Anda di halaman 1dari 29

LAYOUT GUDANG

GUDANG BAHAN BAKU

LAYOUT GUDANG

GUDANG BAHAN BAKU

LAYOUT PRODUKSI

LAYOUT PRODUKSI

LAYOUT GUDANG

GUDANG BARANG JADI

LAYOUT GUDANG

GUDANG BARANG JADI

SARANA DAN PRASARANA GUDANG

Rak/storage

Forklift

Hand Pallet

Hand Stacker

SARANA DAN PRASARANA GUDANG

Trolley

Lift Table

Electric Stair

PENANGANAN & PENGEPAKAN


B.BAKU & B.JADI
PT. ADBIS GARMEN

PENANGANAN BAHAN BAKU PT. ADBIS GARMEN


BAHAN BAKU:
1.

Berbagai Jenis Kain.

2.

Berbagai Jenis Benang Jahit.

3.

Pernik (contoh: kancing).

4.

Kapur Kain.

PENANGANAN BAHAN BAKU:


5.

Cutting.

6.

Sewing.

7.

Buang/Buang Benang.

8.

Washing.

9.

Finishing.

10.

Packing & Lipat.

11.

Proses Lainnya.

12.

Final Inspection & Pengiriman.

CUTTING
Dalam tahap ini kain digelar lapis
demi lapis diatas meja dengan
ketinggian
dengan

tertentu.

Kemudian

menggunakan

mesin

pemotong kain dipotong menjadi


bentuk potongan garmen atau
pola yang kemudian dipisahkan.
Menggelar kain bisa dengan cara
manual atau otomatis. Potongan
bagian panel tersebut kemudian
beri nomor (urut & lot) dan diikat
kemudian

dikirim

ke

ruang

SEWING
Sewing adalah menggabungkan
panel garmen dengan cara dijahit
dengan mesin didalam ruangan
sewing.

Sewing

adalah

proses

mengkonversikan pola kain 2D (2


Dimensi) ke dalam bentuk 3D.
Operator menjalankan mesin jahit
dan

dengan

benang

menggunakan
jahit

menggabungkan
garmen.

untuk
potongan

BUANG/POTONG BENANG
Setelah

dijahit,

semua

sisa

benang yang tergantung dipotong


dengan

cara

dipotong

gunting

tangan.

Mesin

dengan
potong

benang otomatis juga tersedia


untuk

melakukan

Semua

sisa

garmen

yang

Persyaratan

tugas

benang
dihapus
kualitas

ini.

dalam
juga.
yang

mendasar adalah Garment tanpa


sisa benang.

WASHING
Proses ini dilakukan bila buyer
menginginkan

proses

atau

perlakuan

spesial

garmen.

Untuk

washing

warna

akhir
yang

terang, garment di washing untuk


menghilangkan noda dan luntur
meskipun

buyer

tidak

menginginkan garmen dicuci.

FINISHING
Umumnya proses ini termasuk
proses

memeriksa

garmen,

memeriksa

ukuran,

setrika/gosokan,

dan

bercak.

Setelah garmen dijahit, semua


garment yang di cek oleh quality
checker
bahwa

untuk
garmen

memastikan
dibuat

sesuai

standar

kualitas

buyer.

Memeriksa

garmen

biasanya

dilakukan

untuk

penampilan
ukuran

secara

yang

melihat
visual

tepat.

dan

Setiap

PROSES LAINNYA
Trend

fashion

saat

ini

sangat

sedikit pakaian yang dibuat tanpa


proses
printing,

nilai

tambah,

pencelupan

seperti
garmen,

spesial washing, bordir, add work


(bordir tangan dengan banyak
pekerjaan manik-manik).

FINAL INSPECTION & PENGIRIMAN


Setelah garmen selesai dikemas,
sebelum pengiriman pemeriksaan
kualitas
Banyak
pihak

garmen
sekali

seorang

auditor

ketiga

disewa

untuk

pekerjaan

final

melakukan
inspection.
sudah
standar

dilakukan.

Jika

barang

dikemas

yang

memenuhi

kualitas

buyer,

pengiriman diterima oleh buyer.


Pabrik

kemudian

mengirimkan

barang tersebut ke pembeli.

FINAL INSPECTION & PENGIRIMAN


Setelah garmen selesai dikemas,
sebelum pengiriman pemeriksaan
kualitas
Banyak
pihak

garmen
sekali

seorang

auditor

ketiga

disewa

untuk

pekerjaan

final

melakukan
inspection.
sudah
standar

dilakukan.

Jika

barang

dikemas

yang

memenuhi

kualitas

buyer,

pengiriman diterima oleh buyer.


Pabrik

kemudian

mengirimkan

barang tersebut ke pembeli.

PACKAGING

- Baju di lipat dengan kerangka berupa kertas manila.


- Baju di masukkan ke dalam plastik.
- Kemudian di packing menggunakan karton/kardus dengan
ukuran 20x20x30cm)

EKSPOR

HS Code 6205.20.00.00

PT. ADBIS GARMENT selama tanggal 1 sd 13


Januari mengekspor barang ke Vrederich & Co
(Belanda) dan Feinkost (Jerman)

Dalam melakukan ekspor, PT ADBIS GARMENT


menggunakan LCL, dikarenakan volumenya
kurang dari 20 cbm.

Alat transportasi yang digunakan adalah truk


dan kapal laut.

EKSPOR
Prosedur LCL
1.

Freight Forwarding akan mengirim barang dari gudang ADBIS


GARMENT berdasarkan Shipping Instruction dan Packing List yang
sudah diterima ke CFS (Container Freight Station) dengan syarat
Freight Forwarding tersebut telah mendapat Booking Confirmation
dari Shipping Line.

2.

Di CFS terjadi serah terima barang antara Freight Forwarding dengan


Shipping Line, Proses Marking dan Lebeling sebagai tanda untuk
mengantisipasi perlakuan barang / kepemilikan barang pada saat
pemasukan ke dalam container, dan stuffing barang menjadi FCL.

3.

Pengurusan Custom Clearence oleh Freight Forwarding atas Surat


Kuasa dari ADBIS GARMENT.

4.

Proses penerbitan B/L.

5.

Pengangkutan barang ke atas kapal

6.

Penerbitan COO oleh disperindag

7.

Penyerahan dokumen ekspor ke Importir

TRANSPORTASI
PT. ADBIS GARMEN

TRANSPORTASI

Sarana transportasi
Kapal, truk, kereta api, pesawat

Transportasi container
Kontainer standar yang cocok untuk mengangkut produk kami yaitu garment
container, karena container tersebut memberikan perlindungan maksimal
terhadap kusut, debu, dan kotoran.

Penanganan kargo
Dalam cuaca lembab, seperti hujan atau salju, kargo harus dilindungi dari
kelembaban, karena produk kami sangat higroskopis dan mudah menyerap
kelembaban.

Kebutuhan ruang penyimpanan


Container harus kering dan bersih. Ruang penyimpanan harus jauh dari
sumber panas. Secara khusus, container harus bebas dari minyak.

TRANSPORTASI

Pengamanan kargo
Kargo harus disimpan sedemikian rupa sehingga kotak atau kardus tidak
tergelincir dan menjadi rusak selama transportasi. Ketika produk kami
dikirimkan dengan cara digantung, container harus diperiksa dengan hati-hati
untuk kebersihan, anti kebocoran, dan kemampuan untuk mengamankan
gantungan dengan kuat. Untuk transportasi jalan jarak jauh, truk dengan
suspensi udara umumnya harus digunakan.
Special interior fittings untuk mengangkut produk kami dengan cara
digantung di box bodies, swap bodies atau container. Seluruh area dinding
samping disediakan dengan lubang, di mana tiang dapat dikunci pada
ketinggian yang berbeda tergantung pada ukuran pakaian. Klip mencegah
gantungan melompat dari tiang selama transportasi.

TRANSPORTASI

Untuk pengiriman produk atau barang


yang masih satu pulau dapat dilakukan
dengan menggunakan sarana
transportasi darat.

Untuk pengiriman suatu produk atau


barang diluar pulau/ negeri dapat
dilakukan dengan menggunakan alat
transportasi seperti angkutan laut
(konvensional atau kontainer/peti
kemas).

TRANSPORTASI

Menggunakan saluran distribusi tidak langsung,


yaitu penyaluran barang atau jasa hasil
produksi dari produsen ke konsumen melalui
perantara terlebih dahulu, seperti agen,
pedagang besar.

Barang akan dikirim paling lambat 4 hari


setelah pemesanan.

DOKUMEN EKSPOR
1.

Shipping Instruction

2.

Invoice

3.

Packing List

4.

Surat Kuasa (diperlukan jika menggunakan jasa)

5.

Booking Instruction > Fright Forwarding

6.

Booking Confirmation > Shipping Line

7.

Master B/L

8.

Host B/L

9.

PEB

10.

NPE > Bea Cukai

11.

COO

> Shipping Line

> Fright Forwarding

Perhitungan Biaya
Freight Cost Rotterdam, Nederland LCL 20ft
Usd.4375 = Rp 56,875,000
Perhitungan Biaya :
Trucking

Rp

150,000.00
Custom

Clearance
1,000,000.00
Total

Biaya
60,190,000.00

Rp
Rp

Anda mungkin juga menyukai