1. Penggunaan Sorbent
Penggunaan sorbent dilakukan
dengan menyisihkan minyak
melalui
Mekanisme adsorpsi (penempelan
minyak pada permukaan sorbent).
Mekanisme
absorpsi (penyerapan
minyak ke dalam sorbent).
Mekanisme Dispersi
Dispersan
kimiawi
mempercepat
proses
pendispersian dari proses alami yang sudah terjadi
akibat gelombang air laut. Dispersan kimiawi akan
menempatkan diri antara minyak dengan air. Gugus
hidrofil berikatan dengan air, sedangkan oleofil
berikatan dengan minyak. Sebagai akibatnya,
tegangan permukaan minyak jauh berkurang. Lapisan
minyak berubah menjadi droplet.
TUMPAHAN
MINYAK TELUK
MEKSIKO
1.
2.
3.
4.
Keuntungan Penggunaan
Proses dispersi berlangsung
cepat
meskipun digunakan dalam
Dispersan
Kimiawi
jangkauan wilayah pencemaran minyak yang luas. Tumpahan
minyak yang bisa dikendalikan pun dalam jumlah besar.
Dapat diterapkan dalam kondisi air laut bergelombang dengan
arus yang kuat.
Proses degradasi alami akan dipercepat dimana setelah
terbentuknya droplet secara otomatis permukaan minyak akan
makin tipis dan meluas, maka paparan bakteri dan oksigen
meningkat. Kondisi ini merangsang biodegradasi minyak dan
kolonisasi
Menghemat biaya karena proses degradasi minyak secara insitu
sehingga tidak membutuhkan pengelolahan dan disposal minyak.
Kekurangan Penggunaan
Dispersan Kimiawi
1. Efektifitas dispersan dipengaruhi oleh lamanya waktu
tumpuhan minyak diatas permukaan laut. Semakin lama
proses pelapukan minyak akan semakin besar. Jadi
pemberian dispersan kimiawi akan efektif tidak lebih dari 24
jam setelah kejadian. Jika lebih dari waktu ini, dispersan
kimiawi akan ditambahkan demulsifier untuk membantu
memecah emulsi
2. Berpotensi mengakibatkan dampak negatif bagi sejumlah
organisme laut akibat efek toksik dari minyak yang
terdespersi.