0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan9 halaman
1. Artikel ini membahas evaluasi pengendalian internal perusahaan, dengan mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang melindungi aset perusahaan dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat.
2. Pengendalian internal terdiri dari unsur-unsur seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Evaluasi pengendalian internal perlu dilakukan agar pengendalian internal
1. Artikel ini membahas evaluasi pengendalian internal perusahaan, dengan mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang melindungi aset perusahaan dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat.
2. Pengendalian internal terdiri dari unsur-unsur seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Evaluasi pengendalian internal perlu dilakukan agar pengendalian internal
1. Artikel ini membahas evaluasi pengendalian internal perusahaan, dengan mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang melindungi aset perusahaan dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat.
2. Pengendalian internal terdiri dari unsur-unsur seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Evaluasi pengendalian internal perlu dilakukan agar pengendalian internal
Jurnal Manajemen Volume 4 Nomor 2 (2018) p – ISSN : 2301-6256
Juli – Desember 2018 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net
JURNAL MANAJEMEN Open access available at http://ejournal.lmiimedan.net
KAJIAN KONSEPTUAL TENTANG EVALUASI PENGENDALIAN
INTERNAL PERUSAHAAN Arison Nainggolan Universitas Methodist Indonesia
Info Artikel Abstrak
Sejarah Artikel: Pengelolaan perusahaan yang kurang baik akan merugikan Diterima Oktober 2018 perusahaan karena dapat berimbas pada perolehan laba, dan pada akhirnya dapat mengurangi pendapatan. Setiap perusahaan Disetujui November 2018 memiliki sistem berbeda dalam melakukan usahanya. Secara umum Dipublikasikan Desember perusahaan harus memiliki sistem yang tepat dalam semua aspek 2018 yang dijalankannya. Sistem yang baik ini merupakan salah satu Keywords: kunci dalam pengendalian internal. Pengendalian internal yang Pengendalian Internal; efektif dan efisien dapat terwujud dengan adanya sistem Tinjauan Konseptual; pemantauan yang baik, lingkungan pengendalian yang jelas, Internal Control informasi dan komunikasi, serta penafsiran risiko yang tepat.
PENDAHULUAN Pengendalian internal merupakan tugas
Pengendalian internal perlu dilakukan dan elemen yang mendasar dalam sistem seefektif mungkin dalam suatu akuntansi. Pengendalian internal perusahaan untuk mencegah dan (internal control) merupakan kebijakan menghindari terjadinya kesalahan, dan prosedur yang melindungi aset, kecurangan, dan penyelewengan dari aktiva dan kekayaan perusahaan dari tujuan dan target yang sudah ditetapkan kesalahan penggunaan. Selain itu, dalam perencanaan. Di perusahaan kecil, pengendalian internal dilakukan untuk proses pengendalian masih dapat memastikan aktiva perusahaan dilakukan langsung oleh pemilik atau digunakan secara tepat dan pimpinan perusahaan. Namun semakin meminimalkan kesalahan penggunaan, besar ukuran, ruang gerak, serta tugas- dan memastikan bahwa informasi dari tugas perusahaan yang semakin usaha yang disajikan akurat dan kompleks, menyebabkan pimpinan meyakinkan bahwa hukum serta perusahaan tidak mungkin lagi peraturan telah diikuti. melakukan pengendalian secara langsung. Oleh sebab itu, dibutuhkan Pengendalian internal yang baik suatu sistem pengendalian internal yang diperoleh dari suatu struktur dan sistem dapat meyakinkan kepada pimpinan yang terkoordinasi, yang berguna bagi bahwa tujuan perusahaan telah tercapai perusahaan untuk menyusun laporan dan aset yang dimiliki suatu perusahaan keuangan yang lebih teliti, mencegah tersebut aman. terjadinya kecurangan-kecurangan, serta
144 JULI–DESEMBER 2018 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Vol. 4, No. 2 (144-152) p – ISSN : 2301-6256 Nainggolan (2018) e - ISSN : 2615-1928 http://ejournal.lmiimedan.net
juga mengamankan kekayaan mencapai suatu tujuan atau objektif
perusahaan. tertentu yang telah ditetapkan. Menurut Kumaat (2015), pengendalian adalah Pada saat ini, banyak perusahaan yang suatu cara untuk mengarahkan, berorientasi mendapatkan laba. Kegiatan mengawasi, dan mengukur sumber daya operasi perusahaan dapat dikatakan atau organisasi. Ia berperan penting efektif bergantung pada kebijakan untuk mencegah dan mendeteksi manajemen. Pihak manajemen penggelapan (fraud), dan melindungi mengutamakan adanya pengendalian sumber daya organisasi baik yang intern, maka semua bagian dalam berwujud maupun tidak berwujud seperti struktur organisasi pun akan mematuhi (reputasi, hak kekayaan intelektual kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dagang). perusahaan. Pemahaman terhadap pengendalian internal merupakan unsur Pengendalian internal merupakan bagian yang penting, sebab dengan pemahaman dari manajemen resiko yang harus tersebut aplikasi kunci-kunci dilakukan oleh setiap lembaga untuk pengendalian dapat diuraikan dalam mencapai tujuan lembaga. Demikian melaksanakan transaksi penjualan. perlunya pengendalian internal dalam sebuah lembaga, sehingga hal ini harus Pengendalian intern merupakan suatu dilaksanakan secara konsisten untuk perencanaan yang meliputi struktur menjamin kesinambungan dan organisasi dan semua metode dan alat- kepercayaan dari pihak donatur maupun alat yang dikoordinasikan yang masyarakat. digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta Zamzami dkk (2013) mendefinisikan milik perusahaan, memeriksa ketelitian pengendalian internal sebagai sebagai dan kebenaran data akuntansi, sebuah proses, yang dipengaruhi oleh mendorong efisiensi, dan membantu dewan direksi, manajemen dan personel mendorong dipatuhinya kebijakan lainnya, yang dirancang untuk manajemen yang telah ditetapkan. memberikan jaminan terkait pencapaian tujuan dalam efektivitas dan efisiensi Berdasarkan penjelasan di atas, paper ini operasi, keandalan pelaporan keuangan bertujuan untuk melakukan kajian dan kepatuhan hukum. literatur mengenai evaluasi pengendalian internal perusahaan. Lebih lanjut, paper Menurut Krismiaji (2010), pengendalian ini akan menyajikan definisi adalah rencana organisasi dan metode pengendalian internal, serta aspek-aspek yang digunakan untuk menjaga atau yang berkaitan dengan pengendalian melindungi aktiva dan menghasilkan internal. informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pengertian lain menyebutkan TELAAH TEORI bahwa pengendalian internal sebagai Pengertian Pengendalian Internal suatu proses yang dijalankan dewan Dalam teori akuntansi dan organisasi, komisaris, manajemen dan personel lain pengendalian intern atau internal control entitas yang didesain untuk memberikan diartikan sebagai proses yang keyakinan memadai tentang pencapaian dipengaruhi oleh sumber daya manusia tiga golongan tujuan berikut ini dan untuk membantu organisasi (Mulyadi, 2015): STIE LMII MEDAN JULI-DESEMBER 2018 145 Jurnal Manajemen Volume 4 Nomor 2 (2018) p – ISSN : 2301-6256 Juli – Desember 2018 e - ISSN : 2615-1928 http://ejournal.lmiimedan.net
perusahaan dari segala bentuk tindakan
penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang a) Keandalan Laporan Keuangan akurat, serta memastikan bahwa semua Manajemen memiliki tanggung jawab ketentuan (peraturan) hukum/ menyiapkan laporan keuangan untuk perundang-undangan serta kebijakan investor, kreditor dan stakeholder baik manajemen telah dipatuhi atau secara hukum maupun profesionalnya dijalankan sebagaimana mestinya oleh untuk meyakinkan bahwa informasi seluruh karyawan. tersebut disajikan secara wajar sesuai Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan prinsip akuntansi yang berlaku pengendalian intern harus dilaksanakan umum. seefektif mungkin dalam suatu b) Efektivitas dan Efisiensi Operasi perusahaan untuk mencegah dan Pengendalian dalam suatu perusahaan menghindari terjadinya kesalahan, merupakan alat untuk mengurangi kecurangan dan penyelewengan. kegiatan pemborosan yang tidak perlu Semakin besar perusahaan, dimana serta mengurangi penggunaan sumber ruang gerak dan tugas-tugas yang harus daya yang tidak efektif dan efisien. dilakukan semakin kompleks, menyebabkan pimpinan perusahaan c) Kepatuhan terhadap Hukum dan tidak mungkin lagi melakukan Peraturan yang Berlaku pengendalian secara langsung, maka Perusahaan diwajibkan mengikuti aturan dibutuhkan suatu sistem dan struktur dan perundang-undangan yang berlaku. pengendalian intern yang dapat Beberapa diantaranya tidak berhubungan memberikan keyakinan kepada direksi langsung dengan akuntansi, misalnya perusahaan bahwa tujuan perusahaan undang-undang lingkungan hidup, dapat dicapai. sedangkan hukum dan peraturan yang berhubungan dengan akuntansi yaitu Unsur-unsur Pengendalian Intern peraturan tentang perpajakan. Pengendalian internal terdiri atas beberapa unsur yang saling saling Menurut Romney dan Steinbart (2016) berkaitan dalam satu sistem. Unsur- bahwa pengendalian internal adalah unsur pengendalian internal menurut rencana organisasi dan metode bisnis Zamzami dkk (2013) adalah: yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan a) Lingkungan pengendalian amendorong serta memperbaiki efisiensi (control environment) merupakan jalannya organisasi, serta mendorong seperangkat standar, proses dan kesesuaian dengan kebijakan yang telah struktur yang memberikan dasar ditetapkan agar terciptanya suatu untuk melaksanakan pengendalian intern yang efektif seperti pengendalian internal di seluruh yang diharapkan oleh semua perusahaan. organisasi b) Penilaian resiko (risk assesment) Hery (2015) mengatakan bahwa melibatkan proses yang dinamis pengendalian intern adalah seperangkat dan interaktif untuk kebijakan dan prosedur untuk mengindentifikasi dan menilai melindungi aset atau kekayaan 146 JULI–DESEMBER 2018 STIE LMII MEDAN Jurnal Manajemen Vol. 4, No. 2 (144-152) p – ISSN : 2301-6256 Nainggolan (2018) e - ISSN : 2615-1928 http://ejournal.lmiimedan.net
resiko terhadap pencapaian desainnya, namun dijalankan oleh orang-
tujuan. orang yang menjunjung tinggi integritas c) Aktivitas pengendalian (control dan tidak memiliki etika, akan activities) merupakan kebijakan mengakibatkan tidak terwujudnya tujuan dan prosedur yang dibuat untuk pengendalian intern. Oleh karena itu, memberikan keyakinan bahwa tanggung jawab manajemen adalah petunjuk yang dibuat oleh menjunjung tinggi integritas suatu manajemen telah dilaksanakan. kemampuan untuk mewujudkan apa d) Informasi dan komunikasi yang dikatakan atau telah menjadi (information and komitmennya. Di samping itu, dalam communication) mencakup menjalankan aktivitas bisnisnya, penyimpanan informasi kepada manager dituntut untuk mendasarkan semua personel yang terlibat etika bisnis. dalam pelaporan keuangan tentang bagaimana aktivitas Komitmen terhadap organisasi. Untuk mereka berkaitan dengan mencapai tujuan entitas, setiap personel pekerjaan orang lain, baik yang di setiap tingkat organisasi harus berada di dalam maupun di luar memiliki pengetahuan dan ketrampilan organisasi. yang diperlukan untuk melaksanakan e) Aktivitas pemantauan tugasnya secara efektif. Komitmen (monitoring activities) adalah terhadap kompetensi mencakup proses penilaian kualitas kinerja pertimbangan manajemen atas pengendalian internal sepanjang pengetahuan dan ketrampilan yang waktu. Pemantauan dilaksanakan diperlukan, dan paduan antara oleh personel yang semestinya kecerdasan, pelatihan, dan pengalaman melakukan pekerjaan tersebut, yang dituntut dalam pengembangan baik pada tahap desain maupun dalam kompetensi. pengoperasian pengendalian. Partisipasi dewan komisaris atau komite audit. Dalam perusahaan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) berbentuk perseroan terbatas, jika (2017), unsur-unsur pengendalian intern penunjukkan auditor dilakukan oleh adalah sebagai berikut: manajemen puncak, kebebasan auditor a) Lingkungan Pengendalian dapat tampak berkurang dipandang dari Lingkungan pengendalian menetapkan sudut pemegang saham. Hal ini karena corak organisasi dan mempengaruhi manajemen puncak adalah pihak yang kesadaran pengendalian orang-orangnya. seharusnya dinilai kejujuran Lingkungan pengendalian merupakan pertanggungjawaban keuangannya oleh landasan semua unsur pengendalian auditor, padahal manajemen puncak intern, yang membentuk disiplin menentukan pemilihan auditor yang struktur. ditugasi dalam audit laporan keuangan yang dipakai untuk pertanggung jawaban Lingkungan pengendalian mencakup di keuangan oleh manajemen puncak. atas mencakup: Filosofi dan gaya manajemen. Falsafah Integritas dan nilai etika. Struktur dan gaya operasi manajemen pengendalian intern yang memadai menjangkau tentang karakteristik yang STIE LMII MEDAN JULI-DESEMBER 2018 147 Jurnal Manajemen Volume 4 Nomor 2 (2018) p – ISSN : 2301-6256 Juli – Desember 2018 e - ISSN : 2615-1928 http://ejournal.lmiimedan.net
luas. Dalam Standar Profesional Penaksiran risiko untuk tujuan pelaporan
Akuntan Publik, karakteristik ini dapat keuangan adalah identifikasi, analisis, meliputi antara lain pendekatan dan pengelolaan risiko entitas yang manajemen dalam mengambil dan berkaitan dengan penyusunan laporan memantau resiko usaha, sikap dan keuangan, sesuai dengan prinsip-prinsip tindakan manajemen dalam terhadap akuntansi yang berlaku/ berterima pelaporan keuangan dan upaya umum. Penaksiran risiko manajemen manajemen anggaran, laba serta bidang untuk tujuan pelaporan keuangan adalah keuangan dan sasaran operasi lainnya. penaksiran risiko yang terkandung dalam asersi tertentu dalam laporan keuangan Struktur Organisasi. Struktur dan desain serta implementasi aktivitas organisasi memberikan kerangka untuk pengendalian yang ditujukan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, mengurangi risiko tersebut pada tingkat dan pemantauan aktivitas entitas. minimum, dengan mempertimbangkan Pengembangan struktur organisasi suatu biaya dan manfaat. entitas mencakup pembagian wewenang dan pembenanan tanggung jawab di Penaksiran risiko manajemen harus dalam suatu organisasi dalam mencapai mencakup pertimbangan khusus tujuan organisasi. terhadap risiko yang timbul dari perubahan keadaan. Dalam kaitannya Pemberian wewenang dan tanggung dengan pengawasan intern atas jawab. Pemberian wewenang dan penjualan, maka penaksiran risiko harus tanggung jawab merupakan perluasan mencakup penyesuaian terhadap bidang lebih lanjut pengembangan struktur bisnis suatu perusahaan, jika perusahaan organisasi. Diperlukan adanya bergerak di bidang distributor/dagang pemisahan wewenang dan tanggung yang sebagian besar frekuensi transaksi jawab kepada setiap pegawai perusahaan penjualannya banyak, maka fungsi untuk mencegah terjadinya kecurangan penjualan perlu karena ada transaksi (fraud) dalam menjalankan tugasnya di yang berhubungan dengan penjualan dalam perusahaan. akan semakin rumit. Kebijakan dan praktik sumber daya. c) Aktivitas Pengendalian Aspek paling penting dalam sistem Menurut Singleton (2015), aktivitas pengendalian adalah pegawai. Agar pengendalian (control activity) adalah pengawasan intern dapat efektif, maka berbagai kebijakan dan prosedur yang personil yang ada dalam perusahaan digunakan untuk memastikan bahwa harus berkompeten dan memiliki sikap tindakan yang tepat telah dilakukan jujur. untuk menangani berbagai resiko yang b) Penaksiran Risiko telah diidentifikasi perusahaan. Singleton (2015) menyatakan bahwa Aktivitas pengendalian adalah kebijakan perusahaan harus melakukan penilaian dan prosedur yang membantu resiko (risk assessment) untuk memastikan bahwa arahan manajemen mengidentifikasi, menganalisis, dan dilaksanakan. Aktivitas tersebut mengelola resiko yang berkaitan dengan membantu memastikan bahwa tindakan pelaporan. yang perlu dilakukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian 148 JULI–DESEMBER 2018 STIE LMII MEDAN Jurnal Manajemen Vol. 4, No. 2 (144-152) p – ISSN : 2301-6256 Nainggolan (2018) e - ISSN : 2615-1928 http://ejournal.lmiimedan.net
tujuan tertentu. Aktivitas pengendalian Pemisahan tugas yang memadai. Agar
mempunyai berbagai tujuan dan terjadi pengendalian intern dilakukan diterapkan di berbagai tingkat dan secara efektif, diperlukan adanya organisasi dan fungsi. Umumnya pemisahan tugas atas pencatatan aktivitas pengendalian yang mungkin penjualan, penerimaan kas, penagihan relevan dengan audit dapat digolongkan piutang, dan fungsi akuntansi dari sebagai kebijakan prosedur yang perusahaan tersebut. berkaitan dengan berikut ini: d) Informasi dan Komunikasi Review terhadap kinerja, dimana Sistem informasi yang relevan dengan setiap laporan yang meringkas rincian tujuan pelaporan keuangan, yang jumlah yang tercantum dalam faktur meliputi sistem akuntansi terdiri dari penjualan maupun mutasi persediaan metode dan catatan yang dibangun untuk yang harus direview dan dianalisis. mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi entitas baik Pengolahan informasi, terdiri dari dua peristiwa maupun kondisi dan jenis pengendalian, yaitu: memelihara akuntabilitas bagi aktiva, Pengendalian Umum. Unsur hutang, dan ekuitas yang bersangkutan. pengendalian umum data pengendalian Sistem akuntansi yang efektif dapat intern piutang meliputi organisasi pusat memberikan keyakinan memadai bahwa pengolahan data penjualan, prosedur transaksi yang dicatat atau terjadi secara pencatatan penjualan, pengembangan sah, telah diotorisasi dan dicatat pada sistem dan pengoperasian fasilitas periode yang seharusnya dan telah pengolahan data penjualan. dimasukkan ke dalam buku pembantu dan diringkas dengan benar. Pengendalian Aplikasi. Pengendalian aplikasi terhadap pengolahan transaksi Dalam pengendalian intern penjualan tertentu dikelompokkan menjadi yang efektif, transaksi order pengiriman prosedur otorisasi yang memadai, barang dari gudang penyimpanan barang perancangan dan penggunaan dokumen harus dilengkapi dengan dokumen dan catatan yang cukup, serta pendukung yang telah diotorisasi. Selain pengecekan secara independen itu, transaksi penjualan tersebut harus dicatat dalam laporan keuangan Pengendalian fisik atas kekayaan dan perusahaan, agar pihak manajemen catatan. Menurut Tunggal (2016), jenis maupun direksi perusahaan mengambil ukuran perlindungan untuk keputusan yang tepat dalam menentukan mengamankan aktiva dan catatan yang target yang dicapai pada tahun paling utama adalah penggunaan berikutnya berdasarkan informasi yang tindakan secara fisik. Untuk itu disajikan. perusahaan dapat membuat catatan pengganti untuk menghindari risiko Kualitas informasi yang dihasilkan dari kerugian sebagai akibat kerusakan atau sistem tersebut berdampak terhadap hilangnya catatan dan dokumen. Selain kemampuan manajemen untuk membuat itu, perusahaan dapat menggunakan keputusan semestinya dalam tempat penyimpanan yang berkunci mengendalikan aktivitas entitas dan untuk menyimpan dokumen berharga. menyiapkan laporan keuangan yang andal. Komunikasi mencakup STIE LMII MEDAN JULI-DESEMBER 2018 149 Jurnal Manajemen Volume 4 Nomor 2 (2018) p – ISSN : 2301-6256 Juli – Desember 2018 e - ISSN : 2615-1928 http://ejournal.lmiimedan.net
penyediaan suatu pemahaman tentang a) Kualitas karyawan sesuai dengan
peran dan tanggung jawab individual tangung jawabnya berkaitan dengan pengendalian intern b) Rencana organisasi yang terhadap pelaporan keuangan. Dalam memberi tanggung jawab dan pengendalian intern atas penjualan, maka fungsi secara layak, yang nilai dicatat dalam catatan harus dapat bertujuan untuk mencegah diandalkan dan didukung oleh dokumen terjadinya kecurangan dan pendukung yang sah agar informasi yang dengan adanya koordinasi. disampaikan dapat diandalkan. c) Sistem pemberian wewenang, tujuan, dan teknik, dan e) Pemantauan pengawasan yang wajar untuk Proses pemantauan adalah penentuan mengadakan pengendalian atas kualitas kinerja pengendalian intern aktiva, hutang, penghasilan dan sepanjang waktu. Pemantauan ini biaya. mencakup penentuan desain dan operasi d) Pengendalian internal terhadap pengendalian tepat waktu dan penggunaan aktiva dan dokumen pengambilan tindakan koreksi. Proses ini serta formulir yang penting dilaksanakan melalui kegiatan yang e) Perbandingan catatan aktiva dan berlangsung secara terus-menerus, utang dengan kenyataan yang ada evaluasi secara terus terpisah, atau dan mengadakan tindakan dengan berbagai kombinasi dari koreksi bila ada perbaikan. keduanya. Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi dan Tujuan Pengendalian Intern komunikasi dengan pihak luar seperti Pengendalian internal yang diciptakan konsumen, badan pengatur yang dapat dalam suatu perusahaan mempunyai memberikan petunjuk atau bidang yang beberapa tujuan. Tujuan dari memerlukan perbaikan. pengendalian internal menurut Mulyadi (2014) yaitu: Cara penerapan kelima unsur pengendalian intern tersebut bervariasi a) Menjaga kekayaan organisasi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas b) Memeriksa ketelitian dan entitas. Khususnya, entitas kecil dan keandalan data akuntansi menengah mungkin menggunakan cara c) Mendorong efisiensi operasi yang kurang tercapai, karena entitas perusahaan yang lebih kecil dengan keterlibatan d) Mendorong dipatuhinya manajemen yang aktif dalam proses kebijakan manajemen yang telah pelaporan keuangan mungkin tidak ditetapkan lebih dahulu untuk memilki gambaran tentang prosedur dipatuhi. akuntansi yang luas, sistem informasi yang canggih, atau kebijakan tertulis Menurut Tmbooks (2015), tujuan seperti entitas yang berskala besar di pengendalian internal meliputi: perusahaan. a) Efisiensi dan efektivitas operasi Sifat-sifat Pengendalian Intern b) Reliabilitas pelaporan keuangan Menurut Hery (2015), ada 5 sifat sistem c) Kepatuhan pada peraturan dan pengendalian intern yang dapat hukum yang berlaku dipercaya (reliabel): d) Menjaga keamanan aset. 150 JULI–DESEMBER 2018 STIE LMII MEDAN Jurnal Manajemen Vol. 4, No. 2 (144-152) p – ISSN : 2301-6256 Nainggolan (2018) e - ISSN : 2615-1928 http://ejournal.lmiimedan.net
Menurut Hery (2015), tujuan keputusan bisnis yang diambil atau
pengendalian internal adalah untuk dalam melaksanakan tugas rutin, karena memberikan jaminan yang memadai tidak memadainya informasi, bahwa aset yang dimiliki perusahaan keterbatasan waktu, atau tekanan lainnya telah diamankan sebagaimana mestinya dan hanya digunakan untuk kepentingan c) Kolusi perusahaan semata, bukan untuk Tindakan bersama beberapa individu kepentingan individu (perorangan) untuk tujuan kejahatan disebut dengan oknum karyawan tertentu. kolusi. Kolusi dapat mengakibatkan bobolnya pengendalian intern yang Dengan demikian, pengendalian internal dibangun untuk melindungi aktiva diterapkan agar semua aset perusahaan perusahaan dan tidak terungkapnya dapat terlindungi dengan baik dari ketidakberesan, atau tidak terdeteksinya tindakan penyelewengan, pencurian, dan kecurangan oleh pengendalian intern penyalahgunaan, yang tidak sesuai yang dirancang oleh perusahaan. dengan wewenangnya dan kepentingan perusahaan. KESIMPULAN Berdasarkan uraian tersebut di Informasi akuntansi perusahaan tersedia pengendalian intern memiliki peranan secara akurat dan dapat diandalkan. Ini yang penting dalam pelaksanaan dan dilakukan dengan cara memperkecil pencapaian tujuan organisasi. Namun risiko baik atas salah saji laporan demikian, pengendalian internal keuangan yang disengaja maupun yang mempunyai keterbatasan-keterbatasan tidak disengaja (kelalaian). yang dapat menyebabkan tujuan perusahaan tidak dapat tercapai. Dengan Keterbatasan Pengendalian Intern demikian, penerapan pengendalian intern Pengendalian intern yang bagaimanapun bukan ditujukan untuk menghilangkan baiknya, tidak dapat dianggap semua kecurangan dan kesalahan yang sepenuhnya efektif, karena selalu ada terjadi, melainkan mengurangi terjadinya kemungkinan bahwa data yang kecurangan dan kesalahan seminimal dihasilkannya tidak akurat akibat karena mungkin, sehingga bila terjadi adanya beberapa keterbatasan yang kecurangan dapat diatasi. melekat pada sistem tersebut. Menurut Mulyadi (2016), beberapa keterbatasan DAFTAR PUSTAKA alamiah yang sering dihadapi dalam Zamzami, Faiz, Faiz, Ihda Arifin, setiap pengendalian intern adalah: Mukhlis. 2013. Audit Internal Edisi Pertama. Yogyakarta: a) Pengabaian oleh manajemen Gadjah Mada University Press. Pihak manajemen dapat mengabaikan kebijakan atau prosedur yang ditetapkan Hery. 2015. Auditing. Jakarta: Salemba untuk tujuan yang tidak sah, seperti Empat. keuntungan pribadi, manager, penyajian kondisi keuangan yang berlebihan, Kumaat, G, Valery. 2015. Auditing. kepatuhan umum. Edisi5. Jakarta: Joni Publisher.
b) Kesalahan dalam pertimbangan Krismiaji. 2010. Sistem Informasi
Sering kali manajemen dan personel lain Akuntansi. Edisi Ketiga. dapat salah dalam mempertimbangkan STIE LMII MEDAN JULI-DESEMBER 2018 151 Jurnal Manajemen Volume 4 Nomor 2 (2018) p – ISSN : 2301-6256 Juli – Desember 2018 e - ISSN : 2615-1928 http://ejournal.lmiimedan.net
Yogyakarta: Penerbit STIE
YKPN Yogyakarta. Mulyadi. 2015. Sistem Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat. Romney, Marshall B dan Paul Jhon Steinbart. 2016. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Singleton. 2015. Internal Auditing. Edisi 5. Jakarta: Widyatama. Tmbooks. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama. Yogyakarta. Penerbit: Andi Offset. Tunggal, Amin Widjaja.2015. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Penerbit Joni Press. Ikatan Akuntan Indonesia. 2017. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional