Anda di halaman 1dari 8

EVOLUSI

1. Pengertian Evolusi

Evolusi merupakan suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap dan
memerlukan waktu yang lama hingga jutaan tahun untuk berubah dari bentuk
sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
Evolusi adalah perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan tersebut disebabkan oleh kombinasi
tiga proses utama yaitu variasi,reproduksi dan seleksi. Evolusi terjadi saat perbedaan
terwariskan menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Evolusi mempunyai arti suatu proses perubahan atau perkembangan secara bertahap
dan perlahan-lahan. Perubahan yang terjadi menuju ke arah semakin kompleksnya
struktur dan fungsi makhluk hidup dan semakin banyak ragam jenis yang ada. Definisi
lain tentang evolusi adalah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit,
memakan waktu lama, dan menghasilkan perkembangan spesies baru. Evolusi juga
dapat diartikan sebagai suatu perubahan secara bertahap dalam waktu yang lama akibat
seleksi alam terhadap variasi gen dalam suatu individu hingga menghasilkan
perkembangan spesies baru.Spesies baru yang terbentuk mengalami perkembangan
dari sederhana menuju kompleks.

2. Teori-Teori Evolusi

Teori evolusi menjelaskan tentang perkembangan kehidupan evolusi tingkat tinggi ke


tingkat yang lebih rumit yang dikemukakan oleh para peneliti dengan konsep dan
perbincangan yang berbeda- beda. Teori evolusi ini masih terus menjadi topik hangat
yang dibicarakandan terus berkembang dari waktu ke waktu. Berikut ini beberapa
teorievolusi yang dikemukakan oleh para ahli.

1. Teori Resolusi Aristoteles (384-322 SM)


Aristotel merupakan filosof pencetus teori yang disetujui dan berasal dari Yunani.
Teori pemilihan yang dikemukakannya dikenal dengan teori abiogenesis. Teori ini
menyatakan bahwa makhluk hidup pertama kali di bumi adalah benda mati atau tak
hidup yang terjadi secara spontan, misal ikan dan katak yang berasal dari
lumpur,cacing yang berasal dari tanah,dan belatung yang dihasilkan dari daging yang
membusuk.
Prinsip teori Aristoteles menjelaskan tentang perkembangan makhluk hidup dan
habitatnya dari akar sederhana menuju tahapan yang rumit.

2. Teori pemulihan Empedoclas (495-435 SM )


Seorang filosof yunani yang menyetujui kehidupannya yang berasal dari lumpur
hitam yang mendapat sinar dari matahri dan berubah menjadi makhluk hidup.
Evolusi terjadi dengan dimulainya peran hidup yang kemudian berkembang menjadi
sempurna danakhirnya menjadi beraneka ragam.

3. Teori Komunikasi Anaximander (500 SM)


Sama berbicara dengan Aristoteles, Anaximander juga seorang filosof asal
Yunani. Di dalam teorinya ia menyatakan bahwa manusia berasal dari makhluk yang
mirip dengan ikan .

4. Teori pemulihan Count de Buffon (1707-1788)


Buffon menganjurkan bahwasanya melibatkan variasi-variasi yang terjadi
karena variasi alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.

5. Teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802)


Erasmus Darwin merupakan tokoh berkebangsaan Inggris yangmembantah
teori tentang Lamarck dalam bukunya yang berjudul Zoonamia. Dalam teorinya, ia
mengemukakan tentang yang terjadi karena bagian fungsional terhadap rangsangan
yang diwariskan.

6. Teori pemulihan George Cuvier (1769-1832)


Cuvier tidak memberikan kontribusi tentangnya. Hanya saja,Cuvier mendukung
teori Catatropism yang menyatakan bahwa perencanaan hidup setiap strata tidak
ada hubungan kekerabatan,karena setiap strata terbentuk akibat bencana alam
seperti banjir,gempa bumi, atau kemarau panjang. Jika strata lenyap oleh
bencana,akan muncul strata baru dengan hidup baru yang berpindah dari daerah
lain.Dari fosil hasil temuannya, Cuvier dapat menemukan makhluk hidup di lapisan
bumi paling atas akan sangat berbeda dengan makhluk hidup di lapisan bumi
terbawah.
7. Teori pemulihan Sir Charles Lyell (1797-1875)
Lyell merupakan penelitian dari Skotlandia yang mengemukakan pendapatnya
tentang pembahasan dalam bukunya Prinsip – prinsip Geologi. Ia menyatakan
bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu
yang lama.

8. Teori pemulihan Jean Baptise de Lamarck (1744-1892)


Teori pembaharuan Lamarck menjelaskan bahwasanya perkembangan hidup
merupakan tingkat perkembangan kehidupan,sedangkan manusia berada pada
puncak perkembangan tersebut.Dalam artian, tidak akan ada lagi koleksi hidup yang
akan muncul dantergantung di koleksi lebih tinggi pada masa yang akan dating.

9. Teori pemulihan Charles Robert Darwin (1809-1882)


Sebagai bapak evolusi, tentu saja nama Charles Darwin sudah tidak asing lagi.
Sebelum membahasnya mengenai teori revisi dipublikasi Darwin terlebih dahulu
telah melakukan pelayaran kekepulauan Galapagos dan mengobservasi berbagai
jenis burung Finch yang memiliki berbagai macam bentuk. Ternyata, perbedaan
morfologi ini menunjukkan adanya hubungan kekerabatan dengan burung-
burungyang ada di Amerika Serikat.

3. Faktor Yang Memengaruhi Evolusi

Hukum Hardi-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen dalam populasi
dapat tetap stabil dan tetap berada dalam satu keseimbangan dari satu generasi ke
generasi dengan syarat sebagai berikut .

1. Perkawinan secara acak atau random.


2. Tidak terjadi mutasi maju atau balik.
3. Tidak ada seleksi.
4. Tidak ada migrasi.
5. Jumalah populasi besar.

Frekuensi gen adalah perbandingan antara suatu gen atau genotipe yang lain dalam
suatu populasi.Menurut hokum Hardy-Weinberg,perbandingan antar alel A dan a
didalam suatu populasi misalnya,tidak akan berubah dari generasi ke generasi.Jika
frekuensi alel A dalam populasi diumpamakan p,sedangkan frekuensi alel a
diumpamakan q,kemungkinan kombinasi spermatozoa dan sel telur (ovum) pada )
perkawinan individu heterozigot Aa dan Aa adalah (p +¿ q)2 = 1 sehingga p +¿ q = 1 dan
p = 1 – q.
Berikut tabel persilangan gen berdasarkan hukum Hardy-Weinbeirg.

Ovum/Sperma A (p) a (q)


2
A (p) AA (p ) Aa (pq)
a (q) Aa (pq) aa (q2)
Jumlah = p2 (AA) +¿ 2pq (Aa) +¿ q2 (aa)

Jadi,untuk mencari frekuensi dari dua buah alel di dalam sutu populasi dapat digunakan
hokum Hardy-Weinberg yang rumusnya sebagai berikut.

P2 (AA) + 2pq (Aa) + q2 (aa)

(p + q)2 = 1 sehingga (p + q) = 1,

p=1–q

1. Menghitung frekuensi gen dominan

Contoh :

Dari 1000 orang penduduk yang diperiksa golongan darahnya berdasarkan system
MN,didapatkan 640 orang bergolongan M,320 orang MN, dan 40 orang N.Berapakah
freuensi alel LM dan LN dalam populasi itu?

Penyelesaian :
Misal p = frekuensi untuk alel LM , q = frekuensi untuk alel LN.
Menurut hukum Hardy-Weinbeirg :

p2(LMLM) + 2pq(LMLN) + q2(LNLN)


q2 = 40/1000 = 0,04 p + q = 1
q = √ 0,04 = 0,2
p = 1 – 0,2 = 0,8

Jadi,frekunsi alel LM = p = 0,8


Frekuensi alel LN = q = 0,2

2. Menghitung frekuensi gen jika ada dominansi

Contoh :

Didalam populasi, didapatkan 64 % perasa PTC dan 36 % bukan perasa


PTC.Berapakah perbandingan frekuensi genotype yang terdapat dalam populasi
tersebut?
Penyelesaian :

Genotipe kelompok yang bukan perasa PTC diberi symbol tt.


Genotipe kelompok perasa PTC diberi simbol TT atau Tt.
Frekuensi genotype tt = 36 % atau 0,36
Jadi, frekuensi gen t dalam populasi tersebut adalah √ 0,36 = 0,6

Nilai T +¿ t = 1 sehingga T = 1 – 0,6


T = 0,4

Dengan mengetahui frekuensi gen T dan t, frekuensi genotype dapat dihitung sebagai
berikut.

0,4 T 0,6 t
0,4 T 0,16 TT 0,24 Tt
0,6 t 0,24 Tt 0,36 tt

Jadi, perbandingan frekuensi genotype yang terdapat di dalam populasi adalah :

TT : Tt : tt = 16 : 48 : 36

= 4 : 12 : 9

3. Menghitung frekuensi alel ganda

Persamaan (p +¿ q) = 1 hanya berlaku apabila terdapat dua alel pada suatu lokus
dalam autosom. Apabila lebih banyak alel yang ikut ambil peranan, harus digunakan
lebih banyak symbol dalam persamaan. Misalnya, pada golongan darah system ABO
memiliki tiga alel, yaitu IA, IB, I0.

Misal : p = frekuensi alel IA


q = frekuensi alel IB
r = frekuensi alel I0

Sehingga persamaanya menjadi :


(p + q + r) = 1
Berdasarkan hokum keseimbangan Hardy-Weinberg untuk gologan darah system
ABO, dirumuskan sebagai berikut.

P2 IA IA + 2pr IA I0 + q2 IB IB + 2qr IB I0 + 2 pq IA IB + r2 I0 I0
4. Menghitung frekuensi gen terangkai
Laki-laki hanya mempunyai sebuah kromosom X sehingga tidak dapat
menunjukan distribusi binomium untuk kombinasi secara random dari sepasang
gen terangkai X seperti pada eorang perempuan.

 Laki-laki = p + q karena genotype laki-laki = XAY dan XAY.


 Perempuan = p2 +¿ 2pq + q2, genotipenya = XA XA , XA X a

4. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan frekuensi


gen

1. Perkawinan Tak Acak

Pada kenyataanya tidak ada perkawinan yang benar benar acak.Perkawinan


umumnya dipengaruhi oleh faktor pilihan.Contohnya burung merak betina lebih
memilih merak jantan dengan bulu ekor yang besar dan indah serta manusia
cenderung mengembangbiakan hewan dan tanaman yang menguntungkan. Akibat
dari perkawinan tak acak ini, alel yang membawa sifat yang lebih sering dijumpai
dalam populasi. Alel dengan sifat tidak disukai akan menjadi berkurang dan mungkin
akan hilang dari populasi.

2. Migrasi

Individu yang meninggalkan populasinya secara otomatis akan membawa alel


keluar, sementara individu yang masuk ke sebuah populasi akan membawa alel ke
populasi tersebut. Pergerakan alel antarpopulasi ini disebut sebagai arus gen.
Migrasi menyebabkan perubahan variasi sifat dalam suatu populasi.

3. Hanyutan Genetik

sHanyutan genetik adalah perubahan frekuensi alel akibat adanya populasi kecil
yang terpisah dari populasi besar.

4. Seleksi Alam

Seleksi alam menyebabkan dua hal, yaitu:


 Organisme yang adaptif atau dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
yang baru akan dapat mempertahankan keberlangsungan hidupnya dan
berkembang biak.
 Organisme yang tidak adaptif atau tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan barunya akan mati atau pindah ke daerah lain yang tidak
mengalami perubahan lingkungan.

5. Mutasi

Mutasi gen merupakan perubahan struktur kimiawi dari gen yang terjadi tanpa
atau karena pengaruh faktor luar. Perubahan materi genetik ini bersifat menurun.
Contohnya adalah penyakit molekuler Hb yang ditentukan oleh gen resesif
autosomal, yang dapat menyebabkan kelainan darah yang fatal bila dalam keadaan
homozigot.

6. Rekombinasi dan seleksi

Rekombinasi gen dapat berlangsung melalui perkawinan. Hal inilah yang


membuat reproduksi seksual menjadi faktor penting dalam proses evolusi. Berkaitan
degan seleksi, pada tahun 1985, Wilhelm Ludwig Johansen, menunjukkan bahwa:

 Seleksi sangat efektif terhadap rekombinasi pada organisme yang melakukan


perkawinan silang.
 Seleksi merupakan faktor pengarah, pembatas, dan penstabil rekombinasi
gen.

5. Terbentuknya Spesies Baru

Faktor penentu terbentuknya spesies baru adalah isolasi. Isolasi mencegah terciptanya
kembali keseragaman antarspesies melalui hibridasi. Isolasi terbagi menjadi dua macam,
yaitu:
 Isolasi geografi, yang dipisahkan oleh tempat.
 Isolasi reproduksi, yang dapat terjadi melalui isolasi ekologi, isolasi musim, isolasi
tingkah laku, isolasi mekanik, dan isolasi gamet.

1. Isolasi Geografi
Isolasi geografi merupakan isolasi yang terjadi karena kondisi atau keadaan alam.
Isolasi ini terjadi saat organisme dari suatu spesies melakukan perpindahan dari
lingkungan lamanya ke lingkungan baru yang berbeda dan dipisahkan oleh gunung,
laut, atau gurun.

2. Isolasi Ekologi
Isolasi ekologi terjadi karena dua spesies yang berkerabat dekat terdapat di suatu
daerah geografi yang sama, tapi pada habitat yang berbeda.

3. Isolasi Musim
Isolasi musim terjadi karena masa kawin atau masa kematangan gamet yang
berbeda.

4. Isolasi Tingkah Laku


Isolasi tingkah laku terjadi karena adanya perilaku tertentu atau ritual yang
berbeda-beda sebelum terjadinya perkawinan. Misalnya perkawinan pada burung
bower. Sebelum kawin, burung bower jantan akan mencoba menarik perhatian
burung bower betina dengan membangun sarang dari ranting yang dihiasi dengan
benda berwarna biru. Setelah itu, burung bower jantan akan menari sambil
mengicaukan nada dengan beraneka suara. Setelah proses ritual tersebut selesai,
terjadilah perkawinan di antara burung bower jantan dan burung bower betina.

5. Isolasi Mekanis
Isolasi mekanik terjadi karena struktur kelamin yang berbeda. Perbedaan
morfologi atau bentuk anatomi membuat dua spesies yang berbeda tidak dapat
melakukan perkawinan.

6. Isolasi Gamet
Isolasi gamet merupakan isolasi yang terjadi karena adanya halangan terjadinya
pembuahan akibat susunan kimiawi dan molekul yang berbeda di antara dua sel
gamet.

Anda mungkin juga menyukai