Pengertian
Horngren (2009:390) pengendalian intern adalah rencana operasional organisasi dan
semua tindakan yang dirancang untuk mengamankan aktiva, mendorong karyawan untuk
mengikuti kebijakan perusahaan, meningkatkan efisiensi operasi, memastikan catatan
akuntansi yang akurat dan dapat diandalkan
Hery (2016:159) pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur dalam
melindungi kekayaan perusahaan dari segala bentuk penyalahgunaan, menjamin
tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua
ketentuan hokum/ undang-undang serta kebijakan manajemen telah dipatuhi dan
dijalankan sebagai mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan.
Dasaratha V. Rama Frederick L. Jones (2008:132) pengendalian internal (internal
control) adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas, manajemen,
dan personel lainnya yang dirancang untuk memberikan kepastian yang beralasan terkait
dengan pencapaian sasaran kategori diantaranya:
1) Efektivitas dan efisiensi operasi
2) Keandalan pelaporan keuangan
3) Ketaatan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku
IAPI (2011:319.2) pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan
komisars, manajemen, dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan
keyakian memadai tentang pencapaian tiga golingan, yaitu keandalan pelaporan
keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku
Mulyadi (2013:163) sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen.
Page | 2
ulasan kinerja bisnis. Terdapat tiga prinsip yang berkaitan dengan aktivitas pengendalian,
diantaranya:
a. Mengembangkan aktivitas pengendalian. Organisasi menyeleksi dan membangun aktivitas
pengendalian yang mendukung upaya mitigasi risiko sehingga risiko berada pada level
yang dapat diterima.
b. Mengembangkan control umum atas teknologi. Organisasi telah menyeleksi dan
membangun aktivitas pengendalian umum dengan menggunakan teknologi untuk
mendukung tercapainya tujuan
c. Merinci ke dalam kebijakan dan prosedur. Organisasi menerapkan aktivitas pengendalian
sebagaimana tercerminnya pada kebijakan yang menetapkan apa yang diharapkan dan
dalam prosedur yang relevan untuk melaksanakan kebijakan
4) Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Committee of Sponsoring Organization (COSO) (2013), terdapat tiga prinsip yang berkaitan
dengan informasi dan komunikasi antara lain:
a) Menggunakan informasi yang relevan. Informasi yang relevan dan berkualitas akan
mendukung berfungsinya seluruh komponen pengendalian intern
b) Komunikasi internal yang efektif. Organisasi mengkomunikasikan informasi secara
internal, termasuk tujuan dan tanggung jawab pengendalian internal yang diperlukan untuk
mendukung fungsi pengendalian internal.
c) Komunikasi eksternal yang efektif. Organisasi berkomunikasi dengan pihak luar mengenai
hal terkait dengan berbagai hal yang dapat mempengaruhi berfungsinya seluruh komponen
pengendalian internal.
5) Pemantauan (monitoring)
Adalah evaluasi berkelanjutan, evaluasi terpisah atau beberapa kombinasi dari keduanya yang
digunakan untuk memastikan apakah masing-masing dari lima komponen pengendalian
internal ada dan berfungsi. Terdapat dua prinsip yang berkaitan dengan pemantauan
(monitoring) yaitu:
a. Evaluasi berkelanjutan dan/ atau terpisah
Organisasi memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi berkelanjutan dan/atau
terpisah untuk memastikan apakah komponen pengendalian internal eksis dan berfungsi
baik.
b. Mengevaluasi dan melaporkan setiap kekurangan
Page | 3
Organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan pengendalian internal
secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan
korektif, termasuk manajemen senior dan dewan direksi.
Page | 4
Rasionalisasi dari pemisahan tugas adalah bahwa tugas dari seroang karyawan
seharusnya dapat memberikan dasar yang memadai untuk mengevaluasi pekerjaan
karyawan lainnya
3) Dokumentasi
Dokumentasi memberikan bukti bahwa transaksi bisnis atau peristiwa ekonomi telah
terjadi. Dengan membubuhkan tanda tangan ke dalam dokumen, orang yang bertanggung
jawab atas terjadinya sebuah transaksi atau peristiwa dapat diidentifikasi dengan mudah
Page | 5
Keterbatasan Pengendalian Internal
Hery, (2016:170) keterbatasan pengendalian internal diantaranya:
Faktor manusia
Persekongkolan (kolusi)
Ukuran perusahaan
Page | 6
organisasi tersebut di katakan telah berjalan dengan efektif. Menurut Akmal (2007) ciri-ciri
pengendalian internal efektif yaitu sebagai berikut:
a. Tujuan yang jelas. Jika suatu pengendalian internal tidak dapat dimengerti, prosedur
pengendalian tersebut tidak akan digunakan dan tidak memiliki nilai.
b. Dibangun untuk tujuan bersama. Suatu pengendalian internal harus dapat dimanfaatkan oleh
seluruh pengguna atau seluruh pihak yang berkaitan
c. Biaya yang dikeluarkan dapat mencapai tujuan
d. Didokumentasikan. Proses dokumentasi yang baik yakni proses dokumentasi yang sederhana
dan dapat dengan mudah dimengerti, jelas hubungannya dengan rasio pengendalian, dan
memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa pengendalian internal berada pada
tempatnya
e. Dapat diuji dan di-review. Proses pengendalian dan manajemen serta dokumentasinya dapat
diuji dan di-review untuk dapat disempurnakan atau dapat diperbarui jika proses pengendalian
internal yang dilakukan sudah tidak sesuai dengan kondisi pada saat pengendalian dilakukan.
Page | 7