanjutnya pengejaan yang terakhir yang digunakan di
publikasi-publikasi mereka.
*Aluminium
Aluminium terdapat melimpah dalam kulit bumi, yaitu sekitar 7,6 %. Dengan
kelimpahan sebesar itu, aluminium merupakan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen
dan silikon, serta merupakan unsur logam yang paling melimpahtetapi tidak ditemukan
dalam bentuk unsur bebas di alam. Mineral aluminium yang bernilai ekonomis adalah
bauksit yang merupakan satu-satunya sumber aluminium. Bauksit mengandung
aluminium dalam bentuk aluminium oksida (Al2O3). Kriloit digunakan pada peleburan
aluminium, sedangkan tanah liat banyak digunakan untuk membuat batubata, keramik. Di
Indonesia, bauksit banyak ditemukan di pulau Bintan dan di tayan(Kalimantan Barat).
Aluminium (Al) adalah unsur logam yang biasa dijumpai dalam kerak bumi yang
terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika. Umumnya juga dalam bentuk aluminium
silikat dan campurannya dalam logam lain seperti natrium, kalium, furum, kalsium &
magnesium. Kelimpahan Aluminium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 81,300.
Aluminium ialah logam paling berlimpah.Aluminium (Al) adalah unsur logam yang biasa
dijumpai dlm kerak bumi yang terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika. Umumnya
juga dalam bentuk aluminium silikat dan campurannya dalam logam lain seperti natrium,
kalium, furum, kalsium & magnesium. Aluminium murni adalah logam berwarna putih
keperakan dengan banyak karakteristik yang diinginkan.
*Senyawa Aluminium
* Aluminium Nitrida
Aluminium Nitrida (AlN) dapat dibuat dari unsur-unsur pada suhu 800 0C. Itu dihidrolisis
dengan air membentuk ammonia dan aluminium hidroksida
* Aluminium Hidrida
Aluminium hidrida (AlH3)n dapat dihasilkan dari trimetilaluminium dan kelebihanhydrogen.
Ini dibakar secara meledak pada udara. Aluminium hidrida dapat jugadibuat dari reaksi
aluminium klorida pada litium klorida pada larutan eter, tetapi tidak dapat diisolasi bebas dari
pelarut.
* Aluminium oksida (Al2O3) dapat dibuat dengan pembakaran oksigen atau pemanasan
hidroksida,nitrat atau sulfat.
*Kegunaan Aluminium
* Dalam
*Kegunaan Aluminium
Beberapa senyawa Aluminium juga banyak penggunaannya, antara
lain:
Tawas (K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O) : Tawas mempunyai rumus kimia
KSO4.AL2.(SO4)3.24H2O. Tawas digunakan untuk menjernihkan air
pada pengolahan air minum.
Alumina (Al2O3) : Alumina dibedakan atas alfa-allumina dan gammaallumina. Gamma-alumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 di
bawah 4500C. Gamma-alumina digunakan untuk pembuatan
aluminium, untuk pasta gigi, dan industri keramik serta industri
gelas. Alfa-allumina diperoleh dari pemanasan Al(OH) 3 pada suhu
diatas 10000C. Alfa-allumina terdapat sebagai korundum di alam
yang digunakan untuk amplas atau grinda. Batu mulia, seperti rubi,
safir, ametis, dan topaz merupakan alfa-allumina yang
mengandung senyawa unsur logam transisi yang memberi warna
pada batu tersebut. Warna-warna rubi antara lain:
* Rubi berwarna merah karena mengandung senyawa kromium (III)
* Safir berwarna biru karena mengandung senyawa besi(II), besi(III)
dan titan(IV)
* Ametis berwarna violet karena mengandung senyawa kromium (III)
*Reaksi Aluminium
Reaksi aluminium dengan udara
Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam aluminium dilapisi dengan
lapisan oksida yang membantunya melindungi logam agar tahan terhadap udara. Jadi, aluminium
tidak bereaksi dengan udara. Jika lapisan oksida rusak, logam aluminium bereaksi untuk menyerang
(bertahan). Aluminium akan terbakar dalam oksigen dengan nyala api, membentuk aluminium (III)
oksida Al2O3.
4Al (s) + 3O2 (l ) 2 Al2O3
Reaksi aluminium dengan air
Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam aluminium dilapisi dengan
lapisan oksida yang membantunya melindungi logam agar tahan terhadap udara. Hal serupa juga
terjadi pada reaksi aluminium dengan air.
Reaksi aluminium dengan halogen
Aluminium bereaksi dengan hebat pada unsur unsur halogen seperti iodin (I 2), klorin (Cl2),
bromine (Br2), membentuk aluminium halida menjadi aluminium (III) iodida, aluminium (III)
bromida, aluminium (III) klorida.
2Al (s) + 3I2 (l) 2 Al2I6 (s)
2Al (s) + 3Cl2 (l) 2 Al2Cl3
2Al (s) + 3Br2 (l) 2 Al2Br6
*Reaksi Aluminium
Reaksi aluminium dengan asam
Logam aluminium larut dengan asam sulfur membentuk larutan
yang mengandung ion Al (III) bersama dengan gas hydrogen.
2Al (s) + 3H2SO4 (aq) 2Al 3+ (aq) + 2SO4 2- (aq) + 3H2 (g)
2Al (s) + 6HCl (aq) 2Al 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)
Reaksi aluminium dengan basa
Aluminium larut dengan natrium hidroksida.
2Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6 H2O 2Na+(aq) + 2 [Al (OH)4]- + 3H2 (g)
Galium yang sangat murni bewarna keperakan dan logam ini memuai
sebayak 3.1% jika berubah dari bentuk cair ke bentuk padat. Oleh karena itu,
galium tidak boleh disimpan dalam gelas atau kontainer logam karena ia akan
merusak tempatnya jika galium tersolidifikasi. Elemen ini tidak rentan
terhadap serangan asam-asam mineral. Galium padat merupakan logam abuabu kebiruan yang memiliki struktur kristal ortorombik, sedangkan galium
murni memiliki warna keperakan menakjubkan. Galium terdapat dalam
jumlah yg sedikit di alam, yaitu dalam bentuk bauksit, pirit, magnetit dan
kaolin. Biji Galium (Ga) sangat langka tetapi Galium (Ga) terdapat di logamlogam yang lain. Kelimpahan Galium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 15.
Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam diaspore,
sphalerite, germanite, bauksit dan batubara. Analisa debu dari hasil
pembakaran batubara pernah menunjukkan kandungan galium sebanyak 1.5%.
*Galium
*Senyawa Galium
*Kegunaan Galium
* semikonduktor, terutama dalam bioda pemancar cahaya
* menjadi alloy
* Sebagai bahan doping untuk semikonduktor dan transistor
terutama
*Reaksi Galium
* Reaksi galium dengan asam:
Ga2O3 + 6 H+ 2 Ga3+ + 3 H2O
Ga (OH)3 + 3 H+ Ga3+ + 3 H2O
* Reaksi dengan Halogen
2Ga (s) + 3I2 (l) Ga2I6 (s)
2Ga(s) + 3Cl2 (l) 2GaCl3
2Ga(s) + 3Br2 (l) Ga2Br6
* Reaksi galium dengan basa
Ga2O3 + 2 OH- 2 Ga(OH)4Ga (OH)3 + OH- Ga(OH)4-
*Indium
Indium (berasal dari garis terang indigo pada spektrumnya) Unsur ini
ditemukan oleh Reich and Richter, yang kemudian mengisolasi logam ini.
Sampai pada tahun 1924, hanya satu gram yang tersedia di seluruh dunia
dalam bentuk terisolasi. Ketersediaanya mungkin sebanyak perak. Sekitar 4
juta troy ons indium diproduksi di negara-negara maju. Kanada memproduksi
lebih dari 1 juta troy ons setiap tahunnya. Indium adalah logam yang jarang
ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan dan stabil di dalam
udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin (
logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari
tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang
dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik
didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih
lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat
menyala dan terbakar. Indium sering diasosiasikan dengan seng dan dari
bahan inilah indium diproduksi secara komersil. Ia juga ditemukan di bijih
besi, timbal dan tembaga.
*Kegunaan Indium
* Indium digunakan untuk membuat komponen elektronik
*Reaksi Indium
Reaksi indium dengan udara
In3+ + O2 In2O3
Reaksi indium dengan asam
Indium bereaksi dengan HNO3 15 M
In3+ + 3HNO3 In(NO3)3 + 3H+
Indium juga bereaksi dengan HCl 6M
In3+ + 3HCl InCl3 + 3H+
*Talium
(Yunani: thallos, ranting hijau). Talium ditemukan secara spektroskopis oleh
Crookes pada tahun 1861. Nama elemen ini diambil dari garis hijau di spektrumnya.
Logam ini berhasil diisolasi oleh Crookes dan Lamy pada tahun 1862 pada saat yang
bersamaan. Thalium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai nomor atom
81. Thalium adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak dan dapat
dipotong dengan sebuah pisau. Thalium termasuk logam miskin. Thalium kelihatannya
seperti logam yang berkilauan tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan
cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Jika
thalium berada di udara dalam jangka waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan
oksida pada thalium. Jika thalium berada di air maka akan terbentuk thalium hidroksida.
Talium terdapat di crooksite, lorandite, dan hutchinsonite. Ia juga ada dalam pyrites.
Manganes nodules, ditemukan di dasar samudera juga mengandung talium. Logam
thalium diperoleh sebagai produk pada produksi asam belerang dengan pembakaran
pyrite dan juga pada peleburan timbal dan bijih besi. Walaupun logam thalium agak
melimpah pada kulit bumi pada taksiran konsentrasi 0,7 mg/kg, kebanyakan pada
gabungan mineral potasium pada tanah liat, tanah dan granit. Sumber utama thalium
ditemukan pada tembaga, timbal, seng dan bijih sulfida lainnya. Logam thalium
ditemukan pada mineral crookesite TlCu7Se4, hutchinsonite TlPbAs5S9 dan lorandite
TlAsS2. Logam ini juga dapat ditemukan pada pyrite.
*Senyawa Talium
Senyawa thalium pada flourida : TlF, TlF3, Senyawa thalium pada
klorida: TlCl, Tl,Cl2, Tl,Cl3. Senyawa thalium pada bromida :
TlBr, Tl2Br4. Senyawa thalium pada iodida : TlI, TlI3. Senyawa
thalium pada oksida : Tl2O, Tl2O3. Senyawa thalium pada sulfida :
Tl2S. Senyawa thalium pada selenida : Tl2Se
*Kegunaan Talium
*Reaksi Talium
Reaksi talium dengan udara
Potongan logam thalium yang segar akan memudar dengan lambat memberikan lapisan
oksida kelabu yang melindungi sisa logam dari pengokdasian lebih lanjut.
2 Tl (s) + O2 (g) Tl2O
Reaksi thalium dengan air
Thalium kelihatannya tidak bereaksi dengan air. Logam thalium memudar dengan
lambat dalam air basah atau larut dalam air menghasilkan racun thalium (I) hidroksida
2 Tl (s) + 2H2O (l) 2 TlOH (aq) + H2 (g)
Reaksi thalium dengan halogen
Logam thalium bereaksi dengan hebat dengan unsur-unsur halogen seperti flourin (F2),
klorin (Cl2), dan bromin (Br2) membentuk thalium (III) flourida, thalium (III) klorida,
dan thalium (III) bromida. Semua senyawa ini bersifat racun.
2 Tl (s) + 3 F2 (g) 2 TiF3 (s)
2 Tl (s) + 3 Cl2 (g) 2 TiCl3 (s)
2 Tl (s) + 3 Br2 (g) 2 TiBr3 (s)
*Reaksi Talium
Reaksi thalium dengan asam
Thalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau asam klorida (HCl)
karena racun garam talium yang dihasilkan tidak larut.
2Tl (s) + 3H2SO4 (aq) 2Tl 3+ (aq) + 2SO4 2- (aq) + 3H2 (g)
2Tl (s) + 6HCl (aq) 2Tl 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)
TERIMA KASIH