sistem yang baik bagi perusahaan adalah sistem pengendalian internal. Menurut
internal menurut Jason Scott (2014:226) adalah proses yang dijalankan untuk
proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan entitas lain yang
pengendalian intenal menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem pengendalian internal adalah suatu proses yang dibuat untuk memberikan
Dari pengertian sistem pengendalian intern yang duberikan, tercakup pula tujuan
informasi yang teliti dapat dipercaya dan tepat pada waktunya untuk mengolah
kegiatan-kegiatan perusahaan.
perusahaan.
Sedangkan tujuan sistem pengendalian intern itu sendiri menurut Zaki Baridwan
(2009:13) adalah:
1. Menjaga keamanan harta milik suatu organisasi
unsur, yaitu:
transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki
terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik
sehat adalah:
a. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus
ditetapkan
c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh
satu orang atau satu unit organisani, tanpa ada campur tangan dari
dapat dihindari.
tersebut.
g. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektifitas
dan keandalannya.
sangat penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur,
unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum
1. Lingkungan Pengendalian
yang tegas.
c. Struktur Organisasi
2. Penaksiran Risiko.
kerugian yang besar. Ada tiga kelompok risiko yang dihadapi perusahaan,
yaitu:
dipercaya.
3. Aktivitas Pengendalian.
tanda tangan.
berikut:
suatu rekening.
komputer.
informasi akuntansi, sehingga apabila ada sesuatu berjalan tidak seperti yang
dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan salah satu atau semua proses
berikut ini:
a. Supervisi yang efektif, yaitu manajemen yang lebih atas dapat mengawasi
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Cetakan Kesembilan. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta