Pengukuran &

Interpretasi Data

Percobaan Makanan
Program Studi Ilmu Gizi
Departemen Masyarakat, FEMA - IPB
Data & Informasi
 Keterangan atau informasi atau fakta
mengenai suatu persoalan dinamakan data.
 Data adalah segala sesuatu yang dapat
dijadikan bahan untuk menyusun suatu
informasi
 Informasi adalah hasil pengolahan data yang
dipakai untuk suatu keperluan.
Data & Informasi

 Suatu informasi sering mencakup berbagai

jenis data.
 Data secara tersendiri terkadang belum dapat
memberikan informasi.
 Data maupun informasi dapat menjadi
indikator dari suatu persoalan yang relatif
lebih sulit diukur.
Berbagai Jenis Data

 Data Statistik, diperoleh dari pengukuran

sampel
 Data parameter, diperoleh dari pengukuran
populasi
 Data Kuantitatif, berbentuk bilangan
 Data Kualitatif,berbentuk kategori
Berbagai Jenis Data

 Data diskrit, hasil hitungan

 Data kontinu, hasil pengukuran
 Data intern & ekstern (sumber)
 Data primer & sekunder (pengumpulan)
 Data mentah, belum pernah diolah
Konsep &Variabel

 Konsep menggambarkan suatu fenomena

secara abstrak yang dibentuk dengan
jalan membuat generalisasi terhadap
sesuatu yang khas.
 Konsep dirubah menjadi variabel dengan
memusatkan pada aspek tertentu yang
mempunyai bermacam-macam nilai.
Variabel Dependen vs Independen

 Variabel dependen (Y) adalah variabel yang

nilainya tergantung kepada nilai variabel
lainnya (ex:respon percobaan)
 Variabel bebas atau independen (X) adalah
variabel yang nilainya tidak tergantung
kepada nilai variabel lain. (ex: perlakukan)
 Secara matematis ditulis: Y=F(X)
Variabel Diskrit vs Kontinu

 Variabel diskrit adalah variabel yang nilainya

tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
pecahan atau desimal. Dikatkan juga
sebagai variabel kategori (dikotom atau
politom).
 Variabel Kontinu adalah variabel yang
nilainya dapat dinyatakan dalam desimal
yang tidak terbatas.
 Measurement is at the core of doing research.
 Measurement is the assignment of numbers to things.
 In almost all research, everything has to be reduced to
numbers eventually.
 Precision and exactness in measurement are vitally
important.
 The measures are what are actually used to test the
hypotheses.
 A researcher needs good measures for both
independent and dependent variables.
Teknik pengukuran

 Pengukuran adalah pemberian nilai (skala)

terhadap karakteristik objek atau fenomena
menurut aturan tertentu.
 Pengukuran terhadap suatu objek sering
dilakukan dengan mengukur indikan dari
karakteristik objek tersebut.
Teknik pengukuran

 Indikan adalah sesuatu yang dapat

menunjukkan indikasi tertentu.

 Pengukuran yang baik harus sesuai

(isomorphism) dengan realita.
Skala pengukuran
1. Nominal: mengkategorikan atau
membedakan karakteristik
2. Ordinal: menunjukkan tingkatan
3. Interval: mempunyai jarak yang diketahui
dengan pasti, tetapi tidak memiliki nilai nol
absolut.
4. Ratio: dapat menunjukkan perbandingan
(berapa kali lipat).
Choosing a Measurement Scale
 A good general rule is to prefer continuous variables, because
the additional information they contain improves statistical
efficiency.
 The continuous variable contains more information, and the
result is a study with more power and/or a smaller sample size.
 However, Many characteristics of food product are difficult to
describe with categories or numbers.
 The process of classification & measurement, if done well, can
increase the objectivity of our knowledge, reduce bias, and
provide a means of communication.
 Source of random error

There are 3 main sources of random error in making measurements:

 Observer variability refers to variability in measurement that is
due to the observer, and includes such things as choice of words
in an interview and skill in using a mechanical instrument.
 Instrument variability refers to variability in the measurement
due to changing environmental factors such as temperature, aging
mechanical components, different reagent lots, and so on.
 Product variability refers to intrinsic variability of the food
product.
Validitas &Reliabilitas

 Validitas (kesahihan): kemampuan mengukur

apa yang ingin diukur secara tepat.
 Reliabilitas (Keterandalan): sejauh mana hasil
pengukuran relatif konsisten apabila dilakukan
pengulangan
Validity
 Validity refers to the truthfulness of findings; if
you really measured what you think you
measured, or more precisely, what others think
you measured.
 It is to ensure you have internal validity. This
means that you are using the most appropriate
research design for what you are studying
(experimental, quasi-experimental, survey)
Validitas Alat Ukur

 Validitas Muka
 Validitas Isi
 Validitas Kriteria
 Validitas Konstruk
Validitas Muka

 Validitas Muka: kemampuan alat ukur

(instrument/kuesioner) untuk ditafsirkan dengan
benar oleh responden.
 Pertanyaan “Berapa menit Anda memasak
sayuran?” memenuhi syarat validitas muka jika
ditujukan bagi responden yang memiliki konsep
waktu yang baik.
Validitas Isi
 Validitas Isi: kemampuan alat ukur meliput semua
substansi peubah (variable) yang hendak diukur.
 Semua aspek diperhitungkan dalam pembuatan
instrumen untuk mengukur secara utuh dan benar
tentang apa yang dimaksud.
 Bersifat sementara,karena substansi variabel bisa
berubah dari waktu ke waktu.
Validitas Kriteria

 Validitas Kriteria: kemampuan alat ukur

(instrument/kuesioner) dibandingkan
instrumen lain yang ideal.
 Seringkali instrumen ideal biayanya mahal
atau tidak praktis untuk diterapkan.
 Instrumen memiliki validitas kriteria yang tinggi
bila berkoreasi kuat dengan instrumen ideal.
Validitas Konstruk
 Validitas Konstruk: relevansi kemampuan alat ukur
terhadap konteks teori yang berlaku.
 Mencakup:1) validitas konvergen; dan 2) validitas
diskriminan.
 Validitas konvergen: kemampuan untuk mengukur
variabel yang berkorelasi kuat dengan variabel
yang seharusnya diukur.
 Validitas diskriminan: kemampuan untuk tidak
mengukur variabel yang tidak berkorelasi dengan
variabel yang seharusnya diukur.
Reliabilitas
 Reliabilitas (keterandalan): keajekan dari
suatu pengukuran ke pengukuran lainnya.
 Misalnya: Manakah yang lebih reliabel dalam
pengukuran suhu tubuh dengan termometer
melalui mulut atau ketiak?
 Meliputi: 1)Stabilitas (stability); dan
2)Kesamaan (equivalence)
Reliabilitas
 Stabilitas (stability): konsistensi hasil satu
pengukuran ke pengukuran lainnya oleh seorang
pengamat, terhadap subjek penelitian yang sama
dengan instrumen yang sama (konsistensi intra
pengamat).
 Kesamaan (equivalence): konsistensi antara hasil
pengukuran seorang pengamat dengan hasil
pengukuran oleh pengamat lainnya terhadap
subyek yang sama dengan instrumen yang sama
(konsistensi antar-pengamat).
MEASURING RELIABILITY

There are four good methods of

measuring reliability:
 test-retest
 multiple forms
 inter-rater
 split-half
The test-retest technique
 The test-retest technique is to administer your test, instrument,
survey, or measure to the same group of people at different
points in time.
 Most researchers administer what is called a pretest for this,
and to troubleshoot bugs at the same time.
 All reliability estimates are usually in the form of a correlation
coefficient, so here, all you do is calculate the correlation
coefficient between the two scores on the same group and
report it as your reliability coefficient.
The multiple forms technique
 The multiple forms technique has other names,
such as parallel forms
 It's simply the scrambling or mixing up of
questions on your survey, for example, and
giving it to the same group twice.
 The idea is that it's a more rigorous test of
reliability.
Inter-rater reliability
 Inter-rater reliability is most appropriate
when you use assistants to do interviewing
or content analysis for you.
 To calculate this kind of reliability, all you
do is report the percentage of agreement
on the same subject between your raters,
or assistants.
Split-half reliability
 Split-half reliability is estimated by taking half of your test,
instrument, or survey, and analyzing that half as if it were the
whole thing.
 Then, you compare the results of this analysis with your overall
analysis.
 Statistical packages on most computers will calculate these for
you, although in graduate school, you'll have to do them by
hand and understand that all test statistics are derived from the
formula that all observed scores consist of a true score and
error score.
THREATS TO RELIABILITY AND
VALIDITY

 APPREHENSION -- when people are scared to

respond to your study
 DEMORALIZATION -- when people get bored with
your measurements
 DIFFUSION -- when people figure out your test and
start mimicking symptoms
 HISTORY -- when some critical event occurs between
pretest and posttest
THREATS TO RELIABILITY AND
VALIDITY
 INADEQUATE OPERATIONALIZATION -- unclear
definitions
 INSTRUMENTATION -- when the researcher changes the
measuring device
 INTERACTION -- when confounding treatments or
influences are co-occuring
 MATURATION -- when people change or mature over the
research period
THREATS TO RELIABILITY AND
VALIDITY

 RIVALRY -- the John Henry Effect, when groups

compete to score good
 SELECTION -- when volunteers are used, people self-
select themselves
 SETTING -- something about the setting or context
contaminates the study
 TREATMENT -- the Hawthorne Effect, when people are
trying to gain attention
Identify the level of
measurement for each
of the following
1. Year in school
2. Food consumption patern
3. Life expectancy
4. Food preference
5. Food shortage
6. Food quality
7. Food security
8. Type of cooking
9. Temperature
10. Nutritional Status
 Budi Setiawan
08128095084
bsetiawan.ipb@gmail.com
@budigizi