Ada 118 unsur di alam, yang mana 94 diantaranya ada secara alami di
lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas sesuai bentuk
unsurnya. Unsur yang paling banyak terdapat di alam adalah hidrogen dan helium,
yang terdapat dalam matahari. Unsur-unsur gas mulia terdapat dalam bentuk
bebas dan unsur gas mulia tidak ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam.
kadarr yang relatif besar disebut mineral. Suatu unsur atau senyawa diperoleh dari
mineral yang tersedia. Akan tetapi, tidak semua mineral dapat digunakan sebagai
sebagai sumber komersial untuk unsurnya. Hal itu tergantung pada kadar mineral
namanya, unsur-unsur ini memiliki elektron valensi penuh, sehingga di alam tidak
Unsur-unsur gas mulia adalah helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr),
xenon (Xe), dan radon (Rn). Pada pembahasan kali ini radon tidak diikut sertakan
Helium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang He dan nomor atom 2. Helium juga merupakan unsur kimia berbentuk
gas yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, dan kelimpahannya di
untuk mengisi balon hias hingga balon udara, karena sifatnya yang ringan
menghirup gas helium dari balon tak menimbulkan masalah yang fatal. Biasanya,
menghirup gas helium dari balon akan memberikan efek perubahan suara yang
lebih melengking. Selain itu, paparan gas helium juga akan menimbulkan pusing,
2. Neon (Ne)
Neon merupakan unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki nomor
atom 10. Neon termasuk gas monatomik inert yang tidak berwarna, tidak berbau,
dalam kondisi standar, dengan kepadatan dua pertiga udara. Neon dapat
pengisi lampu neon, tabung plasma dan juga dimanfaatkan untuk penangkal petir,
3. Argon (Ar)
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki nomor
ataom 18. Nama argon diturunkan dari bahasa yunani yang berarti “malas” atau
“tak aktif”, sebagai rujukan kepada kenyataan bahwa unsur ini hampir tidak
pernah mengalami reaksi kimia. Argon membentuk 0,934% dari atmosfer bumi.
Argon digunakan sebagai gas pelindung inert dalam pergelasan dan gas argon
4. Kripton (Kr)
Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
digunakan sebagai bahan utama pembuatan laser, pencahayaan dan fotografi, dan
5. Xenon (Xe)
Xenon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik dengan nomor atom
54. Xenon merupakan sebuah gas mulia yang padat, tidak berwarna, dan tidak
ultraviolet, laser, lampu kilat berkecepatan tinggi pada fotografi, menjaga propulsi
bahasa yunani dari kata halos yang berarti garam, karena umumnya ditemukan
dalam bentuk garam anorganik. Unsur-unsur halogen adalah fluorin (F), klorin
(Cl), bromin (Br0, iodin (I), dan astatin (At). Selain itu mereka ditemukan di alam
dalam molekul diatomik (mempunyai 2 atom). Oleh karena itu, waktu ditemukan
mereka diisimbolkan dengan F2, Cl2, I2, dan At2. Kelimpahan unsur-unsur halogen
ini banyak ditemukan di lautan. Pada pembahasan kali ini astatin tidak kami ikut
digunakan sebagai pendingin, isolasi listrik peralatan masak, dan PTFE (Teflon).
2. Klorin (Cl)
Klorin adalah unsur kimia dengan nomor atom 17. Senyawa ini adalah
halogen kedua paling ringan, berada diantara fluorin dan bromin. Klorin berwujud
gas berwarna kuning-hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat
reaktif dan oksidator kuat. Senyawa klorin yang paling umum adalah NaCl (garam
dapur) yang banyak di temukan di lautan. Senyawa NaCl, KCL, MgCl 2, CaCl2
berada di dalam air laut. Setiap 1 kg air laut mengandung 30 gr NaCl, sedangkan
dalam kerak bumii sekitar 0,2%. Klorin digunakan sebagai disinfektan pada
pengolahan air minum dan sebagai pemutih serta penghalus dalam industri tesktil,
3. Bromin (Br)
adalah unsur kimia dengan nomor atom 35. Ia adalah cairan berwarna merah-
cokelat yang bersifat volatil pada suhu kamar yang mudah menguap membentuk
uap berwarna serupa. Bromin terdapat dalam seyawa bromide pada air laut mati,
bromida (C2H5Br) dalaam campuran bensin yang berfungsi membuat bensin tidak
melekat pada piston dan silinder. Bromin juga dapat digunakan sebagai bahan anti
Iodin adalah sebuah unsur kimia dengan nomor atom 53. Unsur Iodin ditemukan
di alam sebagai garam natrium iodida (Nal) yang larut dalam air laut. Iodin sering
digunakan sebagai obat oles dalam bentuk cair untuk membantu mengobati dan
D. Kelimpahan alkali
(Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr).
Alkali berasal dari bahasa arab yang berarti “abu dari lumut asin”. Air abu bersifat
basa. Oleh karena itu alkali disebut sebagai suatu zat basa yang larut dalam air.
1. Litium (Li)
2. Natrium (Na)
diperoleh Dari tumpukan mineral yang terbentuk dari evaporasi laut-laut tua,
seperti laut mati. Natrium digunakan sebagai komponen utama dalam garam
dapur.
3. Kalium (K)
suatu campuran KCL dan NaCl (syilvinite), dan garam rangkap KCL.MgCl 2.6H2O
4. Rubidium (Rb)
pembuatan kembang api, gelas, dan keramik untuk memberikann warna ungu
5. Sesium (Cs)
mineral pegmatit dan garam laut. Sesium dapat ditemukan di tanah, batuan, dan
debu dengan konsentrasi rendah. Di alam sesium sering berasosiasi dengan unsur
rubidium (Rb) dan potasium. Sebagai kation alkali, sesium dapat berperan dalam
Unsur alkali tanah terletak pada golongan IIA, yang meliputi berelium
(Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), radium (Ra).
Unsur-unsur golongan IIA umumnya ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak
larut. Oleh karena itu disebut logam alkali tanah (alkali earth metal).
1. Berelium (Be)
Berelium umumnya tidak terlalu familiar, sebagian karena kelimpahannya
Berelium dapat ditemui dalam mineral beril (Be3Al2Si6O18), dan fenakit (Be2SiO4).
Berelium digunakan sebagai bahan paduan campuran dengan tembaga atau nikel
2. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah unsur paling banyak ke-3 yang terlarut dalam air laut,
yaitu sekitar 0,13%. Unsur ini dapat ditemukan dalam mineral dolomit
komponen pesawat terbang, rudal, bak truk dan peralatan lainya seperti stik golf,
3. Kalsium (K)
sekitar (4,66%) dan terdapat di seluruh bumi dalam mineral-mineral yang umum.
Salah satunya terdapat tumpukan sedimen (CaCO 3) yang begitu besar pada
pegunungan sebagai batu kapur serta juga pada batu karang laut. Digunakan
4. Stronsium (Sr)
sebagai bijih kaya yang mudah untuk diekstraksi . stronsium ditambang sebagai
selestit (SrSO4), dan stronsianit (SrCO3). Stronsium digunakan dalam produksi
5. Barium (Ba)
Barium adalah unsur logam alkali tanah yang lebih umum. Barium dapat
ditemukan dalam berbagai mineral dan batuan, terutama dalam bentuk senyawa
seperti, barit (BaSO4), dan witerit (BaCO3). Barium digunakan sebagai aditif yang
tidak larut pada pengeboran minyak, pertambangan, dan juga digunakan dalam
pembuatan kaca optik , pembuatan cat, dan industri minyak (oli, minyak nabati
dan hewani).
utama 3, dan jumlah elektron valensi yang berbeda. Perbedaan elektron valensi
menyebabkan perbedaan sifat kimia. Karena perbedaan sifat kimia yang berbeda
dalamsatu periode dari kiri ke kanan mempunyai kenaikan yang teratur sehingga
natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang
1. Aluminium (Al)
kelimpahan 7,5% setelah oksigen dan silikon. Mineral (batuan) yang mengandung
aluminium terbear di kerak bumi yaitu aluminium silikat (tanah liat), bauksit,
kriolit (Na2AlF6), dan korundum (Al2O3). Bijih aluminum yang paling penting
dan industri makanan untuk membuat bak truk, untuk membuat badan pesawat,
membuat kaleng aluminium untuk kemasan, dan untuk membuat termit yaitu
campuran serbuk aluminum dengan serbuk besi (III) oksida, yang di gunakan
2. Silikon (Si)
terutama sebagai silika dan silikat. Silika (SiO 2). Silika merupakan senyawa
paling umum dan terdapat dimana-mana, seperti kuarsa adalah salah satu bentuk
kristal SiO2 murni. Sedangkan tanah liat dan berbagai jenis batuan adalah mineral
seperti silika dan silikat yang digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin,
dan semen.
3. Fosfor (P)
Fosfor adalah unsur yang penting dalam kehidupan dan ditemukan dalam
berbagai senyawa organik dan anorganik. Fosfor atau fosforus mempunyai dua
bentuk alotropi, yaitu fosfor putih dan fosfor merah. Fosfor putih lebih reaktif
daripada fosfor merah dan bersifat beracun. Fosfor putih digunakan untuk
membuat asam fosfat yang digunakan untuk membuat detergen, sedangkan fosfor
merah digunakan untuk membuat ujung batang korek api. Fosfor di alam terdapat
sebagai mineral apatit Ca9(PO4).CaX2 (X = F, Cl, atau OH), dan batuan fosfat
Ca3(PO4)2. Fosfor juga merupakan komponen penting dalam DNA yang berfungsi
4. Belerang (Si)
Belerang berasal dari bahasa latin sulphurium yang berarti batu belerang.
Belerang terdapat di alam dalam keadaan bebas sebagai kristal S 8 atau amorf.
Belerang bebas juga terdapat sebagai deposit belerang di dalam perut bumi.
Belerang dapat diperoleh secara langsung di kawah gunung atau dari deposit
belerang di bawah tanah dengan cara frasch (sebuah metode yang digunakan
untuk memperoleh belerang atau sulfur dari bawah tanah). Senyawa belerang
tersebar di alam sebagai gas H2S, batuan-batuan sulfat, seperti batuan gipsum
(CaSO4), serta mineral sulfida, seperti pirit (FeS2), kalkopirit (CuFeS2), dan galena
(PbS). Belerang biasanya digunakan untuk bahan baku asam sulfat. Selain itu,
belerang umunya digunakan dalam korek api, bubuk mesiu, insektesida, dan
fungisida.
Unsur transisi adalah kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam
sistem periodik unsur. Unsur transisi mempunyai sifat yang khas , diantaranya
dalam satu periode mempunyai titik didih, titik lebur, dan energi ionisasi yang
tidak jauh berbeda, serta mempunyai lebih dari satu oksidasi dan mempunyai
Unsur-unsur transisi periode ke-4 terdiri atas skandium (Sc), titanium (Ti),
vanadium (V), kromium (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel (Ni),
udara, mudah terbakar, dan mudah bereaksi dengan air. Senyawa skandium yang
banyak dipelajari adalah oksida skandium (Sc 2O3) dan halida skandium (ScX3) X
bumi.
2. Titanium (Ti)
Titanium merupakan logam yang mengilap, keras dan kuat tetapi ringan,
serta tahan korosi, termasuk terhadap air laut. Senyawa titanium yang banyak
dimanfaatkan adalah titanium (IV) oksida (TiO2), yang digunakan untuk pigmen
cat warna putih, reflektor radiasi inframerah, dan campuran kosmetik untuk tabir
surya (sunblock) yang berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Logam titanium juga banyak digunakan sebagai paduan dengan besi, aluminium,
vanadium, dan molibdenum yang dimanfaatkan untuk mesin jet dan wahana
3. Vanadium (V)
dimanfaatkan sebagai katalis pada industri asam sulfat dengan proses kontak.
Hampir 80% produk vanadium digunakan sebagai bahan tambahan pada insdustri
baja yang bersifat sangat keras dan tahan keretakan, karena sifatnya yang keras
dan kuat, baja vanadium dimanfaatkan untuk membuat roda gigi (gir) dan
perangkat mesin (mekanik). Vanadium merupakan unsur paling melimpah ke-20
di kerak bumi.
4. Kromium (Cr)
berwarna agak kebiruan. Senyawa kromium yang banyak dikenal adalah kromium
(III) hidroksida (Cr(OH)3), dan kromat (CrO42-) atau dikromat (Cr2O72-). Kromium
kayu olahan untuk mencegah jamur dan serangga perusak kayu dan penyamakan
kulit, serta sebagai pelapis logam karena bersifat tahan terhadap korosi. Kromium
5. Mangan (Mn)
Mangan dapat ditemukan pada bijih berupa pirolusit (MnO 2). Mangan digunakan
untuk obat pembersih kaca, antiseptik, aktivator pada lampu LED, dan
mengeraskan baja. Baja mangan juga tahan peluru sehingga dimanfaatkan sebagai
topi baja bagi tentara. Mangan merupakan unsur paling melimpah ke-12 di kerak
bumi.
6. Besi (Fe)
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari. Besi jarang ditemukan bebas , tetapi
dalam bentuk bijih seperti, hematit (Fe 2O3), siderit (FeCO3), dan magnetit (Fe2O4).
Besi diperoleh dari hasil pengolahan bijih besi melalui proses tanur (tungku). Besi
digunakan untuk pereduksi kromium, bahan tinta, dan mengkilapkan kaca. Besi
mempunyai sifat kemagnetan yang kuat. Kobalt di alam ditemuka sebagai arsenda
dari Fe, Co, Ni, dan dikenal sebagai smaltit, kobaltit, dan eritit. Kobalt digunakan
dalam paduan logam Al, Ni, dan Co dikenal sebagai alnico yang digunakan
sebagai bahan pembuat magnet. Kobalt merupakan unsur paling melimpah ke-32
di kerak bumi.
8. Nikel (Ni)
Nikel merupakan logam yang lunak, mengilap sseperti perak, dan tahan
korosi walaupun pada suhu tinggi. Nikel dapat diperoleh sebagai senyawa silikat,
arsen, dan sulfida, seperti senyawa plentadit (FeNiS) dan millerit (NiS). Sebagian
besar produksi nikel dimanfaatkan sebagai baja stainless steel. Selain itu, paduan
nikel dengan logam besi dan kromium banyak dimanfatkan untuk peralatan dapur
seperti sendok dan pisau. Nikel merupakan unsur paling melimpah ke-22 di kerak
bumi.
9. Tembaga (Cu)
dapat diperoleh dari bijih kalkopirit (CuFeS 2). Penggunaan utama tembaga adalah
untuk kabel listrik, karena sifatnya sebagai penghantar listrik yang baik. Tembaga
buram di udara terbuka karena membentuk ZnO dan ZnCO 3. Unsur zinc diperoleh
di alam dalam bentuk senyawa sfalerit (ZnS), dan smithsonit (ZnCO 3). Zinc
digunakan sebagai logam, seperti kuningan (campuran Zn dan Cu) yang
digunakan untuk pembuatan alat-alat musik dan hiasan. Zinc merupakan unsur
KESIMPULAN
menarik. Unsur-unsur membentuk dasar dari segala yang kita ketahui dan
memiliki dampak besar pada kehidupan kita. Memahami distribusi dan peran
unsur-unsur ini adalah langkah penting dalam eksplorasi sains alam. Semakin kita
kebaikan kita .