2. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, karena itu biasanya rumusan masalah penelitian disusun dalam bentuk
pertanyaan. Hal ini karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum berdasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian belum jawaban empiris.
Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif tidak merumuskan hipotesis
melainkan menemukan hipotesis selanjutkan hipotesis tersebu diuji dengan
pendekatan kuantitatif. Ada hipotesis penelitian seperti yang sudah dijabarkan diatas
dan hipotesis statistik yang ada bila penelitian bekerja dengan sampel. Lalu hipotesis
kerja yang hanya berupa jawaban sementara terhadap rumusan masalah dan hipotesis
yang akan diuji yang dinyatakan dalam kalimat positif dan lawannya hipotesis nol
(nihil) yang dinyatakan dalam kalimat negatif.
Ada tiga bentuk hipotesis penelitian yaitu hipotesis deskriptif adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah deskriptif yang berkenaan dengan variabel
mandiri, hipotesis komparatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
komparatif yang variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya berbeda, dan
hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif yang
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Dan karakteristik hipotesis yang baik adalah dugaan terhdapa keadaan variabel
mandiri, perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel, dan merupakan
dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih, dinyatakan dalam kalimat
yang jelas sehingga tidak menimbulkan banyak penfsiran, dan dapat diuji dengan data
yang dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah.
Daftar Pustaka