diawali dengan adanya pemisahan komponen panjang gelombang cahaya yang berasal
dari sumber radiasi UV-Visible oleh prisma ataupun diffraction grating. Kemudian berkas
sinar monokromatis akan terbagi menjadi dua bagian dengan intensitas yang sebanding
dengan mirror dan dipantulkan. Berkas cahaya yang dipantulkan masing-masing
melewati cuvette berisi larutan referensi (berisi pelarut dari larutan uji) dan cuvette berisi
larutan uji,kemudian berkas cahaya yang melewati keduacuvette ini dideteksi oleh
detektor. Kedua proses yang bersamaan ini kemudian dibandingkan.
sumber radiasi
2.
Monokromator
3.
4.
Detektor
5.
Recorder
6.
Read out
sumber radiasi
Lampu
tungsten,
merupakan
campuran
dari
flamen
tungsten
dan
gas
iodine.
Lampu merkuri, untuk mengecek atau kalibrasi panjang gelombang pada spectra UV-VIS
pada 365 nm.
2.
Monokromator
Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah
cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monokromatis.
Alat yang paling umum dipakai untuk menghasilkan berkas radiasi dengan satu
panjang gelombang. Monokromator untuk UV-VIS dan IR serupa, yaitu mempunyai celah,
lensa, cermin dan prisma atau grating.
wadah sampel (sel atau kuvet)
Wadah sampel umumnya disebut kuvet. Sel sampel berfungsi sebagai tempat
meletakan sampel. Kuvet biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa
yang terbuat dari silika memiliki kualitas yang lebih baik. Cuvet biasanya berbentuk persegi
panjang dengan lebar 1 cm.
4.
detektor
Detektor
berfungsi
menangkap
cahaya
yang
diteruskan
dari
sampel
dan
mengubahnya menjadi arus listrik. Radiasi yang melewati sampel akan ditangkap oleh
detektor yang akan mengubahnya menjadi besaran terukur. Berikut jenis-jenis detektor
dalam sperktrofotometer UV-VIS.
(a) Barrier layer cell (photo cell atau photo voltaic cell)
(b) Photo tube, lebih sensitif daripada photo cell, memerlukan power suplai yang stabil dan
amplifier
(c) Photo multipliers, Sangat sensitif, respons cepat digunakan pada instrumen double beam
penguatan internal
Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya
menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :
Kepekaan yang tinggi
Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
5. Recorder
Radiasi yang ditangkap detektor kemudian diubah menjadi arus listrik oleh recorder
dan terbaca dalam bentuk transmitansi.
6.
Read out
(a) Null balance, menggunakan prinsip null balance potentiometer, tidak nyaman, banyak
diganti dengan pembacaan langsung dan pembacaan digital
(b) Direct readers, %T, A atau C dibaca langsung dari skala
(c) Pembacaan digital, mengubah sinyal analog ke digital dan menampilkan peraga
angka Light emitting diode (LED) sebagai A, %T atau C. Dengan pembacaan meter seperti
gambar, akan lebih mudah dibaca skala transmitannya, kemudian menentukan absorbansi
dengan A = - log T.
C. Prinsip Kerja
Adapun prinsip kerja alat spektrofotometer uv-vis yaitu sumber radiasi untuk
spektroskopi UV-Vis adalah lampu tungsten. Cahaya yang dipancarkan sumber radiasi