OLEH:
SAVIRAISLAMIATI PATTIKALOBA
2017 30 101
KONSENTRASI GENERAL
STIEM BONGAYA
MAKASSAR
2020
PERSETUJUAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI
SAVIRAISLAMIATI PATTIKALOBA
201730101
KONSENTRASI GENERAL
Makassar, 2020
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI) PROPOSAL
TANGGAL SEMINAR :
KONSENTRASI : GENERAL
JUDUL :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Rahman Pura , S . E . , M . Si , Ak , CA
NIDN .003017602
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian........................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian...................................................................... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 7
A. Tinjauan Teoritis......................................................................... 7
1. Pengertian Akuntansi............................................................ 7
2. Pengertian Akuntansi Sektor Publik..................................... 7
3. Akuntansi Keuangan Daerah................................................. 8
4. Elemen-eleman Akuntansi Sektor Publik............................. 8
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah........................... 9
6. Pengertian Pendapatan Asli Daerah...................................... 10
7. Jenis-jenis Pendapatan Asli Daerah...................................... 11
8. Pengertian Dana Alokasi Umum........................................... 11
9. Tahapan Perhitungan Dana Alokasi Umum.......................... 12
10. Pengertian Dana Alokasi Khusus.......................................... 12
11. Tahap Perhitungan Dana Alokasi Khusus............................. 13
B. Penelitian Terdahulu................................................................... 16
III. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS...................... 19
A. Kerangka Konseptual.................................................................. 19
B. Hipotesis...................................................................................... 20
IV. METODE PENELITIAN............................................................... 21
iv
A. Pendekatan Penelitian................................................................. 21
B. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................... 21
C. Populasi dan Sampel................................................................... 21
1. Populasi................................................................................. 21
2. Sampel................................................................................... 21
D. Metode Pengumpulan Data......................................................... 22
1. Jenis Data.............................................................................. 22
2. Sumber Data.......................................................................... 22
3. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 22
E. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel......................... 22
F. Uji Asumsi Klasik....................................................................... 23
1. Uji Normalitas....................................................................... 23
2. Uji Multikolonieritas............................................................. 24
3. Uji Heterokedasitas............................................................... 24
G. Metode Analisis.......................................................................... 25
1. Analisis Deskriptif................................................................ 25
2. Analisis Statistik Inferensial................................................. 25
H. Uji Hipotesis................................................................................ 26
1. Uji Simultan.......................................................................... 26
2. Uji Parsial.............................................................................. 27
3. Uji Koefisien Determinasi Adjusted..................................... 27
I. RANCANGAN PENELITIAN................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 29
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah otonomi daerah merupakan hal yang hidup dan
berkembang sepanjang masa sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan masyarakat. Urusan-urusan pemerintahan yang
diserahkan kepada Pemerintah Daerah dapat diperluas atau
dipersempit tergantung kepada pertimbangan kepentingan Nasional
dan Kebijaksanaan Pemerintah, semuanya dilakukan menurut
prosedur ketentuan peraturan-peraturan yang berlaku.sebagai
perwujudan dari cita desentralisasi tersebut, maka langkah-langkah
penting sudah dilakukan oleh pemerintah. Lahirnya berbagai
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pemerintahan
Daerah membuktikan bahwa keinginan untuk mewujudkan cita-cita
ini terus berlanjut. Sekalipun demikian, kenyataan membuktikan
bahwa cita-cita tersebut masih jauh dalam terealisasinya.
Otonomi Daerah masuk sebagai harapan ketimbang sebagai
kenyataan yang telah terjadi. Sumber keuangan yang asli, misalnya
pajak dan retribusi daerah. Dalam UU No 32/2004 dijelaskan bahwa
untuk pelaksanaan kewenangan pemda, pempus akan mentransfer
Dana Perimbangan yang diantaranya adalah Dana Alokasi umum
(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil.
Dana alokasi umum adalah bagian terpenting dari sebagian
besar pendapatan pemerintahan daerah di Indonesia. Dua puluh lima
persen dari pendapatan domestik bersih atau total pendapatan
domestik dikurangi bagi hasil dalam anggaran pemerintah pusat
dialokasikan untuk DAU. Dari jumlah itu, 10 persen akan
dialokasikan untuk pemerintah provinsi dan 90 persen untuk
pemerintah kabupaten/kota. Alokasi DAU untuk pemerintah daerah
didasarkan pada formula, dengan beberapa penyesuaian. Prinsip
dasar formula DAU adalah konsep kesenjangan fiskal dimana DAU
yang dialokasikan harus mengisi kesenjangan antara kebutuhan dan
kapasitas pemerintah daerah jika kebutuhan lebih dari kapasitas.
1
2
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh dana alokasi umum terhadap
pendapatan asli daerah di Kabupaten Takalar.
2. Untuk mengetahui pengaruh dana alokasi khusus terhadap
pendapatan asli daerah di Kabupaten Takalar.
3. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi berpengaruh
terhadap pendapat asli daerah di Kabupaten Takalar.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
i. Memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan mengenai pengaruh dana alokasi umum
dan dana alokasi khusus serta pertumbuhan ekonomi
terhadap pendapatan asli daerah.
6
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian Akuntansi
Menurut Kieso et al., (2011 : 2), “Karakteristik penting
Akuntansi adalah pengidentifikasian, pengukuran, dan
pengomunikasian informasi keuangan tentang entitas ekonomi
kepada pihak yang berkepentingan”.
Menurut Weygandt et al., (2007 : 4-5), “Akuntansi
merupakan suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan,
mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi
dari suatu organisasi kepada para pengguna yang
berkepentingan”.
Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
akuntansi merupakan proses mengidenfinisikan, mengatur,
memproses data yang kemudian akan dilaporkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan. Dimana informasi tersebut akan digunakan untuk
mengambil keputusan yang jelas, tegas dan berguna untuk
kesejahteraan perusahaan.
2. Pengertian Akuntansi Sektor Publik
Pengertian akuntabilitas publik menurut Mardiasmo (2002 : 20)
adalah sebagai berikut:
“Akuntabilitas publik adalah kewajiban pemegang amanah
(agent) untuk memberikan pertanggung jawaban, menyajikan,
melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan
yang menjadi tanggung jawabnya kepada pemberi amanah
(principal) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta
pertanggung jawaban tersebut”.
Pengertian Akuntansi Sektor Publik menurut Indra Bastian
(2010 : 6) menyebutkan bahwa:
7
8
2. Tahap Administratif
3. Tahapan Teknis
4. Tahapan Politisi
B. Penelitian Terdahulu
A. Kerangka Konseptual
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Dana
Alokasi Umum, selanjutnya disebut DAU adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan
tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk
mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan
Desentralisasi. DAU bertujuan untuk pemerataan kemampuan
keuangan antar-daerah yang dimaksudkan untuk mengurangi
ketimpangan kemampuan keuangan antar-daerah melalui
penerapan formula yang mempertimbangkan kebutuhan dan
potensi daerah.
DAU atau Dana Alokasi Umum menurut Brojonegoro dan
C.Risyana dan Sidik, dkk (2001:155), “ Dana Alokasi Umum
adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan
antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi.
Menurut Halim (2014:16) Dana Alokasi Khusus (DAK)
adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan
kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai
dengan prioritas nasional.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Dana
Alokasi Khusus, selanjutnya disebut DAK, adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai
dengan prioritas nasional.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Halim dan Kusufi
(2012) merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari
sumber ekonomi asli daerah. Kelompok pendapatan asli daerah
19
20
Indikator :
Dana APBN
Pemerataan kemampuan keuangan
daerah
Brojonegoro dan C.Risyana dan Sidik,
dkk (2001:155)
Dana alokasi
umum ()
Pendapatan asli
daerah (y)
Dana alokasi
khusus ()
Indikator :
Pendapatan yang bersumber dari hasil
pajak
Pendapatan yang bersumber dari hasil
Indikator : distribusi
Dana APBN Pendapatan yang bersumber dari hasil
Dialokasikan kepada daerah pengelolaan kekayaan daerah
tertentu Herlina Rahman (2005:38)
Halim (2014:16)
21
B. Hipotesis
Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka
penulis mengambil hipotesis sebagai dugaan/jawaban sementara,
yaitu:
H1: pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap pendapatan asli
daerah di Kabupaten Takalar.
H2: pengaruh Dana Alokasi Khusus terhadap pendapatan asli
daerah di Kabupaten Takalar
H3: pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap pendapatan
asli daerah di Kabupaten Takalar
IV. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif.
Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu bentuk
laporan keuangan tentang Pendapatan Asli Daerah, Dana
Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus Kabupaten
Takalar.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Takalar
melalui website https://takalarkab.bps.go.id/. waktu yang
digunakan untuk penelitian ini yaitu kurang lebih 1 bulan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti.
Populasi adalah kumpulan dari unit pengamatan
biasanya didefinisikan dengan cakupan wilayah dan
waktu serta definisi dari unit pengamatan tersebut.
Populasi adalah totalitas semua nilai yang dihasilkan
dari perhitungan atau pengukuran secara kuantitatif
maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai
sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin
dipelajari (sunyonto 2012).
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono
(2002) dalam Ety Rochaety dkk, 2009 : 35) Teknik
penelitian sampel dilakukan dengan Purposive
sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel
yang sesuai dengan kriteria yang di tentukan.
Populasi yang akan dijadikan sampel adalah populasi
yang memenuhu kriteria. Kriteria penentuan sampel
pada penelitian ini yaitu:
21
22
β 1−2=Koefisien Regresi
H. Uji Hipotesis
1. Uji Simultan (Uji F)
Menurut Sugiyono (2014: 223) bahwa Uji F merupakan
pengujian untuk menguji pengaruh simultan antara
variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat
(dependen)”. Uji F digunakan untuk menguji hipotesis
penelitian ini, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
n−k −1 R2
F= ( k )( 1−R2 )
27
I. Rancangan Penelitian
Tabel Rancangan Penelitian
NO URAIAN BULAN
KEGIATAN FEB MAR APR MEI JUN
PENELITIAN
1 Penyusunan
Proposal
2 Seminar
Proposal
3 Pengambilan
Data
4 Analisis dan
Pengolahan Data
29
5 Skripsi (Ujian
Meja)
DAFTAR PUSTAKA
29
30