Anda di halaman 1dari 22

Unsur Golongan

VIIA (Halogen)
Kelompok 6 Kimia
1. Mengapa fluorin dan klorin berwujud gas, sedangkan bromin
berwujud cair dan iodin berwujud padatan pada suhu kamar?
• Fluorin
Unsur fluorin (F) bisa kita temukan pada beberapa mineral di alam. Bahkan fluor
yang memiliki senyawa fluorspan (CaF2), klorit, fluorapatit / Ca5(PO4)3F
ternyata berada pada lapisan email gigi manusia dan hewan. Pada suhu kamar
fluor berbentuk gas.
• Klorin
Unsur klorin (Cl) adalah unsur yang banyak elo temukan di garam anorganik
NaCl di lautan. Senyawa NaCl, KC, MgCl2, CaCl2 berada dalam air laut dan
kerak bumi. Klorin dalam suhu kamar berbentuk gas dengan bau tajam serta
warna hijau kekuningan.
• Bromin

Bromin (Br) ini unsur berbentuk ion Br yang terdapat pada senyawa logam bromida
di air laut mati dengan kadar 4500 – 5000 ppm. Bromin berbentuk cairan kemerahan
pada suhu kamar dan memiliki bau yang kuat.

• Iodium
Iodium (Io) dapat ditemukan pada senyawa Nal03 (Natrium Iodat). Gaya tarik
iodium cukup kuat sehingga dalam suhu kamar dapat membentuk padatan.
2. Mengapa gas fluorin dapat menyalakan bahan kayu dan plastik
sedangkan gas klorin tidak?

Pada suhu kamar, fluorin berupa gas yang tidak berwama/agak kekuning-kuningan dan
klorin juga berupa gas dengan warna hijau pucat. Keduanya sama seperti oksigen dapat
membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar
pada salah satu gas ini dengan cara membebaskan panas dan cahaya. Reaktifitas fluor
lebih besar dibandingkan dengan klor, yang dapat dibuktikan dengan terbakarnya
bahan-bahan biasa termasuk kayu dan plastik apabila berada di dalam atmosfer fluor
3. Bagaimana cara membuat gas halogen dari senyawanya?

Proses pembuatan unsur dan senyawa halogen dilakukan dengan cara oksidasi, reduksi, dan
elektrolisisKlor dengan cara oksidasi dilakukan dengan memanaskan campuran MnO2,
NaCl, dan H2SO4 pekat. Dengan cara elektrolisis dilakukan dengan meleburkan NaCl
menggunakan diafragma, menghasilkan gas Cl2 pada anoda dan NaOH pada
katodaBrom dengan cara oksidasi dilakukan dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air
laut. Reaksinya:Cl2(g) + 2Br–(aq) → 2Cl–(aq) + Br2(aq)Iodium dengan cara reduksi
dilakukan dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3. Reaksinya:2IO3–(aq)
+ 5HSO3–(aq) → 3HSO4–(aq) + 2SO42-(aq) + H2O(l)+ I2(aq)
4. Bagaimana kecenderungan sifat fisika dan kimia (kereaktifan) unsur
halogen?

1. Sifat Fisis
Diantara sifat-sifat fisik golongan halogen,dapat dijelaskan bahwa: titik didih dan titik leleh
molekul diatomik halogen naik secara perlahan dan hal ini berkaitan dengan sifat polarisabilitas
molekul-molekul yang bersangkutan. Sifat polarisabilitas molekul diatomik halogen naik secara
perlahan dengan naiknya nomor atom disebabkan oleh naiknya jari- jari volume atom dan jumlah
total elektron sehingga posisi elektron makin mudah terdistribusi secara tak homogen sepanjang
waktunya. Dengan demikian berakibat pada naiknya gaya dispersi gaya London dan pada
gilirannya mengakibatkan naiknya titik didih dan titik leleh molekulnya.
2. Sifat Kimia
Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam
sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifannya. Semakin tinggi
keelektronegatifan maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik
elektron. Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin kecil energi
ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin reaktif halogen.
5. Bagaimana cara membuat gas halogen?

Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi, reduksi, dan


elektrolisis.
1 . Klor (Cl)
a. Oksidasi, dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat.
B. Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan gas klor di anode
c. Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas C12 pada anode dan Na pada katode.
D. Elektrolisis larutan NaCl dengan menggunakan diafragma, dihasilkan gas C12 pada anode dan
NaOH pada katode.
2. Brom (Br)
Oksidasi, Dengan mengalirkan gas C12 ke dalam air laut. Cl2(g) +2 Br (aq)-> 2 C) (aq) + Br ₂(aq)
3. lodium (1)
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3 103 (aq) +5 HS03 (aq)->3 HSO4 (aq)
+2SO4 (aq) + H2O(l) + 12(aq)
6. Berapakah titik leleh dan titik didih setiap unsur halogen?
7. Bagaimanakah kecenderungan titik leleh dan titik didih setiap unsur
halogen dari atas ke bawah?

Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Molekul
halogen (X2) bersifat nonpolar yaitu senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron
pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai
elektronegatifitas yang sama/hampir sama., dengan. demikian gaya tarik-menarik antar molekul halogen
merupakan gaya dispersi yaitu gaya tarik-menarik sementara yang dihasilkan ketika elektron dua atom
yang berdekatan menempati posisi yang membuat atom membentuk dipol sementara Sehingga gaya
dispersi akan bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr) tersebut. Sehingga titik
leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.

Semakin kebawah semakin besar

Sifat Flourin Klorin Bromin Iodin


Titik leleh -220 -101 -7 114
(°C)
Titik didih -188 -35 59 184
(°C)
8. Tuliskanlah nilai energi ionisasi pertama setiap unsur halogen!
9. Bagaimanakah kecenderungan nilai energi ionisasi pertama unsur-
unsur halogen?

Unsur halogen memiliki kecenderungan untuk menangkap elektron


yang membentuk ion negatif minus satu. Hal ini menyebabkan
nilai afinitas elektron dan energi ionisasinya tinggi.
10. Tuliskanlah nilai keelektronegatifan unsur-unsur halogen!
11. Bagaimanakah kecenderungan keelektronegatifan unsur-unsur halogen?

Unsur halogen memiliki sifat keelektronegatifan paling besar di


antara unsur golongan lain. Sifat keelektronegatifan unsur
halogen dalam satu golongan, dari atas ke bawah semakin
kecil/ menurun karena dari atas ke bawah jari-jari atom
semakin besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron
terluar semakin kecil.
12. Tentukanlah apakah unsur halogen lebih cenderung untuk menangkap elektron
atau melepaskan elektron untuk memperoleh ke stabilan!

Menurut sifat keperiodikan unsur, semakin kebawah jari-jari


atom suatu unsur semakin besar. Artinya, keelektronegatifan
dan afinitas elektronnya semakin menurun. Akibatnya juga,
kestabilan dari atomnya menurun. Suatu atom yang memiliki
jari-jari yang besar, akan lebih mudah melepaskan elektron
terluarnya. Sehingga seiring kenaikan jari-jari atom, unsur
tersebut semakin tidak stabil. Jadi urutan kestabilan Halogen
adalah F > Cl > Br > I > At > Ts atau menurun seiring kenaikan
periode.
13. Prediksikanlah apakah reaksi-reaksi di bawah ini dapat berlangsung
atau tidak kemudian tuliskan produk reaksinya! (Untuk memprediksinya
bandingkanlah nilai keelektronegatifan masing-masing unsur halogen
yang bereaksi)

• F2 (g) + 2NaCl (aq) →


• F2 (g) + 2NaBr (aq) →
• F2 (g) + 2NaI (aq) →
• Cl2 (g) + NaF (aq) ↛
• Cl2 (g) + 2NaBr (aq) →
• Cl2 (g) + 2NaI (aq) →
• Br2 (l) + NaF (aq) ↛
• Br2 (l) + NaCl (aq) ↛
• Br2 (l) + 2NaI (aq) →
• I2 (s) + NaF (aq) ↛
• I2 (s) + NaCl (aq) ↛
• I2 (s) + NaBr (aq) ↛
14. Berdasarkan reaksi-reaksi di atas, bagaimanakah kecenderungan
kereaktifan masing-masing unsur halogen untuk bereaksi
menggantikan unsur halogen lainnya dalam senyawa Na? (Reaksi
ini disebut sebagai reaksi pertukaran ion)
Kesimpulan
unsur halogen termasuk unsur-unsur yang sangat reaktif, dimana kereaktifannya cenderung
menurun dari atas ke bawah dalam satu golongan
1. Reaksi dengan air: semua halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air, artinya terjadi
oksidasi dan reduksi sekaligus pada unsur halogen tersebut.
misalnya reaksi gas klorin dengan air
berikut: Cl2+H2O→HCl+HOClCl2+H2O→HCl+HOCl Sementara itu reaksi fluorin dengan
air akan menghasilkan: 2F2+2H2O→4HF+O22F2+2H2O→4HF+O2
2. Reaksi dengan hidrogen : (misalkan halogen adalah X) X2+H2→2HXX2+H2→2HX
Reaktivitas dari atas ke bawah cenderung menurun, dimana reaksi fluorin dan klorin disertai
ledakan tetapi bromin dan iodin bereaksi dengan lambat
3. Reaksi antar halogen: unsur yang lebih elektronegatif sebagai oksidator dan diberi biloks negatif
dalam senyawaan yang dihasilkan, sebagai contoh:
Cl2+F2→2ClFCl2+F2→2ClF
4. Reaksi dengan logam membentuk senyawa ion.
5. Reaksi dengan hidrokarbon menggantikan satu atom hidrogen
6. Daya oksidasi: dari atas ke bawah cenderung menurun, seperti dilihat dari nilai potensial
elektrodanya
Terimakasih!
Nuclear
fission
Components of an element
Atom Electron
Despite being red, Mars Mercury is quite a small
is a cold place planet

Proton Isotope
Saturn is a gas giant and Venus has a beautiful
has rings name

Follow the link in the graph to modify its data and then paste the new one here. For more info,
click here
Periodic table
Alkali metals Non-metals
H He
Alkaline earth m. Halogens
Li Be Transition metals Noble gases B C N O F Ne
Other metals Metalloids
Na Mg Al Si P S Cl Ar

K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr

Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe

Cs Ba Lu Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn

Fr Ra Lr Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Rg Cn Nh Fl Mc Lv Ts Og

Anda mungkin juga menyukai