NPM : 1833121040
Kelas : D1 - Akuntansi
Absen : 18
1. Validitas
1.1 Pengertian Validitas
Validitas adalah sutu ukuran yang menunjukkan tingkat ke validan atau kesahihan suatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid itu mempunyai validitas yang tinggi dan sebaliknya bila
tingkat validitasnya rendah maka instrumen tersebut kurang valid. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabla mampu mengukur apa yang hendak diukur/ diinginkan dan bisa mengungkap data
dari variabel yang diteliti. Validitas instrumen terbagi dalam validitas internal, (validitas konstruk
/constract validity dan validitas isi / contect validity) dan validitas eksternal / empiris
1.2 Macam-macam validitas itu ada tiga yang sering digunakan dalam penyusunan instrument
yaitu:
a. Validitas isi
adalah setiap konsep harus dikembangkan indikator-indikatornya, dengan adanya
indikator dari setiap konsep maka bangun pengertian akan nampak dalam memudahkan dalam
menetapkan cara pengukuran.
b. Validitas bangun
adalah pengertian yang berkenaan dengan kesannggupan alat ukur untuk mengukur
pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Dan semua itu tekandung dalam
konsep kemampuan, minat sebagai variabel penelitian dalam berbagai bodang kajian itu
haruslah jelas apa yang ingin diukurnya
c. Validitas ramalan
itu dikaitkan dengan kreteria tertentu, dalam validitas ini diutamakan bukan isi testai
kreteria tertentu. Dan alat ukurnya berupa motivasi belajar, motivasi bisa digunakan meramal
prestasi bila skor yag diperoleh dri ukuranpertama validitas. Validitas ramalan ini mempunyai
dua makna yaitu validitas jangka pendek dan validitas jangka panjang. Validitas jangka pendek
artinya daya ramal alat ukur tersebut hanya untuk masa yang tidak lama dan waktu tersebut
berkorelasi pada waktu yang sama .sedangkan validitas jangka panjang mengandung makna
skor akan berkorelasi juga di kemmudian hari
Ketiga validitas diatas bisa digunakan dalam menyusun instrument penelitian, minimal
validitas yang digunakan adalah dua validitas, diantaranya validitas isi dan validitas bangun.
Rumus Validitas:
s2=¿ ¿
2. Reabilitas
2.1 Pengertian Rentabilitas
Reabilitas menunjuk pada sesuatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya
untuk dignakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik.
Intrumen yang baik tidak mungkin bersifat tendenslus mengarahkan responden untuk
memilih jawaban- jawaban tertentu. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan.
Sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya akan tetap sama ( konsisten). Pengujian
reabilitas dapat dilakukan secara eksternal ( staility / test retest, equivalent atau gabungan
kedunya ) dan secara inernal ( analisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen.
2.2 Salah satu syarat agar hasil ukuran suatu tes dapat dipercaya ialah tes tersebut harus
mempunyai reabilitas yang memadai:
a. Reabilitas konsistensi tanggapan
b. Reabilitas konsistensi gabungan item
2.3 Reliabilitas instrumen dapat diuji dengan dua cara, yaitu uji reliabilitas eksternal dan
internal.
- Reliabilitas Eksternal
Teknik paralel (double test double trial). Dengan menggunakan teknik ini peneliti
menyusun dua perangkat instrumen. Kedua instrumen tersebut sama-sama diuji cobakan
kepada sekelompok responden saja (responden mengerjakan dua kali) kemudian hasil dua
kali tes uji coba tersebut dikorelasikan dengan korelasi Pearson
rumus:
r xy=¿ N ∑ XY −¿¿ ¿¿
- Reliabilitas Internal
Uji reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari hasil uji coba.
Untuk menguji reliabilitas internal dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya
adalah rumus Alpha. Penggunaan rumus Alpha didasarkan atas pertimbangan bahwa rumus
ini dapat digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen yang skornya berbentuk skala 1 – 5.
Selain itu, teknik ini pun cocok dilakukan untuk mencari reliabilitas tes bentuk uraian
(Arikunto, 1986 : 163).
Rumus:
r σ
11=
[ k
]
(k−1)[ ]∑2
b
1− 2
σt
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
b 2 = jumlah varians butir
t 2 = varians total