Anda di halaman 1dari 61

KIMIA UNSUR GOLONGAN UTAMA

Yulina Desmita, S. Pd
SMA Negeri 1 Cileunyi
GAS MULIA

HALOGEN

ALKALI

ALKALI TANAH

UNSUR GOL.
UTAMA Keberadaan/ Kelimpahan di Alam

Sifat Fisika dan Sifat Kimia

Proses Pembuatan

Manfaat unsur dan senyawanya


Keberadaan / Kelimpahan di Alam

a. Kelimpahan Gas Mulia


Gas Mulia terdapat di Udara dalam bentuk unsur bebas.
Yang paling banyak di udara Argon. Kemudian Neon dan
Helium.
Yang paling sedikit Radon karena bersifatradioaktif.
b. Kelimpahan Halogen
Unsur Halogen sangat reaktif sehingga ditemukan dalam bentuk senyawa di alam.
c. Kelimpahan Alkali
Logam Alkali sangat reaktif sehingga ditemukan dalam bentuk
senyawa di alam
c. Kelimpahan Alkali Tanah
Logam Alkali tanah juga reaktif sehingga ditemukan dalam bentuk
senyawa di alam
SIFAT FISIKA DAN KIMIA

GAS MULIA
HALOGEN

1. Sifat fisik
2. Daya Oksidasi halogen dan daya reduksi halida
Potensial elektrode standar (Eo) halogen ditunjukan
dengan setengah reaksi.
X2(g) + 2eˉ  2Xˉ (aq)
Semua halogen mempunyai potensial elektrode
positif. Hal ini menunjukan bahwa semua halogen
merupakan oksidator, dan mempunyai
kecenderungan daya oksidasi:
F2 > Cl2 > Br2 > I2.
Menurutnya daya oksidasi halogen menunjukkan
semakin kuatnya daya reduksi halida, dengan
kecenderungan daya reduksi
Iˉ > Brˉ > Clˉ > Fˉ.
3. Reaksi-Reaksi Halogen

A. Reaksi Halogen Dengan Unsur Logam


Halogen + Logam = Halida Logam
Ca(s) + F2(g)  CaF₂(s)
Mg(s) + Cl ₂(g)  MgCl₂(s)
B. Reaksi Halogen Dengan Hidrogen
Halogen + Halida = Hidrogen Halida
contoh :
H ₂(g) + F ₂(g)  2HF(g)
C. Reaksi Halogen Dengan Air
Flour dapat mengoksidasi air dan menghasilkan gas oksigen.
 X ₂ + H ₂ O  2HX + ½O ₂ (untuk Flour)
contoh:
1
F ₂ (g)+ H ₂ O (l) 2HF(aq) + O₂(g)
2
 X ₂ + H ₂ O  HX + HXO (Halogen selain Flour)
Cl₂(g) + H ₂ O (l) HCl(aq) + HClO(aq)
D. Reaksi Halogen dengan Basa kuat
Kecuali F₂,semua halogen di dalam basa kuat akan
mengalami reaksi disproporsiasi(autoredoks). Reaksi yang terjadi
oleh suhu.
Pada suhu rendah:
X₂ (g)+ 2OH⁻ (aq)  X⁻ (aq)+ XO⁻(aq) + H₂O(l)

Pada suhu tinggi:


3X₂(g) + 6OH⁻ (aq) 5X⁻(aq) + XO₃⁻ (aq)+ 3H₂O(l)

E.Reaksi halogen dengan halida


Dengan memperhatikan nilai potensial elektroda dari masing-masing
halogen,maka halida dapat dioksidasi oleh halogen yang mempunyai
daya oksidasi lebih tinggi. Nilai potensial elektroda halogen adalah:
F ₂(g) + 2e⁻  2F⁻(aq) E° = +2,87 V
Cl ₂(g) + 2e⁻  2Cl⁻(aq) E° = +1,36 V
Br ₂(l) + 2e⁻  2Br⁻(aq) E° = +1,07 V
I ₂(s) + 2e⁻  2I⁻(aq) E° = +0,54 V
Halogen dapat mendesak halida dibawahnya dari suatu senyawa
sehingga dapat terjadi reaksi spontan seperti F₂ dapat mendesak Cl⁻,
Br⁻,dan I⁻ dari senyawanya, begitupun dengan yang lainnya.
2Cl⁻(aq)+ F₂(g)  2F ⁻(aq)+Cl₂(g)E° =+1,51 V (reaksi spontan)
ALKALI
ALKALI TANAH
Cara Pembuatan Gas Mulia

Gas mulia di alam berada dalam bentuk


monoatomik karena bersifat tidak reaktif.
Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia
umumnya menggunakan pemisahan
secara fisis. Perkecualian adalah Radon
yang diperoleh dari peluruhan unsure
radioaktif.
1. Ekstraksi Helium (He) dari gas
alam
 Gas alam mengandung hidrokarbon dan zat seperti CO2, uap air, He, dan pengotor
lainnya. Untuk mengekstraksi He dari gas alam, digunakan proses pengembunan
(liquefaction). Pada tahap awal, CO2 dan uap air terlebih dahulu dipisahkan (Hal ini
karena pada proses pengembunan, CO2 dan uap air dapat membentuk padatan
yang menyebabkan penyumbatan pipa). Kemudian, gas alam diembunkan pada
suhu di bawah suhu pengembunan hidrokarbon tetapi di atas suhu pengembunan
He. Dengan demikian, diperoleh produk berupa campuran gas yang mengandung
50% He, N2, dan pengotor lainnya. Selanjutnya, He dimurnikan dengan proses antara
lain:
 Proses kriogenik (kriogenik artinya menghasilkan dingin). Campuran gas diberi
tekanan, lalu didinginkan dengan cepat agar N2 mengembun sehingga dapat
dipisahkan, sisa campuran dilewatkan melalui arang teraktivasi yang akan menyerap
pengotor sehingga diperoleh He yang sangat murni.
 Proses adsorpsi. Campuran gas dilewatkan melalui bahan penyerap (adsorbent
bed) yang secara selektif menyerap pengotor. Proses ini menghasilkan He dengan
kemurnian 99,997% atau lebih.
2. Ekstraksi He, Ne, Ar, Kr, dan Xe
dari udara
 Proses yang digunakan disebut teknologi pemisahan udara. Pada tahap awal, CO2 dan
uap air dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian, udara diembunkan dengan pemberian
tekanan 200 atm diikuti pendinginan cepat. Sebagian besar udara akan membentuk fase
cair dengan kandungan gas yang lebih banyak, yakni 60% gas mulia (Ar, Kr, Xe) dan
sisanya 30% dan 10% N2. Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun
karena titik didih kedua gas tersebut sangat rendah. Selanjutnya Ar, Kr, dan Xe dalam
udara cair dipisahkan menggunakan proses, antara lain
 Proses adsorpsi. Pertama, O2 dam N2 dipisahkan terlebih dahulu menggunakan reaksi
kimia. O2 direaksikan dengan Cu panas. Lalu N2 direaksikan dengan Mg. sisa campuran (A,
Xe, dan Kr) kemudian akan diadsorpsi oleh arang teraktivasi. Sewaktu arang dipanaskan
perlahan, pada kisaran suhu tertentu setiap gas akan terdesorpsi atau keluar dari arang.
Air diperoleh pada suhu sekitar -80 , sementara Kr dan Xe pada suhu yang lebih tinggi.
 Proses distilasi fraksional menggunakan kolom distilasi fraksional bertekanan tinggi. Prinsip
pemisahan adalah perbedaan titik didih zat. Karena titik didih N2 paling rendah, maka
N2 terlebih dahulu dipisahkan. Selanjutnya, Ar dan O2 dipisahkan. Fraksi berkadar 10% Air ini
lalu dilewatkan melalui kolom distilasi terpisah dimana diperoleh Ar dengan kemurinian
98% (Ar dengan kemurnian 99,9995% masih dapat diperoleh dengan proses lebih lanjut).
Sisa gas, yakni Xe dan Kr, dipisahkan pada tahapan distilasi selanjutnya.
CARA MEMPEROLEH / CARA PEMBUATAN HALOGEN
1. Fluorin (F2)
Elektrolisis KHF2, dalam HF bebas air. Fluorin diperoleh melalui proses elektrolisis garam
kalium Hidrogen florida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk
menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wajah baja dengan
katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air
karena F2 yangterbentukoksidasinya.
2. Klorin (Cl2)
1) Gas Cl2 dibuat melalui elektrolisis lelehan NaCl, reaksinya :

2) Pada pabrik-pabrik sulfat, di mana asam klorida dihasilkan dalam jumlah besar
sebagai hasil samping selanjutnya asam klorida direaksikan dengan MnO2 untuk
menghasilkan klorin.
4HCl(l) + MnO2(s) → MnCl2(l) + 2H2O(l) + Cl2(g)
3. Bromin (Br2)
Gas Br2 dibuat dari air laut melalui oksidasi dengan gas Cl2.

4. Iodin (I2)
Gas I2 diproduksi dari air laut melalui oksidasi ion iodida dengan
oksidator gas Cl2. Iodin juga dapat diproduksi dari natrium iodat
(suatu pengotor dalam garam (Chili, NaNO3) melalui reduksi ion
iodat oleh NaHSO3. Endapan I2 yang didapat, disaring dan
dimurnikan.
Logam Alkali

A. Elektrolisis Lithium (LiAl(SO)3)


1. Spodumene dipanaskan pada suhu 100oC kemudian
ditambah H2SO4 pekat panas sehingga diperoleh Li2SO4.
2. Li2SO4(aq)+ Na2CO3(aq) → Li2CO3(s)+ Na2SO4(aq).
3. Li2CO3(s) + 2HCl(aq) → 2LiCl + H2O + CO2.
4. Penambahan KCl dengan perbandingan volume 55% LiCl dan
45% KCl.
Katoda : Li+(l) + e → Li(l)
Anoda : 2Cl-(l) → C-l2(l) + 2e-
Reaksi Sel : 2Li+(l) + 2Cl-(l) → 2Li(l)+ Cl2(g)
C. KALIUM, RUBIDIUM DAN CESIUM
Kalium, rubidium, dan sesium, tidak dapat
diperoleh dengan proses elektrolisis lelehan
B. NATRIUM garamnya karena logam-logam yang
terbentuk pada anoda akan segera larut
Natrium dapat diperoleh dari elektrolisis
kembali dalam larutan garam yang
eburan NaCl dengan menambahkan CaCl2
digunakan. Proses yang dilakukan untuk
menggunakan proses downs cell. Ion-ion Na+
memperoleh ketiga logam ini serupa yaitu
mengendap dan menempel pada katoda,
dengan mereaksikan lelehan garamnya
sedangkan ion Cl- membentuk gas Cl2 pada
dengan natrium.
anoda.
Na(g) + LCl(l) → L(l) + NaCl(s)  (L = K atau Rb
Peleburan NaCl(l) → Na+(l) + Cl-(l)
atau CS)
Katoda : 2Na+(l)+ e- → 2Na(l)
Anoda : 2Cl-(l) → Cl2(g)+ 2e-
Reaksi elektrolisis: Na+(l) + Cl-(l) → 2Na(l) + Cl2(g)
Logam Alkali Tanah

Ekstraksi Berilium (Be)

 A. Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2.
Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan
Na2SiF 6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF 2 + Mg à MgF2 + Be
 B. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2
yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl 2 tidak dapat mengahantarkan listrik
dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
Ekstraksi Magnesium (Mg)
 a.Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena
dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga
terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menghasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
 b. Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan
CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
Ekstraksi Kalsium (Ca)

 a. Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa
CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- à Ca
Anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-
 b. Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl
Ekstraksi Strontium (Sr)

 Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya
dengan elektrolisis lelehan SrCl2 . Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari
senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber
utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- à Sr
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-
Ekstraksi Barium (Ba)

Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh


Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa
diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- à Ba
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-
 b. Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan
mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.
 a. Metode Elektrolisis
KEGUNAAN UNSUR DAN SENYAWA
GOLONGAN UTAMA
GAS MULIA

1. Helium

Helium digunakan sebagai gas pengisi balon udara menggantikan gas hidrogen karena selain
ringan juga bersifat inert.
Helium cair digunakan untuk pendingin koil logam pada alat scanner tubuh (MRI) dan juga
pendingin dalam penelitian cryogenics dan superkonduktor sebagaimana titik didihnya yang
sangat rendah.
Helium digunakan sebagai pelarut gas oksigen dalam tabung oksigen penyelam ataupun tabung
oksigen rumah sakit. Helium dipilih menggantikan nitrogen karena selain sifatnya inert, kelarutan
gas helium dalam darah lebih kecil dibanding gas nitrogen.
2. Neon
Neon digunakan untuk lampu reklame. Hal ini sebagaimana gas neon dalam
tabung bertekanan rendah akan menghasilkan cahaya merah dengan intensitas tinggi
jika diberi tegangan listrik.
3. Argon
Argon digunakan sebagai gas pengisi dalam beberapa jenis bola lampu karena
sifatnya yang tidak reaktif sehingga filamen wolfram tidak mudah putus. Argon
digunakan sebagai atmosfer inert pada pengelasan; sintesis kristal tunggal silikon atau
germanium dalam industri semikonduktor; dan eksperimen dalam glove box di
laboratorium.
4. Kripton
Kripton dapat menghasilkan cahaya putih dengan intensitas tinggi jika diberi muatan
listrik sehingga banyak digunakan pada lampu landasan pesawat dan lampu fotografi
berkecepatan tinggi.
5. Xenon

Xenon digunakan untuk lampu blitz fotografi dan beberapa jenis lampu
mobil karena dapat menghasilkan cahaya putih yang sangat terang dengan
adanya muatan listrik. Xenon dapat digunakan sebagai obat bius (anestetik).
Namun, penggunaannya sangat terbatas sehubungan dengan harganya yang
sangat mahal.
6. Radon

Radon digunakan dalam radioterapi kanker (terapi radiasi) sebagaimana


sifatnya yang radioaktif. Radon dapat menjadi indikator keberadaan mineral
radioaktif seperti bijih uranium dalam tanah, bebatuan, ataupun bahan
bangunan.
HALOGEN

1. Kegunaan senyawa fluorin, antara lain:


a. CCl2F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC.
b. Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk menguatkan gigi.
c. NaF, dapat digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium, yaitu bahan
bakar reaksi nuklir dan digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan
serangga
d. Teflon, bahan plastik tahan panas.
e. Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena dapat
bereaksi dengan kaca.
f. SF6, sutau gas yang digunakan sebagai insulator
g. Kriolit (Na3AlF6¬), bahan yang digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan
logam Al secara elektrolisis.
2. Penggunaan Klor
Kegunaan senyawa klorin, antara lain:
a. Cl2, digunakan sebagai disinfektan untuk membu.nuh kuman yang dapat
menyebabkan berbagai penyakit dan dapat menarik timah dari kaleng bekas,
membentuk SnCl4 kemudian direduksi menjadi timah murni
b. NaCl, digunakan sebagai garam dapur.
c. KCl, digunakan untuk pupuk.
d. NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
e. NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat digunakan
sebagai bleaching agent, yaitu pengoksidasi zat warna.
f. Kaporit (Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada air.
g. ZnCl2, sebagai bahan pematri atau solder.
h. PVC, digunakan pada industri plastik untuk pipa pralon.
i. Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada
pembedahan.
j. HCl, digunakan untuk membersihkan permukaan logam serta untuk
mengekstraksi logam-logam tertentu dari bijihnya
k. Kalium kloart, bahan pembuat mercon dan korek api
3.Penggunaan Brom

a.NaBr, sebagai obat penenang saraf.


b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin,
kemudian film dicuci dengan larutan Na2S2O3 untuk menghilangkan
kelebihan AgBr, sehingga perak akan tertinggal pada film sebagai
bayangan hitam.
c. CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.
d. C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam bensin
tidak mengendap karena diubah menjadi PbBr2.
4. Penggunaan Iod

Kegunaan senyawa iodin, antara lain:


a. I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena
infeksi.
b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
c. I2, digunakan untuk mengetes amilum dalam industri tepung.
d. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk
mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.
e. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati borok.
f. Perak iodida (AgI), digunakan dalam film fotografi
5. Penggunaan Astatin

Astatin berasal dari bahasa Yunani “astatos” yang berarti tidak stabil.
Astatin ditemukan di University of California pada tahun 1940. Astatin berupa
padatan pada suhu kamar. Salah satu karakteristik khusus dari astatin adalah
tidak ditemukan di alam sama sekali! Astatin dihasilkan oleh bombardir bismut
dengan partikel alpha. Pemanfaatan astatin belum ditemukan.
Kegunaan Alkali
Tanah
40

Berilium (Be)
Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat
menyerap panas yang banyak).
peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi,
kapal terbang dan satelit komunikasi.
Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.
Berilium digunakan untuk mencegah korosi logam, membuat alloy tembaga dan nikel
dengan kekuatan yang tinggi, campuran bahan-bahan bagian pesawat supersonic

41
42

Magnesium (Mg)
Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz.
Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik
leleh yang tinggi.
Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di
mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan
ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
MgSO4 dan MgO digunakan pada pembuatan kosmetik, kertas, obat cuci perut, dan
konstruksi bangunan karena ringan.

43
44

sium (Ca)
Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang
yang patah.
Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan
cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat
juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang
harganya relatif murah

45
Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk
pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai
pembentuk tulang dan gigi.

46
47

Stronsium (Sr)
Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan
untuk bahan kembang api.
2. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan
kaca televisi berwarna dan komputer.

48
49

Barium (Ba)
BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X
BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi
dan warna terang.
Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

50
Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat
menyerap panas yang banyak).
peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi,
kapal terbang dan satelit komunikasi.
Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.
Berilium digunakan untuk mencegah korosi logam, membuat alloy tembaga dan nikel
dengan kekuatan yang tinggi, campuran bahan-bahan bagian pesawat supersonic

51
52

Magnesium (Mg)
Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz.
Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik
leleh yang tinggi.
Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di
mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan
ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
MgSO4 dan MgO digunakan pada pembuatan kosmetik, kertas, obat cuci perut, dan
konstruksi bangunan karena ringan.

53
54

sium (Ca)
Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang
yang patah.
Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan
cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat
juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang
harganya relatif murah

55
Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan
gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi.

56
57

Stronsium (Sr)
Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk
bahan kembang api.
2. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.

58
59

Barium (Ba)
BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X
BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi
dan warna terang.
Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

60

Anda mungkin juga menyukai