Anda di halaman 1dari 5

URGENSI FILSAFAT ILMU BAGI

SEORANG PENDIDIK DAN ATAU


AHLI PENDIDIKAN DASAR

Filsafat secara etimologis berasal dari kata philos yang berarti suka atau
cinta dan Sophia yang berarti kebijaksanaan atau kebenaran (Hamied & Komar,
2013). Menurut pengertian tersebut, filsafat dapat didefinisikan sebagai sebuah
upaya pencarian kebenaran melalui proses bertanya.

Pengertian filsafat menurut Keraf & Dua (2001) adalah cara berpikir atau
sistem pemikiran yang bersifat terbuka untuk dipertanyakan kembali karena awal
dari filsafat itu adalah merupakan pertanyaan mengenai segala sesuatu dan
jawabannya juga masih dapat terus dipertanyakan kembali. Sejalan dengan
pengertian filsafat secara etimologis, yaitu cinta dan kebenaran, filsafat adalah
sebuah upaya pencarian kebenaran melalui proses bertanya. Filsafat juga dapat
diartikan sebagai metode atau kecenderungan mengenai sikap bertanya seseorang
mengenai sebuah kebenaran, idea atau konsep tertentu.

Definisi lainnya mengenai filsafat dikemukakan oleh Wattimena (2008),


yaitu filsafat merupakan suatu aktifitas berpikir yang didasari akal sehat dan
pemikiran rasional dan jawabannya didapat dengan mengolah informasi yang
didapat dari panca indera serta dari suatu penyelidikan atau penelitian.

Menurut Suriasumantri (1998:33), “filsafat ilmu merupakan bagian dari


epistemologi yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu”. Sedangkan menurut
Keraf & Dua (2001:23) “filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang yang
mempersoalkan dan mengkaji segala persoalan yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan”.

Keraf & Dua (2001) mendefinisikan ilmu pengetahuan sebagai


keseluruhan pemikiran atau ide dan pemahaman yang dimiliki manusia mengenai
dunia dan isinya atau dapat disebut juga sebagai sistem pengetahuan manusia
yang telah dibakukan secara sistematis.

Filsafat ilmu memiliki fungsi untuk menemukan tujuan pendidikan dan


juga model pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar,
sehingga tujuan dan metode tersebut dapat relevan dengan hakikat keilmuan dan
juga dapat membantu perkembangan ilmu pengetahuan (Hamied & Komar, 2013).

Selain itu, menurut Keraf & Dua (2001:24), fungsi dari filsafat ilmu
adalah untuk “membuka pikiran kita untuk mempelajari dengan serius proses
logis dan imajinatif dalam cara kerja ilmu pengetahuan”.

Sebagai seorang pendidik yang fokus mempelajari atau menyampaikan


ilmu pengetahuan haruslah memahami filsafat ilmu beserta tugasnya dikarenakan
dalam menghadapi suatu ilmu pengetahuan kita tidak bisa hanya menerimanya
tanpa melakukan pemikiran yang ilmiah dan logis mengenai ilmu tersebut, apakah
benar atau salah, ataukah apa sesuai atau tidak. Sama halnya dengan seorang ahli
pendidikan, khususnya ahli pendidikan dasar, yang membutuhkan cara berpikir
atau filsafat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan ke-SD-an dan mencari cara
atau metode tertentu dalam memecahkan masalah pendidikan. Hal tersebut sejalan
dengan tujuan Prodi Pendidikan Dasar UPI antara lain:

Menghasilkan berbagai karya ilmiah bermutu di bidang pendidikan ke-SD-


an yang mendapat pengakuan di tingkat nasional, regional dan
internasional dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk
mendiseminasikan gagasan-gagasan baru yang dapat memberikan
kontribusi yang bermakna bagi pengembangan dan peningkatan mutu
pendidikan ke-SD-an di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.
(Leaflet Program Studi Pendidikan Dasar Program Magister dan Doktor,
2014):

Namun kenyataan yang ada sekarang belum mencerminkan realisasi dari


tujuan Prodi Pendidikan Dasar UPI, seperti yang dinyatakan oleh Tim
Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI (2007) bahwa pendidikan di Indonesia
kurang berkembang dan hal tersebut disebabkan oleh penelitian empiris dalam
bidang pendidikan mengalami kesulitan sehingga banyak model atau metode
pembelajaran yang digunakan di Indonesia yang merupakan hasil penelitian dari
negara lain yang kurang sesuai dengan keadaan sosio-kultural di Indonesia.

Oleh karena itu, demi untuk memajukan pendidikan di Indonesia, para


pendidik dan ahli di bidang pendidikan khususnya pendidikan dasar diharuskan
untuk memahami filsafat ilmu dan penggunaannya untuk memajukan pendidikan
di Indonesia.
KESIMPULAN
Dalam memecahkan masalah, khususnya masalah dalam pendidikan, dan
untuk memajukan pendidikan, khususnya pendidikan dasar di Indonesia,
dibutuhkan ilmu pengetahuan dan filsafat. Sebagai pendidik dan ahli pendidikan
dasar yang selalu dihadapkan pada masalah-masalah pendidikan, kedudukan
filsafat ilmu menjadi sangat penting dalam menganalisis kebenaran dan
kesesuaian sebuah ilmu pengetahuan serta dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan juga dalam mencari metode terbaik dalam memecahkan masalah
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Hamied & Komar. (2013). Filsafat Ilmu. Sekolah Pascasarjana Universitas


Pendidikan Indonesia.

Keraf, A. L. & M. Dua. (2001). Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis.


Yogyakarta. Kanisius.

Wattimena, R. (2008). Filsafat & Sains: Sebuah Pengantar. Jakarta: Grasindo.

Suriasumantri, J. S. (1998). Filsafat Ilmu. Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:


Pustaka Sinar Harapan.

Leaflet Program Studi Pendidikan Dasar Program Magister dan Doktor. (2014).

Anda mungkin juga menyukai