PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Unsur unsur Gas Mulia
Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama: di kondisi
standar, tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang
sangat rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tabel periodik
(sebelumnya dikenal dengan grup 0). 6 gas mulia tersebut terdapat di alam dengan
bentuk helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon
yang bersifat radioaktif (Rn).
A. Helium
Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa,
tak beracun, hampir inert, monatomik, dan merupakan unsur pertama pada seri
gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan titik
leburnya merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain dan ia hanya ada dalam
bentuk gas kecuali dalam kondisi "ekstrem". Kondisi ekstrem juga diperlukan
untuk menciptakan sedikit senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu
dan tekanan standar. Helium memiliki isotop stabil kedua yang langka yang
disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-4; helium I dan helium II;
penting bagi para periset yang mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam
fenomena superfluiditas) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu nol
absolut yang dimiliki benda (seperti superkonduktivitas).
Dalam Jagad Raya modern hampir seluruh helium baru diciptakan dalam
proses fusi nuklir hidrogen di dalam bintang. Di Bumi, unsur ini diciptakan oleh
peluruhan radioaktif dari unsur yang lebih berat (partikel alfa adalah nukleus
helium). Setelah penciptaannya, sebagian darinya terkandung di udara (gas alami)
dalam konsentrasi sampai 7% volume. Helium dimurnikan dari udara oleh proses
pemisahan suhu rendah yang disebut distilasi fraksional. Pada 1868, astronom
Prancis Pierre Janssen mendeteksi pertama kali helium sebagai signatur garis
spektral kuning yang tak diketahui dari cahaya dari gerhana matahari. Sejak itu
kandungan helium besar banyak ditemukan di ladang gas alam di Amerika
Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar.
Helium memiliki titik lebur paling rendah di antara unsur-unsur dan banyak
digunakan dalam riset suhu rendah (cyrogenic) karena titik leburnya dekat dengan
0 derajat Kelvin. Juga, unsur ini sangat vital untuk penelitian superkonduktor.
Dengan menggunakan helium cair, Kurti dkk. beserta yang lainnya telah berhasil
kimia
lainnya.
Helium
mengembang
ketika
didinginkan,
konduktivitas kalornya sangat tinggi, dan konduksi panas atau viskositasnya tidak
menuruti peraturan-peraturan biasanya.
: helium, He, 2
: gas mulia
: 18, 1, s
: tak berwarna
: 4,002602(2) g/mol
: 1s2
:2
: gas
: (0 C; 101,325 kPa) 0,1786 g/L
:(pada 2,5 MPa) 0,95 K(-272,2 C, -458,0 F)
: 4,22 K (-268,93 C, -452,07 F)
: 0,0138 kJ/mol
: 0,0829 kJ/mol
: (25 C) 20,786 J/(molK)
: heksagonal atau bcc
: pertama: 2372,3 kJ/mol. kedua: 5250,5 kJ/mol
: 31 pm
: 32 pm
: 140 pm
: (300 K) 151,3 mW/(mK)
: iso
NA
waktu paruh DM
DE
: 3He 0,000137%*
He stabil dengan 1 neutron
4He 99,999863%* He stabil dengan 2 neutron
Pemanfaatan Helium-3
Jika suatu saat manusia benar-benar berhasil membangun koloni di Bulan,
sumber energi adalah salah satu masalah yang harus terpenuhi. Para ilmuwan dari
badan antariksa berbagai negara tengah menyiapkan bahan bakar yang diambil
dari bahan galian di perut Bulan. Bahan bakar yang dimaksud adalah helium-3,
salah satu isotop unsur gas. Helium-3 secara teori dapat dipakai sebagai bahan
baku pembangkit listrik tenaga nuklir. Proses konversi menjadi listrik bahkan
B. Neon
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia
yang tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas
kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu
neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan
lampu-lampu dan tanda iklan.
: neon, Ne, 10
Deret kimia
: gas mulia
: 18, 2, p
Penampilan
: takberwarna
Massa atom
: 20.1797(6) g/mol
Konfigurasi elektron
: 2, 8
Fase
: gas
Massa jenis
Titik lebur
Titik didih
Titik tripel
: 24.5561[1] K, 43 kPa[2]
Titik kritis
Kalor peleburan
: 0.335 kJ/mol
Kalor penguapan
: 1.71 kJ/mol
Kapasitas kalor
Struktur Kristal
Bilangan oksidasi
Energi ionisasi(detil)
: 38 pm
Jari-jari kovalen
: 69 pm
:154 pm
Sifat magnetic
: nirmagnetik
Konduktivitas termal
Kecepatan suara
Nomor CAS
: 7440-01-9
Isotop
C. Argon
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan
nomor atom 18. Asal nama Argon adalah yang malas, tidak aktif, diambil dari
bahasa yunani yang juga merupakan ciri-ciri dari argon yang susah untuk beraksi.
Gas mulia ke-3, di periode 8, argon
Metode Cavendish untuk mengisolasi Argon.
Gas-gas diletakkan di test-tube (A) yang diberdirikan di atas alkali lemah dalam
jumlah yang besar (B), dan arus dialirkan di kawat diisolasi oleh tube kaca yang
berbentuk U (CC) yang melewati cairan dan memutari mulut dari test-tube. Ujung
dari Platinum dalam (DD) dari kabel itu mendapat arus dari batere dari lima sel
Grove dan gulungan Ruhmkorff berukuran sedang.Argon juga digunakan untuk
pemadam api khusus untuk menghindari kerusakan peralatan. Argon digunakan
karena argon merupakan salah satu gas mulia yang paling murah.
Keterangan umum argon
Nama, Lambang, Nomor atom
: argon, Ar, 18
Deret kimia
: gas mulia
: 18, 3, p
Penampilan
: tak berwarna
Massa atom
: 39,948(1) g/mol
Konfigurasi elektron
: 2, 8, 8
Fase
: gas
Massa jenis
Titik lebur
Titik didih
Kalor peleburan
: 1,18 kJ/mol
Kalor penguapan
: 6,43 kJ/mol
Kapasitas kalor
: 25 C) 20,786 J/(molK)
Struktur Kristal
Bilangan oksidasi
:0
Elektronegativitas data
Energi ionisasi
Jari-jari atom
: 71 pm
: 71 pm
Jari-jari kovalen
: 97 pm
: 188 pm
Sifat magnetik
: nonmagnetik
Konduktivitas termal
Kecepatan suara
D. Kripton
Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Kr dan nomor atom 36. Kripton , seperti gas mulia lainnya, dapat
digunakan di fotografi. Cahaya kripton mempunyai banyak garis-garis spektral,
satuan resmi meter di dapat dari panjabng satu garis spektral jingga-merah dari
kripton-86.
Kripton juga merupakan salah satu produk dari pembelahan uranium.
Kripton ditemukan oleh Sir William Ramsay dan Morris Travers di residu yang
tersisa dari penguapan hampir semua komponen di udara. William Ramsay
dihadiahi nobel kimia pada 1904 untuk penemuan beberapa gas mulia, termasuk
kripton. Konsentrasi kripton di atmosfer bumi yaitu sekitar 1 ppm. Ia dapat
diekstrak dari udara cair melalui penyulingan sebagian.Kripton berguna dalam
flash pemotretan berkecepatan tinggi. Gas kripton jugadicampurkan dengan gas
lain untuk membuat plang bersinar yang berwarna hijau kekuningan .
Kripton dicampur dengan Argon sebagai gas pengisi lampu fluorescent
hemat energi. Ini menggurangi tegangan dan daya yang dipakai.. Sayangnya, ini
juga mengurangi terangnya lampu dan menambah harganya. Harga kripton 100
kali harga argon. Kripton mempunyai peran pentind dalam membuat dan
9
penggunaan laser kripton florida. Laser ini penting dalam penelitian energi fusi
nuklir di eksperiman perbatasan. Laser itu memiliki keseragaman sinar yang
tinggi, panjang gelombang yang pendek. sinar laser Kripton juga sering digunakan
di lampu disko dan pengobatan mata.
Keterangan umum kripton
Nama, Lambang, Nomor atom
: krypton, Kr, 36
Deret kimia
: gas mulia
: 18, 4, p
Penampilan
: tak berwarna
Massa atom
: 8(2) g/mol
Konfigurasi elektron
: 2, 8, 18, 8
Fase
: gas
Massa jenis
Titik lebur
Titik didih
Titik kritis
Kalor peleburan
: 1.64 kJ/mol
Kalor penguapan
: 9.08 kJ/mol
Kapasitas kalor
Struktur Kristal
Bilangan oksidasi
:2
Elektronegativitas
: 88 pm
Jari-jari kovalen
: 110 pm
: 202 pm
Sifat magnetik
: nonmagnetik
10
Konduktivitas termal
Kecepatan suara
Kecepatan suara
Nomor CAS
: 7439-90-9
E. Xenon
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa
atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak ada
rasanya.Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk
mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik
gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel subatom.
Xenon digunakan di alat penghasil cahaya yang disebut xenon flash lamps,
yang digunakan di lampu sorot fotografi dan lampu stroboscopic untuk
mengeksitasi medium yang aktif di laser which yang kemudian menghasilkan
cahaya koheren. dan digunakan juga di lampu bakterisidal. Xenon juga diketahui
merupakan gas mulia pertama yang berhasil dibuat senyawanya, yaitu Xe[PtF6]
atau Xenon hexafluoroplatinate. Laser berkedudukan pertama, ditemukan pada
1960 dipompa oleh lampu flash xenon, dan laser digunakan untuk menyalakan
batas inerti fusi juga dipompa oleh lampu sorot xenon.
Xenon juga digunakan untuk fotografi bawah laut Lampu lengkung xenon
untuk fotografi bawah laut menghasilkan sinar dengan intesitas konstan 5,600 a.u.
(1 a.u.=10-8 cm.). Dengan Kamera 16mm yang tahan air dipasang di ujung depan
torpedo. tren yang paling signifikan adalah desain dan keadaan peralatan spesial
ini untuk para amatir . Lampu lengkung xenon juga terbukti dapat mencegah
kebutaan dari diabetis retinopati. Prosesnya adalah menghancurkan pembuluh
darah di mata yang telah membuat perdarahan di vitreous dan seiring waktu,
pembuluh darah baru akan menggantikannya
Keterangan umum xenon
Nama, Lambang, Nomor atom
: xenon, Xe, 54
11
Deret kimia
: gas mulia
: 18, 5, p
Penampilan
: berwarna
Massa atom
: 131.293(6) gmol1
Konfigurasi elektron
: 2, 8, 18, 18, 8
Fase
: gas
Massa jenis
Titik lebur
Titik didih
Titik kritis
F. Radon
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan
beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang
paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8
hari dan digunakan dalam radioterapi. Radon dapat menyebabkan kanker paru
paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian di Uni Eropa setiap tahunnya.
Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga
adalah gas alami (senyawa gas terberat adalah tungsten heksaflorida, WF6). Pada
suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga
membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah
jingga.
Penumpukan gas Radon secara alamiah di atsmosfir bumi terjadi amat
perlahan sehingga air yang menyentuh udara bebas terus kehilangan Radon karena
proses Volatilisasi. Air bawah tanah mempunyai kandungan Radon lebih tinggi di
bandingkan air permukaan.
Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan
terapeutik. Radon tersebut di peroleh dengan pemompaan dari sumber Radium
dan disimpan daloam tabung kecil yang disebut benih atau jarum. Radon
sudah jarang di gunakan lagi namun, mengingat rumah sakit sekarang bisa
12
13
Diketahui ada dua puluh Isotop radon yang diketahui. Yang paling stabil
adalah Rn-222 yang merupakan produk sampingan dari peluruhan radium-236,
Rn-222 mempunyai waktu parah 3,823 hari (330.307,2 detik) dan memancarkan
partikel alpha. Rn-220 adalah produk sampingan dari peluruhan thorium dan
disebut thoron. Waktu paruhnya 55.6 dan juga memancarkan sinar Alfa. Radon219 diturunkan dari actinium.
Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan harus
ditangai secara hati-hati. Adalah sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini
karena Radon menghasilkan partikel alpha.
Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya,
cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat
permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah.
Ruang di mana radium, aktinium, atau thorium disimpan perlu diangin-anginkan
dengan baik agar tidak terakumulasi dalam udara. Akumulasi radon berpontensi
mengancam kesehatan dalam tambang uranium dan timah hitam. Pengumpulan
radon dalam rumah juga merupakan suatu penemuan yang cukup baru dan
kebanyakan penyakit kanker paru-paru dikaitkan dengan pengumpulan radon
setiap tahun. Radon dalam rumah dianggarkan menyebabkan kematian akibat
kanker paru-paru sekitar 21,000 orang setiap tahun di U.S. Radon adalah
penyebab utama kanker paru-paru di U.S. hari ini.
Keterangan umum radon
Nama, Lambang, Nomor atom
: radon, Rn, 86
Deret kimia
: gas mulia
: Blok 18, 6, p
Penampilan
: tak berwarna
Massa atom
: (222) g/mol
Konfigurasi electron
Fase
: gas
Titik lebur
Titik didih
14
Kalor peleburan
: 3,247 kJ/mol
Kalor penguapan
: 18,10 kJ/mol
Kapasitas kalor
Struktur Kristal
Bilangan oksidasi
:0
Elektronegativitasdata
Energi ionisasi
: 120 pm
Jari-jari kovalen
: 145 pm
Sifat magnetik
: nonmagnetik
Konduktivitas termal
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron
valensinya 2
Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom)
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya
beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya
bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya
berkurang.
Berikut merupakan beberapa sifat dari gas mulia.
Nomor
Titik Leleh
Titik Didih
Energi Ionisasi
Jari-jari Atom
Mulia
He
Atom
2
(C)
-272,2
(C)
-268,9
(kJ/mol)
2738
(Angstrom)
0,50
15
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
10
18
36
54
86
-248,7
-189,2
-156,6
-111,9
-71
-245,9
-185,7
-152,3
-107,1
-62
2088
1520
1356
1170
1040
0,65
0,95
1,10
1,30
1,45
Dari tabel diatas dapat dilihat jari jari atom yang kecil (dalam satu
golongan, semakin keatas semakin kecil) mempunyai energi ionisasi besar artinya
elektronnya sangat sukar dilepaskan, elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti
atom. Oleh sebab itu, atom-atom gas mulia sangat sukar untuk bereaksi. Dari atas
ke bawah jari jari atom makin besar, energi ionisasinya makin kecil atau makin
mudah melepaskan elektron, sehingga gas mulia dari atas ke bawah makin reaktif.
Kestabilan unsur-unsur golongan gas mulia dan semakin besarnya harga
energi ionisasi suatu atom menyebabkan unsur-unsur gas mulia sukar membentuk
ion (terionisasi), artinya sukar untuk melepas elektron agar berubah jadi ion
positif. Selain itu makin besar ukuran sebuah atom, makin mudah melepas
elektron kulit terluarnya, karena jaraknya makin jauh dari intinya yang bermuatan
positif.
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi
kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan
pertambahan jari-jari atom yang mengakibatkan gaya tarik inti atom terhadap
elektron kulit terluar berkurang, sehingga lebih mudah melepaskan diri dan ditarik
oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki
konfigurasi elektron yang sudah stabil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas
mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan
berarti gas mulia tidak dapat bereaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke
atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat
elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen. Sampai saat ini, senyawa gas mulia
yang sudah dapat bereaksi dengan zat lain adalah xenon dan kripton, sedangkan
helium, neon, dan argon masih sangat stabil.
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari pada suhu
kamar (250C atau 298 K) sehinga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Karena
kestabilan
unsur-unsur
gas
mulia,
maka
di
alam
berada
dalam
16
bentuk monoatomik.Titik leleh dan titik didih unsur unsur gas mulia
perbedaannya sangat sedikit misalnya Neon meleleh pada suhu -2490C dan
mendidih pada suhu -2460C karena gaya tarik atom atom gas mulia sangat kecil.
Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu
konfigurasi elektronnya. Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah
Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Konfigurasi
elektron gas mulia (kecuali He) berakhir pada ns2 np6. Konfigurasi tersebut
merupakan konfigurasi elektron yang stabil, sebab semua elektron pada kulitnya
sudah berpasangan. Oleh sebab itu, tidak memungkinkan terbentuknya ikatan
kovalen dengan atom lain. Energi ionisasi yang tinggi menyebabkan gas mulia
sukar menjadi ion positif dan berarti sukar membentuk senyawa secara ionik.
Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia
Tabel 2. Konfigurasi elektron gas mulia
Unsur
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
Nomor Atom
2
10
18
36
54
86
Konfigurasi Elektron
1s2
[He] 2s2 2p6
[Ne] 3s2 3p6
[Ar] 4s2 3d10 4p6
[Kr] 5s2 4d10 5p6
[Xe] 6s2 5d10 6p6
Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan
untuk penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.
contoh :
Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
menjadi
Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5
Dua elektron dari He membuat subkulit s menjadi penuh dan unsur-unsur
gas mulia yang lain pada kulit terluarnya terdapat 8 elektron karena kulit
17
terluarnya telah penuh maka gas mulia bersifat stabil dan tidak reaktif.
Jadi afinitas elektronnyamendekati nol.
2.3 Kegunaan Gas Mulia
1) Helium
Helium merupakan zat yang ringan dan tidak mudah terbakar, Helium
biasa digunakan untuk mengisi balon udara, dan helium yang tidak reaktif
digunakan untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang
dipakai dalam penyelaman dasar laut. Para penyelam bekerja pada tekanan
tinggi. Jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen untuk membuat
udara buatan, nitrogen yang terisap mudah terlarut dalam darah dan dapat
menimbulkan halusinasi pada penyelam. Oleh para penyelam, keadaan ini
disebut pesona bawah laut. Ketika penyelam kembali ke permukaan,
(tekanan atmosfer) gas nitrogen keluar dari darah dengan cepat.
Terbentuknya gelembung gas dalam darah dapat menimbulkan rasa sakit
atau kematian. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai
zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah.
2) Neon
Neon biasanya digunakan untuk pengisi bola lampu neon. Selain itu juga
neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan
tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.
3) Argon
Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau
roket. Argon juga digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi
bola lampu pijar karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten)
yang panas.
4) Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen
bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk
fotografi kecepatan tinggi.
5) Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida
(pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.
18
6) Radon
Radon
dapat
digunakan
dalam
terapi
kanker
karena
bersifat
BAB III
PENUTUP
1.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Unsur-unsur gas mulia terdiri dari helium (He), neon (Ne), argon (Ar),
krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn).
2. Sifat-sifat gas mulia Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke
bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron.
Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti
atom terhadap elektron terluar semakin lemah. Afinitas Elektron unsur19
unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol. Titik didih
unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.
3. Gas mulia dimanfaatkan dalam bidang teknologi (pengisi bola lampu,
balon udara) serta bidang kesehatan (terapi kanker).
3.2 Saran
Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah
tentang Kimia Unsur ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat
ini ialah dengan mencari lebih banyak referensi dari berbagai sumber, baik dari
buku maupun dari internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. http://forummakalah.blogspot.co.id/2015/10/makalah-kimiatentang-gas-mulia.html. 29 September 2016. 17.30 WITA
20