Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UNJUK KERJA 3.

5
Kelompok II :

 Aby Ramadiansyah (2)


 Celsha Umi Adelatul A(15)

A. PENGERTIAN UNSUR HALOGEN

Halogen berasal dari Bahasa Yunani "halos" yang berarti garam dan genes yang berarti
pembentuk. Maka, unsur halogen adalah unsur yang dapat menghasilkan garam jika bereaksi
dengan logam. Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A
ditabel periodik.
Kelompok ini terdiri dari fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin
(At). Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur non logam paling reaktif. Unsur-unsur ini
tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Mereka
membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga
cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida. Keberadaan unsur-unsur halogen di alam,
semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik. Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen
tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karena itu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.

B. SIFAT FISIS HALOGEN

Sifat fisik halogen meliputi wujud, warna, aroma, titik didih, titik cair, dan kelarutan.
 Wujud halogen
Wujud halogen pada suhu kamar, fluorin dan klorin berupa gas, bromin
berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah
menyublim. Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu
meleleh, tetapi langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat
pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.
 Warna dan aroma
Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Fluorin berwarna kuning
muda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna
hitam. Sedangkan uap iodin berwarna ungu.Semua halogen berbau rangsang dan
menusuk, serta bersifat racun. Kelarutan Kelarutan halogen dari fluor sampai yod
dalam air makin berkurang. Fluor selain larut dalam air juga mengalami reaksi.
 Titik cair dan titik didih
Titik cair dan titik didih halogen akan meningkat seiring bertambahnya
nomor atom. Baca juga: Pengertian Titik Lebur, Titik Didih, Titik Leleh, dan Titik
Beku Hal tersebut terjadi karena makin bertambahnya massa molekul relatif, maka
gaya dispersi antar molekul halogen juga bertambah. Prinsip unsur halogen adalah
makin besar titik leleh dan titik didihnya maka makin padat bentuknya.
C. SIFAT KIMIA

Sifat kimia unsur halogen adalah reaktivitasnya yang tinggi sebagai unsur nonlogam.
Halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk asam halogenida. Jika bereaksi dengan
basa, halogen akan membentuk garam. Jika bereaksi dengan logam, halogen akan
menghasilkan logam halogenida yang memiliki bilangan oksidasi tinggi. Unsur-unsur halogen
juga larut dalam air, membentuk asam halogenida dan asam hipohalit. Larutan halogen
disebut juga sebagai halogenida dan bersifat oksidator.
Daya pengoksidasi pada jari-jari atom dari atas ke bawah dalam satu golongan
semakin besar, hal tersebut mengakibatkan penarikan elektron oleh inti atom semakin sulit,
maka atom unsur F lah yang paling mudah menangkap elektron atau paling mudah
mengalami reduksi (oksidator kuat).

D. PENEMU UNSUR HALOGEN

1. Fluor
Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru padatahun 1886
Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam
bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning mudan dan bersifat
sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala
terang.Adanya komponen fluorin dalamair minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.

2. Klor
Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy. pada tahun 1810.Klor
ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineralseperti kamalit
dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air,mudah bereaksi dengan unsur
lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaputlender dan dalam wujud cahaya dapat
membakar kulit.
3. Brom
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklatkemerahan, agak mudah
menguap pada temperatur kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan
efek iritasi pada mata dan kerongkongan.Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan
berwarna merah, bersifatkurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.
4. Iodium
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatanmengkilap berwarna
hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperatur biasa membentukgas berwarna ungu-biru berbau
tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (airasin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut
baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapisedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan
hanya satu yang stabil yaitu 127Iyang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,
sedangkan uapnya dapatmelukai mata dan selaput lendir.

E. PENAMAAN “HALOGEN”

Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata
Yunani ἅλς (háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-), dari γίγνομαι (gígnomai), "membentuk" sehingga
berarti "unsur yang membentuk garam". Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam.

F. KELIMPAHAN
Unsur Kelimpahan Senyawa Halogen di Alam

G. PEMBUATAN
H. KEGUNAAN DAN DAMPAK

Anda mungkin juga menyukai