Anda di halaman 1dari 22

1

Memiliki kestabilan yang sangat tinggi


Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan
diberi valensi nol.
Ditemukan di alam dalam keadaan bebas dan berbentuk unsur monoatomik
Asal usul nama unsur gas mulia:
Helium Helios (Yunani) : matahari (Penemu : Pierre Jules Csar Janssen)
Argon Argos (Yunani) : malas (Penemu : Ramsay dan Travers)
Neon Neos (Yunani) : baru (Penemu : William Ramsay)
Kripton Kriptos (Yunani) : tersembunyi (Penemu : Ramsay dan Travers)
Xenon Xenos (Yunani) : asing (Penemu : Ramsay dan Travers)
Radon Radium (Penemu : Ramsay dan Gray)

Sifat Fisika
Wujud : berupa gas
Warna : tidak berwarna dan tidak berbau
Kelimpahan
- Paling melimpah di alam : helium (He)
- Paling melimpah di udara : argon (Ar)
Sifat keperiodikkan

2
He
1s
2

10
Ne
[He] 2s
2
2p
6

18
Ar
[Ne] 3s
2
3p
6

36
Kr
[Ar] 4s
2
3d
10
4p
6

54
Xe
[Kr] 5s
2
4d
10
5p
6

86
Rn
[Xe] 6s
2
4f
14
5d
10
6p
6


Sifat Kimia
Helium, Neon dan Argon belum dapat di sintesis senyawanya
Kripton, Xenon dan Radon telah dapat di sintesis senyawanya
XePtF
6
adalah senyawa gas mulia yang pertama kali di sintesis oleh seorang ilmuwan bernama Neill Barttlet
Senyawa-senyawa gas mulia :
Senyawa Penampakan
0
C
Struktur
XeF
2
Kristal tak berwarna 129 Linier
KrF
2
Padatan 50 Linier
RnF
2
- - Linier
XeF
4
Kristal tak berwarna 117 Segiempat datar
KrF
4
- - Segiempat datar
XeF
6
Kristal tak berwarna 49,6
Pentagonal
bipiramidal cacat
XeO
4
Gas tak berwarna - Tetrahedral
XeO
6
Padatan tak berwarna - Oktahedral




Jari-jari atom >>>
Energi ionisasi <<<
Titik didih/Titik leleh >>>
Keelektronegatifan = 0 (nol)
Affinitas e

bernilai positif

GAS MULIA (VIII A)


2
Reaksi kimia
Gas Mulia
Reaksi
Kr(Kripton)
Kr
(s)
+ F
2

(s)
KrF
2

(s)

Xe(Xenon)
Xe
(g)
+ F
2(g)
XeF
2(s)

Xe
(g)
+ 2F
2(g)
XeF
4(s)

Xe
(g)
+ 3F
2(g)
XeF
6(s)

XeF
6(s)
+ 3H
2
O
(l)
XeO
3(s)
+ 6HF
(aq)
6XeF
4(s)
+ 12H
2
O
(l)
2XeO
3(s)
+ 4Xe
(g)
+ 3O
(2)(g)
+ 24HF
(aq)

Rn(Radon)
Rn
(g)
+ F
2(g)
RnF

Kegunaan


















Proses pembuatan :
Gas mulia dapat di peroleh dari pendinginan udara cair secara bertahap (destilasi bertingkat), Sebab titik didih
komponennya bervariasi.
Argon secara khusus dapat diperoleh dari reaksi udara dengan karbit :
CaC
2
+ N
2
CaCN
2
+ C (bebas dari N
2
)
2CaC
2
+ O
2
2CaO + 4C (bebas dari O
2
)
CaO + CO
2
CaCO
3
(bebas dari CO
2
)
Sebagai sisanya adalah Ar dan gas mulia lain.
Helium dapat diperolah dengan jalan pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber gas alam tertentu terdapat
He dalam jumlah tidak terlalu rendah
Radon terdapat dalam rongga-rongga batua uranium berasal dari peluruhan Radium















He
Pengisi balon udara,
pencampur oksigen pada tabung penyelam
pendingin untuk suhu mendekati 0 K
Ne
Pengisi bola lampu reklame
Neon cair untuk pendingin reaktor nuklir
Ar
Pengisi bola lampu bohlam
Pendingin pada reaktor nuklir
Kr
Pengisi bola lampu bohlam
Pengisi lampu blitz
Xe
Sebagai obat bius pada pembedahan
Rn
Terapi kanker

3

Sangat reaktif
Dialam tidak ditemukan dalam keadaan bebas
Halogen artinya pembentuk garam.
Unsur-unsur halogen merupakan unsur yang bersifat elektronegatif dan mudah bereaksi dengan unsur elektropositif
untuk membentuk garam.

Sifat Fisika
Wujud pada suhu kamar
F
2
dan Cl
2
: gas
Br
2
: cair
I
2
dan At
2
: padat
Warna
F
2
: kekuningan
Cl
2
: kehijauan
Br
2
: merah kecoklatan
I
2
: hitam keabuan (padat), ungu (gas)

Sifat keperiodikkan

9
F
[He] 2s
2
2p
5

17
Cl
[Ne] 3s
2
3p
5

35
Br
[Ar] 4s
2
3d
10
4p
5

53
I
[Kr] 5s
2
4d
10
5p
5

85
At
[Xe] 6s
2
4f
14
5d
10
6p
5


Titik didih asam halida : HF > HI > HBr > HCl

Sifat Kimia
Kereaktifan dan sifat oksidatornya berkurang dengan bertambahnya nomor atom
Mudah larut dalam air, tetapi iodin mudah larut dalam KI
Keasaman asam halida : HI > HBr > HCl > HF
Karena pada HF terdapat ikatan hydrogen
Keasaman asam okso halida : HXO
4
> HXO
3
> H XO
2
> HXO
X = Cl, Br. I
Reaksi kimia
Reaksi dengan logam
Halogen bereaksi dengan kebanyakan logam
Contoh :
2Al + 3 Br
2
2 AlBr
3


Reaksi dengan nonlogam
Contoh
P
4
+ 6X
2


4PX
3

P
4
+ 10X
2
4PX
5

Reaksi dengan metalloid
Contoh :
Si + 2X
2


SiX
4

2B + 3X
2
2BX
3

Reaksi dengan hidrokarbon (reaksi subsitusi)
Contoh
CH
4
+ Cl
2


CHCl
3
+ HCl



Jari-jari atom >>>
Energi ionisasi <<<
Keelektronegatifan <<<
Affinitas e

<<<
Titik didih/Titik leleh >>>


HALOGEN (VII A)


4
Reaksi dengan air
Flourin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigen
F
2
+ H
2
O 2HF + O
2

Halogen lainnya mengalami reaksi disproporsionasi dalam air menurut kesetimbangan berikut
X
2
+ H
2
O HX + HXO
Reaksi dengan basa
Klorin, bromin dan iodin mengalami reaksi disproporsionasi
Contoh : Cl
2(g)
+ 2NaOH
(aq)


NaCl
(aq)
+ NaClO
(aq)
+ H
2
O
(l)

Reaksi antar halogen, reaksinya secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:
X
2
+ nY
2
2XY
n

Y = halogen yang lebih elektronegatif
n = 1,3,5 dan 7
Reaksi pendesakan
F
2
dapat mendesak ion : Cl

, Br

, I

Cl
2
dapat mendesak ion : Br

, I


Br
2
dapat mendesak ion : I


Contoh
2NaBr + Cl
2
2NaCl + Br
2
MgF
2
+ Cl
2


Kegunaan







F
Asam flourida (HF), digunakan untuk mengukir (mengetra) gelas
Natrium heksa flourosilikat (Na
2
SiF
6
), bahan yang dicampurkan pada pasta gigi agar gigi
menjadi kuat
NaF, zat yang digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga
Freon-12 (CF
2
Cl
2
), senyawa yang dipakai sebagai zat pendingin pada kulkas dan AC, serta
sebagai zat pendorong pada kosmetika aerosol (spray)
Teflon, suatu jenis plastik tahan pans yang banyak digunakan pada peralatan mesin
Cl
HCl, digunakan untuk membersihkan permukaan logam
NaCl, dipakai sebagai garam dapur untuk penyedap makanan
CHCl
3
(kloroform) sebagai obat bius
NH
4
Cl, elektrolit pengisi batu baterai
NaClO, sebagai zat pengelantang untuk kain dan kertas
Kalium klorat, bahan pembuat mercon dan korek api
Seng klorida (ZnCl
2
), bahan pematri (solder)
Kalsium hipoklorit (CaOCl
2
) disingkat kaporit, pemusnah kuman pada air ledeng
Br
NaBr, zat sedutif atau obat penenang saraf
AgBr, yang disuspensikan dalam gelatin untuk dipakai sebagai film fotografi
Etilen dibromida (C
2
H
4
Br
2
), yang sering ditambahkan pada bensin, agar senyawa Pb dalam
bensin diubah menjadi PbBr
2
, sehingga logam pb tidak mengendap dalam silinder
I
Larutan I
2
dalam alkohol yang disebut sebagai tingtur yodium, obat luka agar tidak terkena
infeksi
Kalium iodat (KIO
3
) yang ditambahkan pada garam dapur, agar tubuh kita memperoleh iodin
dan mencegah penyakit gondok
Perak iodida (AgI), digunakan dalam film fotografi
Iodoform (CHI
3
) sebagai antiseptik terdapat dalam obat luka

5
Proses pembuatan :









































6


Sangat reaktif
Dialam tidak ditemukan dalam keadaan bebas
Unsur-unsur Alkali merupakan unsur yang bersifat elektropositif, mudah melepas elektron membentuk ion +1

Sifat Fisika
Wujud : padatan
Warna : putih keperakkan
Warna nyala :
Lithium : merah
Natrium : kuning
Kalium : ungu
Rubidium : merah violet
Cesium : biru

Sifat keperiodikkan
UNSUR Konfigurasi elektron
3
Li [He]2s
1

11
Na [Ne]3s
1

19
K [Ar]4s
1

37
Rb [Kr]5s
1

55
Cs [Xe]6s
1

87
Fr [Rn] 7s
1


Sifat Kimia
Kereaktifan dan reduktornyanya bertambah dengan bertambahnya nomor atom
Kebasaan basa alkial : FrOH > CsOH > RbOH > KOH > NaOH > LiOH
Reaksi kimia
Reaksi dengan air
Bereaksi hebat dengan air membentuk basa dan gas hidrogen
Contoh :
2K + 2H
2
O 2KOH + H
2
+ energi

Reaksi dengan halogen
Contoh
2Cs + X
2


2CsX

Reaksi dengan hidrogen
Contoh :
2Rb + H
2


2RbH

Reaksi dengan asam
Bereaksi hebat dengan air membentuk garam dan gas hidrogen
Contoh :
Na + H
2
SO
4
Na
2
SO
4
+ H
2

Reaksi pembakaran di udara
Semua bereaksi dengan oksigen menghasilkan senyawa oksida, peroksida, atau superoksida
Contoh :
4K + O
2


2

K
2
O
Tetapi lithium bereaksi dengan oksigen dan nitrogen membentuk senyawa oksida dan nitride
Contoh :
4Li + O
2


2Li
2
O
6Li + N
2


2Li
3
N

Jari-jari atom >>>
Energi ionisasi <<<
Keelektronegatifan <<<
Affinitas e

<<<
Titik didih/Titik leleh <<<


ALKALI (I A)


7
Kegunaan
















Li
Litium digunakan untuk membuat baterai.
Li
2
CO
3
digunakan untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas dan keramik.
Digunakan pada proses yang terjadi pada tungku peleburan logam (misalnya baja).
Digunakan untuk mengikat karbondioksida dalam sistem ventilasi pesawat dan kapal selam.
Na
Garam dapur (NaCl) digunakan sebagai bumbu masak.
Natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam pembuatan kue.
Natrium hidroksida (soda api) digunakan pada proses pembuatan sabun, kertas, penyulingan
minyak, industri tekstil dan industri karet.
Natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai bahan pengawet.
Natrium fluoride (NaF) digunakan sebagai antiseptik, racun tikus, dan obat pembasmi
serangga (misalnya kecoa).
Natrium nitrat (NaNO
3
), dikenal dengan sendawa Chili (Chile saltpeter) digunakan sebagai
pupuk.
Natrium peroksida (Na
2
O
2
) digunakan sebagai pemutih dan oksidator yang kuat.
Natrium tiosulfat (Na
2
S
2
O
3
. 5H
2
O) digunakan sebagai suntikan obat penyakit cemas (hypo)
dan digunakan pada alat fotografi.
K
Kalium bromida (KBr) digunakan dalam bidang fotografi, litografi, pembuatan ukiran, dan
sebagai obat penenang.
Kalium kromat (K
2
CrO
4
) dan kalium bikromat atau kalium dikromat (K
2
Cr
2
O
7
) digunakan pada
pembuatan korek api, petasan, bahan celup tekstil dan penyamakan kulit.
Kalium iodida (KI) yang mudah larut dalam air digunakan dalam fotografi, dan digunakan
dalam pengobatan encok serta produksi kelenjar tiroid yang berlebih.
Kalium nitrat (KNO
3
) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan dan
pengawet daging.
Kalium permanganat digunakan sebagai desinfektan.
Kalium sulfat (K
2
SO
4
) dan kalium klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk.
Kalium karbonat (K
2
CO
3
) digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun.
Rb
Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia.
Digunakan sebagai sel foto listrik.
Sifat radioaktif rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi (untuk menentukan umur
batuan atau benda-benda lainnya).
Cs
Digunakan untuk menghilangkan sisa Oksigen dalam tabung hampa.
Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka cesium digunakan sebagai
keping katoda photosensitive pada sel foto listrik.
Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir digunakan sebagai
penghasil energi atom serta digunakan juga dalam bidang kedokteran dan penelitian

8
Proses pembuatan :

Pembuatan Logam Natrium ( Na )
Logam natrium dibuat dengan cara elektrolisis leburan (lelehan) NaCl yang dicampur CaCl
2
yang berguna untuk
menurunkan titik leleh/cair dari 800 C menjadi sekitar 500 C. Alat yang digunakan pada pembuatan logan Na ini
disebut sel Down. Persamaan reaksinya :

2NaCl
(l)
2Na
+
(l)
+ 2Cl
-
(l)


Katoda (-) : 2Na
+
(l)
+ 2e
-
2Na
(s)

Anoda (+) : 2Cl
-
(l)
Cl
2(g)
+ 2e
-

---------------------------------------------------------
2NaCl
(l)
2Na
(s)
+ Cl
2(g)

Pembuatan Logam Kalium ( K )
elektrolisis lelehan KOH
elektrolisis lelehan KCN
reduksi garam kloridanya
reduksi KCl dengan natrium

Pembuatan Logam Litium ( Li )
Litium ( Li) dibuat secara elektrolisis cairan LiCl, logam Li diperoleh di katoda dan gas Cl
2
diperoleh di anoda.

Mineral logam alkali
UNSUR MINERAL
Li
Spodumen ( LiAl(SiO
3
)
2
) , petalite( LiAlSi
4
O
10
)
Lepidolite (KLi
2
Al(Al,Si)
3
O
10
(F,OH)
2
)
Na
Garam dapur (NaCl), Kriolit (Na
3
AlF
6
)
Sendawa chili (NaNO
3
), boraks (Na
2
B
4
O
7
.1OH
2
)
K
Silvit (KCl), Feldspar(K
2
O.Al
2
O
3
.3SiO
2
)
Karnalit (KCl.MgCl
2
.6H
2
O)
R
Ramanite (Rb[B
5
O
6
(OH)
4
].2H
2
O)

Cs
Polusite (Cs
4
Al
4
Si
9
O
26
.H
2
O)






















9

Dialam tidak ditemukan dalam keadaan bebas
Unsur-unsur Alkali Tanah merupakan unsur yang bersifat elektropositif, mudah melepas elektron membentuk ion +2

Sifat Fisika
Wujud : padatan
Warna : putih keperakkan
Warna nyala :
Berelium : putih
Magnesium : putih
Kalsium : jingga
Stronsium : merah tua
Barium : hijau

Sifat keperiodikkan
UNSUR Konfigurasi elektron
4
Be [He]2s
2

12
Mg [Ne]3s
2

20
Ca [Ar]4s
2

38
Sr [Kr]5s
2

56
Ba [Xe]6s
2

88
Ra [Rn] 7s
2


Sifat Kimia
Kereaktifan dan reduktornyanya bertambah dengan bertambahnya nomor atom
Kebasaan basa alkia : Ra(OH)
2
> Ba(OH)
2
> Sr(OH)
2
> Ca(OH)
2
> Mg(OH)
2
> Be(OH)
2

Reaksi kimia
Reaksi dengan air
Berelium tidak bereaksi dengan air
Magnesium larut dalam air panas
Kalsium, Stronsium dan Barium larut dalam air dingin dan air panas
Contoh :
Ca+ 2H
2
O Ca(OH)
2
+ H
2


Reaksi dengan halogen dan hidrogen
Berelium dan Magnesium perlu pemanasan dahulu
Kalsium, Stronsium dan Barium bereaksi baik
Contoh
Be
(panas)
+ X
2


BeX
2


Md
(panas)
+ H
2


MgH
2

Reaksi dengan asam dan basa
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan asam membentuk garam dan gas hidrogen
Contoh :
Ca + H
2
SO
4
CaSO
4
+ H
2
Tetapi logam berkelium selain bereaksi dengan asam juga bereaksi dg basa

Contoh :
Be + 2HCl BeCl
2
+ H
2
Be + 2NaOH + 2H
2
O Na
2
Be(OH)
4
+ H
2

Reaksi pembakaran di udara
Semua bereaksi dengan oksigen menghasilkan senyawa oksida, peroksida, atau superoksida
Contoh :
2Sr + O
2


2

SrO

Jari-jari atom >>>
Energi ionisasi <<<
Keelektronegatifan <<<
Affinitas e

<<<
Titik didih/Titik leleh <<<


ALKALI TANAH (II A)


10
Tetapi Magnesium selain bereaksi dengan oksigen juga bereaksi dengan nitrogen membentuk senyawa
oksida dan nitrida
Contoh :
2Mg + O
2


2MgO
3Mg + N
2


Mg
3
N
2
Kegunaan

UNSUR MINERAL
Be

Mineral beril [Be
3
Al
2
(SiO
6
)
3
], dan Krisoberil [Al
2
BeO
4
]

Mg

Dolomit [MgCa(CO
3
)
2
], Epsomit [MgSO
4
.7H
2
O] , Magnesit(MgCO
3
)

Ca

Gipps [CaSO
4
.2H
2
O], pualam(CaCO
3
), dolomite

Sr

Selesit [SrSO
4
], Strontianit(SrCO
3
)

Ba

Air Barit [BaSO
4
], Wiserit(SrCO
3
)

Be
Berilium digunakan sebagai aloy di dalam pembuatan tembaga berilium (Be dapat menyerap
panas yang banyak) digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai
bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi
Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan
dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi
Mg
Membuat logam campur, misalnya paduan Mg dan Al yang sering disebut magnelium sebagai
komponen pesawat terbang, rudal, baik truk dan sebagainya.
Membuat kembang api dan lampu blitz.
Mg(OH)
2
sebagai bahan obat maag.
Senyawa MgSO
4
.7H
2
O yang disebut garam epsom digunakan sebagai obat pencahar
Ca
Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
Senyawa CaSO
4
digunakan untuk membuat Gipps yang berfungsi untuk membalut tulang yang
patah.
Senyawa CaCO
3
biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat
tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
Kalsium Karbida (CaC
2
) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas
asetilena (C
2
H
2
) yang digunakan untuk pengelasan.
Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang
dan gigi
Sr
Stronsium karbonat, strontium nitrat, dan strontium sulfat biasanya digunakan dalam
pembuatan kembang api untuk menghasilkan warna merah.
Stronsium klorida biasanya digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitive.
Stronsium oksida terkadang digunakan untuk menambah kualitas lapisan keramik.
Ba
Barit (BaSO
4
) digunakan dalam pengeboran sumur minyak.
Barium karbonat dapat digunakan untuk racun tikus dan juga dapat digunakan dalam
pembuatan batu bata. Berbeda dengan sulfat, karbonat akan melarut di dalam perut,
sehingga menjadi racun bagi tubuh. .
Barium oksida digunakan untuk melapisi elektroda pada lampu fluoresensi, yang dapat
melepaskan elektron

11
Proses pembuatan :

Ekstraksi Berilium (Be)
a. Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita
harus memanaskan beril [Be
3
Al
2
(SiO
6
)
3
] dengan Na
2
SiF
6
hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama
berilium.
BeF
2
+ Mg

MgF
2
+ Be
b. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl
2
yang telah ditambah NaCl.
Karena BeCl
2
tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang
terjadi adalah :
Katoda : Be
2+
+ 2e


Be
Anode : 2Cl

Cl
2
+ 2e



Ekstraksi Magnesium (Mg)
a. Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomite [MgCa(CO3)2]. Karena
dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga
terbentuk MgO.CaO lalu MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
b. Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO.
Reaksi yang terjadi :
CaO + H
2
O Ca
2+
+ 2OH


Mg
2+
+ 2OH

Mg(OH)
2

Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl
2

Mg(OH)
2
+ 2HCl MgCl
2
+ 2H
2
O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium.
Katode : Mg
2+
+ 2e

Mg
Anode : 2Cl

Cl
2
+ 2e



Ekstraksi Kalsium (Ca)
a. Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO
3
) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium,
kita dapat mereaksikan CaCO
3
dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl
2
. Reaksi yang terjadi :
CaCO
3
+ 2HCl CaCl
2
+ H
2
O + CO
2

Setelah mendapatkan CaCl
2
, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang
terjadi :
Katode : Ca
2+
+ 2e

Ca
Anode : 2Cl

Cl
2
+ 2e


b. Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl
2
oleh
Na. Reduksi CaO oleh Al.
6CaO + 2Al 3 Ca + Ca
3
Al
2
O
6

Reduksi CaCl
2
oleh Na
CaCl
2
+ 2 Na Ca + 2NaCl

Ekstraksi Strontium (Sr)
a. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl
2
. Lelehan
SrCl
2
bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama
Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi :
katode : Sr
2+
+2e

Sr
anode : 2Cl

Cl
2
+ 2e


Ekstraksi Barium (Ba)
a. Metode Elektrolisis
Barit (BaSO
4
) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl
2
barium
bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl
2
. Reaksi yang terjadi :
Katode : Ba
2+
+2e

Ba
Anode : 2Cl

Cl
2
+ 2e

b. Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al 3Ba + Ba
3
Al
2
O
6
.

12


Unsur-unsur Na, Mg, Al, Si, P dan S di alam terdapat sebagai klorida, sulfida, sulfat, oksida, silikat dan fosfat. Argon
terdapat sebagai unsur bebas

Sifat Fisika

11
Na
12
Mg
13
Al
14
Si
15
P
16
S
17
Cl
18
Ar
[Ne] 3s
1
[Ne] 3s
2
[Ne]3s
2
3p
1
[Ne]3s
2
3p
2
[Ne]3s
2
3p
3
[Ne]3s
2
3p
4
[Ne]3s
2
3p
5
[Ne]3s
2
3p
6
















Energi Ionisasi (EI)
EI Mg > EI Al dan EI P > EI S karena konfigurasi elektron
Mg lebih stabil dari Al
P lebih stabil dari S
Silikon memiliki bentuk paling besar, karena dapat membentuk ikatan kovalen raksasa


Sifat Kimia
Keasaman meningkat dengan bertambahnya nomor atom (kecuali Ar)
NaOH
Mg(OH)
2
Al(OH)
3
Si(OH)
4
P(OH)
5
S(OH)
6
Cl(OH)
7


Alumunium bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa)
Reaksi dengan asam dan basa
Contoh :
2Al + 3H2SO
4
Al
2
(SO
4
)
3
+ 3H
2
Al + NaOH + 3H
2
O NaAl(OH)
4
+ H
2

Kegunaan
Na
Garam dapur (NaCl) digunakan sebagai bumbu masak.
Natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam pembuatan kue.
Natrium hidroksida (soda api) digunakan pada proses pembuatan sabun, kertas, penyulingan
minyak, industri tekstil dan industri karet.
Natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai bahan pengawet.
Na-glutamat untuk penyedap makanan
Mg
Membuat logam campur, misalnya paduan Mg dan Al yang sering disebut magnelium sebagai
komponen pesawat terbang, rudal, baik truk dan sebagainya.
Membuat kembang api dan lampu blitz.
Mg(OH)
2
sebagai bahan obat maag.
Senyawa MgSO
4
.7H
2
O yang disebut garam epsom digunakan sebagai obat pencahar
Jari-jari atom <<<
Energi ionisasi >>>
Keelektronegatifan >>>
Affinitas e

>>>
Kelogaman <<<
Titik didih/Titik leleh menurun dan meningkat lagi dari Cl

pH<<


UNSUR PERIODE KETIGA


13


Proses pembuatan :

Proses Downs
Natrium dibuat dengan cara elektrolisis NaCl cair atau NaOH cair, sebelumnya dicampur dengan CaCl
2
untuk
menurunkan titik leleh.
Katoda dari besi dan anoda dari grafit (karbon).
Reaksinya sebagai berikut,
Katoda : Na
+
(

)
+ e

Na
(s)

Anoda : 2Cl

(

)
Cl
2(g)
+ 2e



Proses Dow
Magnesium dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Ion Mg
2+
dari air laut diendapkan dengan OH
-
membentuk Mg(OH)
2
. Basa ini diubah menjadi MgCl
2
dan kemudian
dielektrolisis.
Reaksinya sebagai berikut,
Katoda : Mg
2+
(

)
+ 2e

Mg
(s)

Anoda : 2Cl

)
Cl
2 (g)
+ 2e


Proses Hall-Heroult
Aluminium dibuat dari bauksit, Al
2
O
3
.xH
2
O. dilarutkan dalam kriolit; Na
3
[AlF
6
] cair pada suhu 1000
o
C kemudian
dielektrolisis.

Proses Reduksi
Silikon diperoleh dengan mereduksi SiO
2
dengan karbon dalam tanur listrik yang bersuhu 3000
o
C.
Reaksinya sebagai berikut:

SiO
2(s)
+ 2C
(s)
+ 2C
(s)
Si
(s)
+ 2CO
(g)


Al
Tawas (Al
2
(SO
4
)
3
.K
2
SO
4
. 24H
2
O) sebagai penjernih air
Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa
Membuat berbagai alat masak
Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll
Alumunium foil untuk pembungkus makanan
Si
Pasir kuarsa (SiO
2
) dipakai dalam pembuatan kaca
Dipakai dalam pembuatan semi konduktor
Untuk membuat enamel
Untuk membuat IC
Tanah liat untuk pembuatan gerabah
P
Phosfor putih untuk pembuatan bom asap
Phosfor merah untuk pembuatan korek api
Garam phosfat untuk pembuatan pupuk
S
Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
Digunakan dalam baterai
Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
Digunakan pada korek dan kembang api
Cl
HCl, digunakan untuk membersihkan permukaan logam
CHCl
3
(kloroform) sebagai obat bius
NH
4
Cl, elektrolit pengisi batu baterai
NaClO, sebagai zat pengelantang(pemutih) untuk kain dan kertas
Kalium klorat, bahan pembuat mercon dan korek api
Seng klorida (ZnCl
2
), bahan pematri (solder)
Kalsium hipoklorit (CaOCl
2
) disingkat kaporit, pemusnah kuman pada air ledeng
Ar
Pengisi bola lampu bohlam
Pendingin pada reaktor nuklir
3000oC

14
Proses Wohler
Fosfor diperoleh dari pemansan campuran Ca
3
(PO
4
)
2
, pasir dan kokas.
Reaksinya sebagai berikut:
2Ca
3
(PO
4
)
2(s)
+ 6SiO
2(s)
+ 10C
(s)
6CaSiO
3(s)
+ P
4(g)
+ 10CO
(g)

Uap fosfor yang terbentuk dipadatkan melalui kondensasi. Fosfor mempunyai dua bentuk alotropi, yaitu fosfor putih
dan fosfor merah.
Fosfor yang diperoleh dari proses Wohler adalah fosfor putih. Fosfor merah diperoleh dari pemanasan fosfor putih
pada suhu 400
o
C dalam lingkungan inert.

Proses Frasch
Belerang dipompa dari endapan alam di dalam tanah setelah dicairkan dengan air panas di bawah tekanan.
8SO
2(g)
+ 16H
2
S
(g)
16H
2
O
(

)
+ 3S
8(s)
Pembuatan H
2
SO
4
:
Pada proses kontak :
kemurnian H
2
SO
4
98 %
katalis : V
2
O
5
Pada proses kamar timbal :
kemurnian H
2
SO
4
77 %
katalis : NO dan NO
2


Proses Deacon
Klor dibuat dengan elektrolisis NaCl lebur atau larutan NaCl dalam air (lihat pembuatan natrium).
4HCl
(s)
+ O
2(g)
2H
2
O
(

)
+ 2Cl
2(g)


Proses Destilasi Fraksionasi
Argon diperoleh melalui destilasi bertingkat udara cair.















































15




Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan
dengan unsur-unsur yang lain.

3d 4s
Skandium (Sc)
Titanium (Ti)
Vanadium (V)
Krom (Cr)
Mangan (Mn)
Besi (Fe)
Kobalt (Co)
Nikel (Ni)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
(Ar)3d
1
4s
2
(Ar)3d
2
4s
2

(Ar)3d
3
4s
2

(Ar)3d
5
4s
1
(Ar)3d
5
4s
2

(Ar)3d
6
4s
2

(Ar)3d
7
4s
2
(Ar)3d
8
4s
2

(Ar)3d
10
4s
1

(Ar)3d
10
4s
2




Konfigurasi elektron Cr bukan (Ar)3d
4
4s
2
tetapi (Ar)3d
5
4s
1
. Demikian pula konfigurasi elektron Cu bukan (Ar)3d
9
4s
2

tetapi
(Ar)3d
10
4s
1
. Hal ini berkenaan dengan kestabilan orbitalnya, yaitu orbital-orbital d dan s stabil jika terisi penuh, bahkan
penuh pun lebih stabil daripada orbital yang lain.
SIFAT-SIFAT UNSUR TRANSISI
A. SIFAT KELOGAMAN
1. Unsur transisi bersifat logam
2. Bilangan oksidasinya positif
3. Menghantarkan panas dan listrik
4. Titik didih dan titik leburnya cukup tinggi
5. Sifatnya makin lunak dari kiri ke kanan

B. UMUMNYA SENYAWA BERWARNA
1. Struktur elektron pada orbital d yang berbeda memberi warna yang berbeda pula. Ion besi (II) atau ion ferro
berwarna hijau muda sedangkan ion besi (III) atau ion ferri berwarna jingga. Ion Cr
3+
berwarna hijau sedangkan
ion Cr
6+
berwarna kuning.
2. Elektron dengan energi rendah dapat berpindah ke tingkat energi lebih tinggi dengan menyerap energi
(tereksitasi). Elektron-elektron pada orbital d yang tak penuh dapat berpindah tempat.

C. DAPAT MEMBENTUK ION KOMPLEKS
Ion kompleks (ion rangkai) adalah ion yang terbentuk dari ion logam transisi dengan ion atau molekul lain.

Konfigurasi
Elektron
Unsur
Nomor
Atom
Orbital
|

| |

| | |

| | | | |

| | | | |

|+ | | | |

|+ |+ |+ |+ |+

|+ |+ |+ | |

|+ |+ | | |

|+ |+ |+ |+ |+

|+

|

|+

|+

+|

+|

|

|

|+

+|


UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT


16
D. MEMPUNYAI BEBERAPA TINGKAT OKSIDASI
Unsur Tingkat Oksidasi yang mungkin Contoh
Sc +3 Sc
2
O
3

Ti +2, +3, +4 TiO, TiCl
3
, TiCl
4

V +2, +3, +4, +5 VO, V
2
O
3
, VO
2
, V
2
O
5

Cr +2, +3, +6 CrO, Cr
2
O
3
, CrO
3

Mn +2, +3, +4, +6, +7 MnO, Mn
2
O
3
, MnO
2
, MnO
4
2-
,
MnO
4
-

Fe +2, +3 FeCl
2
, FeCl
3

Co +2, +3, +4 [Co(H
2
O)
6
]

2+
, [Co(NH
3
)
6
]

3+
, [CoF
6
]

2-

Ni +2, +4 NiO, K
2
NiF
6

Cu +1, +2 Cu
2
O, CuO
Zn +2 ZnO
Elektron pada orbital-orbital d dapat digunakan bersama-sama dengan elektron valensi pada orbital s untuk
membentuk senyawa, maka unsur-unsur transisi periode ke-4 dapat memiliki bilangan oksidasi beberapa macam.
Misalnya : Mn
2+
; Mn
3+
; dan Mn
4+
. Cr
3+
dan Cr
6+
.
E. SIFAT KEMAGNETAN
Apabila elektron-elektron dalam suatu orbital berpasangan, berarti elektron dengan s = + sama banyaknya dengan
elektron s = - maka pengaruh kemagnetannya tidak ada. Atom yang demikian disebut diamagnetik, tidak
dipengaruhi oleh medan magnet.
Jika suatu atom atau molekul mempunyai elektron dengan s = + lebih banyak dari pada elektron dengan s = -
maka atom atau molekul itu bersifat paramagnetik, artinya dipengaruhi oleh medan magnet. Hal ini terjadi karena
terdapat elektron yang tidak berpasangan dalam orbitalnya. Jika sifat paramagnetiknya sangat kuat sekali disebut
ferromagnetik.
ION KOMPLEKS
Ion kompleks terdiri atas kation pusat (disebut ion pusat) dikelilingi oleh molekul atau anion (disebut ligan) yang
membentuk ikatan koordinasi dengan kation tersebut. Jumlah ikatan koordinasi antara ion pusat dengan ligan disebut
bilangan koordinasi.
TATANAMA ION KOMPLEKS:
a. Kation senyawa kompleks disebut dahulu, baru kemudian anion.
b. Untuk ion kompleks, ligan disebut dahulu sesuai dengan jumlahnya dalam istilah Yunani, baru disebut nama ion
logamnya.
Nama Beberapa Ligan
NH
3
disebut amina F

disebut fluoro SO
4
2
disebut sulfato

H
2
O disebut aquo Cl

disebut kloro S
2
O
3
2
disebut tiosulfato
CN
-
disebut siano Br

disebut bromo C
2
O
4
2
disebut oksalato
OH
-
disebut hidrokso I

disebut iodo
c. Nama atom pusat ion kompleks diberi akhiran -ium diikuti tingkat oksidasi logam dalam tanda kurung dalam angka
Romawi. Contoh:
[Cu(NH
3
)
4
]
2+
: ion tetraamin cuprum(II)
[Cr(H
2
O)
5
Cl
2
]
2+
: ion pentaaquo monokloro kromium(III)
[Ag(NH
3
)
2
]Cl : diamin perak(I) klorida
d. Nama atom ion kompleks diberi akhiran -at diikuti tingkat oksidasi logam dalam tanda kurung dalam angka Romawi.
Contoh:
[Mn(NH
3
)
2
Br
4
]

: ion diamin tetrabromo manganat(III)


[Fe(CN)
6
]
4
: ion heksa siano ferat (II)
K
3
Fe(CN)
6
: kalium heksa siano ferat (III)


17
UNSUR TRANSISI DI ALAM
Unsur-unsur transisi periode ke-4 di alam banyak terdapat dalam bentuk oksida, sulfida dan karbonat. Bijih-bijih yang
mengandung logam-logam transisi yang penting dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Unsur Bijih di alam Unsur Bijih di alam
Sc
Ti

V
Cr

Mn

Jarang terdapat
TiO
2
(rutil)
FeTiO
3
(ilement)
Pb
5
(VO
4
)
3
Cl (vanadit)
FeO.Cr
2
O
3
(kromit)
PbCrO
4
(timbal kromat)
MnO
2
(pirolusit, batu kawi)
Mn
2
O
3
.H
2
O (manganit)
Fe



Co
Cu


Zn
Fe
2
O
3
(hematit)
Fe
3
O
4
(magnetit)
FeCO
3
(siderit)
FeS
2
(pirit)
CoS (kobalt sulfida)
Cu
2
S (kalkosit)
Cu
2
(OH)
2
CO
3
(malachit)
CuFeS
2
(Kalkopirit)
ZnS (seng blende)
ZnCO
3
(seng karbonat)






















18

Gejala keradioktifan (radioaktifitas) pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Henry Becquerel pada suatu garam
uranium. Selanjutnya Pierre & Marrie Curie menemukan zat-zat radioaktif lainnya yaitu polonioum dan radium. Zat-zat
radioaktif adalah suatu zat yang aktif memancarkan radiasi baik berupa partikel maupun gelombang elektromagnetik.
Suatu nuklida bersifat radioaktif karena intinya tidak stabil, ketika inti tidak stabil berusaha menjadi stabil maka inti
tersebut memancarkan radiasi. Radiasi yang dipancarkan dapat berupa partikel alfa (o), partikel beta (|) atau sinar gamma
(). Daya tembus sinar > partikel | > partikel o. Proses perubahan inti tidak stabil menjadi inti stabil disebut peluruhan.
Salah satu yang menentukan kestabilan suatu inti adalah perbandingan jumlah neutron (n) dan proton (p). Unsur-unsur
yang stabil mempunyai harga
p
n
> 1; untuk nuklida-nuklida stabil dengan Z < 20 mempunyai harga
p
n
=1, sedangkan untuk
Z > 20 harga
p
n
> 1 membentuk suatu kurva, yang disebut sebagai kurva kestabilan inti.







Nuklida-nuklida yang terletak di luar kurva kestabilan inti adalah nuklida-nuklida yang tidak stabil, yang dapat digolongkan
menjadi dua:
Nuklida yang surplus neutron, terletak di atas kurva kestabilan inti. Nuklida ini mencapai kestabilan dengan cara
memancarkan partikel beta (|).
Nuklida yang surplus proton, terletak di bawah kurva kestabilan inti. Nuklida ini mencapai kestabilan dengan cara
memancarkan partikel positron atau menangkap elektron pada kulit K (electron capture).

Berikut adalah beberapa partikel atau gelombang elektromagnetik yang lazim dipancarkan pada suatu transisi inti:

PATIKEL LAMBANG PARTIKEL LAMBANG
Partikel alfa o
4
2
; He
4
2
Neutron n
1
0

Partikel beta |
0
1
; e
0
1
Proton p
1
1
; H
1
1

Sinar gamma
0
0
Deutron D
2
1
; H
2
1

Positron |
0
1
; e
0
1
Triton T
3
1
; H
3
1











UNSUR RADIOAKTIF


19

WAKTU PARUH

Waktu paruh (
2
1
t ) adalah waktu yang diperlukan oleh suatu zat radioaktif agar massanya/keaktifannya berkurang
setengahnya (50%). Karena laju reaksi peluruhan adalah reaksi orde pertama, maka massa /keaktifan suaut zat radioaktif
pada saat tertentu dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut:




REAKSI INTI

Pada suatu reaksi inti selalu berlaku:


JENIS-JENIS REAKSI INTI
1. Reaksi Peluruhan
Reaksi peluruhan berjalan dengan spontan dan exoergik (melepas energi). Pada reaksi peluruhan terjadi perubahan
inti tidak stabil menjadi inti stabil.
Contoh:
o
4
2
222
86
226
88
Rn Ra +


|
0
1
14
7
14
6
N C

+

2. Reaksi Transmutasi Inti
Pada reaksi transmutasi inti, suatu inti menyerap suatu partikel dan berubah menjadi inti lain dengan memancarkan
suatu radiasi.
Contoh:
p O N
1
1
17
8
4
2
14
7
+ + o
atau dapat dituliskan
O ) p , ( N
17
8
14
7
o


|
0
1
28
14
1
0
27
13
Si n Al

+ +
atau dapat dituliskan
Si ) , n ( Al
28
14
27
13
|

3. Reaksi Penghasil Energi
(a) Reaksi Fisi
Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti, dimana suatu nuklida berat ditembak oleh suatu partikel dan belah
menjadi dua nuklida yang massanya masing-masing kira-kira setengah massa nuklida awal.
Contoh:
n 3 Ba Kr n U
1
0
139
56
94
36
1
0
235
92
+ + +

Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi 1 gram uranium setara dengan energi dari reaksi pembakaran 3 ton
batubara.
(b) Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan inti, dimana dua atau lebih nuklida ringan bergabung membentuk
nuklida yang lebih berat
Contoh:
He n 2 H H
4
2
1
0
1
1
1
1
+ +

Pada matahari terjadi perubahan 637 juta ton hidrogen menjadi 633 juta ton helium setiap detiknya. Empat juta
ton massa yang hilang diubah menjadi energi (E = mc
2
) yang dipancarkan ke segenap penjuru tatasurya.
2
1
t
t
0 t
2
1
N N |
.
|

\
|
=
N
t
= massa/keaktifan yang tersisa
N
0
= massa/keaktifan mula-mula
t = waktu peluruhan
2
1
t = waktu paruh
Jumlah nomor massa pereaksi = jumlah nomor massa hasil reaksi
Jumlah nomor atom pereaksi = jumlah nomor atom hasil reaksi

20

PENGGUNAAN RADIOISOTOP

Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut (scanner) atau sumber radiasi.



























RADIOISOTOP SEBAGAI PERUNUT
Bidang Kedokteran Bidang Sains Bidang Hidrologi
I131 untuk diagnosa kelenjar tiroid/gondok.
Tc99 digunakan dalam berbagai runutan
(scanner) diantaranya: otak, hati, sel darah,
dll.
Tl201 untuk mendeteksi kerusakan jantung.
Xe133 untuk mendeteksi penyakit paru-
paru.
P32 untuk mendeteksi penyakit mata
Sr85 untuk mendeteksi penyakit pada
tulang.
Se75 untuk mendeteksi penyakit pankreas.
Na24 untuk mempelajari
kecepatan aliran air
sungai.
Radioisotop Na24 dalam
bentuk karbonat untuk
menyelidiki kebocoran
pipa air bawah tanah.
I131 untuk mempelajari
kesetimbangan dinamis.
O18 untuk mempelajari
reaksi esterifikasi.
C14 untuk mempelajari
mekanisme reaksi
fotosintesis.
RADIOISOTOP SEBAGAI SUMBER RADIASI
Bidang Kedokteran Bidang Industri Bidang Pertanian
Co60 adalah suatu sumber
radiasi gamma untuk terapi
tumor dan kanker.
P32 digunakan untuk
penyembuhan penyakit leukimia.
Co 60 dan Cs137 digunakan
untuk sterilisasi.

Radiasi yang dihasilkan dapat
digunakan untuk
pemberantasan hama dan
pemuliaan tanaman.

Radiasi gamma yang dihasilkan
dapat digunakan untuk
memeriksa cacat pada logam.
Radiasi gamma dapat juga
digunakan untuk pengawetan
kayu, barang-barang seni, dll.

21

NITROGEN & OKSIGEN


A. N I T R O G E N


Nitrogen dengan nomor atom 7 mempunyai konfigurasi
elektron : 1s
2
2s
2
2p
3
. Unsur ini terletak pada perioda ke dua
golongan V A. Unsur nitrogen terdapat dalam keadaan bebas di
udara dengan kelimpahan sekitar 78 % volume.

Sifat-sifat nitrogen :
Dalam keadaan bebas membentuk molekul diatomik (N
2
)
yang sangat stabil. Hal ini disebabkan adanya ikatan ganda
tiga dalam molekul N
2
, dengan energi ikat sebesar 945
kj/mol.
Pada suhu kamar berbentuk gas yang tidak berbau .
Nitrogen dapat berikatan dengan unsur logam.
Pada suhu kamar nitrogen sukar bereaksi kecuali dengan
litium membentuk litium nitrida.
Diatas suhu 3000
o
C bereaksi dengan unsur-unsur
golongan II A membentuk Nitrida.
Nitrogen dapat berikatan dengan atom bukan logam,
contoh senyawanya NO
2
, NH
3
, dan sebagainya.
Bilangan oksidasi atom N antara -3 dan +5, seperti :
- 3 (NH
3
, NH
4
+
),
- 2 (N
2
H
4
hidrazin),
- 1 (NH
2
OH hidroksi amina),
+1 (N
2
O), +2 (NO), + 3 (N
2
O
3
), + 4 (NO
2
, N
2
O
4
), +5 (N
2
O
5
).

1. Pembuatan Nitrogen
Nitrogen merupakan gas komponen terbesar penyusun
udara yang meliputi 78% massa. Dalam bidang industri
nitrogen diperoleh melalui destilasi bertingkat udara cair.
Gas N
2
memiliki titik didih yang lebih rendah dari O
2
sehingga N
2
mendidih lebih dahulu dan memisah dari
campuran udara cair. Kemudian gas N
2
dikompres dalam
tangki khusus. Dalam laboratorium gas nitrogen diperoleh
dengan memanaskan larutan yang mengandung garam
amonium (misalnya NH
4
Cl) dan garam nitrit (misalnya
NaNO
2
).
NH
4
Cl
(aq)
+ NaNO
2(aq)
N
2(g)
+ NaCl
(aq)
+ 2H
2
O
(l)

2. Penggunaan Gas Nitrogen
a) Karena gas nitrogen tidak reaktif maka digunakan
untuk menciptakan suasana inert pada suatu ruangan
tempat penyimpanan zat yang mudah terbakar, kaleng
makanan, termometer, dan bola lampu listrik.
b) Sebagai bahan baku gas amonia NH3.
c) Nitrogen cair untuk pendingin.


3. Pembuatan dan Penggunaan Senyawa Nitrogen
a) Amonia (NH
3
)
Amonia merupakan bahan kimia industri yang sangat
penting. Amonia dibuat menurut proses Hober Bosch
dengan mereaksikan nitrogen dan hidrogen pada suhu
400 500C dan tekanan tinggi sekitar 300 atm dengan
katalisator serbuk besi.
N
2(g)
+ 3H
2(g)
2NH
3(g)

Di laboratorium amonia dibuat dengan mereaksi kan
garam amonium dengan basa kuat.
NH
4
Cl + NaOH NaCl + H
2
O + NH
3

Berapa kegunaan amonia, antara lain:
1) untuk membuat pupuk urea dan ZA;
2) sebagai pendingin (refrigerant) pada pabrik es;
3) untuk membuat hidrasin N2H4 untuk bahan bakar
roket;
4) untuk membuat senyawa-senyawa amonium.

b) Asam Nitrat
Asam nitrat merupakan asam kuat yang dapat melarutkan
semua logam kecuali emas dan platina. Emas dapat larut
dalam campuran HNO3 pekat dengan perbandingan
volume 1 : 3.

(1) Pembuatan Asam Nitrat
Dalam bidang industri, asam nitrat diperoleh dengan
proses Ostwald yaitu dengan mengoksidasi amonia,
kemudian melarutkan NO
2
yang terjadi dalam air.
4NH
3(g)
+ 5O
2(g)
4NO
(g)
+ 6H
2
O
(g)

Ditambah Katalis Pt, temperatur 750 - 900
o
C
gas NO akan dioksidasi lagi manjadi NO
2
.
2NO
(g)
+ O
2(g)
2NO
2(g)

NO
2(g)
+ H
2
O
(l)
2HNO
3(aq)
+ NO
(g)

Di laboratorium, asam nitrat diperoleh dengan cara
memanaskan campuran KNO
3
dan H
2
SO
4
pekat.
KNO
3(s)
+ H
2
SO
4(l)
KHSO
4(s)
+ HNO
3(g)

(2) Penggunaan Asam Nitrat
Asam nitrat banyak kegunaannya, antara lain:
a) Untuk membuat bahan peledak TNT (trinitrotoluena);
b) Untuk membuat pupuk NH
4
NO
3
;
c) Untuk membuat film selulosa nitrat;
d) Untuk membuat garam-garam nitrat yang digunakan
untuk pembuatan kembang api.







22
B. O K S I G E N


Oksigen dengan nomor atom 8 mempunyai konfigurasi
elektron : 1s
2
2s
2
2p
4
. Unsur ini terletak pada perioda ke dua
golongan VI A. Unsur oksigen terdapat dalam keadaan bebas di
udara dengan kelimpahan sekitar 20 - 21% volume. Oksigen
merupakan unsur yang sangat penting, hampir semua proses
dalam tubuh kita memerlukan oksigen.

Sifat - sifat oksigen :
Dalam keadaan bebas membentuk molekul diatomik
Gas oksigen terbentuk dari pemakaian bersama dua
pasang elektron, membentuk ikatan rangkap dua .
Sebagai pengoksidasi (oksidator)
Pada suhu kamar oksigen berwujud gas. Pada suhu
dibawah - 183
o
C oksigen berwujud cair , sedangkan pada
suhu - 219
o
C oksigen berwujud padat .

Bilangan oksidasi oksigen :
1) - 2, disebut oksida. Macam-macam senyawa oksida :
a. oksida asam, contoh : CO
2
, SO
2
, SO
3
, N
2
O
5

b. oksida basa, contoh : Na
2
O , CaO , BaO , K
2
O
c. oksida amfoter : ZnO , Al
2
O
3
, BeO
d. oksida indeferen : H
2
O , NO , CO

2) - 1, peroksida : H
2
O
2
, BaO
2
, Na
2
O
2

3) - , superoksida : hanya dengan golongan IA dari kalium
ke bawah : KO
2
, RbO
2

4) + 2, hanya terhadap Fluor, karena fluor sangat elektro
negatif

OZON :
Ozon merupakan alotropi dari oksigen , terdiri dari 3 atom
oksigen .
Merupakan gas berwarna biru dan berbau tajam .
Dihasilkan dari gas oksigen yang diberi muatan listrik :
3 O
2
(g) 2 O
3
(g) AH = + 284 kj
Di atmosfir sebagai absorban penyakit kanker kulit,
penurunan kekebalan tubuh dari bibit penyakit, penyakit
katarak.
Sebagai oksidator yang baik
Sebagai pengelantang

HIDROGEN PEROKSIDA :
Bahan bakar roket (pekat)
Obat kumur (3 %)
Pengelantang/pemutih kapas
Antiseptik .


PEMBUATAN OKSIGEN
Dalam skala laboratorium, oksigen dapat diperoleh dengan cara
berikut.
1. Pemanasan campuran MnO
2
dan H
2
SO
4
, proses ini pertama
kali diperkenalkan oleh C. W. Scheele (1771)
MnO
2(s)
+ H
2
SO
4(aq)
MnSO
4(aq)
+ H
2
O
(l)
+ O
2(g)

2. Pemanasan HgO, proses ini pertama kali diperkenalkan
oleh Priesttley (1771)
2 HgO
(s)
2 Hg
(l)
+ O
2(g)


3. Pemanasan peroksida
2 BaO
2(s)
2 BaO
(s)
+ O
2(g)


4. Penguraian katalitik hidrogen peroksida
MnO
2

2H
2
O
2(aq)
2H
2
O
(l)
+ O
2(g)


5. Proses elektrolisis air.
2H
2
O
(l)
2H
2(g)
+ O
2(g)


6. Proses penyulingan udara.

Kegunaan oksigen, antara lain:
1) Gas oksigen digunakan untuk pernapasan semua
makhluk hidup.
2) Gas oksigen diperlukan untuk proses pembakaran.
3) Pada industri kimia, oksigen digunakan sebagai
oksidator untuk membuat senyawa-senyawa kimia.
4) Oksigen cair digunakan untuk bahan bakar roket.
5) Campuran gas oksigen dan hidrogen digunakan
sebagai bahan bakar pesawat ruang angkasa (sel
bahan bakar).
6) Bersama dengan asetilena digunakan untuk mengelas
baja.
7) Dalam industri baja digunakan untuk mengurangi
kadar karbon dalam besi gubal.
8) Untuk pernapasan penyelam, astronaut, dan
penderita penyakit tertentu.

Anda mungkin juga menyukai