Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) FILSAFAT PENDIDIKAN 2023

Nama : Desry Dorayani Sinaga


NIM. :2231142011
Kelas : B Musik
Dosen pengampu : Masta Marselina Sembiring, S.Pd., M.Pd.

Soal dan jawaban


1. Menurut pendapat Anda, faktor apakah yang paling utama yang menyebabkan lahirnya
filsafat !
Serta Jelaskanlah dengan contoh cabang Filsafat berikut:
a. Ontologis
b. Epistemologis
c. Aksiologis

Jawab :
Menurut saya, faktor utama dari lahirnya filsafat adalah karena rasa ingin tahu
seseorang. Rasa ingin tahu kita sebagai manusia untuk mengetahui alam semesta dan
sekelilingnya termasuk pertanyaan-pertanyaan tentang asal-usul, tujuan hidup, dan makna
kehidupan. Dari rasa ingin tahu tersebut, muncullah 4 faktor yang menjadi penyebab
munculnya filsafat, yaitu : Keraguan, Ketakjuban, Ketidakpuasan dan Hasrat bertanya. Dari
hal tersebutlah Para ahli pikir kemudian mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
mendasar tersebut melalui akal pikir mereka sehingga mendapatkan jawaban yang dapat
diterima oleh akal.
a. Ontologis
Ontologis berarti ilmu yang membahas tentang hakiket sesuatu yang ada/berada atau
dengan kata lain artinya ilmu yang mempelajari tentang “yang ada” atau dapat dikatakan
berwujud dan berdasarkan pada logika.
Contoh: Pertanyaan ontologis dapat berkaitan dengan eksistensi Tuhan. Apakah
Tuhan itu nyata? Apakah Tuhan ada? Bagaimana kita mendefinisikan keberadaan Tuhan?
Diskusi dalam ontologi akan melibatkan pemikiran mendalam tentang keberadaan dan
realitas Tuhan.
b. Epistemologis
Kajian epistemologis membahas tentang bagaimana proses mendapatkan ilmu
pengetahuan, hal-hal apakah yang harus diperhatikan agar mendapatkan pengetahuan yang
benar, apa yang disebut kebenaran dan apa kriterianya. Objek telaah epistemologi adalah
mempertanyakan bagaimana sesuatu itu datang, bagaimana kita mengetahuinya, bagaimana
kita membedakan dengan lainnya, jadi berkenaan dengan situasi dan kondisi ruang serta
waktu mengenai sesuatu hal.
Contoh : Dalam epistemologis, manusia dapat bertanya tentang sumber pengetahuan,
misalnya, apakah pengetahuan berasal dari pengalaman atau dari akal budi? Bagaimana kita
tahu bahwa pengalaman atau akal budi kita dapat diandalkan sebagai dasar pengetahuan yang
benar dan dapat dijustifikasi?
c. Aksiologis
Aksiologis adalah ilmu yang membicirakan tentang tujuan ilmu pengetahuan itu
sendiri. Jadi, aksiologis merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang
sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia
kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan
dijalan yang baik pula karena akhir-akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu
pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan dijalan yang tidak benar.
Contoh : Dalam aksiologis moral, filsuf dapat mempertanyakan apakah tindakan-
tindakan moral memiliki keberlakuan universal atau apakah nilai-nilai moral bersifat relatif
tergantung pada budaya atau situasi. Mereka juga dapat mengeksplorasi konsep keadilan,
kebebasan, atau kebahagiaan dan mencari pemahaman mendalam tentang sifat nilai-nilai ini
dalam konteks kehidupan manusia.
2. Berilah penjelasan tentang hubungan Filsafat dengan Pendidikan, serta apa tujuan dan
manfaat bagi kita sehingga materi ini dianggap penting untuk dipelajari?
Jawab :
Filsafat sebagai pandangan hidup berisi nilai-nilai dan kebenaran yang dijunjung
tinggi oleh penganutnya sekaligus merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua
aspek hidup dan kehidupan manusia, masyarakat dan bangsa. Pendidikan sebagai suatu
Lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem-sistem norma tingkah laku
perbuatan yang didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh Lembaga
Pendidikan dan tenaga kependidikan (termasuk guru) dalam suatu masyrakat . Untuk
menjamin pelaksanaan pendidikan efektif, maka dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan
ilmiah sebagai asas normatif dan pedoman pelaksanaan.
Tujuan dan manfaatnya adalah filsafat pendidikan memberikan fondasi tanggung
jawab kepada calon-calon guru tentang hakikat setiap praktik pembelajaran di sekolah.
Kajian filsafat melatih mereka untuk memikirkan setiap apa yang harus dilakukan dan alasan-
alasannya.
3. Kurikulum 2013 yang digunakan sudah berganti dengan Kurikulum Merdeka, Coba Anda
analisis dan berikan penjelasan apa keterkaitan hal tersebut dengan Filsafat Pendidikan? Dan
berikan tanggapan Anda tentang perubahan Kurikulum tersebut!
Jawab :
Keterkaitan antara perubahan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka dengan
Filsafat Pendidikan adalah bahwa kedua kurikulum tersebut mencerminkan nilai-nilai dan
pandangan filsafat tentang tujuan dan pendekatan pendidikan. Pemilihan dan perubahan
kurikulum adalah keputusan yang melibatkan pemikiran filsafat mengenai tujuan pendidikan,
pandangan tentang proses belajar mengajar, dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam
sistem pendidikan.
Kurikulum Merdeka Belajar adalah inovasi dalam pendidikan Indonesia yang
bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Kurikulum ini
memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih minat belajar mereka, mengurangi
beban akademik, dan mendorong kreativitas guru. Menurut saya, kurikulum Merdeka baik
karena memberikan kebebasan pada siswa dalam menentukan jalan belajarnya sendiri,
sehingga dapat membantu mereka dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki secara
optimal. Namun tetap saja, setiap hal pasti memiliki kekurangan. Dalam hal ini, kurikulum
Merdeka dapat menimbulkan perbedaan dalam standar pendidikan antara satu daerah dengan
daerah lainnya. Selain itu, kebebasan yang diberikan pada siswa dalam menentukan jalan
belajarnya sendiri dapat menimbulkan kebingungan pada siswa, terutama bagi mereka yang
belum memiliki pemahaman yang cukup tentang bidang study yang mereka pilih.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada
siswa untuk menentukan jalan belajarnya sendiri, namun juga menimbulkan kontroversi
masyarakat. Akibatnya, Ada yang mendukung dan ada juga yang menolak. Penting bagi
pemerintah untuk menyediakan sumber daya yang cukup untuk menangani tantangan
Kurikulum Merdeka dan menjaga kualitas pendidikan Indonesia dan bagi guru, perlu ada
pelatihan dan dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang
efektif bagi siswa. Dengan langkah-langkah yang tepat, Kurikulum Merdeka dapat
menjadikan solusi yang baik bagi pendidikan di Indonesia.
4. Jelaskan Perbedaan Implikasi Aliran Filsafat Idealisme, Realisme dan Pragmatisme dalam
Pendidikan !
Jawab :
a. Idealisme
Paham pemikiran idealisme meyakini bahwa pada hakekatnya dunia ini hanya spritual
dan tidak meyakini pengaruh material atau fisik. Bahwa dibalik semua kejadian fisik atau
material itu merupakan aktualisasi dari spritual yang ada. Filsafat idealisme memandang
bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik.
Impilikasinya, mendorong anak didik untuk mencari kebenaran. Mencari kebenaran
dan hidup dalam kebenaran tersebut berarti bahwa individu-individu pertama kali harus
mengetahui kebenaran tersebut.
b. Realisme
Filsafat realisme menekankan bahwa hakikat realitas bersifat alamiah, hadir dengan
sendirinya. Keberadaan dan makna suatu benda di dunia tidak berkaitan dengan persepsi
manusia terhadap hal tersebut. Begitu pula dengan manusia, hakikatnya bergantung pada apa
yang dikerjakannya.
Implikasinya, filsafat pendidikan realisme menekankan pada keterampilan peserta
didik dalam menyesuaikan diri di lingkungan alam maupun lingkungan sosial
c. Pragmatisme
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran
sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. Oleh sebab itu
kebenaran sifatnya menhadi relatif tidak mutlak.
Implikasinya, Pragmatisme memandang bahwa pengetahuan yang benar adalah
pengetahuan yang berguna bagi kehidupan individu. Oleh karenanya, pendidikan harus dibuat
secara terbuka dan seluwes mungkin sehingga tidak mengekang kebebasan serta kreatifitas
peserta didik serta penghormatan dan penerapan terhadap prinsip-prinsip pendidikan berbasis
pengalaman dan pendidikan yang berpusat pada subyek didik.
5. Dari berbagai aliran Filsafat Pendidikan, aliran yang mana menurut anda yang sesuai
dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini? Jelaskan dan berikan alasan anda?
Jawab :
Menurut saya, aliran Progresivisme. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang
memberikan keleluasaan kepada pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar mereka. Sama halnya
dengan aliran Progresivisme. Progresivisme adalah salah satu aliran filsafat pendidikan
modern yang menginginkanadanya perubahan mendasar terhadap pelaksanaan pendidikan ke
arah yang lebih baik, berkualitas dan memberikan kemanfaatan yang nyata bagi peserta didik.
Aliran progresivisme menekankan pentingnya dasar-dasar kemerdekaan dan kebebasan
kepada peserta didik. Peserta didik diberikan keleluasaan untuk mengembangkan bakat dan
kemampuan yang terpendam dalam dirinya tanpa terhambat aturan-aturan formal yang
terkadang justru membelenggu kreativitas dan daya pikirnya untuk menjadi lebih baik.
Dengan adanya kurikulum merdeka, yang menekankan kebebasan ini, saya berharap
pendikan di Indonesia menjadi semakin maju dan berkualitas, dan ke depannya mampu
memberikan dampak positif secara langsung terhadap kemajuan bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai