Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK ANALISIS DATA

Kelompok 6

1.Vina Faiqotul Ulya (2005026031)


2. Isna Putri R. Salsabila (2105026048)
3.Fauzi Faidulloh (2105026053)
4.Putri Alda Amadea (2105026055)
5.M. Ahdhana Bariuzzahma (2105026068)
6.Nova Riyanti (2105026074)
7.Risalatul Muawanah (2105026082)
Rumusan Pengertian Macam-

Masalah
teknik anali- macam teknik
sis data? analisis data ?

Uji keabsahan Uji keabsahan


data (uji va- data (uji reli-
liditas)? ability)?
Pengertian Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu proses untuk mengolah data dan
informasi ke dalam proses penelitian, nantinya data tersebut akan dijadikan
sebagai hasil penelitian atau informasi baru. 
Proses ini dilakukan bertujuan agar karakteristik data menjadi lebih mudah
dimengerti dan berguna sebagai solusi bagi suatu permasalahan, khususnya
yang berkaitan dengan penelitian.

Secara garis besarnya, teknik analisis data terbagi ke dalam dua bagian,
yakni analisis kuantitatif dan kualitatif. Yang membedakan kedua teknik
tersebut
hanya terletak pada jenis datanya. Untuk data yang bersifat kualitatif (tidak
dapat diangkakan) maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif,
sedangkan terhadap data yang bersifat kuantitatif (dapat diangkakan) maka
dianalisis secara kuantitatif, bahkan dapat pula dianalisis secara kualitatif.
Macam - Macam Teknik Analisis Data

1. Metode analisis deskriptif


Analisis deskriptif adalah metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-
data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah
dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada.
Pada analisis deskriptif data biasanya ditampilkan dalam bentuk tabel biasa atau
tabel frekuensi, grafik, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, ukuran
pemusatan data, ukuran penyebaran data dan sebagainya

Tujuan metode deskriptif adalah untuk menguraikan suatu permasalahan secara


jelas, akurat, dan sistematik berdasarkan fakta yang ada di lapangan.
Metode statistik deskriptif ini terdiri dari:
1. Mean, menghitung rata-rata numerik dari sekumpulan nilai.
2. Median, mendapatkan titik tengah dari sekumpulan angka yang tersusun dalam urutan numerik.
3. Frekuensi, menunjukkan berapa kali nilai ditemukan.
4. Mode, metode untuk menemukan nilai yang paling sering muncul dalam kumpulan data.
5. Range, menunjukkan nilai tertinggi dan terendah.
6. Standar Deviasi, menunjukkan sedekat apa semua angka dengan mean.
7. Skewness, menunjukkan kesimetrisan rentang angka dengan mengelompok menjadi bentuk kurva.
Bisa berada di tengah grafik, condong ke kiri atau kanan.

Metode deskriptif dapat dibagi menjadi dua metode, yaitu:


 Metode korelasional.Menguraikan hubungan atau pengaruh antar variabel.
 Metode komparasi. Membandingkan dua atau lebih variabel yang terlibat dalam penelitian.
Macam - Macam Teknik Analisis Data

2. Metode Analisis Inferensial


Metode ini mengaju pada hipotesis dan pengujian teori. Metode ini mengubah
angka mentah menggunakan nilai numerik dan statistik deskriptif menjadi
pengetahuan yang bermakna.

Tujuannya untuk membuat prediksi kemungkinan hasil dari data yang dianalisis.

Hasilnya, Anda akan menemukan adanya hubungan antara beberapa variabel


untuk pengujian hipotesis yang memprediksi perbedaan atau perubahan. 
Secara
a Uji-T Umum Metode Inferensial Meliputi:
Metode untuk membuat perbandingan rata-rata antara dua kelompok dan mengetahui
perbedaan satu sama lain.
b. ANOVA (Analisis Varians)
 ANOVA (Analisis of Variance) merupakan analisis statistik atau pengujian untuk mengetahui
sejauh mana dua atau lebih
kelompok berbeda satu sama lain. Analisis ini termasuk statistik parametrik dan teknik analisis
multivariate. 
c. Analisis Regresi
Metode pengolahan dan analisis data kuantitatif untuk menentukan sejauh mana variabel
independen tertentu mempengaruhi variabel dependen. Caranya dengan menentukan variabel
dependen yang ada dalam hipotesis dipengaruhi oleh satu atau
beberapa variabel independen.
d. Analisis Faktor
Analisis faktor atau analisis multivariat merupakan teknik mereduksi sejumlah besar variabel
yang saling berkorelasi menjadi sejumlah kecil faktor. Tujuannya, menyederhanakan
kumpulan data dengan menjadi lebih kecil dan mudah dikelola. Pada akhirnya akan
memudahkan anda menentukan kesimpulan yang lebih akurat dari data statistik.
UJI VALIDITAS
Berikut merupakan jenis-jenis validitas yaitu:
1.Validitas Internal
Validitas internal dicari untuk menjelaskan kejadian, isu/gejala, dan data
tertentu yang mana sebagian penelitian sesungguhnya didukung oleh data.
Validitas internal mengacu pada keakuratan hubungan antara variabel yang
diteliti dalam suatu penelitian

2.Validitas eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan
(untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen
dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan.
3.Validitas Konstruksi 4.Validitas Isi
Validitas konstruksi berfokus pada sejauh Pengujian validitas isi instrumen yang
mana alat ukur menunjukkan hasil ukuran
berbentuk test dapat digunakan dengan
yang sesuai dengan definisinya.
membandingkan antara isi instrument
Untuk menguji validitas konstruksi bisa
dengan isi materi pelajaran yang sudah
digunakan pendapat dari para ahli.
diajarkan.

5.Validitas Kriteria
Validitas kriteria berfokus pada membandingkan instrumen yang sudah dikembangkan
dengan instrumen lain yang dianggap sebanding dengan apa yang akan dinilai oleh
instrumen yang telah dikembangkan. Instrumen lain ini disebut sebagai kriteria.
Ada dua jenis validitas kriteria:
1) Validitas Kriteria Prediktif.
2) Validitas Kriteria Bersamaan.
UJI KEABSAHAN DATA RELIABILITAS PPT
1. Test-retest
Instrumen penelitian yang reliabilitasnya diuji dengan test-retest dilakukan dengan cara
mencobakan instrumen beberapa kali pada responden. Jadi dalam hal ini instrumennya
sama, respondennya sama, dan waktunya yang berbeda.
2. Ekuivalen
Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksud-
nya sama. Pengujian reliabilitas instrumen dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi
instrumennya dua, pada responden yang sama, waktu sama, instrumen berbeda.
3. Gabungan
Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan beberapa kali dua instrumen

yang equivalent ke responden yang sama. Jadi cara ini merupakan gabungan pertama dan
kedua. Reliabilitas instrumen dilakukan dengan mengkorelasikan dua instrumen, setelah

itu dikorelasikan pada pengujian kedua, lalu dikorelasikan secara silang.


=
=
4.Internal Consistency

Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara


mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang data diperoleh dianalisis
dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi
reliabilitas instrumen.

 Dibawah ini terdapat rumusan-rumusan pengujian reliabilitas instrumen


yang dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown.

1.Sperman Brown (Spit Half)


Dimana:
= Reliabilitas internal seluruh instrumen
= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua (ganjil dan genap)
2. KR 20 (Kuder Richardson 20)
Dimana :
k = Jumlah item dalam instrument.
pᵢ = proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1.
qᵢ = 1 - pᵢ
s ²ᵢ = varians total.

3. KR 21 (Kuder Richardson 21)

Dimana
𝑘 𝑋ത(𝑘− 𝑋ത)
𝑟ᵢᵢ = 𝑘−1 ቀ1 − 𝑘𝜎𝑡2
ቁ rᵢᵢ = koefisien reliabilitas skor instrument.
𝒌 = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.
σ_t^2 = varians total.
𝑿̅ = skor rata-rata.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai