3. Desain Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) cara lain untuk menambah nilai
konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda
dari yang lain. Kotler (2008) berpendapat bahwa “Desain merupakan
totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu
produk dari segi kebutuhan konsumen”.
Indikator yang akan digunakan untuk mengukur desain produk pada penelitian
ini, menurut Kotler (2005) antara lain adalah : a. Style (Gaya) Menggambarkan
seberapa jauh suatu produk tampak dan berkenan bagi konsumen.
b. Durability (Daya tahan) Menunjukan suatu pengukuran terhadap siklus
produk, baik secara teknis maupun waktu. Produk disebut awet kalau sudah
banyak digunakan, atau sudah lama sekali digunakan
c. Reliability (Keandalan) Adalah sebuah ukuran kehandalan dari sesuatu dalam
melakukan performa dengan perbandingan dari kondisi yang telah ditentukan
dengan desain yang dijadikan patokan untuk kurun waktu tertentu.
d. Conformance to specifications (Kesesuaian dengan spesifikasi) Adalah
tingkat dimana desain produk dan karekteristik operasinya mendekati standar
sasaran
C. Klasifikasi Produk
Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik. Sehingga bisa dilihat, di
sentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
Ditinjau dari aspek daya tahan, terdapat dua macam barang, yaitu :
a. Barang Tidak Tahan Lama Barang yang tidak tahan lama adalah barang
berwujud yang biasanyahabis di konsumsi dalam satu atau beberapa kali
pemakaian.
b. Barang tahan Lama Barang tahan lama adalah barang berwujud yang
biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian.
2. Jasa (services) Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual kepada pelanggan.
. Indikator Keputusan Pembelian Dalam penelitian ini akan digunakan
indikator-indikator keputusan pembelian menurut Kotler (1995) yaitu :
a. Kemantapan pada sebuah produk.
b. Kebiasaan dalam membeli produk.
c. Memberikan rekomendasi kepada orang lain.
d. Melakukan pembelian ulang.