Anda di halaman 1dari 24

KIMIA UNSUR

Golongan VII A & Golongan Transisi VII B


Our Team Layout
Group 7

08 26 27 28
Doni Dwi Rossa Indah Septiya Astri Shalika Atha
Prasetyo Ardhany Nikita Setiyadi Yunista
GOLONGAN VII A
HALOGEN
Golongan VII A

Sifat Fisis Halogen 01


02

Sifat Kimia Halogen


03

Add Contents Title


Asam Halida
04

Reaksi Halogen
05

Pembuatan Halogen
06
Halogen
Menu

Keberadaan di Alam
07

Kegunaan Halogen
08
SIFAT FISIS HALOGEN
Sifat-sifat Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin
Massa atom 19 35,5 80 127 210
Jari-jari atom (ppm) 13 180 195 215 -
Jari-jari kovalen 71 99 114 133 145
Energi ionisasi (KJ/mol) 1680 1250 1140 1008 912
Keelektronegatifan 4 3 2,8 2,5 2,2
Afinitas elektron (KJ/mol) -328 -349 -325 -295 -270
Kerapatan (Kg/m³) 1696 3214 3110 49630 -
Titik leleh (⁰C) -220 -10 7,2 114 -
Titik didih (⁰C) -180 -35 59 184 337
Potensial Reduksi +2,87 +1.36 +1,07 +0,54 -
Wujud Gas Gas Cair Padat Padat
Warna Kuning muda Hijau Merah Ungu -
kekuningan kecoklatan
Biloks 1 ±1, +3, +5, +7 ±1, +5, +7 ±1, +5 -
SIFAT KIMIA HALOGEN

Jari-jari atom halogen dalam


Unsur halogen adalan unsur-
01 unsur yang reaktif. 04 satu golongan semakin ke atas
semakin kecil.

Halogen merupakan Titik didih dan titik lelehnya


02 pengoksidasi kuat.
05 semakin ke atas semakin kecil.

Keelektronegatifan halogen
Mempunyai bilangan oksidasi
03 dalam satu golongan semakin ke 06 lebih dari satu, kecuali fluor.
atas semakin besar.
Asam Halida (HX)
01 Asam halida bersifat reduktor.
Kekuatan reduktor : HF < HCl < HBr < HI.

02 Kekuatan asam : HF < HCl < HBr < HI.


HF asam lemah ; HCl, HBr, dan HI asam kuat.

03
Kereaktifan : HI > HBr > HCl > HF.

04
Titik didih : HCl < HBr < HI < HF.
Reaksi Halogen
A. Reaksi Pendesakan
Reaksi pendesakkan terjadi jika
halogen yang terletak lebih atas
dalam golongan VII A (dalam
keadaan diatomic) mampu
mendesak ion halogen dari B. Reaksi dengan Logam
garamnya yang terletak Halogen yang bereaksi dengan
dibawahnya. Berlangsung atau sebagian besar logam akan
tidaknya suatu reaksi dapat menghasilkan senyawa garam/
dilihat dari reaksi pendesakkan A B halida logam.
halogen. Contoh :
Contoh: Mg + Cl2 → MgCl2
F2 + 2KCl → 2KF +Cl2
Br2 + Cl- → (tidak bereaksi) C D
C. Reaksi dengan Nonlogam D. Reaksi dengan Metaloid

Halogen yang bereaksi dengan Halogen dapat bereaksi dengan


non-logam akan membentuk asam metaloid.
halida/senyawa halida. Contoh:
Contoh : 2B + 3Cl2 → 2BCl3
Xe + F2 → XeF2
F₂
Elektrolisis HF dan KHF₂ (sintesa moisan)
Katoda : 2H⁺ + 2e H₂
Anoda : 2F⁻ F₂ + 2e

Cl₂
a. Elektrolisis leburan NaCl yang dihasilkan gas Cl₂ di anoda dan logam
Pembuatan Na di katoda.
Unsur b. Elektolisis larutan NaCl
Halogen Anoda : C
Katoda : Baja berlubang-lubang
2NaCl ₍aq₎ 2Na⁺ + 2Cl⁻
Katoda : 2H₂O + 2e 2H₂ + 2OH¯
Anoda : 2Cl⁻ Cl₂ + 2e
2NaCl + 2H₂O 2Na⁺ + 2OH¯ + H₂ + Cl₂
c. Proses Deacon
Campuran gas HCl dan udara dialirkan melalui katalisis CuCl₂ yang panas.
4HCl₍g₎ + O₂₍g₎ 2H₂O₍g₎ + 2Cl₂₍g₎
Br₂
Elektrolisis larutan NaBr.

Garam bromide dan air laut dialiri gas klour.


Cl₂ + MgBr₂ MgCl₂ + Br₂

I₂
Pembuatan
Unsur Sisa penghabluran sendawa chili ditembakkan NaHSO₃.
Halogen
2NaIO₃ + 2NaHSO₃ + 3Na₂SO₃ I₂ + 5Na₂SO₄ + H₂O

At

Astatin diperoleh dari pembakaran Bi dengan partikel α (He)


Keberadaan Halogen di Alam
1. Fluorin dapat ditemukan di atas permukaan
tanah.
2. Klorin dapat ditemukan di dalam air laut.
Bromin juga dapat ditemukan di dalam air
laut. Begitu juga dengan Iodin, yang dapat
ditemukan di dalam air laut.
3. Astatin dapat ditemukan dari pemboman
bismuth dengan partikel alfa.

Unsur halogen di alam semuanya


ditemukan dalam keadaan diatomik. Hal
ini karena unsur-unsur halogen tidak
stabil jika berdiri sendiri dan unsur
halogen sangat reaktif.
Kegunaan
Halogen
1. Fluorin (F₂)
a. Freon – 12 CF₂Cl₂,
sebagai zat pendingin
kulkas; AC; dan aerosol/
spray,
b. Sebagai polimer dan
Teflon (- CF₂ - CF₂ )n,
c. Mencegah kerusakan
gigi,
d. NaF sebagai pengawet
kayu dari gangguan
serangga,
e. HF untuk mengsketsa
kaca/mengukir gelas.
Kegunaan
Halogen
2. Klorin (Cl₂)
a. Bahan pemutih (NaCIO),
b. NaCl (garam dapur),
c. Industri plastik (PVC),
d. Industri insektisida (DDT,
BHC),
e. Bahan peledak, korek api
dan bunga api (KCIO₃,
KCIO₄),
f. Kaporit (Ca(OCI)₂)
pemutih bakteri,
g. KCl (pupuk),
h. NH₄Cl (pngisi batu
baterai).
Kegunaan
Halogen
3. Bromin (Br₂)
a. Sebagai obat penenang
syaraf (NaBr, KBr),
b. Dalam fotografi (AgBr),
c. Ditambahkan pada bensin
untuk anti knock
(C₂H₄Br₂),
d. Sebagai desinfektan dan
fumigant,
e. Bahan pemadam kebakara
n (CH₃Br).
Kegunaan
Halogen
4. Iodin (I₂)

a. NaI dan NaIO₃ atau KIO₃


dicampur dengan NaCl
untuk mencegah penyakit
gondok,
b. Dalam alcohol sebagai
tingtur Iodium/anti septik
(I₂),
c. AgI dalam fotografi.
d. Untuk mengetes amilum,
GOLONGAN VII B
MANGAN
Unsur Golongan VII B

Mangan Taknesium

Rhenium Bohrium
SIFAT FISIKA GOLONGAN VII B

Dari mangan sampai


taknesium
Dari atas ke bawah keelektronegatifannya
kecenderungan titik semakin besar, sedangkan
didih semakin besar. renium mempunyai
keelektronegatifan yang
sama dengan taknesium.
Jari-jari Titik Titik Keelek Energi
Atom Leleh Didih tronega Ionisasi
Dari mangan sampai tifan
taknesium jari-jari atom Dari atas ke bawah
Dari atas ke bawah titik
semakin kecil, sedangkan energi ionisasi
leleh juga semakin besar.
renium mempunyai jari-jari menunjukkan
atom yang sama dengan ketidakaturan.
taknesium.
MANGAN (Mn)
Berwarna putih 1. Logam dan ion mangan bersifat paramagnetic.
keabu-abuan 2. Debu dan uap mangan tidak boleh melebihi batas 5
mg/mᶟ untuk dihirup dalam waktu yang singkat.
3. Mangan diperoleh dengan ekstraksi
oksidaoksidanya dari tambang bijihnya. Prosesnya
ada beberapa cara antara lain: reduksi dengan
Sangat rapuh karbon, proses alumino thermic, dan metode
tetapi mudah elektrolisis.
teroksidasi
4. Kegunaan mangan :
• Mangan penting untuk produksi besi dan
baja.
• Digunakan dalam industri elektronik.
Beracun dalam
• Mangan merupakan salah satu mineral yang
konsentrasi tinggi digunakan oleh beberapa orang untuk
membantu mencegah keropos tulang dan
mengurangi gejala yang mengganggu terkait
dengan sindrom pramenstruasi (PMS).
• Methylcyclopentadienyl mangan tricarbonyl
digunakan sebagai aditif dalam bensin bebas
Diperoleh dengan timbel bensin untuk meningkatkan oktan dan
ekstraksi mengurangi ketukan mesin.
oksidatornya
Berwarna abu-abu
keperakkan
TAKNESIUM (Tc)
1. Kebanyakan Tc diperoleh dari radiasi kosmik
yang sangat kuat dari Mo (molybdenum), Nb
(niobium), Ru (Ruthenium) atau melalui
Jarang ditemukan pemecahan spontan dari uranium.
di alam 2. Teknesium larut dalam asam nitrat, aqua regia,
dam asam sulfat pekat, tapi tidak dapat larut
dalam asam klorida dalam berbagai konsentrasi.
3. Tc-99m digunakan untuk memberikan sumber
radiasi/terapi dengan memancarkan sinar
Semua isotop Tc gamma murni dalam pengobatan karena dapat
bersifat radioaktif mendeteksi tumor di organ hati, otak, tiroid dan
limpa.

Digunakan untuk
membangun
reactor nuklir
Berwarna putih
RHENIUM (Re)
keabu-abuan
1. Re mempunyai daya rentang dan
elastisitas tinggi.
2. Re sering dijumpai dalam bentuk bubuk
atau sponge dan dalam bentuk ini renium
Tidak terdapat di
alam lebih reaktif.
3. Renium tersebar di kerak bumi dengan
jumlah 0.001 ppm.
4. Renium dapat dibuat dengan mereaksikan
NH4ReO4 dalam stream atau aliran
Berwujud padat hidogen melalui reaksi:
2 NH4ReO4 + 4H2 → 2Re + N2 + 8H2O
4. Digunakan secara luas sebagai filamen
dalam spektrograf massa dan gauge ion.
5. Renium juga digunakan seagai bahan
Titik leleh tinggi kontak listrik.
BOHRIUM (Bh)
Tidak terdapat di 1. Bohrium adalah unsur sintetis yang
alam sama sekali
dikenal mempunyai isotop paling stabil,
270 Bh, memiliki paruh dari 61 detik.
Percobaan kimia telah mengukuhkan
posisinya bohrium diprediksi sebagai
homolog lebih berat untuk Renium denga
Berwujud padat
pada suhu 298K n pembentukan 7 stabil keadaan oksidasi.
2. Informasi tentang kegunaan bohrium,
sifat fisika, dan sifat kimia yang lain
sampai saat ini belum diketahui karena
waktu paruhnya sangat singkat.
Bersifat radioaktif
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai