Anda di halaman 1dari 13

HALOGEN

-Dhea Mira
-Endah Kirana
- Hilmi Suherli
-Restu Nurfadila
-Syarifa Fatimatuzzahra
Halogen berasal dari bahasa Yunani. Halo
artinya garam. Karena umumnya
ditemukan dalam bentuk anorganik.
Kelimpahan unsur-unsur halogen ini
banyak terdapat di lautan. Di perbatasan
antara Yordania dan Barat Palestina
terdapat sebuah laut yang disebut laut
mati.

Unsur-unsur halogen terletak pada


golongan VIIA dalam sistem periodik
unsur yang meliputi F (Fluorin), Cl(Klorin),
Br (Bromin), I (iodin), dan At (Astatin).
Kelimpahan Unsur Halogen di Alam
Sifat Unsur

1. Sifat kimia halogen


a. Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam
menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat
dalam satu golongan. Makin keatas oksidator makin
kuat
b. Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan makin
keatas makin besar.
c. Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin keatas makin
kecil. Maka makin keatas ukuran molekul makin kecil maka gaya
tarik-menarik antarmolekul akan makin kecil.

d. Unsur golongan halogen bersifat oksidator. Makin keatas daya


oksidasinya makin kuat.

e. Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu kecuali Fluor


Kegunaan unsur dan senyawa
halogen
1.Fluorin
 Panci teflon agar tidak lengket lapisannya menggunakan polimer CF2CF2
 Guna mencegah gigi supaya tidak rusak dalam pasta gigi terkandung senyawa Fluorida
 Fluorin dipakai untuk pendingin atau refrigeran

2. Klorin
 Produksi plastik PVC bahan bakunya yaitu Cl2
 Untuk memutihkan pakaian dan antiseptik bisa menggunakan NaOCl, serta pada
konsentrasi yang tidak tinggi bisa dipakai untuk mensterilkan botol bayi
 Klorin bisa membasmi bakteri dalam air, misalnya jika Cl dituangkan pada air minum, atau
sebuah kolam renang, akan menjadi senyawa HCl, dengan HOCl yang mempunyai oksidasi
tinggi serta mematikan bakteri
3. Bromin
 senyawa bromin digunakan pada pestisida, obat, dan pembuatan plastik
 etilen bromida C2H4Br2 dicampurkan ke bensin bertimbal untuk
mengikat timbal (Pb) agar tidak melekat pada mesin

4. Iodin
 I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik
 KIO3 sebagai tambahan yodium dalam garam dapur
 I2 digunakan untuk mengetes amilum dalam indusri tepung

5. Astatin
Dampak flourin :
 menimbulkan lapisan kehitaman
pada gigi
 menyebabkan osteoporois dan
gangguan persendian
 Menyebabkan, keterbelakangan
mental
 Menurunkan kadar estoteron
dan estrogen
Dampak klorin :
 Membuat kulit kering
 Membuat rambut rapuh dan
bercabang ,
 Menyebabkan iritasi pada mata
 Jika terhirup menyebabkan
gangguan tenggorokan dan batuk
 Apabila tertelan akan menyebabkan
gangguan pencernaan
Dampak bromin :
 Merusak tubuh mamalia
 Uapnya merusak tenggorokan dan
mata ,
 Kerusakan saraf dan
materigenetik
Dampak iodin :
 Menyebabkan gangguan pada
sistem imun ,
 Menyebabkan kanker tiroid
 Kelebihan air liur (hipertiroid)
Cara memperoleh unsur dari alam
1. Pembuatan Fluorin
Diperoleh melalui proses elektrolisis lelehan campuran KF dan HF.
Campuran ini membentuk
2KHF2(l) ------> H2(g) + F2(g) + 2KF (aq)
Elektrolisis dilakukan pada tempat terbuat dari baja, di mana baja sebagai katode. Dan yang
sebagai anode adalah karbon (grafit)

2. Pembuatan Klorin
Untuk mendapatkan Cl dapat dilakukan elektrolisis leburan NaCl dan elektrolisis larutan NaCl.
Kontak reaksi antara logam Na dan gas Cl2 terbentuk digunakan lapisan besi tipis.

3. Pembuatan Bromin
Air laut juga sumber utama bromin. Bromin didapatkan dengan cara mengoksidasi ion Bromida
yang terdapat dalam air laut dengan klorin

2Br-(aq) + Cl2(g) ----> 2Cl-(aq) + Br2(g)


4. Pembuatan Iodin (I2)
Iodin dapat dibuat dengan oksidasi iodida(I-) dengan gas klorin atau
reduksi iodat(IO3-)
2I-(aq) + Cl2(g) -- I2(s) + 2Cl-(aq)

3I2(s) + 3SO42-(aq) + 3H2O(l)


,

5. Pembuatan Astatin (At)


Astatin diperoleh dari penembakan Bi dengan partikel (He). Astatin
bersifat radioaktif dan mempunyai waktu paropendek (8,1 jam).

Anda mungkin juga menyukai