Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RUTIN 29 AGUSTUS 2022

NAMA : ADELA KAROLINA BR SIMATUPANG


NIM : 7223144019
MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

Presentasi kelompok 3

 Yang presentasi : Ridho, Jihan, yulistira


 Materi : MENGANALISIS ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN.
MENEMUKAN PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DIANTARA ALIRAN-
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Yang Bertanya saat presentasi
1. Nosanda ( KELOMPOK 4)
Pertanyaan: Apa kelebihan dan kelemahannya dari aliran realisme, cocok kah jika
diterapkan dalam sistem pendidikan saat ini?

Yang menjawab : Jihan feriska

Isi jawaban : Kelebihan aliran filsafat pendidikan realisme ini adalah Program
Pendidikan terfokus sehingga peserta didik dapat menyesuaikan diri secara tepat
dalam hidup dan dapat melaksanakan tanggung jawab sosial dalam hidup . adalah
pada tingkat pendidikan yang paling rendah anak akan menerima jenis pendidikan
yang sama. Menurutnya pembawaan dan sifat manusia sama pada semua orang. Oleh
karena itu metode, isi dan proses pendidikan harus seragam. Namun, tidak semua
manusia itu sama dalam menangkap pelajaran karena kemampuan tiap orang berbeda-
beda sehingga harus disesuaikan dalam proses pendidikan. Menurut saya cocok di
karenakan aliran realisme ini membantu peserta didik dalam mencari pengetahuan dan
kebenaran melalui kompetensi dan keahlian yang memadai. Contohnya Seperti
melakukan kegiatan pembelajaran dengan observasi dan penelitian yang bertujuan
untuk mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh dari pendidik.

Kesimpulan : aliran realisme merupakan program pendidikan terfokus yang dapat


membuat peserta didik melaksanakan tanggung jawab sosial dan menyesuaikan diri
secara tepat dalam hidup. Dan juga membantu peserta didik dalam mencari
pengetahuan dan keahlian yang memadai.

2. Fatimah (kelompok 4)
Pertanyaan: Aliran Filsafat Manakah Yang cocok diterapkan Untuk Anak sekolah
Dasar

Yang menjawab: Jihan feriska


Isi jawaban : Aliran Progresivisme Dikarenakan Aliran Progresivisme merupakan
aliran filsafat pendidikan modern yang menghendaki adanya perubahan pelaksanaan
pendidikan menjadi lebih maju. Aliran progresivisme ini mengutamakan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak dan menjadikan pendidik
hanya sebatas sebagai fasilitaor, pembimbing, dan pengarah bagi peserta didik.

Kesimpulan : Aliran yang cocok yaitu Progresivisme Dikarenakan Aliran


Progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan modern yang menghendaki
adanya perubahan pelaksanaan pendidikan menjadi lebih maju.

3. Elsadai ( kelompok 8)
Pertanyaan: Bagaimana penerapan aliran filsafat rekonstruksiniolasime dalam dunia
pendidikan sekarang ini?

Yang menjawab : Ridho

Isi jawaban : Penerapan aliran filsafat rekonstruksionalisme dalam dunia pendidikan


sekarang ini sangat bagus sekali dimana berguna untuk membantu peserta didik untuk
menjadi generasi yang utuh, yang pandai dalam bidang pengetahuan, bermoral,
berbudi luhur, peka terhadap orang lain, dan beriman

Kesimpulan: Penerapan Filsafat Rekonstruksionisme dalam Dunia pendidikan


sekarang ini adalah membantu peserta didik untuk menjadi generasi yang utuh,yang
pandai dalam bidangp bermoral,berbudi luhur,peka terhadap orang lain, beriman dan
lainnya.

4. Tengku Dhika (kelompok 6)


Pertanyaan: Di dalam Aliran Idealisme ada pendidikan fleksibel apa yang di maksud
dengan pendidikan fleksibel itu?

Yang menjawab: Ridho

Isi jawaban: Yang dimaksud dengan pendidikan yang fleksibel adalah pendidikan
yang harus sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik, sebagaimana
contoh kurikulum 2013 yang kita gunakan saat ini, sudah sangat sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan para peserta didik

Kesimpulan: pendidikan fleksibel adalah pendidikan yang harus sesuai dengan


kemampuan dan kebutuhan peserta didik dan sesuai dengan perkembangan zaman

5. Alfa ( kelompok 4)
Pertanyaan: Berikan contoh yg berkaitan dengan aliran idealisme yang ada di
dindonesia ?
Yang menjawab : Ridho

Isi jawaban : Contoh implementasi filsafat idealisme di Indonesia bisa kita lihat di
sekolah dasar dimana Disaat guru mengadakan ulangan, lalu siswa memilih untuk
tidak mencontek karena dia memiliki keyakinan atas jawaban dan usaha yang sudah
dilakukan. Hal tersebut merupakan bentuk percaya diri atas kemampuan yang dimiliki
oleh peserta didik tersebut karena penerapan aliran idealisme yang dimilikinya

6. Paidill ( kelompok 2)

Pertanyaan: Bagaimana pengaruh aliran materialisme dalam filsafat pendidikan?

Yang menjawab : yulistira

Isi jawaban : Aliran Materialisme memberikan beberapa pengaruh dalam filsafat


pendidikan di antaranya proses pendidikan yang menekankan keterampilan dan
pengetahuan akademis yang empiris sebagai hasil kajian sains, serta perilaku sosial
sebagai hasil belajar

Kesimpulan: Aliran materialisme memberikan beberapa pengaruh dalam filsafat


pendidikan diantaranya proses pendidikan menekankan pentingnya keterampilan dan
pengetahuan akademik yang sebagai hasil kajian sains serta perilaku sosial sebagai
hasil hasil belajar berarti kesimpulannya aliran yang mengedepankan materi dalam
pengaplikasian sistem pendidikan

7. Halilah ( kelompok 8)
Pertanyaan : Apakah aliran progresivisme diterapkan di Indonesia?

Yang menjawab : Yulistira

Isi jawaban :Ya di terapkan, hal ini dapat di lihat dari contoh pelaksanaan aliran
progresivisme di Indonesia yaitu seperti dalam kebebasan nilai, kebebasan untuk
memilih jurusan saat masa perkuliahan maupun masa SMA, kebebasan bagi siswa
dalam mengajukan pendapat saat kegiatan pembelajaran. kebebasan pendidikan yang
sesuai dengan minat dari peserta didik itu sendiri, dan lain sebagainya

Kesimpulan : Berarti aliran progresivisme diterapkan dalam hal seperti misalnya


siswa bisa memilih jurusan yang mereka mau sendiri untuk masuk ke dalam sekolah
menengah atas/kejuruan. Tetapi melalui proses berupa tes psikologi agar
memantapkan mereka dalam memilih jurusan tersebut. Dan itu sudah membuktikan
bahwa aliran tersebut diterapkan di Indonesia

KESIMPULAN KELOMPOK 2
Aliran filsafat pendidikan yang kita gunakan dalam proses pelajaran sangat
mempengaruhi karakter peserta didik kedepannya. Masing-masing aliran
memiliki ciri-ciri dan pengaruh terhadap pendidikan filsafat pendidikan
eksistensialisme bersifat humanistis, progresivisme merupakan pendidikan
berpusat pada nilai-nilai luhur yang kekal dan di anggap kuat untuk menjadi
pandangan hidup, esensialisme merupakan aliran filsafat yang mendukung
peralihan perenialisme, rekonstruksionisme adalah aliran pendukung
progresivisme yang memfokuskan pendidikan pada karakter sosialisasi peserta
didik.

Pendapat ahli tentang aliran aliran filsafat


1. Idealisme
Idealisme merupakan aliran yang meyakini bahwa kenyataan atau realitas terdiri dari
jiwa dan ide-ide. Kata idealisme berasal dari kata “idea” yang artinya sesuatu yang
hadir dalam jiwa. Aliran ini menjadi awal yang penting bagi perkembangan cara
berpikir manusia. Pemikiran dasar aliran ini pun ternyata pernah dipaparkan oleh
Plato, menurutnya realitas yang paling dasar adalah sebuah ide, sedangkan realitas
yang dapat dilihat oleh manusia adalah bayangan dari ide tersebut.

2. Rasionalisme
Aliran rasionalisme merupakan aliran yang mengutamakan akal sebagai satu-satunya
sumber pengetahuan yang dapat dipercaya. Bagi para tokohnya, akal merupakan aset
terpenting yang dimiliki oleh manusia untuk menemukan, memperoleh, hingga
menguji sebuah pengetahuan. Mereka juga meyakini bahwa akal memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam hidup, segala
permasalahan dapat diselesaikan dan dipecahkan melalui akal.

3. Empirisme
Aliran yang satu ini berfokus pada pengalaman yang dimiliki seseorang sebagai
sumber dari pengetahuan. Empirisme ini berasal dari bahasa Yunani yang memiliki
arti pengalaman inderawi atau pengalaman observasi melalui panca indera.
Empirisme merupakan aliran yang sangat bertentangan dengan rasionalisme, menurut
para tokohnya pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga panca indera
merupakan sumber yang paling jelas dan pasti dibandingkan akal.

4. Dualisme
Dualisme merupakan aliran yang menyebutkan bahwa realitas itu terdiri dari dua akar
yang berlainan dan bertolak belakang. Masing-masing akar tersebut bersifat unik dan
tidak dapat dihilangkan. Sehingga, beberapa tokoh menyebutkan bahwa aliran ini
merupakan gabungan dari aliran idealisme dan materialisme, atau aliran yang
menggabungkan jiwa dan tubuh.
Tokoh yang membentuk pemikiran ini adalah Thomas Hyde, pemikiran dasarnya
adalah zat dan pikiran merupakan hal yang berbeda dan keduanya saling melengkapi
untuk membentuk sebuah pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai