Presentasi kelompok 3
Isi jawaban : Kelebihan aliran filsafat pendidikan realisme ini adalah Program
Pendidikan terfokus sehingga peserta didik dapat menyesuaikan diri secara tepat
dalam hidup dan dapat melaksanakan tanggung jawab sosial dalam hidup . adalah
pada tingkat pendidikan yang paling rendah anak akan menerima jenis pendidikan
yang sama. Menurutnya pembawaan dan sifat manusia sama pada semua orang. Oleh
karena itu metode, isi dan proses pendidikan harus seragam. Namun, tidak semua
manusia itu sama dalam menangkap pelajaran karena kemampuan tiap orang berbeda-
beda sehingga harus disesuaikan dalam proses pendidikan. Menurut saya cocok di
karenakan aliran realisme ini membantu peserta didik dalam mencari pengetahuan dan
kebenaran melalui kompetensi dan keahlian yang memadai. Contohnya Seperti
melakukan kegiatan pembelajaran dengan observasi dan penelitian yang bertujuan
untuk mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh dari pendidik.
2. Fatimah (kelompok 4)
Pertanyaan: Aliran Filsafat Manakah Yang cocok diterapkan Untuk Anak sekolah
Dasar
3. Elsadai ( kelompok 8)
Pertanyaan: Bagaimana penerapan aliran filsafat rekonstruksiniolasime dalam dunia
pendidikan sekarang ini?
Isi jawaban: Yang dimaksud dengan pendidikan yang fleksibel adalah pendidikan
yang harus sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik, sebagaimana
contoh kurikulum 2013 yang kita gunakan saat ini, sudah sangat sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan para peserta didik
5. Alfa ( kelompok 4)
Pertanyaan: Berikan contoh yg berkaitan dengan aliran idealisme yang ada di
dindonesia ?
Yang menjawab : Ridho
Isi jawaban : Contoh implementasi filsafat idealisme di Indonesia bisa kita lihat di
sekolah dasar dimana Disaat guru mengadakan ulangan, lalu siswa memilih untuk
tidak mencontek karena dia memiliki keyakinan atas jawaban dan usaha yang sudah
dilakukan. Hal tersebut merupakan bentuk percaya diri atas kemampuan yang dimiliki
oleh peserta didik tersebut karena penerapan aliran idealisme yang dimilikinya
6. Paidill ( kelompok 2)
7. Halilah ( kelompok 8)
Pertanyaan : Apakah aliran progresivisme diterapkan di Indonesia?
Isi jawaban :Ya di terapkan, hal ini dapat di lihat dari contoh pelaksanaan aliran
progresivisme di Indonesia yaitu seperti dalam kebebasan nilai, kebebasan untuk
memilih jurusan saat masa perkuliahan maupun masa SMA, kebebasan bagi siswa
dalam mengajukan pendapat saat kegiatan pembelajaran. kebebasan pendidikan yang
sesuai dengan minat dari peserta didik itu sendiri, dan lain sebagainya
KESIMPULAN KELOMPOK 2
Aliran filsafat pendidikan yang kita gunakan dalam proses pelajaran sangat
mempengaruhi karakter peserta didik kedepannya. Masing-masing aliran
memiliki ciri-ciri dan pengaruh terhadap pendidikan filsafat pendidikan
eksistensialisme bersifat humanistis, progresivisme merupakan pendidikan
berpusat pada nilai-nilai luhur yang kekal dan di anggap kuat untuk menjadi
pandangan hidup, esensialisme merupakan aliran filsafat yang mendukung
peralihan perenialisme, rekonstruksionisme adalah aliran pendukung
progresivisme yang memfokuskan pendidikan pada karakter sosialisasi peserta
didik.
2. Rasionalisme
Aliran rasionalisme merupakan aliran yang mengutamakan akal sebagai satu-satunya
sumber pengetahuan yang dapat dipercaya. Bagi para tokohnya, akal merupakan aset
terpenting yang dimiliki oleh manusia untuk menemukan, memperoleh, hingga
menguji sebuah pengetahuan. Mereka juga meyakini bahwa akal memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam hidup, segala
permasalahan dapat diselesaikan dan dipecahkan melalui akal.
3. Empirisme
Aliran yang satu ini berfokus pada pengalaman yang dimiliki seseorang sebagai
sumber dari pengetahuan. Empirisme ini berasal dari bahasa Yunani yang memiliki
arti pengalaman inderawi atau pengalaman observasi melalui panca indera.
Empirisme merupakan aliran yang sangat bertentangan dengan rasionalisme, menurut
para tokohnya pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga panca indera
merupakan sumber yang paling jelas dan pasti dibandingkan akal.
4. Dualisme
Dualisme merupakan aliran yang menyebutkan bahwa realitas itu terdiri dari dua akar
yang berlainan dan bertolak belakang. Masing-masing akar tersebut bersifat unik dan
tidak dapat dihilangkan. Sehingga, beberapa tokoh menyebutkan bahwa aliran ini
merupakan gabungan dari aliran idealisme dan materialisme, atau aliran yang
menggabungkan jiwa dan tubuh.
Tokoh yang membentuk pemikiran ini adalah Thomas Hyde, pemikiran dasarnya
adalah zat dan pikiran merupakan hal yang berbeda dan keduanya saling melengkapi
untuk membentuk sebuah pengetahuan.