Anda di halaman 1dari 2

1.

Filsafat pendidikan adalah filsafat yang memandang pendidikan sebagai proses


memanusiakan peserta didik sehingga mampu berkembang dan beraktualisasi diri
dengan segenap potensi asli yang ada dalam dirinya. Ilmu pengetahuan berkembang
dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia.jika ditanya mengapa filsafat
pendidikan perlu untuk dipelajari karena Ilmu pengetahuan merupakan upaya khusus
manusia untuk menyingkapkan realitas, supaya memungkinkan manusia
berkomunikasi satu sama lain, membangun dialog dengan mengakui yang lain, dan
meningkatkan harkat kemanusiaannya,dengan cara menggabungkan filsafat dan
pendidikan maka dari itu kami yang akan menjadi seorang guru sangat penting
mempelajari ini agara peserta didik kelak mampu mengembangkan potensi diri.
Marczyk dkk. (2005) mengemukakan definisi ilmu sebagai suatu pendekatan
metodologis dan sistematik untuk memperoleh pengetahuan baru.

Reference :
Marczyk, G., DeMatteo, D., & Festinger, D. 2005. Essential of Research Design and
Methodology. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Jujun S. Suriasumantri, Ilmu dalam Perspektif, 2001,(Cet.XV, Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia)

2. Menurut saya aliran essensialime lebih cocok diterapkan di sekolah dasar di


indonesia. Karena Essensialisme menekankan pentingnya pewarisan budaya dan
pemberian pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik agar dapat menjadi
anggota masyarakat yang berguna. Matematika, sains dan mata pelajaran lainnya
dianggap sebagai dasar-dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup di
masyarakat. Filsafat Essensialisme merupakan filsafat pendidikan konservatif yang
dirumuskan sebagai suatu kritik terhadap praktek pendidikan progresif di sekolah-
sekolah, para essensialisme berpendapat bahwa fungsi utama sekolah adalah
menyampaikan warisan budaya dan sejarah kepada generasi muda dimana pendidikan
harus menanamkan nilai-nilai luhur yang tertata jelas. Dasar pijakan aliran ini lebih
fleksibel dan terbuka untuk perubahan, toleran, dan tidak ada keterkaitan dengan
doktrin tertentu. Esensialisme secara umum menekankan pada pilihan kreatif,
subjektifitas pengalaman manusia 
Reference :
power point pendekatan-pendekatan dalam teori pendidikan (Hazal Fitri, M.Pd)
kompasiana.com

3. Dimensi Ontologi adalah bagian filsafat yang paling umum, atau merupakan bagian
dari metafisika, dan metafisika merupakan salah satu bab dari filsafat. Obyek telaah
ontologi adalah yang ada tidak terikat pada satu perwujudan tertentu, ontologi
membahas tentang yang ada secara universal, yaitu berusaha mencari inti yang dimuat
setiap kenyataan yang meliputi segala realitas dalam semua bentuknya.
Dimensi epistemologi membahas tentang bagaimana proses mendapatkan ilmu
pengetahuan, hal-hal apakah yang harus diperhatikan agar mendapatkan pengetahuan
yang benar, apa yang disebut kebenaran dan apa kriterianya. Objek telaah
epistemologi adalah mempertanyakan bagaimana sesuatu itu datang, bagaimana kita
mengetahuinya, bagaimana kita membedakan dengan lainnya, jadi berkenaan dengan
situasi dan kondisi ruang serta waktu mengenai sesuatu hal.20 Jadi yang menjadi
landasan dalam tataran epistemologi ini adalah proses apa yang memungkinkan
mendapatkan pengetahuan logika, etika, estetika, bagaimana cara dan prosedur
memperoleh kebenaran ilmiah, kebaikan moral dan keindahan seni, apa yang disebut
dengan kebenaran ilmiah, keindahan seni dan kebaikan moral.
Dimensi aksiologi adalah untuk apa pengetahuan itu digunakan? Bagaimana
hubungan penggunaan ilmiah dengan moral etika? Bagaimana penentuan obyek yang
diteliti secara moral? Bagimana kaitan prosedur ilmiah dan metode ilmiah dengan
kaidah moral?25 Demikian pula aksiologi pengembangan seni dengan kaidah moral,
sehingga ketika seni tari dangdut Inul Dartista memperlihatkan goyangnya di atas
panggung yang ditonton khalayak ramai, sejumlah ulama dan seniman menjadi
berang. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penemuan nuklir
dapat menimbulkan bencana perang, penemuan detektor dapat mengembangkan alat
pengintai kenyamanan orang lain, penemuan cara-cara licik ilmuan politik dapat
menimbulkan bencana bagi suatu bangsa. Dengan membahas ketiga unsur ini manusia
akan mengerti apa hakikat ilmu itu. Tanpa hakikat ilmu yang sebenarnya,maka
manusia tidak akan dapat menghargai ilmu sebagaimana mestinya. Oleh karena itu
ketiganya tidak bisa terpisahkan.

Reference :
Bakker, Anton. Ontologi dan Metafisika Umum: Filsafat Pengada dan Dasar-Dasar
Kenyataan,Cet. VII: Yogyakarta: kanisius, 1997.
Journal uin suka

4. Menurut pendapat saya ,saya tidak setuju jika mapel agama dan bahasa arab
dihilangkan/dihapus karena dasar pendidikan diindonesia harus didasari dengan
pengetahuan agama hal itu sangat penting.dalam filsafat pendidikan juga dijelaskan
tentang pendekatan religi yaitu menyusun teori pendidikan dengan landasana agama.
Reference :
power point pendekatan-pendekatan dalam teori pendidikan (Hazal Fitri, M.Pd)

5. Dilihat dari penilain secara perspektif tentu ada baik dan buruknya. Saya setuju apa
bila beberapa matapelajaran seperti biologi,fisika dan kimia disatukan menjadi ipa
karena sisawa sd yang dibutuhkan hnya pengenalan dasar dari mata pelajaran tersebut.
Selain itu untuk pelajaran fiqih dan aqidah saya rasa tidak perlu disatukan karena dari
kajiannya cukup berbeda alangkah lebih baik jika dipisahkan. Jadi,tergantung pelajran
nya.
Reference : power point pendekatan-pendekatan dalam teori pendidikan (Hazal Fitri, M.Pd)

Anda mungkin juga menyukai