TINJAUAN TEORITIS
10
Selain itu pendapat lain diungkapkan oleh James Hall (2011:180)
waktu.
11
salinan atas perhitungan, mempersiapkan rekonsiliasi bank dan
12
tidak memiliki wujud fisik seperti piutang dagang akan rawan
kekayaan perusahaan.
3. Mendorong efesiensi.
13
benar hal ini dapat memberikan bantuan yang utama terhadap
internal, yaitu:
semakin rumit.
pada manusia.
14
2.1.5. Sistem Pengendalian Internal
internal adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
pengendalian intern
Pemerintah.
15
2.1.6. Komponen – Komponen Pengendalian Internal
e. Struktur organisasi
16
Terdiri dari kebijakan dan prosedur yang menjamin
17
internal terhadap pelaporan keuangan.
5. Pemantauan (Monitoring)
2.2. Persediaan
sebagai asset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
dalam proses produksi atau yang dalam perjalanan bentuk bahan atau
pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi
18
1) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa
istilah yang diberikan untuk aset yang akan dijual dalam kegiatan
normal.
dikarenakan alasan:
19
a) Kemungkinan barang (bahan baku dan penolong) menjadi
yang dipesan.
menjadi besar.
besar.
20
Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan
mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga
melaksanakan penjualan.
1) Metode Periodik
21
masing dalam perkiraan tersendiri dalam : Pembelian, Retur
periode
2) Metode Perpetual
22
persediaan secara terus menerus namun tetap saja dibutuhkan
yaitu rata-rata tertimbang dari jumlah unit yang dibeli pada tiap
23
periode. Harga pokok persediaan dengan di jual sepanjang
d) Biaya listrik
f) Biaya asuransi
g) Biaya kerusakan
h) Biaya penyusutan
24
2) Biaya pemesanan, yaitu biaya yang ditanggung perusahaan
b) Upah
c) Biaya telepon
25
2.3. Hubungan Efektivitas Pengendalian Internal dengan Pengelolaan
Persediaan
diterapkan juga harus didukung dengan adanya praktek yang sehat dalam
26
Mulyadi (2014 : 226) transaksi pembelian mencakup prosedur sebagai
berikut :
pembelian.
dipilih.
oleh pemasok.
akuntansi.
27
1) Retur pembelian dilakukan jika barang yang telah dibeli tidak sesuai
28
penghitung pada bagian ketiga kartu penghitungan fisik dan
gudang.
29
barang hanya boleh dikeluarkan berdasarkan bon permintaan barang dari
Tabel 2.1
31
disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis
kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan
barang bekas pakai seperti komponen bekas. Persediaan dalam kondisi rusak
atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan
Gambar 2.1
PERSEDIAAN
PENGELOLAAN PERSEDIAAN
1. Lingkungan Pengendalian Internal
2. Penilaian Resiko. 3.Aktivitas Pengendalia. 4. Informasi dan Komunikasi. 5 Pemantauan
32
33